Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH JUMLAH ASSET DAN MERGER TERHADAP


PROFITABILITAS BANK SYARIAH INDONESIA PERIODE 2018-2022

Oleh

LAELA SANIA
180502170

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kegiatan ekonomi suatu negara sangat dipengaruhi oleh peranan perbankan yang
ada di negara tersebut. Perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam
perekonomian suatu negara. Peran perbankan merupakan tolak ukur kemajuan
negara. Semakin baik kondisi perbankan suatu negara, semakin baik pula kondisi
perekonomian suatu negara.

Kegiatan ekonomi ini sudah ada sejak zaman rasulullah. Oleh karena itu banyak
prokontra ekonomi yang di hadapi manusia, maka ahli pikir mulai memikirkan
bagaimana mengubah seni ekonomi menjadi ilmi ekonomi seperti yang ada
sekarang ini. Ilmu ekonomi ini akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan
peradaban manusia. Pada masa sekarang ini banyak bermunculan perbankan syariah
dengan banyaknya perkembangan syariah. Perbankan pada saat ini, khususnya bank
umum merupakan inti sistem keuangan setiap negara. Bank memiliki usaha pokok
berupa penghimpunan dana dari pihak yang berlebihan dana untuk kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat yang kekurangan dana dalam
jangka waktu tertentu. Fungsi untuk melanjut penghimpunan dana untuk mencari
dan selanjutnya menghimpun dana dalam bentuk simpanan yang sangat menetukan
pertumbuhan suatu bank, sebab volume dana yang dapat dikembangkan oleh bank
tersebut dalam bentuk penanaman dana yang meghasilkan.1
Tahun 1990-an merupakan momen lahirnya ekonomi syariah di Indoensia
ditandai dengan berdirinya bank syariah pertama di Indonesia, yaitu Bank Muamalat
Indonesia. Kehadiran bank pertama yang berbasis syariah ini diikuti dengan hadirnya
lembaga-lembaga keuangan syariah lainnya.2 Bank syariah dalam prinsipnya tidak
mengenal istilah bunga dan menghindari adanya transaksi yang mengandung riba. 3
1
Ilfa Dianita.S, Heri Irawan, Andi Deah Salsabila Mulya, “Peran Bank Syariah Indonesia
Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional”, Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi Dan Bisnis Islam,
Volume 3, No. 2, 2021, Hal 147-148.
2
Noegraha, R. F. (2007). Nuansa-Nuansa Ekonomi Islam. Jakarta: Sejahtera.
3
Khusairi, H. (2021). Hukum Perbankan Syariah. Al-Qishthu, 13(1), 1858- 1099.
Penerapannya pun bersumber dari Alquran dan Hadis serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia. Saat ini berbagai bank syariah, baik milik
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta telah memberikan warna bagi
dunia perbankan di Indonesia dan menggaungkan ekonomi syariah di negeri ini.

Pengertian perbankan syariah, bank pada dasarnya adalah entitas yang


melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau
dengan kata lain melaksanakan fungsi intermediasi keuangan. Dalam sistem
perbankan di indonesia terdapat dua macam sistem operasional perbankan, yaitu
bank konvesional dan bank syuariah. Sesuai UU No. 21 tahun 2008 tentang
perbankan syariah, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah, atau prinsip hukum islam yang di atur dalam fatwa
Majelis Ulama Indonesia seperti prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa
tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak
mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan objek yang haram. Perbankan syariah
bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan keadailan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rayat.4
Perbankan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediary sangat
bergantung dengan kepercayaan masyarakat. Kinerja keuangan bukan merupakan
satu-satunya yang menjadi perhatian manajemen, melainkan permasalahaan terkait
kesehatan dari perbankan syariah dinilai sangat penting karena kegiatan operasional
bank yang melibatkan dana masyarakat dan investor serta perlunya jaminan dan
keamanan dari bank. Kinerja keuangan bank merupakan penilaian tingkat efisiensi
dan produktifitas yang dilakukan secara berkala atas dasar laporan manajemen dan
laporan keuangan yang merupakan pencerminan prestasi yang dicapai. Bank syariah
mengukur tingkat kinerja keuangannya melalui perhitungan rasio-rasio dan
perhitungan keuangan.5

4
Webside OJK (Otoritas Jasa Keuangan) https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-
syariah/pages/pbs-dan-kelembagaan.aspx.
5
Hartini, T. (2016). Pengaruh Biaya Operasioanal dan Pendapatan Operasional (BOPO)
terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia. I-Finance, 20- 34.
Salah satu indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu perbankan
yaitu rasio profitabilitas, Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk melihat
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.6 Semakin tinggi profitabilitas
bank maka semakin baik pula kinerja bank tersebut. Profitabilitas menjadi aspek
terpenting dalam menilai kinerja keuangan dan kinerja perusahaan atau bank.
Semakin besar nilai profitabilitas suatu bank maka keberlangsungan kegiatan
perbankanya menjadi semakin terjamin.7

Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini ada 5 yaitu Return On
Equity (ROE) untuk mengetahui berapa tingkat keuntungan yang diperoleh dari
modal yang ditanamkan. Return On Investment (ROI) untuk mengetahui tingkat
keuntungan yang diperoleh dengan men ggunakan seluruh dana yang ditanamkan
dalam aktiva untuk operasi perusahaan. Net Profit Margin (NPM) untuk memberikan
gambaran tentang laba bersih perusahaan setelah dikurangi pajak yang dicapai pada
setiap rupiah penjualan. Operating Profit Margin (OPM) untuk mengetahui laba
operasi perusahaan yang dihasilkan setiap rupiah penjualan. Gross Profit Margin
(GPM) untuk mengetahui laba kotor yang dicapai setiap rupiah penjualan. Kinerja
profitabilitas yang diukur dengan ROE, ROI, GPM, NPM dan OPM memberikan
gambaran mengenai perubahan profit dari tahun ke tahun yang diperoleh perusahaan,
sehingga dapat dilihat apakah keputusan merger akan meningkatkan profitabilitas
perusahaan.8

Merger merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu


kekuatan untuk memperkuat posisi perusahaan. Menurut Wiyono, merger
merupakan suatu proses penggabungan dua atau lebih perseroan dimana terdapat
perseroan yang tetap berdiri dan menggunakan nama perseroanya dan terdapat

6
Hanafi, M.M. & A. Halim. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UUP STIM
YKPI.
7
Sunyoto, D. (2013). Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT Refika Aditama.
8
Agung Triraharja, “Analisis Dampak Merger Terhadap Profitabilitas Pada Pt Bank Cimb
Niaga” Skripsi (Bengkulu : Universitas Bengkulu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen,
2014), hlm.
perseroan yang lebur baik nama maupun assetnya masuk kedalam perseroan yang
tetap berdiri tersebut.9
Tujuan penggabungan bank syariah yaitu untuk mendorong bank syariah lebih
besar sehingga dapat masuk ke pasar global dan menjadi katalis pertumbuhan
ekonomi syariah di Indonesia. Selain itu, merger bank syariah dinilai dapat lebih
efisien dalam penggalangan dana, operasional, dan belanja. Melalui merger bank
syariah ini diharapkan perbankan syariah terus tumbuh dan menjadi energi baru
untuk ekonomi nasional dan akan menjadi bank BUMN yang sejajar dengan bank
BUMN lainnya sehingga bermanfaat dari sisi kebijakan dan transformasi bank.10

Dampak dari penggabungan bank umum syariah, tentunya memberikan dampak


positif, bank syariah Indonesia mampu bersaing secara global dengan
mengedepankan layanan yang lebih lengkap, jangkauan menjadi lebih luas, dan
permodalan menjadi lebih baik. Penguatan merger bank syariah BUMN menjadi
Bank Syariah Indonesia dimulai dengan adanya kesepakatan yang dituangkan dalam
bentuk tertulis perjanjian penggabungan bank umum syariah sebagaimana diatur
dalam beberapa peraturan hukum yang berlaku.11

Pada akhir tahun 2020, pemerintah Indonesia melalui Menteri BUMN


mengumumkan bahwa, akan terjadi penggabungan (merger) 3 bank syariah BUMN
yaitu Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS), Bank Rakyat Indonesia Syariah
(BRIS), dan Bank Syariah Mandiri (BSM) menjadi Bank Syariah Indonesia. Merger
tersebut dilakukan di tengah pandemi covid-19. Di tahun 2021, tepatnya pada tanggal
01 Februari, ketiga bank syariah (BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Mandiri
Syariah) diresmikan menjadi Bank Syariah Indonesia. 12 Merger ini dilakukan dengan
tujuan untuk menciptakan bank syariah lebih besar dan kuat sehingga dapat masuk
9
Wiyono Wm., (2021), Dampak Merger 3 (Tiga) Bank Syariah Bumn Terhadap
Perkembangan Ekonomi Syariah , Cakrawala Hukum, 23 (1), 68
10
Achmad Sani Alhusani, Bank Syariah Indonesia: Tantangan Dan Strategi Dalam
Mendorong Perekonomian Nasional, Info Singkat, Vol. Vii, No.3, (Februari, 2021), 20.
11
Atikah, I., Maimunah, & Zainuddin, F. (2021). Penguatan Merger Bank Syariah BUMN
dan Dampaknya Dalam Stabilitas Perekonomian Negara. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i,
8(2), 515-532, DOI: 10.15408/sjsbs.v8i2.19896.
12
Agus Hartanto & Nur Fatwa, The Geostrategy Of Sharia Banking Merger In Indonesia,
Scientific Research Journal (Scirj), Volume Viii, Issue Xii, December 2020.
ke pasar global dan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Penggabungan tiga bank besar BUMN digadang-gadang akan menjadi salah satu dari
10 bank syariah terbesar berdasarkan kapitalisasi secara global dalam kurun waktu
kurang lebih lima tahun ke depan. Dalam waktu yang sangat singkat pasca Merger
PT Bank Syariah Indonesia telah menempati urutan ke 7 bank terbesar di Indonesia
dari kepemilikan Asset.

Asset merupakan sebuah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh
perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi masa depan
dapat diharapkan oleh perusahaan.13 Meningkatnya total asset yang dimiliki bank
juga menjadi tantangan manajemen dalam menyalurkan pembiayaan. Dimana
semakin banyak dana yang disalurkan oleh perbankan maka margin yang dihasilkan
oleh bank juga semakin besar. Hal ini berimplikasi terhadap profitabilitas suatu
perbankan, semakin banyak dana yang diperoleh maka kemungkinan untuk
memperoleh profitabilitas pun akan semakin besar. Banyak faktor yang
mempengaruhi total asset perbankan syariah, peningkatan total asset suatu bank
ditentukan pada kemampuan bank dalam menghimpun dana baik dari permodalan
ataupun dana dari pihak ketiga. Makin besar modal suatu bank, maka makin tinggi
pula laverage yang dimiliki oleh bank dalam menghimpun dana pihak ketiga yang
memungkinkan pula bank memperbesar earning assetnya untuk memaksimalkan
keuntungan atau nilai saham pemilik bank.14 . Total asset sebagai ukuran suatu bank
dapat menentukan pengaruh bank syariah terhadap perekonomian Indonesia.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang


berjudul “PENGARUH JUMLAH ASET DAN MERGER TERHADAP
PROFITABILITAS BANK SYARIAH INDONESIA PERIODE 2018-2022”

13
Affandi, A. A. “Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Total Aset Terhadap
Pertumbuhan Profitabilitas Bank DKI Syariah Periode 2008-2016”, Skripsi. Hlm. 1-82.
14
Masyhud Ali, Asset Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar dan Risiko
Operasional Dalam Perbankan. (Jakarta : Elex Media Komputindo – Kelompok Gramedia,
2004)
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permaslahan yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini yaitu :

1. Adakah pengaruh merger terhadap profitabilitas Bank Syariah Indonesia ?


2. Adakah pengaruh jumlah aset terhadap profitabilitas Bank Syariah Indonesia
?
C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh merger terhadap profitabilitas Bank Syariah


Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah aset terhadap profitabilitas Bank Syariah
Indonesia.
D. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik


itu bersifat teoritis maupun praktis sebagai berikut :

a. Manfaat Akademisi
Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi jenjang pendidikan program
sarjana (S1) program studi perbankan syariah Universitas Islam Negeri
Mataram.
b. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah ilmu
pengetahuan pada umumnya dan khusunya tentang Analisis Dampak
Merger Bank Syariah terhadap Profitabilitas Bank Syariah Indonesia.
c. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan:
1. Manfaat Bagi Peneliti Lain, diharapkan dapat menjadi referensi atau
sebagai dasar penelitian bagi pihak-pihak yang ingin meneliti
berkaitan dengan topik-topik yang dibahas dalam karya tulis ini
2. Manfaat bagi mahasiswa, yaitu dapat dijadikan acuan bagi Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah di
UIN Mataram yang berkaitan dengan judul ini dalam penelitian
selanjutnya.
3. Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan, diharapkan mampu menambah dan
memperluas pengetahuan dibidang pasar modal syariah, sehingga
dapat digunakan secara bijak dalam pengambilan keputusan dimasa
yang akan datang. Dan kajian untuk permasalahan yang sama dengan
masalah yang diteliti.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel merupakan seperangkat petunjuk lengkap
mengenai apa yang harus diteliti atau diamati kemudian mengukur suatu variabel
untuk menguji kesempurnaan. Definisi operasional variabel ditemukan bahan-bahan
yang diuraikan dalam instrumen penelitian.15
1. merger adalah suatu proses penggabungan dua perseroan dimana salah
satunya tetap berdiri dan menggunakan nama perseroannya sementara
perseroan yang lain lenyap dan semua kekayaannya dimasukkan ke dalam
perseroan yang tetap berdiri tersebut. Ada juga yang menjelaskan bahwa
pengertian merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu,
dimana perusahaan yang melakukan merger mengambil alih semua aset dan
kewajiban perusahaan yang menerima merger. Merger adalah salah satu
bentuk ekspansi eksternal perusahaan dengan cara menggabungkan dua
perusahaan atau lebih, dimana hanya satu nama perusahaan yang tetap berdiri
sedangkan perusahaan lainnya bubar atas dasar hukum tanpa likuidasi terlebih
dahulu.16 Sedangkan menurut POJK. 03/2018 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi

15
Edie Sugiarto, “Analisis Emosional, Kebijaksaan Pembelian Dan Perhatian Setelah Transaksi
Terhadap Pembentukan Disonasi Kognitif Konsumen Pemilik Sepeda Motor Honda Pada UD. Dika
Jaya Motor Lamongan”, Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen, Vol. 1, No. 1, Februari 2016, hlm. 38
16
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-merger.html (diakses pada 13 juni
2022)
Bank Umum merger atau Penggabungan adalah perbuatan hukum yang
dilakukan oleh satu Bank atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Bank
lain yang telah ada yang mengakibatkan aset, liabilitas, dan ekuitas dari Bank
yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Bank yang menerima
penggabungan dan selanjutnya status badan hukum Bank yang
menggabungkan diri berakhir karena hukum.
2. Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu
perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu
perusahaan dalam menghasilkan laba selama pereode tertentu pada tingkat
penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan
dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau
modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya. 17 Profitabilitas dapat
diartikan juga sebagai kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profit).
Menurut Syafri, Profitabilitas suatu perusahaan adalah kemampuan
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang
ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang
dan sebagainya. Munawir, memberikan pengertian profitabilitas, yaitu :
profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu.18 Dari beberapa pengertian tersebut dapat dikatakan
bahwa yang dimaksud dengan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba atau nilai hasil akhir operasional perusahaan selama
periode tertentu. Profitabilitas menjadi aspek terpenting dalam menilai kinerja
keuangan dan kinerja perusahaan atau bank. Semakin besar nilai profitabilitas
suatu bank maka keberlangsungan kegiatan perbankanya menjadi semakin
terjamin.
3. Menurut Muhammad, asset adalah sesuatu yang menimbulkan aliran kas
positif atau manfaat ekonomi lainnya, baik dengan dirinya sendiri ataupun
dengan asset yang lain, yang haknya didapat oleh bank syari’ah sebagai hasil
17
Husaeri Priatna, S.Ak., M.M. “Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Rasio
Profitabilitas”, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Volume 7, Nomor 2, hlm.3
18
Munawir, S, 2004. Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta.
dari transaksi atau peristiwa dimasa lalu.19 Sedangkan Menurut Dewi
Mayasari dalam Lukmanul Hakim Aziz, semakin besar asset yang dimiliki
suatu perusahaan maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Asset
perusahaan berada pada posisi neraca yang mencerminkan kekayaan dan
merupakan hasil penjualan dalam berbagai bentuk. Dalam perusahaan
perbankan untuk mengetahui besarnya ukuran perusahaan dapat dilihat dari
jumlah asset yang dimiliki.20

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
19
Muhammad. (2011). Manajemen Bank Syari'ah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
20
Dewi, M. (2017). Analisis Rasio Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT
Smarfren Telcom Tbk. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi (Jensi), 1-14.
1. Kajian Pustaka
Dalam kajian pustaka ini, peneliti menemukan ada beberapa penelitian/kajian
yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya adalah:
a. Penelitian yang dilakukan oleh Sinta Krismaya, Venus Kusumawardhana
yang berjudul “Analisis Perkembangan Profitabilitas Bank BSM, BRIS, Dan
BNIS Sebelum Dan Setelah Merger Menjadi BSI”21 hasil dari penelitian ini
Berdasarkan analisis dan informasi yang diungkapkan dalam hasil penelitian.
Hasil penelitian adalah adanya perkembangan profitabilitas bulanan pada
Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS),
sedangkan pada Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS) rasio yang
mengalami peningkatan hanya OPM dan NPM, dan penurunan rasio ROA
dan ROE dari sebelum dan sesudah merger menjadi Bank Syariah Indonesia
(BSI).
b. Penelitian yang dilakukan oleh Vivi Porwati, Muhammad Iqbal Fasa, dan
Suharto dengan judul “Analisis Potensi Profitabilitas Bank Syariah Pasca
Merger Ditinjau Dari Determinan Yang Dapat Mempengaruhinya”,
dijelaskan bahwa dengan adanya merger tiga bank BUMN menjadi solusi
untuk meningkatkan kualitas perbankan syariah di Indonesia. Dampak
positif dengan adanya merger ini adalah bank syariah hasil merger memiliki
jumlah modal yang terbilang besar dan dapat digunakan untuk memperluas
pangsa pasarnya. Terkait jumlah modal BSI yang besar maka Bank hasil
merger ini memiliki potensi profitabilitas yang menjanjikan jika bank ini
mampu memanfaatkan modalnya dengan bijak guna memperoleh profit yang
besar dan tetap pada prinsip syariah, dengan mempertimbangkan faktor-
faktor yang dapat berpengaruh positif terhadap profitabilitasnya. Oleh karena
itu, hal ini menunjukkan adanya perkembangan profitabilitas Bank Syariah
Mandiri (BSM), Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), dan Bank Negara

21
Chairul Iksan Burhanuddin, Amran, Analisis Efek Merger Bank Bumn Syariah Di Bursa
Efek Indonesia, Akmen, Volume 18 Nomor 2 Agustus 2021 Hal. 144-152.
Indonesia Syariah (BNIS) sebelum dan sesudah merger menjadi Bank
Syariah Indonesia (BSI).
c. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Rahmaty Alimun, Andris Kasim, dan
Alfiresi Mamonto dengan judul penelitian “Analisis Kinerja Keuangan Bank
Syariah Sebelum Dan Setelah Merger Dilihat Dari Rasio Profitablitas,
Likuiditas Dan Aktivitas” IAIN Sultan Amai Gorontalo, hasil penelitian
tersebut adalah diihat berdasarkan rasio profitabilits, liabilitas, dan aktivitas.
Setelah dilakukan perhtungan terhdap rasio-rasio tersebut dapat terlihat
bahwa untuk rasio profitabilitas dan liablitas mengalami prubahan setiap
triwulan setelah dilakaukan merger, sdngkan untuk aktivitas prusahaan
perubahannya belum terlalu terlihat karena waktu yang merger dilakukan
baru satu tahun berjalan.
d. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Triraharja dengan judul skripsi
“Analisis Dampak Merger Terhadap Profitabilitas Pada PT Bank Cimb
Niaga” Universitas Bengkulu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan
Manajemen, Hasil penelitian ini jika dilihat dari nilai rata-rata yang diwakili
ROI, GPM, NPM, OPM mengalami peningkatan tetapi terjadi penrunan jika
dilihat dari rata-rata rasio ROE pasca CIMB Niaga melakukan Merger. Saran
yang dapat diberikan pada perbankan adalah yang akan melakukan merger
melakukan analisis yang mendalam sebelum melakukan merger. Hal ini
perlu dilakukan agar dapat mencapai sinergi dan resiko yang akan di hadapi
bank pada masa yang akan datang. Sedangkan saran untuk peneliti
selanjutnya melakukan analisis dari semua analisis rasio keuangan, atau
menggunakan rasio-rasio lainnya dalam rasio Profitabilitas dan Juga bisa
dengan memperpanjang periode penelitian.
e. Penelitian yang dilkukan oleh Rizki Amalia dengan judul skripsi adalah
“Pengaruh Total Asset, Bopo Dan Npf Terhadap Profitabilitas Pada Bank
Syariah Mandiri Periode 2011 – 2019” Jurusan Perbankan Syari’ah Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (Iain) Purwokerto
2021, dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial total asset
tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada Bank Syariah
Mandiri periode 2011-2019. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri periode 2011-2019.
Sedangkan NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada
Bank Syariah Mandiri periode 2011-2019. Secara simultan total asset,
BOPO dan NPF berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas Bank
Syariah Mandiri periode 2011-2019. Total asset, BOPO dan NPF memiliki
kontribusi sebesar 97.3% terhadap profitabilitas, sisanya sebesar 2.7%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian ini.
Persamaan penelitian-penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah sama-sama
membahas tentang pengaruh total aset dan merger terhadap profitabilitas bank.

2. Kajian Teori
a. Marger
Merger adalah suatu proses penggabungan dua perseroan dimana salah satunya
tetap berdiri dan menggunakan nama perseroannya sementara perseroan yang lain
lenyap dan semua kekayaannya dimasukkan ke dalam perseroan yang tetap berdiri
tersebut. Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian merger adalah penggabungan
dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang melakukan merger
mengambil alih semua aset dan kewajiban perusahaan yang menerima merger.
Merger adalah salah satu bentuk ekspansi eksternal perusahaan dengan cara
menggabungkan dua perusahaan atau lebih, dimana hanya satu nama perusahaan
yang tetap berdiri sedangkan perusahaan lainnya bubar atas dasar hukum tanpa
likuidasi terlebih dahulu.22 Sedangkan menurut POJK. 03/2018 tentang Persyaratan
dan Tata Cara Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi
Bank Umum merger atau Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan
oleh satu Bank atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Bank lain yang telah
ada yang mengakibatkan aset, liabilitas, dan ekuitas dari Bank yang menggabungkan

22
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-merger.html (diakses pada 13 juni
2022)
diri beralih karena hukum kepada Bank yang menerima penggabungan dan
selanjutnya status badan hukum Bank yang menggabungkan diri berakhir karena
hukum. Menurut Wiyono, merger merupakan suatu proses penggabungan dua atau
lebih perseroan dimana terdapat perseroan yang tetap berdiri dan menggunakan nama
perseroanya dan terdapat perseroan yang lebur baik nama maupun assetnya masuk
kedalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.23
Tujuan penggabungan bank syariah yaitu untuk mendorong bank syariah lebih
besar sehingga dapat masuk ke pasar global dan menjadi katalis pertumbuhan
ekonomi syariah di Indonesia. Selain itu, merger bank syariah dinilai dapat lebih
efisien dalam penggalangan dana, operasional, dan belanja. Melalui merger bank
syariah ini diharapkan perbankan syariah terus tumbuh dan menjadi energi baru
untuk ekonomi nasional dan akan menjadi bank BUMN yang sejajar dengan bank
BUMN lainnya sehingga bermanfaat dari sisi kebijakan dan transformasi bank.24
Menurut Eugene Brigham dan Joel F. Houston mengatakan bahwa “para
ekonom mengklasifikasikan merger menjadi 4 jenis”. Beberapa jenis merger
perusahaan tersebut, yaitu:25
b. Merger Horizontal adalah penggabungan yang dilakukan oleh dua atau
lebih suatu perusahaan di mana perushaan tersebut bergerak dalam
bidang yang sama.26 Biasanya kedua perusahaan tersebut merupakan
perusahaan yang selalu bersaing satu sama lain dan memiliki pasar yang
sama untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan melakukan merger
horizontal untuk mengurangi persaingan dan efisiensi keuangan suatu
perusahaan. Namun dampak dengan melakukan merger horizontal ini
akan mengakibatkan konsentrasi pasar yang akan berdampak pada
persaingan usaha yang tidak sehat.
23
Wiyono Wm., (2021), Dampak Merger 3 (Tiga) Bank Syariah Bumn Terhadap
Perkembangan Ekonomi Syariah , Cakrawala Hukum, 23 (1), 68.
24
Achmad Sani Alhusani, Bank Syariah Indonesia: Tantangan Dan Strategi Dalam
Mendorong Perekonomian Nasional, Info Singkat, Vol. Vii, No.3, (Februari, 2021), 20
25
Mohan Rifko Virhani. 2020. Hukum Merger, Konsolidasi, Dan Akuisis Pada Industri
Telekomunikasi (Perspektif Efektivitas Dan Efisiensi Pemanfaatn Spektrum Frekeuensi Radio Pada
Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler). Yogyakarta: CV Budi Utama. h. 72
26
Ibid. 72
c. Merger Vertikal adalah suatu bentu penggabungan yang dilakukan oleh
dua atau lebih perusahaan yang bergerak dibidang industri hulu dan
industri hilir.27 Merger ini terjadi ketika suatu perusahaan bergerak dalam
tahapan proses produksi. Dan tujuan dari merger vertikal untuk
meningkatkan efisiensi ushanya dengan cara menyatukan proses
produksi sampai dengan tahapan pemasaran, merger vertikal ini
dilakukan karena tidak semua perusahaan memiliki bidang usaha yang
lengkap dari hulu ke hilir.
d. Merger Konglomerat adalah suatu bentuk penggabungkan oleh dua atau
lebih perusahaan yang masing-masing bergerak dalam bidang industri
yang tidak saling berkaitan.28 Tujuan dari merger konglomerat ini untuk
mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara melakukan
merger dibidang usaha yang berbeda sama sekali dengan bidang usaha
yang dimiliki perusahaannya.
e. Merger Congeneric adalah penggabungan yang dilakukan oleh dua atau
lebih perusahaan yang memiliki keterkaitan atau hubungan satu sama
lain dan mempunyai kesamaan sifat produksinya tetapi tidak dalam garis
bisnis yang sama dengan supplier atau customer-nya. 29 Contoh merger
conglomerat ini antara bank dengan perusahaan leasing

b. Pofitabilitas

27
Mohan Rifko Virhani. 2020. Hukum Merger, Konsolidasi, Dan Akuisis Pada Industri
Telekomunikasi (Perspektif Efektivitas Dan Efisiensi Pemanfaatn Spektrum Frekeuensi Radio Pada
Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler). Yogyakarta: CV Budi Utama. h. 72
28
Ibid 73
29
Mohan Rifko Virhani. 2020. Hukum Merger, Konsolidasi, Dan Akuisis Pada Industri
Telekomunikasi (Perspektif Efektivitas Dan Efisiensi Pemanfaatn Spektrum Frekeuensi Radio Pada
Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler). Yogyakarta: CV Budi Utama. h. 73
Profit secara istilah adalah perbedaan yang timbul ketika total pendapatan suatu
perusahaan lebih besar dari biaya total. 30 Profitabilitas adalah rasio atau
perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba
(profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset dan ekuitas berdasarkan
dasar pengukuran tertentu. Jenis-jenis rasio profitabilitas dipakai untuk
memperlihatkan seberapa besar laba atau keuntungan yang diperoleh dari kinerja
suatu perusahaan yang mempengaruhi catatan atas laporan keuangan yang harus
sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
Rasio-rasio profitabilitas diperlukan untuk pencatatan transaksi keuangan
biasanya dinilai oleh investor dan kreditur (bank) untuk menilai jumlah laba investasi
yang akan diperoleh oleh investor dan besaran laba perusahaan untuk menilai
kemampuan perusahaan membayar utang kepada kreditur berdasarkan tingkat
pemakaian aset dan sumber daya lainnya sehingga terlihat tingkat efisiensi
perusahaan. Dengan adanya tingkat profitabilitas yang sehat, suatu perusahaan akan
memiliki nilai kinerja yang baik dan sehat pula. Oleh karena itu, maka dapat
disimpulkan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam hal menghasilkan
keuntungan/laba yang dapat digunakan sebagai barometer kinerja perusahaan.
Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini ada 5 yaitu Return On
Equity (ROE) untuk mengetahui berapa tingkat keuntungan yang diperoleh dari
modal yang ditanamkan. Return On Investment (ROI) untuk mengetahui tingkat
keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan seluruh dana yang ditanamkan
dalam aktiva untuk operasi perusahaan. Net Profit Margin (NPM) untuk memberikan
gambaran tentang laba bersih perusahaan setelah dikurangi pajak yang dicapai pada
setiap rupiah penjualan. Operating Profit Margin (OPM) untuk mengetahui laba
operasi perusahaan yang dihasilkan setiap rupiah penjualan. Gross Profit Margin
(GPM) untuk mengetahui laba kotor yang dicapai setiap rupiah penjualan. Kinerja
profitabilitas yang diukur dengan ROE, ROI, GPM, NPM dan OPM memberikan
gambaran mengenai perubahan profit dari tahun ke tahun yang diperoleh perusahaan,

30
Cristoper Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi ed. ke 2, (Jakarta: Erlangga,
1994), hal. 534.v
sehingga dapat dilihat apakah keputusan merger akan meningkatkan profitabilitas
perusahaan.31

Tinggi rendahnya profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh:

1. Profit margin, yaitu perbandingan antara laba usaha dengan penjualan. Dalam
usaha meningkatkan profit margin maka penjualan harus ditingkatkan dan biaya
harus ditekan serendah- rendahnya.Penjualan dipengaruhi oleh volume
penjualan dan harga jual, sedangkan biaya dipengaruhi oleh harga pokok
penjualan, biaya operasional, penyusutan dan biaya- biayalainnya.
2. Asset turnover, yaitu perbandingan antara total penjualan dengan total
asset.Memperbesar asset turnover adalah dengan menaikan volume pemjualan
dengan mempertahankan jumlah harta.Jumlah harta dipengaruhi oleh kas,
piutang dan persediaan.32

3. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar
variable yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar
variable independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variable moderator dan
intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variable itu ikut dilibatkan dalam
penelitian. Pertautan antar variable tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk
paradigma penelitian. Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigm penelitian
harus didasarkan pada kerangka berfikir. Berdasarkan uraian tersebut, maka
kerangka berfikir penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut :33

31
Agung Triraharja, “Analisis Dampak Merger Terhadap Profitabilitas Pada Pt Bank Cimb
Niaga” Skripsi (Bengkulu : Universitas Bengkulu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen,
2014), hlm.
32
Ita Nurliana Siregar, dkk, Analisis Dampak Merger Bank Syariah Terhadap Profitabilitas
Pt Bank Syariah Indonesia, Prosiding Seminar Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Program Studi Ekonomi Syariah, Vol. 1 No.1 Tahun 2021
33
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta: 2014),
h. 60.
Dalam penelitian ini penulis mengambil dua variabel independent (X) yaitu
jumlah aset dan merger. Dan variabel dependen (Y) yaitu profitabilitas.

Jumlah aset
(X1)
Profitabilitas
(Y)
Merger
(X2)

4. Hipotesis Penelitian
Istilah hipotesis berasal dari bahasa yunani yang mempunyai dua kata “hupo”
(sementara) dan “thesis” (pernyataan atau teori ). Karena hipotesis merupakan
pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya. Kemudian para ahli
menafsirkan arti hipotesis adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel
atau lebih. Atas dasar definisi tersebut dapat diartikan bahwa hipotesis adalah
jawaban atau dugaan sementara yang harus di uji kebenarannya.34
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian
yang telah dijelaskan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
a. Ho1 : Jumlah aset tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas Bank

Syariah Indonesia.

Ha1 : Jumlah aset mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas Bank Syariah

Indonesia.

b. Ho2 : Merger tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas Bank Syariah

Indoensia

34
Syiofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitaif, (Jakarta:Bumi Aksara,
2014), hlm.75.
Ha2 : Merger mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas Bank Syariah

Indonesia.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian
asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal adalah
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang berfungsi
menjelaskan, mengontrol serta meramalkan suatu gejala. Hubungan kausal
merupakan hubungan yang sifatnya sebab-akibat, salah satu variabel (independen),
mempengaruhi variabel yang lain (dependen).35 Penelitian asosiatif menggunakan
pendekatan kuantitatif atau statistik. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu
jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur
sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pengumpulan data dan penafsirannya
banyak menuntut penggunaan angka disertai dengan gambar, tabel, grafik, dan
banyak yang lainnya yang dapat ditetapkan ukurannya. 36
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
yang mempunyai karakteristik tertentu serta kualitas yang ditentukan oleh peneliti
untuk dikaji dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi tidak hanya berupa orang
saja, tetapi juga benda-benda alam lain termasuk ke dalam populasi. Populasi juga
37
meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subjek maupun objek tersebut.
Populasi dari penelitian ini yaitu berdasarkan bank syariah yang melakukan merger
diantaranya Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank Negara Indonesia Syariah
(BNIS) dan Bank Mandiri Syariah (BSM).

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Apabila populasi mempunyai jumlah yang besar, maka peneliti
dapat menggunakan sampel atau sebagian dari jumlah populasi tersebut, sebab
35
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
hlm.
36
Beni Ahmad Saebani dan Yana Sutisna, Metode Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia,
2018), hlm. 149
37
Dr. Garaika, Darmaniah, SE, M.M., Metodologi Penelitian, (Lampung: CV. Hira Tech, 2019),
hlm. 48
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, dikarenakan
peneliti memiliki keterbatasan dana, waktu, dan tenaga. 38 Metode sampling yang
digunakan oleh penulis adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono, Purposive
sampling merupakan teknik penentuan sampel yang satuan sampelnya didasari
pertimbangan tertentu guna memperoleh satuan sampel yang mempunyai
karakteristik dan kriteria yang telah dikehendaki dalam pengambilan sampel. 39
Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank Syariah Indonesia yang
dihimpun dalam Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan sejak periode 2018 sampai dengan 2022.

C. Variabel Penelitian

Dalam hal ini penulis meneliti tentang “Pengaruh Jumlah Aset Dan Merger

Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Indonesia periode 2018-2022”. Judul tersebut

terdiri dari dua variabel yaitu:

a. Variabel bebas ( independen) dimana variabel bebas yaitu variabel yang

manipulasi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen.40 Adapun variabel independen-nya (X) disini ialah Jumlah Aset dan

Merger.

b. Variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi


41
akibat karna adanya variabel independen (bebas) . Dan adapun variabel

dependen (Y) pada penelitian ini ialah Profitabilitas.

D. Desain Penelitian

38
Ibid..., hlm. 54
39
Prof. Dr. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 63
40
Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2011),
hlm.39
41
Ibid..,
Desain penelitian yaitu suatu rencana kerja yang terstruktur didalam hal
hubungan antar variabel secara komprehensif sedemikian rupa agar hasil
penelitiannya dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Rencana tersebut mencakup hal-hal yang akan dilakukan oleh peneliti
mulai dari membuat hipotesis dan juga implikasinya secara operasional sampai pada
analisis akhir.42 Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui bagaimana
Pengaruh Jumlah Aset dan Merger Terhadap Profitabilitas Bank Syariah
Indonesiaperiode 2018-2022. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif yaitu data-datanya dipersentasikan dalam bentuk angka, penelitian ini
termasuk penelitian penjelasan yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan
kedudukan variabel-variabel yang diteliti suatu hubungan/pengaruh atau
membandingakan antara satu variabel dengan variabel yang lain, Kemudian teknik
pengumpulan data menggunakan data sekunder berupa laporan historis time series
yang diambil dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan. Dan teknik analisis data
menggunakan Regresi Linear Berganda.

E. Teknik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian

Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk keperluan


penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dala metode
ilmiah. Pada umumnya, data yang dikumpulkan akan digunakan, kecuali untuk
penelitian eksploratif, juga untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. 43 Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder.

Data sekunder merupakan data yang telah tersedia dalam berbagai bentuk.
Biasanya sumber data ini lebih banyak sebagai data statistik atau data yang sudah
diolah sedemikian rupa sehingga siap digunakan dalam statistik biasanya tersedia

42
Husain Umar, Desain Penelitian Akuntansi Keperlakuan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2008),
hlm.42
43
Moehar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), hlm. 113
pada kantor-kantor pemerintahan, biro jasa data, perusahaan swasta atau badan lain
yang berhubungan dengan penggunaan data.44 Data sekunder biasanya berupa bukti,
catatan atau laporan historis yang sudah disusun dalam arsip (dokumen).45

Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan oleh penulis adalah data
laporan keuangan triwulan Bank Syariah Indonesia yang dijadikan sampel
penelitian. Data sekunder tersebut diunduh melalui website resmi Otoritas Jasa
Keuangan.

F. Teknik Analisis Data


a. Analisis Regresi Linear Berganda
Jika seorang peneliti ingin memeriksa hubungan antara dua variabel
independen terhadap sebuah variabel dependen, maka digunakan teknik analisis
yang disebut dengan analisis regresi linier berganda.46 Analisis regresi linier
berganda digunakan oleh peneliti apabila peneliti bermaksud untuk meramalkan
bagaimana keadaan variabel dependen, jika dua atau lebih variabel independen
sebagai faktor-faktor prediktor di naik turunkan nilainya. Sehingga analisis regresi
gandaakan dilakukan apabila jumlah variabel independennya minimal 2.47 Rumus
matematis dari regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = Profitabilitas

44
Ibid.., hlm. 131
45
Muhammad Khafid, “Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Pelanggan (Studi Kasus
Pada Perusahaan Otobus Al-Mubarok Malang”, (Skripsi, FE UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,
Malang, 2015), hlm. 35
46
Any Tsalasatul Fitriyah, Vici Handalusia Husni, Statistik Penelitian Ekonomi dan Bisnis
(Mataram, Sanabil, 2020), hlm. 137
47
Dr. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 275
X1 = Jumlah Aset

X2 = Merger

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

e = eror.

b. Teknik Uji
1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R²) digunakan mengukur model untuk
menerangkan variasi variabel terikat dengan nilai antara nol dan satu. Nilai
R² = 0 yang berarti variabel bebas tidak memiliki kemampuan dalam
menjelaskan variasi variabel terikat. Kemudian nilai R² = 1 diartikan
variabel bebas memiliki kemampuan dalam menjelaskan variabel terikat.
2. Uji Normalitas
Untuk mengetahui ditribusi sampel data yang didapatkan berasal dari
populasi normal ata tidak normal, digunakan uji normalitas. Uji ini
merupakan syarat awal dimana apabila uji normalitas tidak berlaku, maka
analisis regresi linear tidak bisa digunakan. Untuk melakukan uji
normalitas, dapat menggunakan uji liliefors, uji Chi-Square, Uji Q-Q Plot,
Kolmogorov-Smirnov, dan Jarque-Bera.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi diartikan sebagai prosedur yang harus diperiksa jika
jenis data yang digunakan adalah jenis data time series. Dengan
menggunakan uji autokorelasi, bisa dilihat apakah ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode saat ini (t) dengan periode sebelumnya
(t-1).
4. Uji Multikolinieritas
Uji ini digunakan untuk menjamin antara variabel bebas yang
digunakan tidak memiliki korelasi yang liniar. Multikolinieritas terjadi jika
terdapat hubungan linier antara satu atau lebih variabel bebas yang
digunakan dalam model regresi.48
5. Uji Parsial (Uji-t)
Uji-t yang disering disebut dengan uji parsial, menurut Ghozali
merupakan “uji yang pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen.” Pengujian ini digunakan untuk menguji variabel bebas
terhadap variabel terikat secara terpisah dan parsial.49
a) Apabila nilai signifikan > 0,1 berarti H0 diterima (koefisien
regresi tidak signifikan. Sehingga secara parsial variabel
independen tidak mempengaruhi variabel dependen.
b) Apabila nilai signifikan < 0,1 maka H0 ditolak (koefisien regresi
signifikan). Sehingga dapat diartikan bahwa parsial variabel
independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
6. Uji Simultan (Uji-F)
Menurut Ghozali, “uji signifikan simultan (F-test) pada dasarnya
menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen.” Ketentuan penerimaan atau penolakan
hipotesis antara lain :50
a) Apabila nilai signifikan > 0,1, berarti H0 diterima (koefisien
regresi tidak signifikan. Sehingga secara simultan variabel
independen tiSdak mempengaruhi variabel dependen.

48
Ibid..., hlm. 138-142
49
Prof. Dr. H. Imam Ghazali, M. Com. Akt., Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program. IBM
SPSS 23 (Edisi 8)¸ (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016), hlm. 97
50
Prof. Dr. H. Imam Ghazali, M. Com. Akt, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011)
b) Apabila nilai signifikan < 0,1 maka H0 ditolak (koefisien regresi
signifikan). Sehingga dapat diartikan bahwa simultan variabel
independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.

Anda mungkin juga menyukai