Nama :
Ani Latipah
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.Saya panjatkan puji syukur Kehadirat-Nya,yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya ,sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Peran Bank Sentral Terhadap
Perkembangan Lembaga Keuangan Bank Syariah ini dengan baik.Tak
lupa Sholawat serta salam saya panjatkan kepada junjunan kita Nabi
Muhammad SAW.Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Amal
Kamaludin , ME., selaku Dosen mata kuliah Kebanksentralan di STIEBS
NU Garut yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada salah
kata yang kurang berkenan..
Garut, November
2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................3
C. Tujuan Penelitian............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................5
Kesimpulan..........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Peranan Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral atau sering juga disebut
bank to bank dalam pembangunan memang penting dan sangat dibutuhkan
keberadaannya. Hal ini disebabkan bahwa pembangunan di sektor apapun selalu
membutuhkan dana dan dana ini diperoleh dari sektor lembaga keuangan
termasuk bank. Tugas-tugas Bank Indonesia (BI) sebagai bank to bank adalah
mengatur, mengkoordinasi, mengawasi serta memberikan tindakan kepada dunia
perbankan. Bank Indonesia (BI) juga mengurus dana yang dihimpun dari
masyarakat agar disalurkan kembali ke masyarakat benarbenar efektif
penggunaannya sesuai dengan tujuan pembangunan. Kemudian disamping
mengurus dana perbankan, Bank Indonesia (BI) juga mengatur dan mengawasi
kegiatan perbankan secara keseluruhan.
Pada pertengahan tahun 1997 telah muncul krisis ekonomi dan moneter di
kawasan Asia, termasuk Indonesia. Suatu keadaan yang menunjukkan bahwa
pembangunan ekonomi yang berbasiskan pada bunga sebagaimana telah
diterapkan tersebut, termasuk dibidang perbankan, terbukti tidak mampu untuk
mengatasi krisis keuangan dan moneter yang sedang terjadi. Bahkan sistem
perbankan yang berbasis bunga dalam kegiatan yang bersifat spekulatif telah
menyebabkan tumbuh dan berkembangnya moral hazard dalam transaksi kegiatan
ekonomi, sehingga berperan besar dalam meruntuhkan bangunan perekonomian
bangsa Indonesia.
Jasa-jasa Perbakan Islam sama sekali tidak ada kaitannya dengan ritual
keagamaan. Oleh karena itu, bank syariah boleh memberikan fasilitas pembiayaan
atau jasa-jasa perbankan syariah yang lain kepada nasabah yang tidak beragama
Islam (nasabah nonmuslim) juga bank Islam boleh dimiliki dan atau dikelola oleh
mereka yang non-muslim
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka tujuan yang dirumuskan dari
pembuatan makalah ini adalah :
Pembahasan
A. Pengertian
Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah adalah bank yang
beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut
dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan atau perbankan yang
operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan
Hadits Nabi SAW. Atau dengan kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan
yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya.Dalam
definisi lain, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas BUS (bank umum
syariah) dan UUS (Unit Usaha Syariah).Sedangkan yang dimaksud disini adalah
peran Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral dalam mengatur kegiatan
operasional yang dilakukan oleh bank syariah untuk menghimpun dan
menyalurkan dananya kepada nasabah.
Di samping kedua jenis bank diatas dalam prakteknya masih terdapat satu
lagi jenis bank yang ada di indonesia, yaitu Bank Sentral. Jenis bank ini bersifat
tidak komersial seperti halnya bank umum dan BPR (Bank Perkreditan Rakyat).
Bahkan disetiap negara jenis ini selalu ada dan di Indonesia fungsi bank sentral
dipegang oleh Bank Indonesia (BI). Fungsi Bank Sentral ini diatur oleh Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
a. Bank Sirkulasi
b. Banker’s Bank
Bank Indonesia sebagai bank sentral disebut juga Banker’s Bank, artinya
Bank Indonesia berfungsi sebagai salah satu sumber dana bagi bank-bank di
Indonesia untuk dapat meminta bantuan permodalan mereka dalam rangka
memberikan kredit kepada nasabah. Bentuk permodalan dari Bank Indonesia
berupa kredit likuiditas biasa, dan kredit likuiditas gadai ulang.
Peranan Bank Indonesia yang ketiga adalah sebagai lender of the last resort,
artinya Bank Indonesia sebagai pemberi pinjaman pada tingkat yang terakhir.
Dalam hal ini, Bank Indonesia memberikan permodalan kepada bank dalam
bentuk kredit likuiditas darurat.Fasilitas ini diberikan kepada bank-bank yang
mengalami kesulitan likuiditas.
Disamping itu pemeliharaan kestabilan nilai rupiah dan nilai tukar perlu
dilakukan mengingat dampak yang ditimbulkan apabila suatu mata uang tidak
stabil sangatlah luas misalnya terjadi inflasi sehingga memberatkan masyarakat
luas. Sedangkan yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah oleh bank
Indonesia adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat
diukur dengan atau tercermin dari perkembangan laju inflasi dan kestabilan nilia
rupiah terhadap mata uang negara lain. Hal ini dapatdiukur atau tercermin dari
perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain. Dengan stabilnnya nilai
mata uang rupiah, maka akan banyak manfaat yang akan diperoleh terutama untuk
mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat.Agar kestabilan nilai rupiah dapat dicapai dan terpelihara,
maka Bank Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter, dengan:
a. Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang Rupiah maupun mata
4. Melaksanakan kebijakan nilai tukar tidak berdasarkan sistem nilai tukar yang
telah ditetapkan.
4. Mengatur sistem kliring antar bank, baik dalam mata uang Rupiah maupun
mata uang asing.
6. Menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan yang
digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.
10. Mengambil tindakan terhadap suatu bank sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang tentang perbankan yang berlaku apabila menurut penilaian Bank
Indonesia dapat membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan dan
atau membahayakan perekonomian nasional.
11. Tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa
keuangan yang independen dan dibentuk oleh UndangUndang.
tentang akad penghimpunan dana dan penyaluran dana bagi bank yang
melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Menjelaskan
tentang :1. Akad adalah perjanjian tertulis yang memuat ijab (penawaran) dan
qabul (penerimaan) antara bank dengan pihak lain yang berisi hak dan kewajiban
masing-masing pihak sesuai dengan prinsip syariah.2. Wadi’ah adalah penitipan
dana atau barang dari pemilik dana atau barang pada penyimpan dana atau barang
dengan kewajibann pihakyang menerima titipan untuk mengembalikan dana atau
barang titipan sewaktu-waktu.
3. Mudharabah adalah penanaman dana dari pihak pemilik dana (shahibul maal)
kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu,
dengan pembagian menggunakan metode bagi untung dan rugi (profit and loss
sharing) atau metode bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak
berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya.
5. Murabahah adalah jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah
dengan margin keuntungan yang disepakati.
6. Salam adalah jual beli barang dengan cara pemesanan dengan syarat-syarat
tertentu dan pembayaran tunai terlebih dahulu secara penuh.
7. Istishna’ adalah jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang
dengan criteria dan persyaratan tertentu yang disepakati dengan pembayaran
sesuai dengan kesepakatan.
8. Ijarah adalah transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan atau upah
mengupah atas suatu jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau
imbalan jasa.
9. Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak
peminjam menegmbalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam
jangka waktu tertentu.
10. Menjelaskan tentang melaksanakan kegiatan penghimpunan dan penyaluran
dana Bank wajib membuat Akad sesuai dengan ketentuan dalam peraturan Bank
Indonesia.
11. Menjelaskan tentang kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk giro atau
tabungan berdasarkan Wadi’ah, kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk giro
berdasarkan Mudharabah, kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk tabungan
atau deposito berdasarkan Mudharabah.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Grafindo Persada.
Budisantoso, Totok, 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba
Empat
Aditya Bakti.
Wulan Tujung Palupi. 2011. Cappucino Cuma Rp 32. Republika, 26 Januari 2011