Anda di halaman 1dari 12

INISIASI TUTON Ke-3

KEUANGAN DAN PERBANKAN


INDONESIA
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia
Program Studi : Ekonomi Pembangunan
FAKULTAS EKONOMI
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN
KEBIJAKAN PERBANKAN
Pada periode sebelum krisis yakni 1983 sampai 1997 terdapat
beberapa kebijakan deregulasi perbankan.
1.Paket kebijakan yang pertama adalah Paket Kebijakan Juni 1983
atau disebut Pakjun 1983.
Tujuan : Paket Kebijakan Juni 1983 ditujukan untuk mendorong
ekspor non-migas sebagai antisipasi atas penerimaan devisa dari
minyak.
2. Paket kebijakan kedua adalah Paket Kebijakan Oktober 1988
atau Pakto 1988.
Tujuan : Pakto 1988 ditujukan untuk membuka pasar industri
perbankan nasional
Masalah-masalah struktural perbankan
Indonesia terhadap sektor moneter (keuangan)
dan peranan perbankan

 Krisis moneter 1997 berdampak luas dan lama terhada


perekonomian dan khususnya perbankan di Indonesia
Sejak digulirkan Pakto’88 sudah dapat terindikas
lemahnya perbankan Indonesia. Ciri-ciri yan
memperkuat indikasi tersebut antara lain : pertama
rendahnya rasio modal terhadap aktiva produktif
kedua rendahnya persyaratan modal minimum untu
mendirikan bank di Indonesia (merupakan yan
terendah di Asia saat itu) dan faktor ketiga adala
tingginya jumlah kredit yang bermasalah.
 Dampak terbesar krisis moneter bagi perbankan adala
menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap bank
Lumpuhnya sektor perbankan saat itu sanga
berpengaruh dalam kegiatan ekonomi masyarakat
terutama yang menggunakan fasilitas bank.
 Dalam kondisi yang demikian pemerintah melakuka
langkah pengetatan moneter sebagai reaksi merosotny
nilai rupiah terhadap valuta asing. BI juga melakuka
penghentian transaksi Surat Berharga Pasar Uan
(SBPU), menarik dana BUMN dan menaikkan suku bung
Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Masalah-masalah struktural perbankan
Indonesia terhadap sektor moneter (keuangan)
dan peranan perbankan
Lanjutan
 Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka
dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan
memberikan arah, bentuk dan tatanan industri perbankan untuk
rentang waktu sampai sepuluh tahun kedepan. Arah kebijakan
pengembangan industri perbankan di masa datang oleh API
dilandasi visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat
dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam
rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ada enam pilar sistem perbankan nasional dalam API, yaitu :
1. Struktur perbankan yang sehat
2. Sistem pengaturan yang efektif
3. Sistem pengawasan yang independen dan efektif
4. Industri perbankan yang kuat
5. Infrastruktur pendukung yang mencukupi
6. Perlindungan konsumen
Masalah-masalah struktural perbankan
Indonesia terhadap sektor moneter (keuangan)
dan peranan perbankan
Lanjutan

 Ada beberapa cara yang telah ditempuh


pemerintah untuk menyehatkan perbankan
Indonesia, yaitu sebagai berikut :
1. Likuidasi Bank
2. Penggabungan Bank (Merger)
3. Restrukturisasi Perbankan
4. Rekapitalisasi Perbankan.
ARSITEKTUR PERBANKAN
INDONESIA (API)
•Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka
dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan
memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk
rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.
• Ada enam pilar sistem perbankan nasional dalam API yaitu:
1. Struktur perbankan yang sehat,
2. istem pengaturan yang efektif,
3. sistem pengawasan yang independen dan efektif,
4. Industri perbankan yang kuat,
5. Infrastruktur pendukung yang mencukupi,
6. Perlindungan konsumen.
• Pengembangan keuangan mikro bagi pelaku ekonomi rakyat
berperanan penting dalam hal mengatur tingkat konsumsi yang
lebih pasti dan tidak berfluktuasi, mengelola risiko dengan lebih
baik, secara bertahap memiliki kesempatan untuk membangun
aset, mengembangkan kegiatan usaha mikronya, menguatkan
kapasitas perolehan pendapatannya, dan dapat merasakan tingkat
hidup yang lebih baik.
OTORITAS JASA KEUANGAN
•Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dibentuk pada tahun 2011
berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan.
• OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur
tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
• Visi OJK adalah menjadi lembaga pengawas industri jasa
keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen
dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan
menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global
serta dapat memajukan kesejahteraan umum.
• Misi OJK adalah:
1. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
2. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan
dan stabil;
3. Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
OTORITAS JASA KEUANGAN
LANJUTAN

•Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan


kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
1. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.
2. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil.
3. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
• OJK mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan
dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan
di sektor jasa keuangan.
• OJK mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan
terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor
Pasar Modal, dan sektor IKNB.
KONSEP DASAR KEUANGAN NEGARA
• Dalam Pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa tujuan negara atau
tujuan nasional bangsa adalah:
1.Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2.Memajukan kesejahteraan umum.
3.Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4.Ikut menjaga ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
5.APBN sering diartikan sebagai daftar terinci mengenai penerimaan dan
pengeluaran suatu negara selama periode satu tahun.
6.Tujuan nasional, pemerintah menentukan macam-macam pengeluaran
(belanja) negara seperti gaji pegawai, subsidi (pendidikan, kesehatan,
dan BBM), membiayai program pembangunan, belanja daerah,
termasuk untuk membayar utang dalam dan luar negeri. tujuan
penyusunan APBN adalah untuk mendorong terwujudnya tujuan-
tujuan nasional di atas.
7.APBN berfungsi sebagai sarana (alat) untuk membiayai pencapaian
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
KEBIJAKAN ANGGARAN
• kebijakan anggaran dapat diartikan sebagai kebijakan untuk mengatur
penerimaan dan pengeluaran negara agar sesuai dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak.
• Kebijakan anggaran yang berpijak pada pencapaian tujuan nasional di
atas perlu diterapkan dengan penuh kesadaran, komitmen, dan
tanggung jawab.
• Mubyarto (2005) menyarankan agar dalam perencanaan APBN
pemerintah tidak berlaku “lebih besar pasak daripada tiang”. Artinya,
sedapat mungkin dihindari pengeluaran yang lebih besar dibanding
penerimaan negara, atau yang disebut sebagai kebijakan anggaran
defisit, apalagi jika pemerintah belum mampu mengelola anggaran
secara efektif dan efisien.
MASALAH PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA
 Anggaran yang senantiasa defisit dapat terjadi karena pengelolaan sumber
sumber keuangan negara yang tidak optimal.
 Penggalian sumber-sumber penerimaan yang tidak optimal berimbas
(diperkuat) pada alokasi APBN yang belum sepenuhnya berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan dasar rakyat banyak.
 Terbatasnya dana APBN untuk pembangunan sektor-sektor publik karena
berbagai faktor di atas menunjukkan bahwa APBN belum sepenuhnya
dikelola untuk mewujudkan tujuan nasional.
 Mekanisme efisiensi anggaran dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain misalnya mengurangi berbagai dana taktis dan mark up
anggaran.
 Dana komisi yang berasal dari pekerjaan proyek pemerintah ini disebu
kick back dan biasanya menimbulkan penyelewangan apabila
pengelolaannya.
 APBN yang berfungsi sebagai sarana peningkatan kesejahteraan rakya
seharusnya dapat menekankan pada fungsi turunannya sebagai instrumen
pemerataan (redistribusi) pendapatan dan kekayaan. Kedua instrumen yang
terkait secara spesifik dengan fungsi ini adalah pajak di sisi penerimaan
dan subsidi di sisi pengeluaran pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai