MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah bank dan Lembaga keuangan syariah
Disusun Oleh :
Ahmad Ulul Ma’arif(2110402025)
Aini Ilma Yilmadi(2110402001)
Ainun Aszura(2110402014)
Ananda Embum Maulidia(2110402002)
Tikas Lestari(2110402005)
Dosen Pengampu:
Eva Sumanti,SE,MA
i
KATA PENGANTAR
BISMILLAHHIRROHMANIRROHIM
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Fungsi Dan Peranan Bank
Syariah” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata kuliah Bank dan Lembaga keuangan syariah. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Fungsi dan Peranan Bank Syariah bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eva Sumanti SE.MA selaku dosen pada mata
kuliah Bank dan Lembaga keuangan syariah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
penyusun
ii
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Lembaga keuangan syariah dibagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan non bank. Lembaga keuangan bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
dibidang keuangan dengan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Lembaga keuangan bank
diatur dalam Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan juncto Undang-Undang No.10
Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan
Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia juncto Undang- Undang No. 3 Tahun
2004 tentang Bank Indonesia Dan untuk perbankan syariah diatur dalam Undang-Undan No. 21
Tahun 2008.
Adapun Lembaga Keuangan non bank (LKNB/Nonbank Financial Institution) adalah
badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak
langsung menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan surat berharga dan menyalurkannya
kepada masyarakat guna membiayai investasi perusahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan menjelaskan lebih lanjut terkait
fungsi dan peranan bank syariah dan lembaga keuangan non bank.
B.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lembaga keuangan bank?
2. Bagaimana fungsi dan peranan Lembaga keuangan bank?
C.Tujuan
1. Mengetahui apa itu Lembaga keuangan bank
2. Mengetahui fungsi dan peranan Lembaga keuangan bank
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lembaga bank
Bank umum (bank komersial) sabagai institusi keuangan berorientasi laba. Untuk
memperoleh laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi. Fungsi-fungsi bank:
Penciptaan uang, mendukung kelancaran mekanisme pembayaran, penghimpun dana simpanan,
mendukung kelancaran transaksi internasional, penyimpanan barang-barang dan surat-surat
berharga, serta pemberian jasa lainnya.
Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992
Tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 Tentang
Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sedangkan menurut Kasmir (2008:11) menyatakan bahwa Bank adalah lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali
dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
3
2.Pengertian Bank Syariah
Bank syari’ah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah masalah riba.
Dengan demikian, penghindaran bunga yang dianggap riba merupakan salah satu tantangan yang
dihadapi dunia Islam dewasa ini. Suatu hal yang menggembirakan bahwa belakangan ini para
ekonom muslim telah mencurahkan perhatian besar, guna menemukan cara untuk menggantikan
sistem bunga dalam transaksi perbankan dan keuangan yang lebih sesuai dengan etika Islam.
Upaya ini dilakukan dalam upaya untuk membangun model teori ekonomi yang bebas bunga dan
pengujiannya terhadap pertumbuhan ekonomi, alokasi dan distribusi pendapatan.
Menurut undang-undang Nomor 21 Tahun 2008, menjelaskan yang dimaksud dengan bank
syariah, yakni :
➢ Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah atau unit
usaha syariah, mencakup kelembagaa, kegiatan usaha, sertacara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya.
➢ Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat
syariah.
➢ Bank umum syariah adalah bank syariah yang di dalam kegiatannya memberikan jasa
➢ Bank Pembiayaan rakyat syariah adalah bank syariah yang dalam kegitannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
4
1.Fungsi Utama Bank Syariah
a) Penghimpunan dana masyarakat
Fungsi bank syariah yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat yang
kelebihan dana. Bank syariah mengumpulkan atau menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk titipan dengan menggunakan akad al-wadiah dan dalam bentuk investasi
dengan menggunakan akad al-mudharabah.
b) Penyalur dana kepada masyakarakat
Fungsi bank syariah yang kedua adalah menyalurkan dana kepada masyarakat yang
membutuhkan. Masyarakat dapat memperoleh pembiayaan dari bank syariah asalkan
dapat memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Menyalurkan dana
merupakan aktivitas yang sangat penting bagi bank syariah. Dalam hal ini bank syariah
akan memperoleh return atas dana yang disalurkan. Return atau pendapatan yang
diperoleh bank syariah atas penyaluran dana ini tergantung pada akadnya.
c) Pelayanan jasa bank
Fungsi bank syariah disamping menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada
masyarakat, bank syariah memberikan pelayanan jasa perbankan kepada nasabahnya.
Pelayanan jasa bank syariah ini diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam menjalankan aktivitasnya. Pelayanan jasa kepada nasabah merupakan fungsi bank
syariah yang ketiga. Berbagai jenis produk pelayanan jasa yang dapat diberikan oleh
bank syariah antara lain jasa pengiriman uang, pemindahbukuan, penagihan surat
berharga dan lain sebagainya.
Fungsi bank syariah adalah sebagai perantara yang membutuhkan dana dari pihak yang
memiliki dana. Masyarakat yang memiliki dana akan membutuhkan bank syariah sebagai tempat
untuk menyimpan dananya. Dalam menghimpun dana masyarakat, bank syariah akan bagi biaya
dan bagi hasil atau bonus atas simpanan dana dari masyarakat. Pembayaran bonus dan atau bagi
hasil kepada pihak ketiga tergantung pada akad antara pemilik dana (nasabah) dan pengguna dana
(bank syariah).
Jenis simpanan yang penarikanya dapat dilakukan setiap saat diberikan imbalan berupa
bonus yang besarnya tergantung pada penghasilan yang diperoleh bank syariah. Jenis simpanan
5
yang sifatnya hanya dapat ditarik sesuai dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian
antara bank dan nasabah, maka akad yang sesuai syariah adalah akad mudharabah. Dalam akad
mudharabah, pihak pemilik dana disebut shahibul maal dan bank syariah yang mengelolah dana
nasabah disebut dengan mudharib.
3.Fungsi Sosial
Dalam konsep perbankan syariah mewajibkan bank syariah memberikan layanan sosial
melalui dana qard, zakat, dan dana sumbangan lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah. Dan
juga bentuk lembaga baitul maal dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat. Bank
syariah juga dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya
kepada pengelola wakaf sesuai dengan kehendak pemberi wakaf. Konsep perbankan syariah juga
mengharuskan bank-bank syariah untuk memainkan dan memberikan kontribusi bagi
perlindungan dan pengembangan
6
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
1. Bank umum (bank komersial) sabagai institusi keuangan berorientasi laba. Untuk memperoleh
laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi. Bank syari’ah adalah bank yang
2. Fungsi dan peranan lembaga bank terdiri atas tiga yaitu fungsi utama bank syariah, fungsi bank
7
DAFTAR PUSTAKA
Muhamad, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Lainnya, ed. by PT Grafindo Persada, 1st edn
<http://repository.ekuitas.ac.id/bitstream/handle/123456789/133/BAB
.pdf.sequence=7&isAllowed=y>
Rovita, A, and T Yuwono, ‘Peran Bank Syariah Menuju Terciptanya Ekonomi Kerakyatan
(Studi Kasus Pada BNI Syariah Jakarta)’, JIMF (Jurnal Ilmiah Manajemen …, 3.1 (2019),
85–94 <http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/FRKM/article/view/3578>
Wilarjo, Setia Budhi, ‘Pengertian, Peranan, Dan Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia’,