Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

“PERANAN BANK DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI”


Dosen Pengampu:
Husain Kamal, S.E., AK., M.M., CA., CPMA.

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Nadiya Shalawati J0314211179
Siti Aminah J0314211186
Masyithah Ash Shabuuru J0314211347
Aziz Taqwa Rahmat Putra J0314211388
Kelas C-P1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH VOKASI IPB UNIVERSITY
2023
REVIEW JURNAL

a. Judul Artikel
“Peranan Bank Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional”
b. Nama Penulis
Fahrial
c. Nama Jurnal
Ensiklopedia of Journal
d. Tahun dan Halaman
Jurnal diterbitkan pada tahun 2018 dan memiliki halaman 179-184
e. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu dilaksanakan dalam rangka memperluas dan memperdalam
pengetahuan secara teoritis melalui sebuah kajian terhadap jurnal-jurnal ilmiah dan
berbagai literatur.
f. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian tidak dijelaskan dan diuraikan dalam jurnal.
g. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian tidak dijelaskan dan diuraikan dalam jurnal.
h. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran tidak dijelaskan dan diuraikan dalam jurnal.
i. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel tidak dijelaskan dan diuraikan dalam jurnal.
j. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel tidak dijelaskan dan diuraikan dalam jurnal.
k. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap berbagai
sumber yang relevan dengan penelitian ini menggunakan metode kualitatif (Laurensius
Arliman S, 2018).
l. Hasil dan Pembahasan

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun atau mengumpulkan dana dari
masyarakat (savings) dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sesuai dengan ketentuan Pasal 23D UUD 1945,
bank berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsop kehati-hatian. Fungsi
utama bank yaitu sebagai penghimpun dana masyarakat dan sebagai penyalur dana
masyarakat. Pada Pasal 4 UU Nomor 7 Tahun 1992 dijelaskan bahwa, bank bertujuan
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak.
Setiap pihak yang ingin menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
wajib harus memperoleh izin terlebih dahulu dari pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lembaga nonbank diatur tersendiri dengan UU contohnya Koperasi, karena Koperasi
langsung dinaungi oleh Kementerian Koperasi dan UMKM. Bentuk hukum suatu bank
umum berupa Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, atau Perusahaan Daerah (PD).
Sedangkan bentuk hukum Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu dari Perusahaan Daerah
(PD), Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, ataupun lainnya yang ditetapkan oleh peraturan
pemerintah. Bank umum dan BPR yang berbentuk hukum PT, sahamnya dapat diterbitkan
dalam bentuk saham atas nama. Bank umum dapat melakukan emisi saham melalui bursa
efek.
Pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Bank
wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal,
kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang
berhubungan dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan
prinsip kehati-hatian Untuk kepentingan nasabah, bank wajib menyediakan informasi
mengenai kemungkinan timbulya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah
yang dilakukan melalui bank.
Di dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
disebutkan bahwa perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Mengingat peran perbankan yang begitu strategis untuk mencapai tujuan
pembangunan nasional, sangat penting bagi bank selalu didasarkan pada pelatihan dan
kepemimpinan yang efektif serta landasan yang kokoh bagi operasional perbankan
Indonesia secara efesien, sehat, adil dan mampu menghadapi persaingan yang semakin
meningkat secara global. Perbankan mampu melindungi secara memadai dana yang
dipercayakan kepadanya oleh publik karena kemampuannya untuk menyalurkan dana
masyarakat ke sektor-sektor yang produktif bagi pencapaian sarana pembangunan. Dalam
upaya mendukung keberlanjutan, lembaga perbankan telah menunjukan bahwa
pembangunan telah meningkat seiring jalannya dengan perkembangan pembangunan di
indonesia dan perkembangan perekonomian internasional, serta sesuai dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan yang kuat dan sehat.
Perbankan untuk mengumpulkan atau memobilisasi dana menganggur dari
masyarakat dan perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang produktif di berbagai
sektor ekonomi seperti pertanian, pertambangan, industri, transportasi, perdagangan dan
jasa lainnya akan meningkatkan Pendapatan Nasional dan Pendapatan Masyarakat. Begitu
juga keberadaan bank membuka dan memperluas lapangan kerja dan kesempatan kerja,
sehingga mengintegrasikan tenaga kerja yang masih menganggur di masyarakat. Cara
kerja internalnya berupa menawarkan layanan pembayaran dan sirkulasi uang yang dapat
membantu memperlancar arus barang dan jasa dalam masyarakat. Bank sangat penting
karena melancarkan pertukaran barang dan jasa, mengumpulkan dan memberikan
pinjaman dana publik, memberikan informasi serta memberikan penjaminan keuangan.
Peran bank dalam perekonomian sempat mengalami krisis kepercayaan dengan
terjadinya gejolak krisis moneter di tahun 1998. Upaya yang ditempuh pemerintah dan
Bank Indonesia pada waktu itu adalah menata kembali kinerja perbankan nasional melalui
berbagai upaya restrukturisasi dan penyehatan bank. Kini, bank kembali dipercaya oleh
masyarakat dan mampu membuktikan eksistensi dan kualitasnya dalam perekonomian
nasional. Pentingnya peranan bank dalam perekonomian nasional dan besarnya tingkat
kepercayaan masyarakat yang harus dijaga menyebabkan perbankan menjadi industri yang
paling ketat aturannya. Aturan yang dibuat memiliki tujuan yakni menghasilkan sistem
perbankan yang sehat, kuat, dan stabil. Hal ini agar sektor bank dapat berperan penting
dalam menopang pembangunan nasional.
Dengan demikian, masyarakat melalui usaha mikro, usaha kecil, dan usaha
menengah yang membutuhkan bantuan dana untuk modal usaha terbantu dengan
kehadiran bank di tengah masyarakat. Bergeraknya roda perekonomian masyarakat, maka
akan membantu mempercepat pembangunan nasional. Pembangunan sarana dan prasarana
fisik untuk umum terbantu dengan tersedianya dana melalui perbankan. Baik pemerintah
maupun swasta, kontraktor yang membutuhkan dana untuk mengerjakan proyek
pembangunan dapat mengajukan pinjaman ke bank. Jadi, bank memiliki peran yang sangat
penting dan strategis dalam menunjang pembangunan ekonomi nasional.
m. Keunggulan
Keunggulan dari jurnal tersebut adalah menyebutkan dasar perundang-undangan sehingga
terlihat adanya korelasi antara bank dan juga pembangunan nasional, karena landasan
hukum perundang-undangan juga penting untuk alasan adanya perbankan di negara
Indonesia. Di dalam jurnal juga menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria penting yang
sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, bagaimana memelihara tingkat kesehatan
bank. Menunjukkan bagaimana peran lembaga keuangan ini untuk menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional secara strategis, akan tetapi dalam jurnal ini dibahas bahwa lembaga
perbankan juga bisa mengalami krisis dan dijelaskan bagaimana caranya menata kembali
kinerja perbankan pada saat mengalami krisis tersebut.
n. Kekurangan
Kekurangan dari jurnal tersebut adalah Dalam jurnal ini penulis kurang menyebutkan hasil
dari kinerja perbankan untuk pembangunan nasional itu seperti apa, sehingga analis belum
mengetahui apa sesungguhnya yang menjadi peran perbankan untuk pembangunan
nasional.
o. Kesimpulan

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Fungsi utama bank
adalah sebagai penghimpun dana masyarakat dan sebagai penyalur dana masyarakat.
Pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan. perbankan
Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Dengan bergeraknya roda perekonomian
masyarakat pada sektor riil, maka secara otomatis akan membantu mempercepat
pembangunan nasional. Pembangunan sarana dan prasarana fisik untuk umum juga
terbantu dengan tersedianya dana segar melalui perbankan.

Anda mungkin juga menyukai