DISUSUN OLEH :
1. Agrayi Afifa Putri 2151030253
2. Luthfi Aji Santoso 2151030184
3. Regita Isna Aisyah 2151030221
4. Yulia Dwi Safitri 2151030283
Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu, guna memenunuhi tugas mata kuliah Manajemen
Keuangan Syariah dengan judul ”Analisis Kesehatan Bank Syariah”
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen yang
bersangkutan dan juga melatih mahasiswa agar dapat membuat makalah yang baik
dan benar. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.
Muhammmad Iqbal, M.E.I. Selaku dosen pengampu yang telah membimbing
penulis dalam pengerjaan tugas makalah ini.
KELOMPOK 7
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan bank merupakan gambaran kondisi kinerja bank sehingga dapat
menjadikan media pengawasan terhadap bank. Kesehatan bank berfungsi sebagai
informasi bagi kepentingan semua pihak terkait baik pemilik, pengelola (manajemen),
dan masyarakat pengguna bank. Penilaian kesehatan bank dapat dilakukan dengan
pendekatan berdasarkan resiko dan menyesuaikan faktor-faktor penilaian tingkat
kesehatan bank. Industri perbankan yang sehat sangat dibutuhkan dalam sebuah negara
termasuk Indonesia, karena dengan adanya industri perbankan yang sehat, fungsi bank
dapat berjalan dengan baik yang akhirnya dapat berdampak positif terhadap
perekonomian negara.
Bank merupakan suatu lembaga yang mendapatkan izin untuk mengarahkan
dana yang berasal dari masyarakat berupa simpanan dan menyalurkan dana kepada
masyarakat yang berupa pinjaman, sehingga bank berfungsi sebagai alat untuk
menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Masyarakat pada umumnya
memerlukan adanya mekanisme yang dapat dijadikan perantara penyaluran tabungan
dari penabung ke investor, berdasarkan kesepakatan mengenai pembayaran dan
pelunasannya.Penilaian tingkat kesehatan bank dapat dilakukan dengan dua metode
pendekatan dengan metode CAMEL dan pedekatan risiko (Risk-Based Bank Rating-
RBBR) atau metode RGEC. Metode CAMEL meliputi beberapa Peraturan Bank
Indonesia (PBI) Nomor: 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum merupakan dasar hukum penilaian kesehatan bank yang digunakan saat ini oleh
bank-bank umum dan bank syariah di Indonesia. Metode CAMELS mencakup faktor-
faktor Capital (permodalan), Asset (kualitas aset), Management (manajemen), Earning
(rentabilitas), Liquidity (likuiditals), dan Sensitivity to Market Risk (penilaian
terhadap risiko pasar).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dan tujuan Kesehatan Bank syariah?
2. Bagaimana penilaian Kesehatan Bank Syariah?
3. Apakah faktor penilaian kesehatan pada bank syariah dengan metode CAMELS?
4. Bagaimanakah mekanisme penilaian dalam metode CAMELS?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan Kesehatan Bank Syariah.
2. Mengalisis penilaian Kesehatan Bank Syariah.
3. Untuk mengehui faktor penilaian Kesehatan Bank Syariah.
4. Untuk menegahui mekanisme penilaian dengan metode CAMELS
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
d. Kemampuan untuk memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan,
pemilik modal, dan pihak lain.
e. Pemenuhan peraturan perbankan
3
CAR merupakan salah satu indikator kemampuan bank dalam menutup aktiva yang
diakibatkan oleh kerugian pada bank, dan bsear kecilnya ditentukan oleh
kemampuan bank dalam menghasilkan laba serta komposisi alokasi dana untuk
aktiva sesuai dengan tingkat risikonya.
2. Asset quality
Kualitas asset mengacu pada kualitas portofolio bank yang menghasilkan
pendapatan (bunga atau bagi hasil pada bank syariah). Kualitas asset juga
berartitingkat atau kemampuan asset bank yang menghasilkan pendapatan (asset
keuangan) seperti pembiayaan dan pemilikan sukuk dalam bekerja memperoleh
pendapatan. (Delhaise, 2013)
3. Management
Penilaian terhadap manajemen dilakukan dalam rangka memastikan kualitas dan
tingkat kedalaman penerapan prinsip manajemen bank yang sehat, terutama
menyangkut manajemen umum dan manajemen risiko.
4. Earning
Earning atau net income atau profit atau laba merupakan ringkasan hasil bersih
aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam istilah
keuangan.( Subramanyam, 2010) Komponen ini digunakan untuk menilai
rentabilitas atau profitabilitas bank.
4
D. FAKTOR-FAKTOR PENILAIAN KESEHATAN BANK
1. Permodalan (Capital)
Adalah permodalan yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal
minimum bank
2. Kualitas Asset (Asset Quality)
Adalah menialai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh Bank.
3. Aspek Manajemen (Management)
5
Adalah penilaian bank yang dikelola sehari-hari dari kualitas manajemen.
4. Aspek Rentabilitas (Earning)
Adalah merupakan kemampuan bank dalam meningkatkan labanya apakah
setiap periode atau ukuran mengukur tingkat efisiensi usaha dan
profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan.
5. Aspek Likuiditas (Liquidity)
Adalah penilaian atas kemampuan bank yang bersangkutan untuk
membayar semua hutang-hutang terutama simpanan tabungan giro, dan
deposito pada saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan
kredit yang layak dibiayai.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dan
menurut jenisnya terdiri Bank Umum Syariah dan Pembiayaan Rakyat Syariah
(Undang-undang No. 21 Tahun 2008, 2008).
B. SARAN
Penulis menyusun makalah laporan ini agar para pembaca lebih mudah
dalam memahami materi yang penulis susun mengenai materi ANALISIS
KESEHATAN BANK SYARIAH.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Muhammad Luqman, 2011. “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada Bank
Muammalat Indonesia Dengan Menggunakan Metode CAMEL”.Skripsi.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Harnanto. 1991. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: YKPN
PBI No. 6/10/PBI/2004. (2004). Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum.
BI. Peraturan BI No.9/1/PBI/2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, www.bi.go.id, diakses 10 Desember
2013.
Said, Khaerunnisa. “Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan
Metode CAMEL pada PT. Bank Syariah Mandiri (Periode 2001-2010),”Skripsi.
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin
Makasar, 2012