Anda di halaman 1dari 23

1

BAB 1
BISNIS

1.1. BISNIS
A. Pengertian Bisnis
Bisnis berasal dari kata busy yang berarti sibuk dan business berarti
kesibukan kalau sibuk pasti ada aktivitas yang dikerjakannya.
 Secara umum, pengertian bisnis (business), tidak terlepas dari
aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran
barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan.
 Dalam konteks yang lebih sempit, pengertian bisnis sering
dikaitkan dengan usaha, perusahaan atau organisasi yang
menghasilkan barang dan jasa untuk menghasilkan laba.
Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian bisnis adalah
usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun
masyarakat luas. Pelaku bisnis (businessman) akan selalu
melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba
untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi
puas dan senang karenanya. Dari kepuasan masyarakat itulah
businessman atau para pelaku bisnis akan mendapatkan
keuntungan dan kemudian keuntungan tersebut akan
digunakan untuk mengembangkan bisnis agar menjadi lebih
luas.
 Pengertian bisnis diatas sesuai dengan pendapat Jeff Madura
yang mengatakan bahwa pengertian bisnis sebagai berikut” A
business is an enterprise that provides products or services
desired by customers” definisi tersebut menggambarkan bahwa
bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen berupa
barang atau jasa. Jika bisnis tersebut dapat melakukan
operasinya secara efektif, maka pemilik memperoleh tingkat
pengembalian yang wajar atas investasi mereka diperusahaan.
2

Beberapa Definisi Bisnis menurut para Ahli:


1. Menurut Allan Afuah (2004) Bisnis adalah suatu kegiatan
usaha individu 8 yang terorganisasi untuk menghasilkan dana
menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan ada di dalam
industri.
2. Menurut Griffin danEbert (2007: 4) bisnis adalah organisasi
yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan
maksud agar mendapatkan laba.
3. Menurut Sukirno (2010:20) Bisnis adalah kegiatan untuk
memperoleh keuntungan.semua orang atau individu maupun
kelompok melakukan kegiatan bisnis pastinya untuk mencari
keuntungan agar kebutuhan hidup nya terpenuhi. Tidak ada
orang yang melakukan bisnis untuk mencari kerugian.
4. Menurut Hooper (2008:35) Bisnis adalah Segala dan
keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagaibidang
seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar,
processing,dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi,
perbankkan,insuransi, transportasi, dan seterusnya yang
kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which serve
and interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.
5. Menurut Madura ( 2010 : 2) Bisnis adalah suatu badan yang
diciptakan untuk menghasilkan produk barang dan jasa kepada
pelangggan. Setiap bisnis mengadakan transaksi dengan orang-
orang. Orang-orang itu menanggung akibat karena bisnis
tersebut, mereka. Kerja sama lintas fungsional di dalam bisnis
adalah dengan menekankan kebutuhan para manajer dari area
fungsional yang berbeda untuk memaksimalkan laba dalam
mencapai tujuan bersama.

Berdasarkan pengertian diatas, pengertian bisnis adalah keseluruhan


rangkaian kegiatan menjalankan investasi terhadap sumber daya yang
3

ada yang dapat dilakukan baik secara individu maupun secara kelompok,
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan taraf hidup
dengan menciptakan barang atau jasa guna mendapatkan laba /
keuntungan yang sebesar-besarnya

B. Manfaat Bisnis
Berdasarkan definisi diatas maka Tujuan utama dalam melakukan bisnis
ini adalah mendapatkan keuntungan (profit). Selain untuk mendapatkan
keuntungan / profit, ada beberapa manfaat dari bisnis antara lain yaitu:
1) Memperoleh Penghargaan/Pengakuan. Dengan melakukan
bisnis yang positif maka secara otomatis akan menimbulkan
pengakuan dari masyarakat atas barang atau jasa yang diproduksi.
Tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis itu
sendiri.
2) Kesempatan Untuk Menjadi Bos bagi Diri Sendiri. Dari bisnis
yang tujuan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin,
seorang yang menjalankan bisnis dapat menafkahi dirinya sendiri
dan bahkan dapat memperkerjakan karyawan.
3) Menggaji diri sendiri. Melalui bisnis, anda dapat memperoleh
penghasilan anda sendiri. Itulah manfaat membangun bisnis anda.
Jumlah penghasilan dan juga sumber penghasilan anda, anda yang
tentukan.
4) Atur Waktu Anda Sendiri. Jam kerja anda, anda yang atur. Itulah
manfaat berbisnis yang keren. Bila anda jadi PNS, jam kerja anda
haruslah sesuai dengan permintaan pemerintah. Bila anda menjadi
pebisnis, jam kerja menjadi lebih fleksibel. Bila anda lebih ingin
bersantai, dengan penghasilan bisnis yang naik, anda dapat
merekrut pegawai untuk menggantikan anda.
5) Masa Depan yang lebih cerah. Masa depan anda, bisa dikatakan
anda yang atur, semakin anda gigih dan semangat berbisnis, anda
akan memiliki masa depan yang lebih cerah.
4

C. Tujuan Bisnis
Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan
produk yang dibutuhkan oleh konsumen, produk dapat berupa barang atau
jasa.Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba,
yakni imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk
bagi konsumen tersebut.
Namun profit oriented hanyalah satu dari beberapa tujuan bisnis, beberapa
tujuan bisnis lainnya diantaranya adalah:
1) Profit
2) Pengadaan barang atau jasa
3) Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat
4) Full employment
5) Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
6) Kemajuan atau pertumbuhan
7) Prestise dan prestasi

Tujuan bisnis jika ditinjau dari motivasi pelaku bisnis diantaranya adalah:
1) Sebagai mata pencaharian
2) Memakmurkan keluarga
3) Relasi yang lebih luas
4) Penerus usaha keluarga
5) Mencoba hal baru
6) Memanfaatkan waktu luang
7) Mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain
8) Ingin mendapat simpati. Dsb.

D. Fungsi Bisnis
Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat menciptakan 4 (empat) nilai
kegunaan, yaitu:
1. Nilai guna bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan nilai bentuk (form utility) adalah bisnis yang
berusaha untuk mengubah suatu benda sehingga menjadi lebih
5

bermanfaat bagi manusia (masyarakat). Contoh: perusahaan meubel,


keramik, dan lain lain.
2. Nilai guna tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan
sesuatu dari suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke
tempat lain yang lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak di bidang
transportasi, baik orang maupun barang, baik darat, laut, maupun
udara.
3. Nilai guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk
menyimpan barang dari suatu waktu yang pada saat itu kurang
bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih
bermanfaat. Contoh: produk-produk hasil pertanian, misalnya
cengkeh, kakao, padi, dan lain lain.
4. Nilai guna pemilikan (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi
kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya
kebutuhan untuk memiliki kesehatan, kecantikan, pendidikan,
keamanan.

Menurut Steinhoff dalam bukunya The World Of Business (1979), ada tiga
fungsi utama dari suatu bisnis, yaitu:
1) Acquiring Raw Material, yaitu untuk mencari bahan mentah.
2) Manufacturing Raw Materials Into Product, yaitu mengubah bahan
mentah menjadi barang jadi.
3) Distributing Product to Consumers, yaitu untuk menyalurkan produk
yang dihasilkan kepada konsume

E. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Dalam Suatu Bisnis (Stakeholders)


Adapun pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu bisnis, yaitu
pemilik (owner), kreditor (creditor), karyawan (employee), pemasok,
6

(supplier) dan pelanggan (costumer). Kelima Stakeholders tersebut


dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemilik (Owner/employer)
Setiap bisnis dimulai dari suatu ide mengenai produk atau jasa yang
diciptakan oleh satu atau beberapa usahawan. Para usahawan sangat
penting bagi pengembangan bisnis baru karena dapat menciptakan
produk baju/memperbaiki yang sudah ada yang diinginkan oleh
konsumen. Banyak perusahaan tumbuh karena menerbitkan saham-
saham baru, sehingga ada aliran dana yang masuk ke perusahaan.
2. Kreditor (Creditor)
Kreditor merupakan salah satu pihak yang memberikan pinjaman
pendanaan ke perusaaan. Kreditor dapat berupa lembaga keuangan,
maupun individu. Disisi lain, lembaga keuangan akan memperoleh
pendapatan berupa pendapatan bunga.
3. Karyawan (Employee)
Karyawan dalam perusahaan meliputi karyawan operasional dan
karyawan di posisi manajerial (level of management). Untuk
mencapai tujuan perusahaan, peran karyawan sangat dibutuhkan dan
memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, perusahaan
harus memberikan imbalan jasa (kompensasi) atas jasa mereka pada
perusahaan. Bentuk imbalan jasa itu dapat berbentuk financial (gaji,
bonus, dll) ataupun bentuk non-financial (fasilitas kendaraan atu
rumah, tiket liburan, dll
4. Pemasok (Supplier)
Peranan pemasok sangat penting bagi perusahaan. Bagi perusahaan
manufaktur, ketersediaan bahan baku akan memperlancar proses
produksi, demikian juga sebaliknya.
5. Pelanggan (Customer)
Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa ada pelanggan. Loyalitas
pelanggan akan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Untuk
menarik konsumen perusahaan harus menyediakan produk atau jasa
7

yang berkualitas dan terjangkau harganya sehingga konsumen merasa


puas.

Menurut Jeff Madura (2007) Interaksi pihak-pihak yang


berkepentingan dalam bisnis diilustrasikan pada skema berikut:

Gambar 1.1
Interaction among Owners, Employees, Customers, Suppliers, and Creditors

Skema di atas menunjukkan bahwa manajer memutuskan bagaimana


dana yang diperoleh dari pemilik, kreditor atau penjualan ke pelanggan akan
digunakan. Mereka menggunakan dana untuk menggaji karyawan, membayar
supplier, membeli bahan baku, membayar kembali kreditor. Uang yang
tersisa merupakan laba, yang sebagian laba ditahan dan diinvestasikan
kembali oleh perusahaan. Sisa laba yang ada juga dipakai membayar dividen
(dividend), atau laba yang dibagikan kepada para pemegang saham.

F. Bentuk Kepemilikan Bisnis


A. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan
manajemenya ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha tersebut
biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya
tidak terbatas.
8

Ciri-cirinya :
1) Dimiliki oleh perorangan.
2) Pengelolaan terbatas atau sederhana.
3) Modal tidak terlalu besar.
4) Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan :
– Dapat mudah dimulai.
– Biaya tergolong rendah.
– Bebas dalam mengelola perusahaan.
Kekurangan :
– Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi
kemampuan perusahaan terbatas.
– Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
– Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga
kecil.

B. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Menurut ILO ( International Labour Organization ), koperasi
memiliki 6 elemen atau ciri – ciri yang harus dimiliki :
“Koperasi adalah perkumpulan orang – orang. Penggabungan orang –
orang berdasarkan kesukarelaan. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin
dicapai.Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.
Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.”
Kelebihan :
– Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi
kepada anggota.
– Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen
sekaligus.
9

– Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin


atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa,
melainkan keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
– Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan :
– Modal terbatas.
– Daya saing lemah.
– Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
– Sumber daya manusia terkadang kurang.

C. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )


BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian
modal dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN
adalah karyawan BUMN, bukan pegawai negeri. Saat ini sih sudah ada
3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
1. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun
perum berorientasi pada profit atau mencari keuntungan. Perum
dikelola oleh negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai
Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun
tetap saja merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan
pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo.
2. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola
oleh Negara. Tidak seperti Perjan dan Perum. Selain mencari
keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk pelayanan
masyarakat.
Ciri-ciri Persero :
– Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
– Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
– Dipimpin oleh direksi
10

– Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta


– Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
– Tidak memperoleh fasilitas negara

Contoh Persero :
PT. Kereta Api Indonesia,
PT. Perusahaan Listrik Negara,
PT. Pos Indonesia.

D. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )


Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang
didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan
kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang
bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup
orang banyak. Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan
menjadi :
1) Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau
lebih dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh atas
perusahaan. Modal firman berasal dari anggota pendiri. Untuk
laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
Ciri-ciri Firma :
 Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
 Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang
terjadi, Akan berakhir jika salah satu anggota
mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kelebihan :
 Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu
kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma.
11

 Tidak terlalu memerlukan akta formal karena


menggunakan akta dibawah tanda tangan
 Modal lebih cepat cair
 Lebih mudah berkembang
Kekurangan :
 Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada
resiko
 Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila
salah satu pendiri meninggal dunia atau mengundurkan
diri
 Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi
konflik internal
 Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti
tender dalam jumlah tertentu

2) CV ( Commanditaire Vennootschap ) atau Persekutuan


Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV
meruapakan perusahaan persekutuan yang didirikan
berbadasarkan saling percaya (ciee). Jadi tuh CV merupakan salah
satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya
kegiatan usaha namun modal minim.
Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh
bertanggung jawab atas sekutu lainnya, kemudian ada salah satu
yang menjadi pemberi modal. Dan tanggung jawab sekutu
komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan.
Sehingga ada 2 jenis sekutu :
a) Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan
perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang-
utang perusahaan.
b) Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang
hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan
12

tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan.


Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi
sampai batas modal yang ditanam.

Ciri – ciri CV :
 Didirikan minimal 2 orang, dimana satu orang bertindak
sebagai Persero aktif, dan satunya lagi sebagai persero pasif
 Seorang persero aktif akan bertindak mengurus perseroan.
Sehingga ia akan bertanggung jawab penuh atas segala
resiko.
 Persero pasif hanya bertindak sebagai sleeping partner.
Dimana dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang ia
setorkan ke dalam perseroan.
Kelebihan :
– Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, sehingga
memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan.
– CV mudah memperloleh modal karena pihak perbankan
mempercayainya.
– Lebih mudah berkembang karena dipegan orang yang ahli
dan dipercaya.
– CV lebih fleksibel
– Pembagian keuntungan diberikan pada sekutur Komanditer
dan tak kena pajak penghasilan
Kekurangan :
– Untuk mendirikan CV lebih ribet, karena melalui akta
notaris dan didaftarkan ke Departmen Kehakiman.
– Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik
modal atau beberapa proyek besar
13

3. PT ( Perseroan Terbatas )
Merupakan badan hukum perusahaan yang banyak diminati pengusaha.
Kenapa? Karena badan hukum ini punya kelebihan dibanding lainnya.
Apa aja? seperti luasnya badan usaha yang bisa dimiliki, bebas dalam
pergerakan bidang usaha dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas
hanya pada modal yang disetorkan.

Ciri – ciri PT :
– Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang
disetorkan.
– Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
– Usia PT tidak terbatas.
– Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
– Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
– Mudah mencari karyawan
– Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
– Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak
Deviden
Kelebihan PT :
– Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
– Mudah memperoleh tambahan modal.
– Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih
terjamin.
– Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber
modal.
Kekurangan PT :
– Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak
Deviden.
– Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha
tertentu.
– Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
– Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham.
14

4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun
yayasan tidak mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan
berbadan hukum.
Ciri – ciri Yayasan :
– Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
– Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri
untuk tujuan nirlaba, religi, sosial dan kemanusiaan.
– Didirikan dengan akta notaris.
– Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun
memiliki pengurus atau organ untuk merealisasikan tujuan
Yayasan.
– Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi
pertentangan tujuan yayasan dengan hukum, likuidasi dan pailit.

Kelebihan Yayasan :
– Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
– Terbatasnya dana

1.2. EVOLUSI BISNIS


Para pengusaha telah menjalankan bisnis sesuai perkembangan zaman,
mulai dengan pola tradisional hingga memasuki era internet saat ini. Pola
tradisional yang masih manual berangsur berubah ke system otomasi
menggunakan teknologi dalam proses bisnisnya. Proses perubahan ini
disebut Evolusi Bisnis.
Evolusi Bisnis adalah proses terjadinya aktivitas bisnis dari masa ke
masa sesuai kondisi dan perkembangan teknologi, social dan budaya.
15

Tahapan Evolusi Bisnis


1. Era Kolonial
Abad ke 17 dan sebelumnya, usaha terkait dengan produksi
pertanian dan perkebunan, dimana aspek ekonominya ditentukan
oleh sukses atau tidaknya pertanian/ perkebunan tersebut dan faktor
alam.
2. Revolusi Industri
Tahun 1760-1850, mengubah proses manufaktur yang memakai
banyak pekerja manual dengan sistem pabrik untuk produksi masal
(Mass Production) menggunakan mesin-mesin.
3. Era Kewirausahaan
Akhir tahun 1800an, munculnya banyak entrepreneur baru sebagai
reaksi atas ditolaknya sistem monopoli oleh pengusaha-pengusaha
besar dan adanya undang-undang antitrust.
4. Era Produksi
Sebelum tahun 1920an, ahli organisasi bisnis dengan konsep
scientific management mengarahkan manajemen perusahaan untuk
fokus pada proses produksi melalui spesialisasi tugas dan
peningkatan produktifitas.
5. Era Pemasaran
Sejak 1950an, filosofi bisnis baru berupa konsep pemasaran yang
membentuk kesadaran, preferensi serta selera konsumen dan
didasarkan atas keinginan pelanggan.
6. Era Global
Tahun 1980an, dunia usaha merambah ke berbagai belahan dunia
akibat kemudahan transfortasi dan kemajuan teknologi (ICT/
Information Communication and Technology), sistem produksi
serta semakin efisien sistem distribusi dan pembiayaan
internasional.
7. Era Informasi
Tahun 1990an, akibat tingginya pengguna internet yang
memudahkan perdagangan disemua sektor perekonomian maupun
16

sektor jasa serta menjadi sarana yang mudah dan cepat dalam
proses Business To Business (B2B).
Teknologi informasi telah mengubah dunia dan aktifitas bisnis
tanpa terhalang ruang, waktu dan jarak. Aplikasi e-commerce, e-
government, e-education dan berbagai aplikasi lainnya merupakan
bagian tak terpisahkan dari sistem bisnis di era
informasi.Komunikasi bisnis berlangsung secara On Line melalui
internet dengan biaya relative murah dibandingkan pola
konvensional seperti e-mail (sutar elektronik), mailing list (sarana
diskusi) dan pembuatan situs, home page atau web untuk
memperkenalkan perusahaan tersebut ke publik.

1.3. SISTEM EKONOMI


Pengertian Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang dipakai oleh
sebuah negara, baik itu pemerintah maupun swasta, untuk mengelola
semua aktivitas perekonomian di masyarakat.
Suatu sistem perekonomian harus berlandaskan prinsip tertentu guna
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara umum.
Masing-masing negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda,
tergantung situasi dan kondisi pada negara tersebut. Sistem
perekonomian terbaik di suatu negara belum tentu akan memberikan
hasil yang sama bila diterapkan di negara lain.

 Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa itu economic system, maka kita bisa merujuk
pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. McEachern
Menurut McEachern, pengertian sistem ekonomi adalah
seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan
apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what,
how, dan for whom).
17

2. Gilarso
Menurut Gilarso, pengertian sistem perekonomian adalah
keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat
(produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam
menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi,
investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang
teratur dan dinamis.

3. Gregory Grossman dan M. Manu


Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem
ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-
unsur yang terdiri dari atas unit-unit ekonomi, serta lembaga-
lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan
berinteraksi melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.

4. Dumatry
Menurut Dumatry, definisi sistem ekonomi adalah suatu sistem
yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.

5. M. Hatta
Menurutnya M. Hatta, sistem perekonomian yang baik untuk
diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan.

 Fungsi Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi memiliki peranan penting bagi perekenomian suatu
negara. Secara umum, berikut ini adalah beberapa fungsi economic
system tersebut:
1) Untuk memberikan dorongan terhadap kegiatan produksi di suatu
negara.
2) Untuk mengoordinasikan segala kegiatan individu dalam kaitannya
dengan perekonomian.
18

3) Untuk mengatur pembagian hasil produksi ke semua anggota


masyarakat sehingga kegiatan ekonomi berjalan dengan baik dan
sesuai dengan harapan.
4) Untuk menciptakan suatu mekanisme tertentu dalam kegiatan
distribusi barang dan jasa agar berjalan dengan baik.

1.4. JENIS SISTEM EKONOMI


Ada beberapa jenis sistem ekonomi yang dianut oleh berbagai negara
di dunia, diantaranya adalah:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional banyak digunakan pada organisasi dimana
kehidupan ekonomi berjalan berdasarkan tradisi, kebiasaan masyarakat
secara turun-temurun dan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
 Ciri-ciri sistem perekonomian tradisional;
1) Pembagian kerja yang belum jelas.
2) Banyak tergantung pada sektor pertanian.
3) Masih terikat tradisi dan kurang dinamis.
4) Penggunaan teknologi dalam kegiatan produksi masih sangat
sederhana.
Kelebihan sistem perekonomian ini adalah adanya kejujuran dan
semangat kekeluargaan dari semua orang dalam pemenuhan
kebutuhan hidupnya. Namun sistem perekonomian ini memiliki
kekurangan, yaitu sulitnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
ke arah yang lebih baik.

2. Sistem Ekonomi Terpusat


Sistem ekonomi terpusat/ komando atau sosialis adalah sistem
perekonomian yang menempatkan pemerintah sebagai pemilik
kekuasaan dominan dalam mengatur kegiatan ekonomi.
 Ciri-ciri sistem perekonomian terpusat/ sosialis;
1) Segala aktivitas perekonomian (produksi, distribusi, penetapan
harga, dan konsumsi) diatur oleh pemerintah.
19

2) Pemerintah tidak mengakui hak milik perorangan dan tidak ada


kebebasan dalam menjalankan usaha.
3) Semua peralatan produksi dikuasi oleh negara.
Bentuk penguasaan yang dilakukan pemerintah yaitu dengan
membatasi kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota
masyarakat. Beberapa negara yang menggunakan sistem perekonomian
ini antara lain:
– Rusia
– Republik Rakyat Cina
– Negara Eropa Timur (pecahan Uni Soviet)

3. Sistem Ekonomi Liberal


Sistem ekonomi liberal atau kapitalis adalah sistem perekonomian yang
berlandaskan kebebasan sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat dalam
kegiatan perekonomian tanpa dicampuri oleh pemerintah.
 Ciri-ciri sistem perekonomian liberal/ kapitalis;
1) Setiap individu diberikan kebebasan dalam menjalankan
kegiatan perekonomian.
2) Setiap individu diberikan kebebasan dalam memiliki barang
modal (barang kapital).
3) Segala kegiatan perekonomian dapat dilakukan berdasarkan
semangat untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Dengan kata lain, pemerintah lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi sehingga masyarakat dapat mencari keuntungan
pribadi sebesar-besarnya. Beberapa negara yang memakai sistem
perekonomian ini antara lain:
– Amerika Serikat
– Kanada
– Inggris
– Irlandia
– Perancis,dll
20

4. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran adalah sistem perekonomian dimana pemerintah
memberikan kebebasan kepada rakyat untuk melakukan kegiatan ekonomi,
namun pemerintah juga ikut campur dalam kegiatan perekonomian.

 Ciri-ciri sistem perekonomian campuran;


1) Pemerintah membatasi pihak swasta dalam mengelola sektor
tertentu, khususnya bidang-bidang yang menyangkut harkat
hidup orang banyak.
2) Pemerintah memiliki kewenangan dan turut campur tangan
dalam mengatur mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan
ekonomi.
3) Pemerintah juga turut campur tangan dalam segala kegiatan
perekonomian dengan mengeluarkan berbagai kebijakan
ekonomi.
4) Pemerintah mengakui hak milik perorangan selama hal tersebut
tidak merugikan kepentingan masyarakat umum.
Tujuan campur tangan pemerintah tersebut adalah untuk mencegah
kelompok masyarakat melakukan penguasaan secara penuh pada sumber-
sumber ekonomi yang ada.

1.5. SIKLUS PEREKONOMIAN PASAR


Kegiatan perekonomian suatu negara dan pelaku-pelaku ekonomi
yang terlibat dalam perekonomian tersebut dapat dilihat dari circular flow
diagram di bawah ini.
A. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor
Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi,
yaitu rumah tangga dan perusahaan.
1) Kegiatan Ekonomi Subsistem
Dalam kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima
pendapatan, dalam hal ini rumah tangga, tidak menabung, dan para
pengusaha tidak menanam modal. Dalam masyarakat yang seperti
21

ini aliran pendapatannya adalah seperti yang tampak pada Gambar


berikut :

Gambar 1.2
Kegiatan Ekonomi Subsistem
Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor produksi
menggunakan seluruh faktor produksi yang ada dalam
perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan sama
dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam
perekonomian. Ini adalah gambaran yang sangat sederhana yang
terjadi pada suatu perekonomian, di mana kegiatan perdagangan
pada umumnya masih menggunakan cara barter.

2) Perekonomian Modern
Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima
pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk
ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada pengusaha yang
akan menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian
barang-barang modal.
22

Gambar 1.3
Perekonomian Modern

B. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor


Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang
terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga
peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian

Gambar 1.4
Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor
23

C. Kegiatan Ekonomi Empat Sektor


Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian
terbuka karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku
ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar
negeri.

Gambar 1.5
Kegiatan Ekonomi Empat Sektor

Anda mungkin juga menyukai