Bank Sentral adalah suatu badan yang bertanggung jawab dalam mengawasi sistem
moneter suatu negara. Bank sentral memiliki tujuan dan fungsi tersendiri. Simak
penjelasannya.
Melansir Sumber Belajar Kemdikbud, bank sendiri diartikan sebagai lembaga keuangan yang
berlisensi sebagai penerima deposito atau tabungan. Bank dibagi dua jenis yakni bank
komersial dan bank investasi. Keduanya diatur oleh pemerintah nasional melalui bank
sentral.
De Javasche Bank
Perjalanan sejarah bank sentral terus berkembang signifikan pada abad 18, 19, 20, hingga saat
ini. Di Indonesia sendiri, bank sentral pertama yang berdiri bernama De Javasche Bank. De
Javasche Bank berperan sebagai bank sirkulasi Hindia Belanda sejak tanggal 24 Januari
1828. Tugas lainnya di antaranya menerbitkan uang kertas, memberi kredit untuk
perusahaan, memperdagangkan logam mulia, dan bertindak sebagai kasir negara.
Kondisi krisis berpotensi menyebabkan badai PHK di banyak perusahaan. Semakin banyak
dana darurat yang tersedia, artinya kamu juga siap akan kemungkinan terburuk di kemudian
hari. Jadi, kebutuhan hidupmu tetap bisa terpenuhi kalau amit-amitnya harus terdampak
krisis.
BNI 46
Pasca kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1946 didirikan Bank Nasional Indonesia 46 (BNI
46). Dalam perkembangannya, BNI 46 menjadi satu-satunya lembaga keuangan yang saat itu
menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai mata uang pertama yang pemerintah
RI terbitkan. Peranan BNI 46 sebagai pemangku kebijakan ini tidak berjalan lama karena
adanya keterbatasan aset. Peredaran ORI sebagai mata uang juga saat itu tidak dapat berjalan
maksimal dan tersebar luas ke seluruh daerah di Indonesia. Akhirnya, peran bank sentral
dikembalikan ke De Javasche Bank.