Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 1
KATA PENGATAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat serta
karunia-Nya kami selaku mahasiswa manajemen kelas B kelompok 1 dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “HUBUNGAN PERUSAHAAN
DENGAN BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN” ini dengan sebaik-baiknya.
Shalawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya hingga akhir jaman
nanti. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pembimbing, teman-teman, serta pihak yang telah membantu dan mendukung
kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata dan kami hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon maaf apabila
ada kesalahan ataupun kekurarangan dalam makalah ini. Kami juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Besar
harapan kami agar makalah ini bisa memberikan ilmu yang bermanfaat untuk kita
semua. Akhir kata, kami selaku penyusun makalah mengucapkan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................1
PEMBAHASAN
PENUTUP
Kesimpulan...........................................................................................21
Saran.....................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini bank dan lembaga keuangan adalah salah satu perilaku
terpenting dalam perekonomian suatu negara. Masyarakat maupun
kalangan usaha sangat membutuhkan jasa bank dan lembaga keuangan.
Pada saat era globalisasi seperti ini banyak sekali lembaga keuangan yang
bermunculan. Mulai dari lembaga keuangan bank atau non bank. Setiap
lembaga keuangan mempunyai fungsi, tujuan, pengertian dan syarat
masing-masing. Tetapi tujuan utama keseluruhan perbankan adalah
menghimpun dana dari masyarakat.
Secara umum dapat dikatakan bahwa bank dan lembaga keuangan
menjadi pihak perantara bagi sektor rumah tangga dan sektor industri,
khususnya di dalam menyerap dana dari sektor rumah tangga dalam
bentuk tabungan dan menyalurkannya kepada sektor industri sebagai
kredit investasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah singkat perbankan di Indonesia?
2. Bagaimana sistem perbankan di Indonesia?
3. Bagaimana tugas dan fungsi bank?
4. Bagaimana peranan bank?
5. Bagaimana hubungan bank dengan perusahaan sebagai nasabahnya?
C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui sejarah singkat perbankan di Indonesia
2. Mengetahui sistem perbankan di Indonesia
3. Mengetahui tugas dan fungsi bank
4. Mengetahui peranan bank
5. Mengetahui hubungan bank dengan perusahaan sebagai nasabahnya
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. De Javasce NV
2. De Post Poar Bank
3. De Algemenevolks Crediet Bank
4. Nederland Handles Maatscappi (NHM)
5. Nationale Handles Bank (NHB)
6. De Escompto Bank NV
2
4. The Chartered Bank of India
5. The Yokohama Species Bank
6. The Matsui Bank
7. The Bank of China
8. Batavia Bank
3
mengalami berbagai masalah yang mempengaruhi
pertumbuhannya. Perekonomian pada saat itu ditandai dengan
tingkat inflasi yang tinggi, hubungan diantara sumber-sumber
ekonomi menjadi terganggu dan industri perbankan pun
mengalami masa keterpurukan yang tidak menentu. Kemudian
ketika dikeluarkan Undang-Undang Pokok Perbankan pada tahun
1967, industri perbankan mulai berbenah, yaitu menyesuaikan
dirinya dengan perkembangan yang terjadi di sekitar yang sudah
jauh lebih maju dibandingkan dengan periode sebelum tahun 1967.
4
10.2 Sistem Perbankan Di Indonesia
1. Bank
Lembaga keuangan yang memberikan kredit dan jasa dalam
lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
2. Lembaga Keuangan
Semua badan yang kegiatan-kegiatannya di bidang
keuangan yang menarik uang dan menyalurkannya ke
masyarakat.
5
5. Bank Desa (Rural Bank)
Bank yang memberikan simpanan dalam bentuk uang dan
natura (padi, jagung, hasil bumi lainnya) dan dalam usahanya
memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk uang atau
dalam bentuk natura kepada sektor pertanian dan pedesaan.
6. Bank Campuran
Bank umum yang didirikan oleh satu atau lebih bank umum
yang berkedudukan di Indonesia, didirikan oleh rakyat
Indonesia atau badan hukum Indonesia yang dimiliki
sepenuhnya oleh WNI, dengan satu atau lebih bank yang
berkedudukan di luar negeri.
7. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk
deposito berjangka dan tabungan. Usaha BPR meliputi:
a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa deposito berjangka, tabungan atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu
b) Memberi kredit
c) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan
prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah
d) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito atau
tabungan pada bank lain
6
BPR mempunyai larangan untuk melakukan:
Tugas Bank
Pengaturan tata perbankan di Indonesia sesuai dengan
Ketetapan MPRS No. MPRS/1966 yang bertujuan untuk dapat
memobilisasikan dan mengembangkan kekuatan ekonomi
potensial untuk dikerahkan bagi peningkatan kemakmuran
rakyat. Secara ringkas dapat dijelaskan beberapa tugas pokok
bank, yaitu:
1. Memberikan kredit (pinjaman)
2. Menarik uang dari masyarakat. Dalam hal ini dengan
menyimpan uang yang tidak atau belum dipergunakan
dalam bentuk rekening koran giro, depostio berjangka,
tabungan dll
3. Memberikan jasa dalam bidang lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang
4. Memberikan jaminan bank, menyewakan tempat untuk
menyimpan barang-barang berharga
7
Tugas-tugas pokok Bank Pemerintah sebagai berikut:
8
kerajinan, perindustrian rakyat, perusahaan rakyat
dan perdagangan kecil
c) Pemberian bantuan terhadap usaha pemerintah
dalam rangka pelaksanaan politik agraria dan
pembangunan masyarakat desa
d) Pemberian kredit serta pengawasannya atas usaha
bank dan lumbung desa, bank pasar dan bank
sekunder lainnya
e) Penyaluran dana pembangunan
6. Bank Eksport Import Indonesia (Bank EXIM)
Tugas dan usaha bank ini adalah perbaikan ekonomi
rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan
melakukan usaha bank umum dengan mengutamakan
sektor produksi, pengolahan dan pemasaran barang-
barang ekspor.
Fungsi Bank
Secara umum, fungsi bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat.
Secara lebih spesifik, fungsi bank sebagai berikut:
1. Agent of Trust
Lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar
utama kegiatan perbankan adalah kepercayaaan, baik dalam
penghimpunan dana maupun dalam penyaluran dana.
Masyarakat akan menitipkan dananya di bank apabila
dilandasi dengan kepercayaan.
2. Agent of Development
Lembaga yang memobilisasi dana untuk
pembangunan ekonomi. Kegiatan perekonomian
masyarakat di sektor moneter dan sektor riil tidak dapat
dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan
saling mempengaruhi. Kegiatan bank tersebut
9
memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi,
kegiatan distribusi, kegiatan konsumsi barang dan jasa.
Mengingat bahwa kegiatan investasi-distribusi-konsumsi
ini tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang.
Kelancaran kegiatan investasi-distribusi-konsumsi ini tidak
lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian.
3. Agent of Service
Lembaga yang memobilisasi dana untuk
pembangunan ekonomi. Disamping melakukan kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran dana, bank juga
memberikan penawaran jasa kepada masyarakat. Jasa ini
dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penyimpanan
uang, jasa pemberian pinjaman, jasa penitipan barang
berharga, dan penyelesaian tagihan.
10
Adalah sebagai jembatan antara dunia internasional dalam
lalu lintas devisa, hubungan moneter dan perdagangan.
11
Nasabah pada suatu bank adalah pihak yang menggunakan
jasa bank. Pada dasarnya, nasabah berdasarkan peraturan
perundang-undangan di bidang perbankan dibagi menjadi dua
kategori, yaitu:
1. Nasabah Penyimpan
Adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam
bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah
yang bersangkutan. Dananya ini dapat berbentuk tabungan,
deposito maupun giro.
2. Nasabah Debitur
Adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau
pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah atau yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan perjanjian bank dengan
nasabah yang bersangkutan.
Perkreditan
Perkreditan adalah penyerahan barang, jasa, atau utang dari
satu pihak (kreditor/atau pemberi pinjaman) atas dasar
kepercayaan kepada pihak lain (nasabah atau
pengutang/borrower) dengan janji membayar dari penerima
kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati
kedua belah pihak.
A. Fungsi yang dijalankan oleh perkreditan, yaitu:
1) Adanya kredit menyebabkan tersedianya modal
2) Dengan kredit maka akan menyebabkan modal dapat
menyesuaikan bisnis pada kebutuhan yang berlainan
3) Kredit dapat berlaku sebagai alat tukar, sehingga
transaksi dapat diselesaikan dengan cepat tanpa
pertukaran uang
12
B. Instrument Kredit
Perusahaan dapat menggunakan instrument kredit yang
terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1) Janji untuk membayar (promises to pay)
Kelompok ini terdiri dari surat-surat promes
(prommisory notes)
2) Perintah untuk membayar (orders to pay)
Kelompok ini meliputi semua jenis wesel (drafts) dan
tanda askep perdagangan (trade acceptances)
1) Likuiditas
Adalah kemampuan bank dalam melunasi
kewajiban finansialnya yang segera dapat ditarik
2) Solvabilitas
Adalah kemampuan bank untuk membayar semua
hutangnya kepada pihak ke tiga. Hutang ini biasanya
digolongkan dalam jangka menengah dan jangka
panjang
3) Rentabilitas
Adalah kemampuan bank untuk memperoleh
keuntungan atau laba. Laba merupakan pencerminan
13
dan penilaian terhadap keterampilan dan kecakapan
bank
1) Character
Adalah data tentang kepribadian dari calon nasabah
seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara
hidup, keadaan dan latar belakang keluarga serta
hobinya. Character ini untuk mengetahui apakah
nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk
memenuhi kewajibannya
2) Capacity
Adalah kemampuan calon nasabah dalam mengelola
usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya,
pengalaman mengelola usahanya (business record),
sejarah perusahaan yang pernah dikelola (pernah
mengalami masa sulit apa tidak dan bagaimana
mengatasi kesulitan)
3) Capital
Adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari
neraca, laporan laba-rugi, struktur permodalan, ratio-
ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity
dan return on investment. Dari kondisi di atas bisa
dinilai apakah layak calon pelanggan diberi
pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan
yang layak diberikan
4) Collateral
Adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila
ternyata calon pelanggan benar-benar tidak bisa
14
memenuhi kewajibannya. Collateral ini diperhitungkan
paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu
kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang
lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa
dijadikan jaminan
5) Condition
Pembiayaan yang diberikan juga perlu
mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan
dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha
yang sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh
karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan
usaha calon nasabah
Beberapa macam transaksi yang sering dilakukan perusahaan
1. Cek
Cek adalah perintah pembayaran kepada bank dari
orang yang menandatangani untuk membayar kepada orang
yang membawanya atau orang yang namanya tersebut di
atas cek itu, sejumlah uang yang tertera diatasnya.
Cek harus dikelola dengan baik dan tertib, sebab
cek adalah surat berharga. Setiap cek akan mempunyai
kode seri (huruf) dan nomor urut yang tercetak. Harus
dihindari menandatangani cek yang belum ditulis lengkap
atau tidak segera diuangkan ke bank. Apabila seseorang
kehilangan buku cek, maka harus segera lapor ke bank.
Bank berpedoman bahwa, hanya akan menukar cek
dengan uang tunai apabila tanggal menerbitkan cek sama
dengan tanggal menguangkannya. Jika cek itu diuangkan ke
bank sebelum tanggal yang tercantum di dalam cek, maka
bank akan menolaknya.
15
Agar cek dapat dicairkan di Bank, maka harus
memenuhi syarat formal yaitu:
a) Harus ada tulisan “Cek”
b) Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang
c) Nama pihak yang harus melakukan pembayaran
(tertarik)
CEK UANG
Umur cek hanya 70 Umur uang tidak
hari terhitung dari terbatas selama
tanggal dikeluarkan UU yang
melindungi
Seseorang berhak belum dicabut
menolak Setiap orang
pembayaran dengan harus mau
cek apabila ia menerima
kurang percaya pembayaran
kepada orang/bank uang
yang mengeluarkan Uang dapat
Cek pada prinsipnya dipergunakan
digunakan dalam untuk
satu kali pembayaran
pembayaran saja, beberapa kali
walaupun (tidak terbatas)
kemungkinan terjadi
16
pindah tangan
beberapa kali
17
Adalah cek yang diterbitkan oleh bank untuk
nasabah, baik atas nama maupun atas unjuk dan di bank
mana dicairkan. Bank penerbit dan bank pencairan
harus merupakan bank yang sama antar kota.
i) Cek Pos
Adalah cek yang diterbitkan oleh kantor pos dan
pencairannya di kantor pos tujuan nasabah.
j) Cek Perjalanan
Adalah cek khusus yang diterbitkan oleh suatu bank
dalam bentuk yang tercetak (preprinted) dalam jenis
mata uang dan denominasi tertentu untuk setiap
lembarnya dan bermanfaat bagi orang-orang yang
bepergian.
2. Rekening Koran Giro
Adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek dan surat perintah pembayaran lainnya
atau dengan cara pemindah bukuan. Jadi bilyet giro tidak
dapat ditukarkan dengan uang tunai di bank oleh
penerimanya, tetapi hanya merupakan alat pemindah
bukuan dana ke rekening lain, baik pada bank yang sama
maupun bank yang berlainan. Penyetoran dana untuk
menambah saldo rekening giro dapat dilakukan dengan
cara:
1) Setoran Tunai
Adalah setoran yang dilakukan oleh nasabah atau
pihak lain secara langsung ke bank dengan
menyetorkan uang tunai kepada bank dengan
menggunakan slip setoran yang telah disediakan.
2) Setoran Non Tunai
Adalah setoran yang dilakukan oleh nasabah atau
pihak lain dengan tidak menyerahkan uang tunai.
18
Penarikan rekening giro dapat dilakukan dengan cara:
penarikan tunai (warkat cek) dan penarikan non tunai
(warkat bilyet giro).
“PT TAB nasabah kami sejak Desember 2008, jadi sudah 10 tahun.
10 tahun cukup lama, artinya start-nya juga cukup bagus dan baik.
Ada penambahan-penambahan kredit, terakhir 2015. Totalnya
seperti yang telah disebut itu Rp 1,4 triliun” kata Corporate
Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas kepada pewarta, di
kantornya, Senin malam.
19
perbankan untuk small and medium enterprises (SME) turut kena
imbas. Karenanya, bank Mandiri memutuskan melakukan review
portofolio kredit para debiturnya. “Pada saat bersih-bersih itu, kami
menemukan beberapa debitur yang kami perlu investigasi lebih
lanjut. Dari situ terlihat ada angka-angka yang kurang wajar,
terutama pada piutang. Kami investigasi, verifikasi, ternyata
angka-angka yang disajikan tidak benar,” tutur Rohan.
Ada lima perusahaan sekaligus debitur Bank Mandiri kala itu yang
datanya dicurigai tidak benar. Salah satunya, PT TAB. Hasil
investigasi tersebut dilaporkan Bank Mandiri ke Kejaksaan Agung.
Belakangan terungkap ada kerja sama PT TAB dengan oknum
karyawan Bank Mandiri Cabang Bandung yang berujung
pembobolan dengan dalih pemberian kredit tambahan.
20
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Bank
21
Lembaga keuangan yang memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang.
2. Lembaga Keuangan
Semua badan yang kegiatan-kegiatannya di bidang keuangan yang menarik
uang dan menyalurkannya ke masyarakat.
Secara umum, fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat. Secara lebih spesifik, fungsi bank
sebagai berikut:
22
1. Peranan bank di dalam negeri (untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan
sebagai pembimbing masyarakat).
2. Peranan bank di luar negeri (sebagai jembatan antara dunia internasional
dalam lalu lintas devisa, hubungan moneter dan perdagangan).
3. Peranan bank dalam dunia usaha
a) Dalam Perusahaan Dagang
Kegiatan utama perusahaan dagang adalah melakukan pembelian dan
penjualan bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi. Maka dari itu,
perusahaan harus menyediakan dana sehingga memperlancar usaha
tersebut. Misalnya untuk membeli atau menyewa kantor, gedung, alat dll.
Juga nantinya untuk membayar gaji, biaya-biaya administrasi, biaya iklan
serta memberikan piutang dagang kepada pembeli.
Nasabah pada suatu bank adalah pihak yang menggunakan jasa bank. Pada
dasarnya, nasabah berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang
perbankan dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Nasabah Penyimpan
23
Adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan
berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. Dananya ini
dapat berbentuk tabungan, deposito maupun giro.
2. Nasabah Debitur
Adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan
berdasarkan Prinsip Syariah atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan
perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.
Saran
Kami selaku penyusun berharap agar makalah ini berguna sebagai ilmu
yang bermanfaat untuk kita semua. Kami juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk bisa lebih baik lagi. Seperti kata pepatah “Tak ada gading
yang tak retak”, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Astri Yunita, Maria. 2016. Perusahaan Sebagai Nasabah Suatu Bank. Diambil
dari:
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt517672ddbe82e/perusahaan-
sebagai-nasabah-suatu-bank/ (12 November 2019)
Donnal Putera, Andri. 2018. Begini Asal Mula Kasus PT TAB yang Bobol Bank
Mandiri Rp 1,83 Triliun. Diambil dari:
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/21/225520926/begini-asal-mula-
kasus-pt-tab-yang-bobol-bank-mandiri-rp-183-triliun (12 November 2019)
24
Donnal Putera, Andri. 2018. Negara Rugi Rp 1,8 Triliun dari Kasus Pembobolan
Bank Mandiri oleh PT TAB. Diambil dari:
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/21/124922626/negara-rugi-rp-18-
triliun-dari-kasus-pembobolan-bank-mandiri-oleh-pt-tab (12 November 2019)
25