Anda di halaman 1dari 7

1.

Apa yang anda ketahui tentang visi dan misi dalam pembelajaran ISBD di Perguruan
Tinggi? Jelaskan!
Jawab:
 Visi ISBD adalah “Sebagai Mahasiswa selaku individu dan makhluk sosial yang
beradab memiliki landasan pengetahuan, wawasan, serta keyakinan untuk bersikap
kritis, peka, dan arif dalam menghadapi persoalan sosial dan budaya yang
berkembang di masyarakat”.
 Misi ISBD adalah:
1) Memberikan pengetahuan dan wawasan tenteng keragaman, kesetaraan dan
martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan
masyarakat.
2) Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan budaya sebagai
landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manusia sehingga
akan terwujud masyarakat yang tertib, teratur, dan sejahtera.
3) Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta
mampu bersikap kritis, analitis dan responsif untuk memecahkan masalah tersebut
secara arif di masyarakat.

Sumber Buku: Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam, Ridwan Effendi, ILMU SOSIAL
BUDAYA DASAR, 2013: 6.
2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang manusia yang berbudaya, beretika dan berestetika
serta hubungannya dengan peradaban?
Jawab:
 Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang
senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena
yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan
adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan
keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
 Manusia yang beretika berarti manusia memiliki pengetahuan akan yang baik dan
yang buruk, manusia juga memiliki moral dan nilai yang menjadi pedoman dalam
menjalankan kehidupan, manusia beretika harus bisa mengatur sikap dan
perbuatannya sesuai nilai etika yang ada.
 Manusia yang berestetika adalah orang yang memiliki nilai keindahan dalam dirinya,
manusia itu cakap, memiliki akal budi, dan memilika nilai seni dalam dirinya.
 Kaitannya dengan peradaban adalah manusia akan selalu menjadi makhluk yang
berbudaya karena kebudayaan akan selalu ada dalam peradaban, lalu manusia harus
senantiasa beretika dengan mengikuti peraturan-peraturan dan norma-norma dalam
masyarakat yang berlaku dan berkembang di setiap peradaban, dan manusia yang
berestetika harus selalu memiliki keindahan dan memiliki budi pekerti sebagai mana
nilai yang berlaku dalam setiap peradaban.
Sumber Buku: Rayendra, Filter Rengga. 2016. Memahami Manusia Sebagai Makhluk
Berbudaya, Beretika, dan Berestetika. Payakumbuh: Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Putri
Maharaja.
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang hakekat manusia sebagai makhluk individu,
sosial dan budaya serta hubungannya dengan peradaban?
Jawab:
 Manusia sebagai makhluk individu
Individu berasal dari bahasa Latin “individium”, artinya tak terbagi. Manusia sebagai
makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur
jiwa dan raga sehingga unsur-unsur tersebut tidak dapat terbagi-bagi dan unsur-unsur
tersebut harus menyatu dalam diri manusia.
 Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena pada diri manusia itu sendiri ada
dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, ada kebutuhan sosial untuk hidup
berkelompok dengan orang lain. Sejak lahir, manusia mempunyai dua keinginan,
yaitu:
a) Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia disekelilingnya.
b) Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
 Manusia sebagai makhluk budaya
Manusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, inteligensia, intuisi, perasaan,
emosi, kemauan, fantasi dan perilaku sehingga manusia menciptakan sebuah
kebudayaan.
 Hubungan dengan peradaban
Manusia sebagai individu adalah makhluk yang mempunyai unsur-unsur yang tidak
dapat dibagi-bagi sehingga menjadikannya berbeda dari yang lain, dalam setiap
peradaban selalu ada individu yang berbeda dan lebih menonjol dari orang lain seperti
seorang profesor atau seorang penemu (inventor).
Manusia sebagai makhluk sosial artinya adalah manusia walaupun merupakan
makhluk individu, manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap manusia pasti
memerlukan orang lain untuk membantunya, terlebih lagi dalam peradaban
memerlukan banyak manusia yang saling bersosialisasi untuk membangun
peradabannya
Manusia sebagai makhluk budaya adalah setiap manusia memiliki ilmu, nalar, intuisi,
dan kemampuan dalam menciptakan kebudayaan dari masa ke masa, karena itu
kebudayaan akan selalu ada dalam peradaban.
Sumber Buku: Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam, Ridwan Effendi, ILMU SOSIAL
BUDAYA DASAR, 2013: 63 dan 67.
Sumber Internet: http://stikeswh.ac.id/tem/files/isbd.pdf, Mulyono. BUKU AJAR
MATAKULIAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR. Diakses pada 03 April 2020.
4. Apa makna keragaman dan kesederajatan bagi manusia?
Jawab:
 Keragaman menurut KBBI artinya beragam-ragam, berjenis-jenis. Keragaman adalah
suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam
berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agaman dan keyakinan, ideologi, adat
kesopanan, dan situasi ekonomi.
 Kesederajatan menurut KBBI artinya sama tingkatan. Kesederajatan adalah suatu
kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada di manusia, tetap memiliki
suatu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.

Sumber Buku: Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam, Ridwan Effendi, ILMU SOSIAL
BUDAYA DASAR Edisi Ketiga, 2013: 151-152.
5. Apa saja problematika yang dihadapi dalam masyarakat yang beragam?
Jawab:
1) Diskriminasi
Setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok
orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelas
sosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan
ideologi dan politik, serta batas negara, dan kebangsaan seseorang.
2) Disintegrasi Bangsa
Penyebab utama terjadinya disintegrasi bangsa yaitu:
a) Kegagalan kepemimpinan
b) Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
c) Krisis politik
d) Krisis sosial
e) Demoralisasi tentara dan polisi
f) Intervensi asing
Sumber Buku: Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam, Ridwan Effendi, ILMU SOSIAL
BUDAYA DASAR Edisi Ketiga, 2013: 158-161.
6. Berikan analisis anda mengenai manusia yang pada fitrahnya adalah makhluk sosial.
Namun, selama masa pandemi Covid-19 harus melakukan social distancing. Bagaimana
menurut pendapat anda? Serta apa kebaikan maupun kelemahan dari social distancing
tersebut?
Jawab:
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena pada diri manusia itu sendiri ada
dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, ada kebutuhan sosial untuk hidup
berkelompok dengan orang lain. Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
Tetapi, sekarang lagi wabah pandemi Covid-19 sehingga Presiden dan pemerintah
mengharuskan masyarakatnya untuk melakukan Social Distancing untuk memutus
penyebaran virus corona tersebut. Menurut pendapat saya, penerapan social distancing
ini memang bagus untuk dilaksanakan karena virus corona ini sangat cepat menyebar
lewat permukaan benda, air liur, bersentuhan antar manusia. Jika masyarakatnya taat
terhadap presiden dan pemerintah, maka virus corona ini akan cepat selesai.
Kebaikan social distancing sendiri adalah masyarakat dapat membantu tenaga medis
dalam menekan penyebaran virus ini dengan tidak melakukan kontak dengan orang lain,
selain itu masyarakat dapat lebih hati-hati dalam melakukan kontak dengan orang dan
senantiasa menjaga kebersihan diri (dengan cara cuci tangan menggunakan sabu).
Kelemahan social distancing ini adalah munculnya rasa stress karena tidak dapat
bersosialisasi dengan baik karena manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, selain
itu akan mempersulit kegiatan ekonomi yang harus melakukan kontak langsung seperti
berbelanja, berolahraga, hingga menggunakan jasa ojek online yang harus berdekatan.

Anda mungkin juga menyukai