Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR BISNIS

HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN BANK


Dosen Pengampu: I Made Jatra, S.E., M.M.

KELAS PENGANTAR BISNIS B3


KELOMPOK 5

01 Ni Made Indah Rismawati 2107531191


02 Christine Natalie Raka Sareng 2107531192
03 Ni Kadek Allin Pratiwi 2107531193
04 I Wayan Tresna Suwardiana 2107531194

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
SEMESTER GANJIL 2021/2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4
2.1 Sejarah Singkat Perbankan di Indonesia ..................................................................... 4
2.2 Sistem Perbankan di Indonesia ................................................................................... 4
2.3 Tugas dan Fungsi Bank ............................................................................................... 6
2.4 Peranan Bank............................................................................................................... 7
2.5 Hubungan Bank Dengan Perusahaan Sebagai Nasabahnya ........................................ 9
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang sangat penting
keberadaannya dalam suatu Negara. Hingga pada era globalisasi saat ini, keeksistensian
perbankan tidak perlu dipertanyakan lagi. Di Indonesia sendiri perbankan mempunyai pangsa
pasar sebesar 80% dari keseluruhan sistem keuangan yang ada. (Zainal Abidin, 2007:1).
Peranan lembaga keuangan perbankan ini sangat signifikan terutama bagi suatu Negara.
Bank memiliki pengaruh dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara baik secara perekonomian
mikro ataupun makro. Peranan intermediasi atau perantaraan lembaga perbankan sangat
berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian suatu negara. Ketika terjadi penurunan jumlah
kredit yang disalurkan akibat sikap kehati-hatian dari pihak bank, secara tidak langsung akan
terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara yang bersangkutan.
Lembaga perbankan seperti sebuah jembatan bagi para pelaku ekonomi terutama untuk
bagi sektor rumah tangga dan sektor industri atau perusahaan. Sehingga untuk memperlancar
kegiatan ekonomi, perlu dipahami secara dalam bagaimana hubungan antara lembaga
perbankan dengan pelaku-pelaku ekonomi khususnya hubungan antara bank dengan
perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah perbankan di Indonesia?
2. Bagaimana sistem perbankan di Indonesia?
3. Apa sajakah tugas dan fungsi bank?
4. Apa sajakah peranan bank?
5. Bagaimana hubungan bank dengan perusahaan sebagai nasabahnya?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui sejarah singkat perbankan di Indonesia.
2. Mengetahui sistem perbankan di Indonesia.
3. Mengetahui tugas dan fungsi dari bank.
4. Mengetahui dan memahami peranan-peranan dari bank.
5. Mengetahui dan memahami hubungan bank dengan perusahaan sebagai nasabahnya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Perbankan di Indonesia


Negara yang berkembang seperti Indonesia tentunya memerlukan keadaan ekonomi
yang stabil agar perhitungan-perhitungan dalam perencanaan pembangunan Pemerintah tidak
mengalami banyak penyimpangan dalam pelaksanaannya. Untuk mencapai suatu keadaan
perekonomian yang stabil, maka diperlukannya suatu kondisi moneter yang baik dengan sistem
perbankan yang sehat dan sempurna.

Bank-bank komersial pertama di Indonesia dibentuk pada akhir abad 19 sebagai


Lembaga yang dapat menunjang penanaman modal kapitalis Belanda. Kemudian setelah
Indonesia merdeka, bank-bank tersebut berubah menjadi bank-bank milik Pemerintah sebagai
Bank Budi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Dagang Negara. Bahkan pada saat
itu “The Java’s Bank” lebih dulu dibentuk daripada “The Nederland Bank” di Belanda.
Industri perbankan di Indonesia sampai dengan tahun 1951 relatif belum memasuki
periode yang teratur. Lalu pada periode berikutnya sampai dengan tahun 1965 industri
perbankan mengalami berbagai gejolak yang kurang menyenangkan bagi pertumbuhannya
yang ditandai dengan tingkat inflasi yang tinggi, hubungan di antara sumber-sumber ekonomi
menjadi terganggu dan industri perbankan pun mengalami masa suram yang tidak menentu.
Ketika dikeluarkannya Undang-Undang Pokok Perbankan pada tahun 1967, barulah industri
perbankan mulai menyesuaikan dirinya dengan perkembangan yang sudah jauh lebih maju
dibandingkan sebelumnya.

Tata perbankan di Indonesia, baik mengenai organisasinya maupun struktunya dibentuk


sedemikian rupa sehingga Bank Indonesia sebagai Bank Sentral bertindak sebagai pembimbing
pelaksanaan kebijakan moneter. Dalam hal ini Bank Indonesia mengkoordinasikan, membina,
dan mengawasi semua perbankan yang ada, baik terhadap bank-bank Pemerintah maupun
terhadap Bank Swasta Nasional serta Bank Asing di Indonesia.

Secara umum dapat dikatakan bahwa tugas pokok perbankan di Indonesia adalah
membantu Pemerintah dalam mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah,
mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna
meningkatkan taraf hidup rakyat. Sedangkan tujuannya adalah menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat.

2.2 Sistem Perbankan di Indonesia


Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok Perbankan, disebutkan
yang dimaksud dengan:

4
 Bank, merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit
dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

 Lembaga Keuangan, yaitu semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya di bidang


keuangan menarik uangdari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.

1) Bank Sentral (Central Bank)


Yaitu Bank Indonesia yang bertugas mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan
nilai rupiah, membimbing pelaksanaan kebijakan moneter serta mengkoordinasikan,
membina, dan mengawasi semua perbankan.

2) Bank Umum (Commercial Bank)


Adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam
bentuk giro dan deposito dan dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka
pendek.

3) Bank Tabungan (Saving Bank)


Ialah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk
tabungan dan dalam usahanya terutama membungakan dananya dalam kertas berharga.

4) Bank Pembangunan (Development Bank)


Yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam
bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan panjang,
dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan panjang di bidang
pembangunan.

5) Bank Desa (Rural Bank)


Adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura (padi, jagung,
dan lain-lain) dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk
uang maupun dalam bentuk natura kepada sektor pertanian dan pedesaan.

Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Bab I


dinyatakan bahwa, yang dimaksud dengan:

6) Bank Campuran
Adalah Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang
berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara Indonesia dan/atau badan
hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia, dengan satu
atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.

7) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)


Adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

5
Usaha Bank Perkreditan Rakyat meliputi:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito


berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
b. Memberi kredit;
c. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah;
d. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito dan/atau tabungan pada Bank lain.

2.3 Tugas dan Fungsi Bank

Masing-masing bank di seluruh negara tentunya memiliki tugas yang sangat berperan
penting bagi kehidupan masyarakat. Berikut uraian mengenai tugas-tugas bank:

1. Memberikan kredit kepada masyarakat: bank umum memiliki tugas untuk memberikan
kredit atau pinjaman kepada masyarakat. Kredit ini diberikan untuk membantu nasabah
yang memerlukan dana baik untuk kegiatan investasi, modal usaha, maupun konsumsi.

2. Menarik uang dari masyarakat: bank dapat menjadi tempat bagi masyarakat untuk
menghimpun uang yang tidak atau belum dipergunakannya dalam bentuk rekening
giro, tabungan, maupun deposito. Uang yang disimpan di bank akan lebih aman dari
berbagai resiko dan bisa memperoleh keuntungan berupa bunga.

3. Memberikan jasa dalam bidang lalu lintas pembayaran dan peredaran uang: jasa yang
diberikan perbankan juga berupa jasa transfer uang, pengeluaran cek untuk pengiriman
uang, menjual dan membeli wesel, penukaran mata uang asing dan sebagainya.

4. Menyewakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga: jasa perbankan
lainnya adalah penyediaan tempat untuk penyimpanan barang dan surat berharga.
Layanan ini memberikan rasa aman bagi pemilik barang berharga, karena safe deposit
box terjamin keamanannya dari resiko kebakaran, pencurian, dan hal-hal lainnya.

5. Memperlancar transaksi internasional: perbedaan kebijakan moneter antar negara dan


factor jarak, dapat mempersulit pelaku ekonomi saat akan melakukan transaksi
internasional. Oleh karena itu, perbankan hadir untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut dan memastikan bahwa kegiatan transaksi antar negara (penukaran valuta asing
dan transfer dana luer negeri) dapat berjalan dengan lancar.

Fungsi bank dalam suatu negara dapat dikatakan luas, karena bank merupakan alat
Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi moneter dan keuangan. Adapun dua fungsi bank
yaitu fungsi utama dan fungsi bank secara spesifik.

Menurut pasal 3 UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan terdapat 2 fungsi utama
perbankan yaitu sebagai penghimpun dana dan penyalur dana masyarakat.

6
1. Sebagai penghimpun dana, bank menjadi tempat bagi masyarakat untuk menyimpan
kelebihan dana yang dimilikinya dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.

2. Sebagai penyalur dana, bank menyalurkan dana yang dihimpun nasabah kepada
nasabah lain yang memerlukan dalam bentuk pinjaman atau kredit sehingga dana yang
ada tidak hanya mengendap, melainkan dapat terus berputar untuk menunjang kegiatan
perekonomian masyarakat.

Sedangkan fungsi bank secara spesifik yaitu:

1. Sebagai agent of trust

Fungsi bank sebagai agent of trust berarti bahwa bank merupakan sebuah lembaga yang
mengandalkan kepercayaan masyarakat, sebagai kunci utama dalam melakukan
kegiatan usahanya. Aktivitas perbankan dilakukan berdasarkan kepercayaan
masyarakat atau nasabah terhadap kredibilitas dan eksistensi suatu bank.

2. Sebagai agent of development

Fungsi bank sebagai agent of development atau pembawa perkembangan, erat


hubungannya dengan kegiatan perbankan yang memungkinkan masyarakat untuk
melakukan investasi, konsumsi, distribusi, dan jasa dengan menggunakan media uang.
Bank sebagai lembaga keuangan dapat memberikan kontribusi positif untuk
perkembangan perekonomian masyarakat.

3. Sebagai agent of service

Fungsi bank sebagai agent of service berarti bank merupakan sebuah lembaga keuangan
yang menawarkan berbagai macam jasa keuangan bagi masyarakat. Jasa keuangan
tersebut antara lain penyimpanan dana, pemberian kredit, transfer dana, dan lain-lain.
Dana yang disimpan oleh bank ditujukan untuk masyarakat, oleh karena itu jasa yang
diberikan oleh bank harus ada kaitannya dengan aktivitas perekonomian masyarakat.

2.4 Peranan Bank

Sebagai sebuah lembaga keuangan, bank memiliki peranan penting baik untuk di dalam
negeri ataupun di luar negeri.

1. Peranan Bank di Dalam Negeri

Peranan bank di dalam negeri adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam
bentuk penyediaan dan pengelolaan uang antara lain meliputi administrasi keuangan,
penggunaan uang, perdagangan dan pertukaran, perkreditan, kiriman uang dan
pengawasannya. Peranan bank di dalam negeri tersebut secara terperinci dapat dijelaskan
sebagai berikut:

7
a. Bank sebagai pembimbing masyarakat

Pembimbing yang dimaksud adalah agar masyarakat selalu berorientasi kepada


bank atau agar masyarakat selalu menggunakan jasa perbankan dalam pengelolaan
usahanya. Bimbingan tersebut berupa upaya bank untuk mendorong hasrat menabung
dari masyarakata dalam bentuk:

 Deposito, yaitu tabungan berjangka. Memberikan bimbingan kepada masyarakat


agar mereka tidak menghasbiskan uangnya begitu saja tetapi agar menyisihkan
sebagian pendapatannya dengan menabung pada rekening deposito berjangka.

 Rekening koran giro yaitu simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindahbukuan. Manfaat menggunakan rekening giro adalah
pencatatan dana perusahaan yang menjadi teratur, pengelolaan uang menjadi lebih
mudah dan keamanan uang yang terjamin.

Bentuk bimbingan lainnya adalah dalam proses pengambilan kredit oleh


masyarakat. Dalam hal ini bank akan memberikan nasehat yang objektif dan
memberikan bantuan kredit bagi pengusaha yang berminat.

2. Peranan Bank di Luar Negeri

Peranan bank dalam hubungan luar negeri adalah sebagai jembatan dengan dunia
internasional dalam hal lalu lintas devisa, hubungan moneter dan perdagangan, serta membantu
terjadinya perdagangan eksport-import, pariwisata, dan transfer uang.

3. Peranan Bank Dalam Dunia Usaha

a. Dalam Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama yaitu melakukan pembelian dan


penjualan barang baku, barang setengah jadi dan barang jadi. Untuk itu semua,
perusahaan harus menyiapkan dana berupa uang, untuk memperlancar usaha tersebut.
Misalnya untuk membeli perlengkapan kantor, peralatan kantor dan untuk membeli
atau menyewa ruangan kantor seperti bangunan ataupun gedung. Juga nantinya agar
dapat membayar upah atau gaji, beban atau biaya administrasi, ikklan, gaji karyawan
penjual produk dan agar dapat memberikan piutang dagang kepada pembeli.

b. Dalam Perusahaan Industri

Perusahaan industri adalah perusahaan yang memproses bahan baku atau


barang setengah jadi menjadi barang jadi yang siap dipakai untuk pembeli. Sebagai

8
akibat adanya proses produksi itu, maka untuk menjaga kelancaran usahanya
dibutuhkan adanya mesin, gedung-gedung, tenaga ahli dan pabrik.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa uang tunai memegang peranan penting dalam pabrik,
sehingga mungkin akan dapat menimbulkan masalah:

 Tindakan apa yang sebaiknya ditempuh, bila perusahaan belum mampu memenuhi
kebutuhan uang tunai.

 Tindakan apa yang sebaiknya ditempuh, bila perusahaan mempunyai cukup dana,
supaya dana itu aman, efisiensi pengelolaannya, praktis dan mudah
menggunakannya serta terhindar dari penyalahgunaan.

 Solusi dari permasalahan-permasalahan diatas dapat diberikan alternatif


penyelesaiannya oleh bank. Untuk permasalahan yang pertama, perusahaan diberi
saran untuk mengajukan kredit kepada bank. Sedangkan untuk masalah kedua, bisa
disarankan perusahaan agar menjadi nasabah giro. Di sinilah peranan bank atau
hubungan antara bank dengan perusahaan akan terjalin dalam usahanya untuk ikut
serta melancarkan dunia usaha.

2.5 Hubungan Bank Dengan Perusahaan Sebagai Nasabahnya

Perusahaan pada masa sekarang dapat dikatakan sangat memerlukan jasa-jasa dari
bank, baik itu berupa pengambilan pinjaman (kredit) maupun melalui transaksi jasa pengiriman
uang, penyimpanan uang dalam bentuk rekening koran giro, inkaso, kliring dan sebagainya. Di
lain pihak, bank sebagai lembaga keuangan menjual kepercayaan (kredit) dan jasa-jasa
tersebut. Untuk itu bank memperoleh bunga, komisi atau provisi mungkin menarik nasabah
dengan cara memperbesar dana, memperluas pemberian kredit dan jasa-jasa bank, peningkatan
kualitas pelayanan dengan sistem pemasaran yang terpadu.

Beberapa macam transaksi yang sering dilakukan perusahaan

1. Penggunaan Cek

Cek merupakan perintah pembayaran (kepada bank) dari orang yang menanda
tanganinya untuk membayar kepada orang yang membawanya atau orang yang
namanya tersebut di atas cek itu, sejumlah uang yang tertera di atasnya. Orang yang
menandatangani cek adalah orang mempunyai simpanan uang dalam bentuk rekening
giro di bank. Cek tersebut merupakan alat pembayaran walupun bukan merupakan alat
pembayaran yang sah (uang).

2. Rekening Koran Giro

Yaitu simpanan dari pihak ke tiga kepada bank yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindah bukuan.

9
BAB III
KESIMPULAN

Sistem perbankan di Indonesia sendiri diatur oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia.
Dalam hal ini Bank Indonesia mengkoordinasikan, membina serta mengawasi semua
perbankan yang ada, baik terhadap bank-bank pemerintah maupun terhadap bank Swasta
Nasional serta Bank Asing di indonesia. Tujuan utama didirikannya bank yaitu untuk mengatur
keuangan dan perekonomian. Dan dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan moneter.
Hubungan bank dengan perusahaan sangatlah erat dan penting, dimana suatu bank harus dapat
mengatur keuangan suatu perusahaan dan semua transaksi perusahaan dilakukan di bank.
Perusahaan juga harus berhati-hati dalam menentukan pada bank mana ia akan berhubungan
agar tidak terjadi sesuatu hal yang akan merugikan perusahaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Fungsi Bank dan Mengenal Kegiatan Operasionalnya (Online)


(https://www.cermati.com/artikel/fungsi-bank-dan-mengenal-kegiatan-operasionalnya).
Diakses Tanggal 02 Oktober 2021.

Anonim. 2015. Peranan Bank dalam Perekonomian suatu Negara (Online)


(http://direktoritraining.com/peranan-bank-dalam-perekonomian-suatu-negara/). Diakses
Tanggal 02 Oktober 2021.

Anonim. 2021. Ovo umumkan kerja sama dengan Bank Mandiri (Online)
(https://www.idnfinancials.com/id/news/39132/ovo-announces-cooperation-bank). Diakses
Tanggal 02 Oktober 2021.

Rahmalia, Nadiyah. 2021. Sudah Tak Asing, Tahukah Kamu Fungsi Bank Sebenarnya (Online)
(https://glints.com/id/lowongan/jenis-jenis-bank/#.YVabGGh8qDY). Diakses Tanggal 02
Oktober 2021.

Sumarni, Murti, dan John Suprihanto. 2014. Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi
Perusahaan). Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Tysara, Laudia. 2021. 7 Fungsi Bank Umum, Pahami Perbedaannya dengan Bank Sentral
(Online) (https://m.liputan6.com/hot/read/4449152/7-fungsi-bank-umum-pahami-
perbedaannya-dengan-bank-sentral). Diakses Tanggal 02 Oktober 2021.

Yupita, Helena. 2021. Bank Danamon Beri Pembiayaan ke Bio Farma untuk Produksi Vaksin
Covid-19 (Online) (https://www.liputan6.com/bisnis/read/4485594/bank-danamon-beri-
pembiayaan-ke-bio-farma-untuk-produksi-vaksin-covid-19). Diakses Tanggal 02 Oktober
2021.

11
LAMPIRAN
STUDI KASUS

1. Hubungan Kerja Sama Antara OVO dan Bank Mandiri


OVO (PT. Visionet Internasional) merupakan salah satu layanan atau jasa keuangan
digital asal Indonesia, yang didirikan pada tanggal 25 September 2017 untuk memberikan
kemudahan bagi para pengguna aplikasinya saat bertransaksi sehingga tidak perlu membawa
uang cash yang terlalu banyak. OVO sebagai layanan jasa keuangan digital memiliki beragam
fitur yang dapat memberikan kepuasan bagi para penggunanya, diantaranya adalah fitur
payment (pembayaran), transfer, deals dan promo, OVO invest, dan donasi.

Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para penggunanya, OVO


melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia.
Bentuk kerja sama yang dilakukan antara OVO dengan Bank Mandiri adalah dengan
menjadikan Mandiri Agen yang ada di seluruh Indonesia menjadi tempat bagi para pengguna
aplikasi OVO untuk melakukan isi ulang saldo secara offline.

Kerja sama yang dilakukan antara OVO dengan Bank Mandiri menjadi salah satu upaya
untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi, demi tercapainya
tujuan bersama yaitu semakin maju dan berkembangnya perekonomian masyarakat Indonesia.
Kolaborasi dengan Bank Mandiri merupakan sebuah bukti nyata dari adanya ekosistem terbuka
OVO yang dapat melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjamin kepuasan
penggunanya. Selain itu, kolaborasi antara Bank Mandiri dan OVO menunjukkan bahwa Bank
Mandiri mendukung para pelaku UMKM, yang mendominasi latar belakang para Mandiri
Agen pada saat ini. Bentuk kerja sama antara Bank Mandiri dan OVO juga menunjukkan tiga
fungsi bank secara spesifik yaitu:

 Agent of trust
Sebagai agent of trust bank mengandalkan kepercayaan masyarakat dalam
menggunakan jasanya. Masyarakat akan selalu mempertimbangkan kredibilitas dan
eksistensi suatu bank sebelum ia melakukan transaksi keuangan dengan melibatkan
bank tersebut. Dengan adanya kerja sama ini akan menambah rasa percaya
masyarakat terhadap lembaga keuangan perbankan sehingga fungsinya sebagai
agent of trust dapat berjalan dengan baik.

 Agent of service
Sebagai agent of service bank selalu menawarkan jasa-jasa yang dimilikinya kepada
masyarakat. Dengan adanya kolaborasi antara Bank Mandiri dan OVO merupakan
perwujudan yang konkret atas fungsi bank sebagai agent of service bagi
masyarakat. Kerja sama antara Mandiri Agen dengan OVO memberikan
kemudahan bagi pengguna aplikasi OVO untuk melakukan top up atau isi ulang
saldo, yang merupakan salah satu bentuk jasa yang dapat ditawarkan oleh bank
sebagai agen pelayanan bagi masyarakat

12
 Agent of development
Kerja sama antara Bank Mandiri dengan OVO telah menunjukkan bahwa dunia
perbankan berkomitmen untuk selalu menjalankan fungsinya sebagai agent of
development. Kolaborasi yang dilakukan antara Bank Mandiri dan OVO berperan
untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan ekonomi
tanpa harus membawa uang cash dalam jumlah banyak, terutama dalam masa
pandemi ini di mana pengurangan penggunaan uang cash sangat dianjurkan untuk
mencegah terjadinya transmisi virus melalui uang.

2. Hubungan Kerja Sama Antara PT. Bio Farma dan Bank Danamon
PT. Bio Farma merupakan sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak
di bidang Farmasi. PT. Bio Farma didirikan pada tanggal 6 Agustus 1890 oleh pemerintah
kolonial Belanda dengan nama Parc-vaccinogene yang artinya Lembaga Pengembangan
Vaksin Negara. Dengan filosofinya yaitu Dedicated to Improve Quality of Life, Bio Farma
telah berperan aktif dalam meningkatkan ketersediaan dan kemandirian produksi vaksin di
negara-negara berkembang dan negara islam guna menjaga keamanan kesehatan global.

Dalam upaya menjawab masalah terkini dalam dunia kesehatan yaitu pandemi Covid-
19, Bio Farma melakukan kontribusi dengan memproduksi vaksin Covid-19. Untuk
melancarkan proses produksi vaksin, PT. Bio Farma bekerja sama dengan Bank Danamon
dalam hal pembiayaan produksi. Bank Danamon memberikan bantuan pembiayaan sebesar 1,5
triliun melalui pendanaan syariah kepada PT. Bio Farma untuk pembelian bahan baku vaksin
dan bahan pendukung produksi vaksin Covid-19.
Kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi kepada bangsa Indonesia, sehingga
pandemi Covid-19 dapat cepat teratasi sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi
nasional. Bentuk kerja sama antara Bank Danamon dan PT. Bio Farma menunjukkan bahwa
bank telah secara konsisten mencapai tujuan pembentukannya, yaitu untuk menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dan menjaga stabilitas nasional sehingga dapat terjadi
peningkatan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, kerja sama antara Bank Danamon dan PT. Bio Farma menunjukkan bahwa
bank juga telah menjalankan fungsinya sebagai penyalur dana kepada pihak yang
membutuhkan sehingga berbagai kegiatan dapat berjalan dengan lancer. Dalam hal ini Bio
Farma dapat melakukan produksi vaksin dengan dukungan pendanaan dari Bank Danamon,
sehingga jika negara Indonesia telah mampu melakukan vaksinasi kepada sebagian besar
penduduknya maka kita dapat terbebas dari pandemi Covid-19 dan dapat terus melakukan
usaha kita untuk mencapai kemajuan bangsa.

13

Anda mungkin juga menyukai