Anda di halaman 1dari 58

Manajemen Lembaga

Keuangan

BY : YUSEP SOLIHUDIEN
Silabus

 Standar Kompetensi:

Mahasiswa mampu memahami bagaimana mengelola lembaga


keuangan yang ada di Indonesia dan di dunia internasional, lebih dari itu
mahasiswa juga diharapkan mampu menjelaskan peran dan kontribusi
lembaga keuangan tersebut terhadap pembanguan ekonomi Indonesia dan
kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan (sustainable development)
dengan cara research dan survey
Dengan pendekatan diskusi, presentasi
dan studi lapangan diharapkan mahasiswa memiliki pemahaman yang
lengkap (comprehensive) mengenai lembaga keuangan baik bank
maupunnon bank di Indonesia dan juga mengenal lebih dekat lembaga-
lembaga keuangan internasional yang kita kenal dan yang menjadikan
Indonesia menjadi anggota di dalamnya.
PETA / TOPIK KAJIAN
 Urgensi Lembaga Keuangan dalam Perkenomian Modern
 Landasan sosiologis dan Politik Lembaga Keuangan
 Hakikat ruang lingkup dan fungsi Lembaga keuangan Modern
 Jenis dan klasifikasi lembaga keuangan
 Sejarah dan Manajemen Lembaga Keuangan Bank
 Manajemen Kredit di Perbankan
 Manajemen Lembaga keuangan BPR
 Peranan dan Fungsi Bank Indonesia
 Peranan dan Fungsi Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia
Peta Kajian

 Manajemen Lembaga Keuangan Pegadaian


 Manajemen keuangan Asuransi
 Manajemen Lembaga keuangan Leasing / Finance
 Koperasi
 Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan
 Modal Ventura dan Factoring
Landasan Sosiologis, Ekonomis dan Politik
 Kondisi ekonomi sebuah bangsa akan memberikan pengarus dalam berbagai
aspek kehidupan, psikologogis, kesehatan, pendidikan, dan perkembangan iptek
 Secara teori, jika keadaan ekonomi membaik, maka semua sector kehidupan
mayoritas memberikan dampak yang baik. Sebaliknya jika ekonomi buruk maka
akan membawa dampak negative ke bergabagi sector kehdupan
 Banyak variable yang menentukan hebat atau tidaknya ekonomi suatu bangsa,
baik mikro maupun makro, baik ingernal bangsa maupun eksternal global
 Salah satunya adalah KEHEBATAN DALAM TATA KELOLA LEMBAGA
KEUANGANNYA sebagai motor pegerakan ekonomi bangsa
 Ekonomi dan Politik ibarat dua muka ta uang yang tak terpisahkan, ekonomi
menentukan arah politik atau politik sangat menentukan kehebatan dan
hancurnya ekonomi.
 Perang global ke 1 dan ke 2 atau bahkan ketiga saat ini tidak terlepas dari
perebutan pengaruh ekonomi
Pengertian dan Manpaat

 Pengertian Lembaga Keuangan


 Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa
keuangan yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya untuk pendanaan serta dengan mendapatkan keuntungan dalam
bentuk bunga atau persentase. Meski demikian, kegiatan usaha lembaga ini
dapat berupa penghimpunan dana saja, menyalurkan dana saja, atau keduanya
sekaligus.
 Manfaat Lembaga Keuangan
 Setiap lembaga yang bergerak di bidang keuangan memiliki peranan penting dan
manfaat bagi masyarakat dan perekonomian.
Jenis Lembaga Keuangan

Berdasarkan jenisnya, lembaga keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu lembaga
keuangan Bank dan non-Bank.

Lembaga Keuangan Bank


 

Yang dimaksud adalah lembaga perantara keuangan yang didirikan dengan wewenang untuk menerima
dan menghimpun simpanan uang, meminjamkan uang, serta menerbitkan promes atau banknote. 

Lembaga Keuangan Non bank


Sementara itu, lembaga non-Bank memberikan berbagai jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat
secara depository atau tidak langsung. Beberapa contoh lembaga keuangan yang bukan bank antara lain adalah
perusahaan leasing, perusahaan asuransi, perusahaan dana pensiun, bursa efek, pegadaian, reksadana, dan lain-lain.
Fungsi Lembaga keuangan

 MENGHIMPUN DANA MASYARAKAT / PENGHIMPUN


 DISALURKAN UNTUK PEMBIAYAAN ANEKA JENIS USAHA
EKONOMI / PENYALUR
 PEMBERI PINJAMAN
 MEMPERMUDAH KEGIATAN TRANSAKSI
 FUNGSI LIKUIDITAS
 PEMINDAHAN ASET
Jenis Lembaga keuangan Bank
 Bank Sentral : merupakan lembaga keuangan yang berpengaruh besar pada
perekonomian negara. Lembaga keuangan ini bertanggung jawab atas kebijakan
moneter untuk mengatasi masalah inflasi, serta melakukan pencadangan kas Bank
Sentral agar perputaran uang di masyarakat stabil
 Bank Umum : yaitu lembaga keuangan bak yang melakukan kegiatan usaha
konvensional atau menggunakan prinsip syariah dalam kegiatan jasa lalu lintas
pembayaran yang dilakukan
 Bank Perkreditan Rakyat : yaitu lembaga keuangan yang bertugas memaksimalkan
kegiatan usaha, baik secara konvensional maupun menggunakan prinsip syariah.
Semua kegiatan yang dilakukan Bank Perkreditan Rakyat hampir sama dengan Bank
Umum, yaitu menghimpun dana dan menyalurkan pada masyarakat. Bedanya Bank
Perkreditan Rakyat tidak memberikan jasa keuangan, menerima simpanan giro,
kegiatan valuta asing, dan asuransi.
Sejarah Perkembangan Perbankan
Indonesia

 Pada 1746, berdiri bank pertama di Indonesia bernama Bank van Courant en
Van Leening. Sejarah pendirian Bank van Courant didorong oleh peristiwa
datangnya bangsa Eropa ke Nusantara guna mencari rempah-rempah pada 1600-
an. Kala itu, di Nusantara sudah berdiri berbagai kerajaan yang mesmiliki mata
uang sendiri dan beredar juga mata uang asing bernama picis dari Tiongkok.
Dua tahun berselang, pada 1602, terbentuk sebuah maskapai dagang bernama
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Sejak saat itu, kegiatan
perdagangan di Nusantara mulai mengalami perkembangan yang siginifikan,
sehingga dibutuhkan sebuah lembaga untuk menunjang kegiatan perdagangan.
Oleh sebab itu, didirikanlah Bank van Courant. Bank ini bertugas untuk
memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan jaminan emas, perak,
perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya.
SPPI 2

 Enam tahun kemudian, pada 1752, Bank van Courant


disempurnakan menjadi De Bank van Courant en Bank van
Leening. De Bank van Courant en Bank van Leening bertugas
memberi pinjaman kepada semua pegawai VOC supaya bisa
menempatkan dan memutar uang melalui lembaga tersebut.
Di samping itu, imbalan bunga juga sudah mulai diperlakukan.
Sayangnya, terjadi krisis keuangan sehingga Bank van
Courant harus ditutup pada 1818.
SPPI 3
Sepuluh tahun setelah Bank van Courant ditutup, didirikanlah De Javasche Bank
(DJB) sebagai penggantinya pada 1828. Pada waktu itu, DJB diberi hak octrooi
atau hak istimewa oleh pemerintah Kerajaan Belanda untuk bergerak sebagai bank
sirkulasi. Sebagai bank sirkulasi, DJB bertugas untuk mencetak dan mengedarkan
uang gulden di wilayah Hindia Belanda. Setiap 10 tahun, hak octrooi DJB akan
diperpanjang sehingga secara keseluruhan DJB sudah mendapat tujuh kali masa
perpanjangan. DJB pun menjadi bank sirkulasi pertama di Asia.
 Memasuki 1830, DJB telah melakukan ekspansi bisnis dengan membuka kantor
cabang di beberapa kota di Hindia Belanda, seperti Semarang (1829), Surabaya
(1829), Padang (1864), Makassar (1864), Cirebon (1866), Solo (1867), dan Pasuruan
(1867). Pembukaan cabang ini didorong oleh kebijakan baru yang diterapkan
Belanda di Nusantara, yakni sistem tanam paksa. Untuk mendukung kebijakan
baru mereka di bidang finansial, pemerintah kolonial memanfaatkan DJB sebagai
medianya.
SPPI 4

 Namun, pada masa kependudukan Jepang di Indonesia, DJB dilikuidasi. Tugas DJB
sebagai bank sirkulasi pun diganti oleh bank buatan Jepang bernama Nanpo Kaihatsu
Ginko (NKG). Namun, setelah Indonesia merdeka pada 1945, DJB kembali diaktifkan
oleh NICA untuk mencetak dan mengedarkan uang mereka. Tujuannya, agar
perekonomian Indonesia mengalami kemerosotan atau kekacauan.
 Akan tetapi, sesuai dengan perintah yang ada dalam UU Pasal 23 Tahun 1945,
pemerintah RI kemudian membentuk bank sirkulasi bernama Bank Negara Indonesia
(BNI). Guna mengembalikan kedaulatan, BNI menerbitkan uang sendiri bernama Oeang
Republik Indonesia (ORI). Munculnya BNI milik RI dan DJB milik NICA lantas memicu
terjadinya dualisme bank sirkulasi di Indonesia dan memicu pertempuran mata
uang (currency war).  Pada masa ini, mata uang DJB disebut uang merah, sedangkan
ORI disebut uang putih.
SPPI 5
 Pada 1952, Pemerintah Revolusi Indonesia mengambil alih DJB dan mengubahnya menjadi
Bank Indonesia (BI). Pada 1 Juli 1953, pemerintah RI menerbitkan UU No. 11 Tahun 1953
tentang Pokok Bank Indonesia. Berdasarkan aturan itu, Bank Indonesia resmi berdiri
sebagai Bank Sentral Republik Indonesia. Selain menjadi bank sirkulasi, BI juga
mempunyai tugas lain, yakni sebagai bank komersial dengan melakukan pemberian kredit.
Pada 1965, Presiden Soekarno mencoba menyatukan seluruh bank negara menjadi bank
sentral. Oleh karena itu, dikeluarkanlah Perpres No 7/1964, yang berisi tentang berdirinya
Bank Tunggal Milik Negara. Akan tetapi, tiga tahun kemudian, pada 1968, pemerintah RI
kembali mengeluarkan UU No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Indonesia. UU tersebut
menyebutkan tentang pengembalian tugas BI sebagai Bank Sentral Republik Indonesia.
 Lebih lanjut, pascareformasi, dikeluarkan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia. BI ditetapkan sebagai Bank Sentral yang bersifat independen. Dalam
UU itu, BI bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
serta menghapus tujuan sebagai agen pembangunan. Sejak saat itu, BI beberapa
kali mengalami perubahan, mulai dari penyempurnaan tugas dan wewenang
hingga penataan fungsi pengawasan Bank Indonesia.
Manajemen Kredit Di Perbankan

 Manajemen kredit adalah proses


pemberian kredit, penetapan persyaratan
kredit, pemulihan kredit pada saat jatuh
tempo, dan memastikan kepatuhan
terhadap kebijakan kredit perusahaan, di
antara fungsi-fungsi terkait kredit
lainnya.
Proses Kredit

Dalam menyalurkan kredit dibutuhkan kemampuan untuk


menganalisa kelayakan kredit dari seorang calon debitur
(peminjam), mulai dari bagaimana memahami karakternya,
mengetahui dan menghitung kemampuan bayar calon debitur,
melihat keseriusan calon debitur melakukan usaha dilihat dari
modal sendiri yang dimiliki, bagaimana terlibat dalam
menjalankan usahanya serta tata kelola managemennya,
jaminan harus diperhatikan apakah layak dan mempunyai nilai
yang cukup selain itu kondisi ekonomi mikro dan makro harus
juga jadi perhatian, sehingga kredit yang disalurkan sehat dan
baik.
Analisa Kelayakan Kedit
Metode analisa kelayakan kredit ini (yang biasa
disebut Analisa 5 C), yaitu Character, Capacity,
Capital, Collateral (jaminan), Condition of
Economic dilakukan dengan mengunakan
pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif.
Pemberi pinjaman dapat melihat laporan kredit
calon debitur, skor kredit, laporan laba rugi, dan
dokumen lain yang relevan dengan situasi
keuangan peminjam.
Pengertian

 Pengertian BPR bisa mengacu pada peraturan


perundang-undangan yang sudah ada di Indonesia, lebih
tepatnya di Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998
tentang Perbankan (pasal 1). BPR adalah bank yang
melaksanakan usahanya secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah, sehingga tidak
membebankan jasa dalam memfasilitasi lalu lintas
pembayaran nasabah.
Jenis_Jenis BPR

 Berdasarkan Kepemilikan, Jenis BPR berdasarkan kepemilikannya dapat dibagi


menjadi dua, yaitu BPR yang dimiliki oleh Pemerintah (biasanya Pemerintah
Daerah Tingkat II, seperti Kabupaten dan Kotamadya); serta BPR yang dimiliki
oleh pihak swasta.
 Berdasarkan Pengelolaan, Sama seperti bank umum, pengelolaan BPR terbagi
menjadi dua, yaitu BPR konvensional (BPR) dan BPR yang menjalankan proses
perbankan syariah (BPRS).
 Berdasarkan Jenis Usaha, Jenis BPR bisa dibagi menjadi tiga berdasarkan fokus
usahanya. Pertama adalah BPR Badan Kredit Desa (BKD), yang beroperasi di
wilayah pedesaan. Bank Desa dan Lumbung Desa adalah contoh dari jenis BPR
BKD. Yang kedua adalah BPR Bukan Badan Kredit Desa, seperti Bank Pasar, Bank
Karya Produksi Desa (BKPD), dan Bank Pegawai. Jenis BPR ketiga adalah
Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan (LDKP), yang bisa berupa perusahaan daerah
(PD), koperasi, perseroan terbatas (PT), dan bentuk lainnya yang ditetapkan
dengan peraturan pemerintah.
Perbedaan BPR dan Bank Umum
 Terget Nasabah, Perbedaan bank umum dan BPR terletak pada cakupan operasionalnya.
Fungsi BPR lebih diutamakan sebagai institusi keuangan mikro, sehingga identik sebagai
bank yang melayani pengusaha mikro, kecil, dan menengah.
 Jangkauan Wilayah, Karena berfokus untuk melayani area mikro, maka BPR lebih banyak
ditemui di kabupaten hingga pelosok kecamatan. Peran BPR sangat penting dalam
melayani transaksi perbankan dalam kehidupan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah
yang selama ini belum terjangkau secara maksimal oleh bank umum.
 Jenis Kegiatan Usaha, okus utama dari Bank Perkreditan Rakyat adalah menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dengan tujuan memperoleh
keuntungan melalui spread effect dan bunga. Karena itu, produk BPR banyak berkisar di
simpanan, berupa deposito berjangka, tabungan, penempatan dana Sertifikat Bank
Indonesia, hingga sertifikat deposito.
 Fasilitas pinjaman yang ditawarkan BPS juga tidak sekompleks bank umum. Salah
satunya, kredit BPR hanya tersedia sebagai kredit tanpa agunan atau kredit untuk
karyawan dan bisnis kecil. Sementara itu, bank umum memiliki kredit yang bervariatif,
hingga mencakup kredit bersifat konsumtif, seperti kredit pembelian properti dan
kendaraan bermotor.
Bedanye,

 Syarat Permodalan, Syarat permodalan juga menjadi salah satu aspek perbedaan
antara bank umum dan BPR. Bank umum membutuhkan modal pendirian
minimal Rp4 triliun, bank umum syariah minimal Rp1 triliun, sementara BPR
memiliki syarat minimal modal sebesar Rp4 miliar di Zona 4 dan Rp14
miliar di Zona 1. Perbedaan syarat permodalan ini menyesuaikan dengan
tugas dan fungsi BPR yang memang lebih berfokus dengan cakupan
wilayah yang lebih kecil.
 Bunga dari tabungan di BPR telah dijamin oleh Lembaga Penjamin
Simpanan sebesar maksimal 8,75%, sementara simpanan nasabah bank
umum dijamin dengan kisaran bunga 6,25% untuk deposito dan 0,25%
untuk deposito valas. Secara keseluruhan, bunga simpanan BPR cenderung
lebih tinggi dari bank umum, begitu juga dengan bunga pinjamannya.
Tugas BPR

 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan


berjangka, tabungan atau bentuk lainnya.
 Memberikan pinjaman kepada masyarakat yang
membutuhkan.
 Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan
prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam peraturan pemerintah.
 Menempatkan dana dalam bentuk deposito berjangka,
sertifikat deposito, atau jenis tabungan lain.
Fungsi BPR

 Memberi pengetahuan terhadap masyarakat luas tentang perbankan


 Membuat Pemerataan Kesempatan Untuk Membuka Usaha
 Mempercepat Pembangunan di Desa
 Menyediakan Layanan Perbankan
 Fungsi utama lainnya dari BPR adalah menyediakan pelayanan perbankan yang bisa
digunakan oleh setiap warga. Layanan perbankan ini bisa berbentuk tabungan
perseorangan, ataupun memberikan layanan pinjaman dana untuk mereka yang
memerlukan modal pinjaman usaha.
Peranan dan Fungsi Bank Indoensia
 Fungsi Utama
Bank Indonesia berkomitmen untuk senantiasa mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah melalui pengelolaan bidang Moneter, Sistem Pembayaran, dan Stabilitas
Sistem Keuangan
1) Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui
instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka.
2) Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan
yang sehat, khususnya perbankan.
3) Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran
4) Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses
informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan
5) Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuangan melalui
fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi LoLR merupakan
peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna
menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan.
Sejarah Bank Dunia

 Sejarah Bank Dunia


 Dimulainya sejarah Bank Dunia adalah pada 1 April 1944, ketika sebuah konferensi
besar improvisasi diadakan di Amerika Serikat, atau lebih tepatnya di Bretton
Woods, New Hampshire.
 Konferensi keuangan dan keuangan Perserikatan Bangsa-Bangsa ini kemudian
membentuk lembaga yang memainkan peran penting dalam perekonomian dunia.
Lembaga ini kemudian disebut sebagai pemilik Bank Dunia atau World Bank.
 Bank Dunia juga mendukung perdagangan internasional dengan menjaga neraca
pembayaran. Mengatur pinjaman internasional yang dapat memberikan jaminan
untuk proyek-proyek pemerintah besar dan kecil. Setelah itu, kegiatannya
didasarkan pada pengaruh investasi internasional untuk menciptakan lingkungan
ekonomi yang damai.
Pengertian dan Tujuan Bank Dunia

 Pengertian dari Bank Dunia adalah lembaga keuangan internasional yang memiliki
perwakilan di hampir setiap negara.
 Salah satu kriteria Bank Dunia adalah berupa pemberian beberapa dukungan, mulai
dari keuangan, konsultasi, hingga penelitian bagi negara-negara berkembang untuk
mengembangkan perekonomian mereka.
 ujuan Bank Dunia adalah untuk menyokong rekonstruksi dan pembangunan melalui
fasilitasi penanaman modal untuk tujuan tertentu dalam suatu negara dengan
jaminan dan pinjaman.
 Bank Dunia juga mendukung perdagangan internasional dengan menjaga neraca
pembayaran. Mengatur pinjaman internasional yang dapat memberikan jaminan
untuk proyek-proyek pemerintah besar dan kecil. Setelah itu, kegiatannya
didasarkan pada pengaruh investasi internasional untuk menciptakan lingkungan
ekonomi yang damai.
Lembaga-Lembaga dibwah Bank Dunia

1. ICSID (International Center for Settlement of Investment Disputes)


ICSID atau International Center for Settlement of Investment Disputes merupakan
lembaga yang membantu menengahi atau menyelesaikan hukum di dalam
pengadilan untuk sengketa investasi internasional.
2. Badan Penjamin Investasi Multilateral
Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) merupakan lembaga yang
bertanggung jawab untuk memberikan jaminan kepada investor untuk memberikan
perlindungan investasi asing yang berasal dari resiko politik dalam non-komersial
negara berkembang
3. IFC (International Finance Corporation)
IFC merupakan lembaga keuangan Bank Dunia yang memiliki fokus terhadap
sektor swasta, menyediakan investasi finansial dan memberikan layanan
konsultasi finansial untuk semua negara berkembang.
Lembaga….

4. Asosiasi Pembangunan Internasional


 International Development Association (IDA) merupakan lembaga keuangan
internasional yang dapat memberikan pinjaman terhadap pemerintah negara
untuk kategori negara berkembang dan negara miskin. Lembaga ini didirikan
pada tahun 1960 untuk melengkapi lembaga IBRD, tetapi untuk tujuan yang
berbeda.

5. Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan


 International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) merupakan
lembaga yang dapat memberikan pinjaman kepada pemerintah di negara-negara
berpenghasilan menengah. Lembaga ini didirikan pada tahun 1944 bersama
Bank Dunia.
Fungsi dan Peran Bank Dunia
 Fungsi Bank Dunia adalah untuk membantu negara-negara berkembang merancang
rencana pembangunan yang memungkinkan mereka membangun infrastruktur dan
ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dalam standar hidup warganya.
 Fungsi Bank Dunia adalah memberikan dana pinjaman di berbagai negara yang ada
di dunia. Namun, ada beberapa peran penting dari lembaga keuangan jenis ini.
Beberapa di antaranya yaitu:
 Peran Bank Dunia
1. Membuat strategi untuk memerangi kemiskinan
2. Memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim seperti memberikan dana bantuan
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat di berbagai negara berkembang, membantu
ketersediaan pangan untuk negara miskin yang ada di dunia
4. CAI atau Clean Air Initiative yaitu inisiatif dari bank dunia untuk meningkatkan
inovasi dalam memperbaiki kualitas udara dari berbagai kota di negara
berkembang.
Peran Bank Dunia Terhadap Indonesia
 Peran pertama yang dilakukan Bank Dunia terhadap negara Indonesia adalah
memberikan pinjaman dana. Pada tahun 1968 indonesia melakukan pinjaman
pertama pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Pinjaman dana tersebut
digunakan untuk bidang pertanian, perhubungan, perindustrian, tenaga listrik,
dan pembangunan sosial.
 Indonesia mengalami peningkatan ekonomi dan sejak tahun 1968. Saat ini
terdapat lebih dari 280 proyek pembangunan yang ada di Indonesia telah
didanai oleh Bank Dunia. Sampai hari ini, Indonesia sendiri masih tidak bisa
hidup tanpa adanya pembiayaan dari luar negeri untuk kebutuhan yang ada di
dalam negeri.
 Menurut data World Bank Group Finances, selama periode 2014-2022 Bank
Dunia telah memberi utang ke pemerintah Indonesia sebesar US$15,67 miliar.
Jika dikonversikan ke rupiah, saat ini nilainya mencapai sekitar Rp235 triliun
(kurs Rp15.000 per dolar AS).
 Jumlah utang Indonesia ini merupakan yang paling besar dibanding negara-
negara Asia Tenggara lain, yaitu Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Timor
Leste d
Kritik Terhadap Bank Dunia

Bank Dunia telah menerima banyak kritik dari berbagai organisasi non-
pemerintah. Henry Hazlitt, salah satu Kepala Ekonom Survival International,
mengatakan bahwa Bank Dunia, bersama dengan sistem keuangannya,
dapat menghasilkan inflasi besar-besaran di seluruh dunia. 
Kritik paling umum terhadap Bank Dunia adalah tentang struktur
organisasinya. Bank Dunia merupakan organisasi yang dapat mewakili 188
negara di seluruh dunia, namun segala bentuk kegiatannya hanya dapat
dilakukan di beberapa negara maju dengan kekuatan ekonomi yang besar.
Itulah pembahasan mengenai pengertian dan sumber dana Bank Dunia.
Fungsi dari keberadaan lembaga ini memang cukup penting dalam
membantu negara lain. Namun, di balik itu semua, organisasi ini juga kerap
menerima kritik terkait kebijakannya.
Bank Pembangunan Asia (ADB)
 Bank Pembangunan Asia merupakan bank yang berdiri pada 1966. Adapun
tujuan pembangunan bank satu ini adalah untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi dan juga kerjasama ekonomi di negara-negara yang masih
berkembang di asia dan timur.
 Bank Pembangunan Asia didirikan bertujuan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan kerja sama di kawasan Asia dan Pasifik serta
ikut membantu memperlancar proses pembangunan ekonomi di negara
berkembang yang menjadi anggotanya.
 Apa fungsi Bank Pembangunan Asia?
Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia merupakan
lembaga keuangan multilateral yang didirikan pada tahun 1966 dengan tujuan
membebaskan wilayah Asia dan Pasifik dari kemiskinan.
Hutangnye….
 Indonesia merupakan salah satu negara pendiri Asian Development Bank
(ADB) pada 1966 dan pemegang saham terbesar keenam di ADB, serta salah
satu peminjam terbesar di ADB. Indonesia telah mengalami kemajuan
pembangunan yang sangat baik di abad 21, termasuk pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan dan penurunan angka kemiskinan yang signifikan.
Indonesia menjadi anggota G20 pada 2008 dan memegang tampuk
presidensi G20 pada 2022.
 Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia mendapat pinjaman baru senilai US$500
juta atau sekitar Rp7,8 triliun dari Asian Development Bank (ADB). Utang
baru ini nantinya untuk mempromosikan pemulihan hijau dari pandemi Covid-
19, serta meningkatkan keberlanjutan dan tata kelola fiskal.30 Nov 2022
 ADB memiliki anggota berjumlah 63 Negara, antara lain : Afganistan,
Australia, Azerbaijan, Bangladesh, Bhutan, Kamboja, Tiongkok, Kep. Cook,
Fiji, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Kiribati, Kyrgyz
Republic, Lao PDR, Malaysia, Maldives, Kep. Marshall, Micronesia, Mongolia,
Myanmar, Nauru, Nepal, Selandia
Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi utang
pemerintah per 30 November 2022 telah
mencapai Rp 7.554,25 triliun atau tumbuh
Rp 57,55 triliun jika dibandingkan posisi
utang pada Oktober 2022 yang sebesar Rp
7.496,7 triliun.29 Des 2022
Aneka Jenis Kejahatan Perbankan

 Andi Nirwoto, Direktur Teknologi Informasi BTN mengatakan, tindak


kejahatan perbankan secara digital bentuknya macam-macam.
 Di antaranya penipuan kepada nasabah (phising,spam),
 fraud penyalahgunaan transaksi yang sah,
 dan attack (pembocoran data nasabah,
 ataupun serangan kepada system bank).
 Penipuan melalui telepon, penipuan melalui e-mail,
 penwaran investasi,
 penipuan melalui nomor telepon “cal center”
Pegadaian konvensional

Pegadaian konvensional adalah suatu


lembaga pemerintah yang diberikan
uang pinjaman kepada nasabah atas
dasar hukum gadai.atau suatu  hak yang
diperbolehkan seseorang yang
mempunyai piutang atas suatu barang
bergerak.
Pegadaian Konvensional

1. Di Pegadaian konvensional, ada tambahan yang harus dibayar oleh


nasabah yang disebut sebagai sewa   modal, dihitung dari nilai
pinjaman.

2. Pegadaian konvensional hanya melakukan satu akad perjanjian :


hutang piutang dengan jaminan barang bergerak yang jika ditinjau dari
aspek hukum konvensional, keberadaan barang jaminan dalam gadai
bersifat acessoir, sehingga Pegadaian konvensional bisa tidak
melakukan penahanan barang jaminan atau dengan kata lain
melakukan praktik fidusia. Berbeda dengan Pegadaian syariah yang
mensyaratkan secara mutlak keberadaan barang jaminan untuk
membenarkan penarikan bea jasa simpan.
• Sedangkan menurut UU No.2 tahun 1992 tentang usaha
perasuransian, asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih, dengan nama pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Unsur Dalam Asuransi
Ada tiga unsur yang ada di asuransi. Pertama, bahaya yang dipertanggungkan;
kedua, premi pertanggungan; ketiga sejumlah uang ganti rugi pertanggungan.
• Mayoritas ulama mengatakan bahwa praktik asuransi yang demikian
hukumnya haram menurut Islam, karena:
• 1.    Adanya unsur gharar, yaitu unsur ketidakpastian tentang hak pemegang
polis dan sumber daya yang dipakai menutup klaim.
• 2.    Adanya unsur maysir, yaitu unsur judi karena dimungkinkan ada pihak
yang diuntungkan diatas kerugian orang lain.
• 3.    Adanya unsur riba, yaitu diperolehnya pendapatan dari membungakan.
• Asuransi dalam Islam dikenal dengan istilah takaful yang berarti saling
memikul resiko diantara sesama orang , sehingga antara satu dengan yang
lainnya menjadi penanggung atas resiko yang lainnya. Saling pikul resiko ini
dilakukan atas dasar tolong menolong dalam kebaikan dimana masing-
masing mengeluarkan dana/sumbangan/derma (tabarru’) yang ditunjuk untuk
menanggung resiko tersebut.
Karakteristik Manajemen Keuangan Asuransi

 Beberapa karakteristik yang dimilikiknya adalah


1.Pertanggungjawaban perusahaan asuransi yang sangat besar kepada
tertanggung akan mempengaruhi penyajian laporan keuangan
khususnya neraca.
 2.Penentuan beban tidak langsung sepenuhnya dihubungkan dengan
pendapatan premi, karena timbulnya beban klaim tidak selalu
bersamaan dengan pengakuan pendapatan premi.Konten ini telah
tayang di Kompasiana.com dengan judul "Managemen Keuangan
Asuransi",
Karakteristik

3. Laporan laba rugi sangat dipengaruhi oleh estimasi. Misalnya estimasi


mengenai besarnya premi yang belum merupakan pendapatan( unearned
premium income) dan estimasi mengenai besarnya klaim yang menjadi
beban pada periode berjalan ( estimasi klaim tanggungan sendiri).

4.Perusahaan asuransi harus memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas,


karena perusahaan asurnsi yang tidak memenuhi tingkat solvent pada
saat tertentu tidak akan dapat memenuhi kewajibannya terhadap klaim
yang akan datangK
Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan  Badan Asuransi diantaranya


adalah  :
a.Mekanisme dana
b.Analisis aktuaria ( Mengukur Resiko yang terjadi dalam
perusahaan)
c.Reinsurance (melindungi perusahaan asuransinya dengan asuransi
perusahaan lain )
d.Investasi
e.Pembagian keuntungan
f.Underwriting (penaksira resiko dengan premi yg dibayarkan)
g. Pembayaran klaim
Manajemen Keuangan Leasing

 Leasing dapat diartikan juga sebagai kegiatan pembiayaan


perusahaan dalam rangka penyediaan barang-barang modal yang
dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu. Pembayaran
dilakukan secara berkala dan juga bisa menjadi hakmilik perusahaan
untuk memperpanjang waktu berdasrkan sisa uang yang ada dan
telah melalui kesepakatan bersama
 Dalam setiap transaksi leasing di dalamnya selalu melibatkan 3 pihak
 utama, yaitu:
 a. Lessor adalah perusahaan sewa guna usaha atau di dalam hal ini pihak yang memiliki hak
kepemilikan atas barang
 b. Lessee adalah peruahaan atau pihak pemakai barang yang bisa memiliki hak opsi pada akhir
perjanjian
 c. Supplier adalah pihak penjual barang yang disewaguna usahakan
Keuntungan Leasing

1.FLEKSIBEL :
2.TIDAK PERLU JAMINAN
3. CEPAT DALAM PELAYANAN
4.CAVITAL SAVING (Dengan adanya pembiayaan oleh lessor maka dapat
menghemat modal bagi perusahaan lesse. Sehingga modal yang dimiliki
oleh lesse dapat dihunakan untuk keperluan lainnya)
5. Pembayaran angsuran diperlakukan sebagai biaya operasiona
 Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat
akan mengajukan leasing:
 · Persyaratan yang dibutuhkan pada saat pengajuan.
 · Besarnya suku bunga yang dibebankan.
 · Jumlah uang muka yang diwajibkan.
 · Jumlah angsuran / cicilan yang harus dibayarkan.
 · Jumlah biaya asuransi yang harus dibayarkan.
 · Jumlah biaya administrasi yang akan dikenaka
Problematik Koperasi

 SUMBER DAYA MANUSIA PENGELOLA KOPERASI, INTEGRITAS DAN


KOMPETENSI MANAJEMEN
 KOMITMEN KEBERPIHAKAN STAKEHOLDERS
 SISTEM MONITORING DAN PENGAWASAN KELEMBAGAAN
 KELEMAHAN REGULASI, KOPERASI DIBAWAH MENKOP, TAPI TIDAK DIAWASI
OLEH OJK, KOPERASI TIDAK MASUK SEBAGAI LEMBAGA KEUANGAN
Mengenal OJK

 Tugasutama OJK yaitu melakukan pengawasan


pada sektor terkait. Lembaga ini mengawasi semua
kegiatan di sektor keuangan. Adapun
pengawasannya meliputi kegiatan yang terdapat
pada sektor pasar modal, industri keuangan
nonbank dan sektor perbankan.
Tujuan

 TUJUAN
 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
 Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan
akuntabel,
 Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil, dan
 Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
TUPOKSI OJK

 Mengatur Jasa Keuangan


 Mewujudkan Pertumbuhan Sistem Keuangan
 Melindungi Konsumen
 Pengawasan Jasa Keuangan Bank
 Pengawasan Jasa Keuangan Nonbank
 Pengawasan di Sektor Pasar Modal
ADUAN KE OJK

 Pengaduan konsumen masalah conduct atau perilaku pelaku Usaha Jasa


Keuangan, misl Debt collector yang tidak manusiawi dari tahun 2013 sampai tahun
2023 mencapai pengaduan 4183.81
 Pengadua perbankan, penipuan, skimming, rekstrukturisasi pembiayaan,
Perbvankan 261.790 aduan
 Sektor asurani42.262 buah, kesulitan klaim, layanan atau produk yang tidak sesuai,
agen yang menyimpang
 Sektor pasar modal 16.382, perizinan, produk
Fungsi dan Tugas LPS

 Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


1. Menjamin simpanan nasabah penyimpan.
2. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan
kewenangannnya.
 Tugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.
2. Melaksanakan penjaminan simpanan.
3. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara
stabilitas sistem perbankan.
4. Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal
yang tidak berdampak sistemik.
Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik.
WEWENANG LPS

 UU Nomor 33 Tahun 2020 Langkah-Langkan Penangan masalah stabilitas


keuangan
 Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
2. Menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali menjadi
peserta.
3. Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS.
4. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan
bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar
kerahasiaan bank.
5. Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut pada
angka 4.
6. Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
WEWENANG LPS

7. Menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan


pihak lain untuk bertindak bagi kepentingan
dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan
sebagian tugas tertentu.
8. Melakukan penyuluhan kepada bank dan
masyarakat tentang penjaminan simpanan.
9. Menjatuhkan sanksi administratif.
MODAL VENTURA

 Adalah Suatu nvestasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal


kedalam suatu perusahaan swasta sebagai mitra usaha dalam jangka waktu
tertentu

Anda mungkin juga menyukai