Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEBIJAKAN BANK INDONESIA SEBAGAI BANK


SENTRAL REPUBLIK INDONESIA

OLEH: KELOMPOK II (X IPS 2)


1. Gede Sandi Suputra Yasa (06)
2. Hasna Nur Shyfa (07)
3. I Dewa Ayu Wiyari Wikandari (08)
4. I Dewa Made Dwikha Putra Maharta (09)
5. I Gde Bayu Samudra (10)

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, Kami dari Kelompok II dapat menyelesaikan makalah
ini, dengan materi “Kebijakan Bank Indonesia Sebagai Bank Sentral
Republik Indonesia Dalam Menciptakan Stabilitas Sesuai Dengan
Perkembangan Saat Ini, Serta Pengaruhnya Terhadap Perekonomian
Indonesia” Dimana makalah ini merupakan tugas kelompok pada mata
pelajaran Ekonomi Kelas X di Semester – 2 ini.

Kami harap makalah yang kami buat dapat berguna serta


memberi pengetahuan bagi banyak orang yang memerlukan materi
Kebijakan Bank Indonesia Sebagai Bank Sentral Republik Indonesia
Dalam Menciptakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Sesuai
Dengan Perkembangan Saat Ini, Serta Pengaruhnya Terhadap
Perekonomian Indonesia.

Makalah ini kami akui banyak kekurangan karena pengalaman


yang sekarang kami miliki masih sangat kurang, maka dari itu kami
meminta tanggapan dan saran dari para pembaca nantinya untuk
membantu kami meningkatkan lagi isi dari makalah yang kami buat.

Denpasar, 4 Maret 2021

ii
DAFTAR ISI :

JUDUL……………………………………………………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR…………………………………..…………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI………………………………………………..………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………………………...................................................1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………..……………………………………2
1.3 Tujuan Pembahasan……………………………………………………….…………………...2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bank Sentral……………………….………………………………………………3

2.2 Fungsi Bank Sentral………………………………….…………………………………………..3

2.3 Tugas Bank Sentral……………………………………………………………………………….4

2.4 Kebijakan Bank Indonesia…………………………………………………………..…………5

2.5 Pengaruh Kebijakan Bank Indonesia……………………………………………………..6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………..….7

3.2 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………...7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Setiap orang memiliki rasa ingin tahu mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan Bank Indonesia. Sebagai Bank Sentral Republik Indonesia, Bank
Indonesia mempunyai beberapa kebijakan-kebijakan dalam menciptakan
stabilitas pada sistem keuangan Indonesia.

Namun, sebelum mengetahui mengenai kebijakan- kebijakan yang


dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Ada baiknya jika kita mengetahui dan
memahami tentang pengertian Bank Sentral, selanjutnya kita memahami
tentang fungsi dan tugas dari Bank Sentral atau Bank Indonesia. Setelah kita
memahami semua itu lalu dilanjutkan dengan kebijakan- kebijakan Bank
Sentral dan juga bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia.

Maka dari itu pada makalah ini, kami melakukan pencarian lebih
mendalam tentang kebijakan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik
Indonesia. Dengan begitu setidaknya orang yang ingin mencari tahu lebih
lanjut mengenai Kebijakan Bank Sentral mendapatkan Ilmu dari makalah ini.

1
 1.2 RUMUSAN MASALAH
1.) Apa itu Bank Sentral?
2.) Apa tugas dan fungsi dari Bank Sentral?
3.) Apa kebijakan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik
Indonesia?
4.) Apa Pengaruh dari kebijakan tersebut terhadap
perekonomian di Indonesia?

 1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


1.) Menjelaskan pengertian Bank Sentral
2.) Menjelaskan fungsi serta tugas Bank Sentral
3.) Menjelaskan Kebijakan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral
Republik Indonesia
4.) Menjelaskan pengaruh kebijakan Bank Indonesia terhadap
Ekonomi Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

 2.1 PENGERTIAN BANK SENTRAL


Bank sentral pada umumnya adalah sebuah instansi yang memiliki
tanggung jawab atas kebijakan moneter di suatu wilayah negara. Bank
sentral memiliki peran untuk menjaga stabilitas harga atau nilai mata
uang yang berlaku di negara tersebut, yang dikenal dengan istilah inflasi.
Bank sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berapa
pada nilai serendah mungkin atau pada posisi optimal bagi
perekonomian, dengan mengontrol keseimbangan jumlah barang dan
uang.

 2.2 FUNGSI BANK SENTRAL


Singleton et al (2006) mengemukakan pendapatnya bahwa berdasarkan
aktivitasnya, bank sentral memiliki sepuluh fungsi, yaitu sebagai:
1.) Penerbit uang atau alat pembayaran yang sah guna memenuhi
kebutuhan masyarakat.
2.) Pelaksana dan perumus kebijakan moneter.
3.) Penyedia jasa perbankan dan agen kepada pemerintah dan
sering sebagai pengelola pinjaman pemerintah.
4.) Custodian dari cadangan bank umum dan pembantu
penyelesaian akhir transaksi kliring antarbank.
Selain fungsi-fungsi tersebut, pada beberapa negara, bank sentral juga
memiliki peran dalam tugas lain, misalnya melayani jasa perbankan dan
manajemen aset serta utang kepada pemerintah. Bahkan, bank sentral
juga sering ditugaskan untuk melakukan analisis dan saran terhadap
kondisi ekonomi dan kebijakan pembangunan pada negara-negara
tertentu.

3
 2.3 TUGAS BANK SENTRAL INDONESIA SEBAGAI BANK
SENTRAL

1) Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter


Ditetapkannya kewajiban moneter harus dilakukan guna
mengendalikan peredaran jumlah mata uang yang ada di masyarakat,
sehingga seluruh harga produk barang dan jasa bisa dikendalikan.

Kebijakan moneter tersebut harus dilakukan guna mendorong


pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, pihak BI harus bisa
bekerjasama dengan pihak pemerintah sehingga seluruh kebijakan
yang ditetapkan bisa sesuai dengan kebijakan fiskal dan beberapa
kebijakan ekonomi lain.

2) Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran


Maksud dari sistem pembayaran ini adalah sistem pembayaran tunai
dan non tunai. Bank Indonesia berperan penuh dalam melahirkan
aturan, standar, kesepakatan dan juga prosedur untuk digunakan
dalam mengatur peredaran uang.

3) Mengatur dan Mengawasi Perbankan


Dalam hal ini, BI harus melakukan pengawasan makroprudensial
guna menjaga kestabilan sistem keuangan yang berlaku di Indonesia.
Kebijakan makroprudensial merupakan suatu kebijakan yang disusun
untuk memberikan batasan pada risiko dan biaya krisis yang sistemik
agar tetap bisa menjaga keseimbangan sistem keuangan di
Indonesia.

4
 2.4 KEBIJAKAN BANK INDONESIA
Dalam Menciptakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia saat Ini,
Bank Indonesia memiliki kebijakan Makroprudensial. Kebijakan
makroprudensial merupakan kebijakan yang bertujuan memelihara
stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan melalui pembatasan
risiko sistemik. Risiko sistemik adalah potensi instabilitas akibat
terjadinya gangguan yang menular (contagion) pada sebagian atau
seluruh sistem keuangan karena interaksi dari faktor ukuran (size),
kompleksitas usaha (complexity), keterkaitan antarinstitusi dan/atau
pasar keuangan (interconnectedness), serta kecenderungan perilaku
yang berlebihan dari pelaku atau institusi keuangan untuk mengikuti
siklus perekonomian (procyclicality).

Pengalaman menunjukkan bahwa stabilitas moneter dan kesehatan


mikroprudensial saja tidak cukup untuk mencegah krisis, mengingat
krisis 2008 terjadi di tengah kondisi makroekonomi yang sehat.
Kebijakan moneter cenderung tidak dapat menangkap sinyal
pemupukan risiko yang bersumber dari perilaku ambil risiko elemen
sistem keuangan, misalnya peningkatan mortgage loan secara massal
di perbankan.

Sementara itu, kebijakan mikroprudensial yang melihat tingkat


kesehatan individual lembaga, juga belum mampu menangkap
pemupukan risiko dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, diperlukan
penerapan kebijakan makroprudensial yang dapat melengkapi
kebijakan moneter, mikroprudensial, dan fiskal untuk menjaga
stabilitas sistem keuangan.

5
 2.5 PENGARUH KEBIJAKAN BANK INDONESIA TERHADAP
PENGARUH EKONOMI DI INDONESIA
Dalam Era Pandemi Seperti ini, Kebijakan makroprudensial hanya
merupakan salah satu dari sekian banyak kebijakan yang digunakan
otoritas terkait menjaga SSK Indonesia. Bauran kebijakan yang
terintegrasi diharapkan mampu menjaga SSK Indonesia di era pandemi
yang dipenuhi ketidakpastian ini.

Integrasi dan sinkronisasi antara kebijakan fiskal, moneter,


mikroprudensial, dan makroprudensial menjadi sangat penting. Selain
sinkronisasi antar kebijakan, integrasi antarlembaga juga akan
memainkan peran yang signifikan dalam menjaga SSK Indonesia di era
pandemi ini. Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia yang tergabung
dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) merupakan penjaga
gawang SSK Indonesia dalam masa-masa krisis ini. Sebuah pekerjaan
yang sangat menguras energi.

Akhirnya, kita berharap berbagai upaya yang akan, sedang, dan telah
dilakukan pemerintah dan otoritas-otoritas terkait mampu
mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia dan membawa
pertumbuhan ekonomi kita keluar dari zona negatif di kuartal IV nanti.
Melihat berbagai upaya konkrit yang terus dilakukan, kita optimis
ekonomi Indonesia dapat segera pulih dan bangkit kembali di tengah
terpaan pandemi.

6
BAB III
PENUTUP

 3.1 KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa Bank Indonesia sebagai Bank Sentral
Republik Indonesia dalam menjalankan tugasnya, sangat berperan
dalam menjaga kestabilan ekonomi di Indonesia dengan kebijakan
Makroprudensialnya.

Setelah Kebijakan dikeluarkan oleh Bank Indonesia pasti ada pengaruh


Ekonomi yang akan berdampak Baik demi perekonomian Indonesia,
bukan disaat Pandemi Covid-19 Ini saja, namun berguna juga untuk
meningkatkan dan menjaga perekonomian di Indonesia setelah
Pandemi Covid-19 ini berakhir .

 3.2 DAFTAR PUSTAKA


 https://kamus.tokopedia.com/b/bank-sentral/
 https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/ba
nk-sentral-ekonomi-kelas-10/
 https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-
bank-sentral/
 https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/stabilitas-sistem-
keuangan/ikhtisar/Default.aspx
 https://www.cnbcindonesia.com/opini/2020121414300
2-14-208937/memaknai-kebijakan-makroprudensial-di-
tengah-hantaman-pandemi

Anda mungkin juga menyukai