OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
O m Swastiastu,
Atas berkat Tuhan Yang Maha Esa makalah ini yang berjudul “Jenis Bank
dan Aktivitas Bank” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna karenanya penulis mohon kritik dan saran
yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Selesainya makalah ini berkat
dukungan dari berbagai pihak maka penulis sampaikan terimakasih kepada pihak
yang telah mendukung.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank secara harfiah berasal dari bahasa italia, yakni Banco yang artinya
bangku. Bangku sendiri merujuk pada meja yang yang digunakan oleh
para banker untuk melakukan kegiatan operasional melayani masyarakat atau
nasabah. Istilah bangku pun semakin berkembang menjadi Bank. bank adalah
lembaga intermediasi keuangan yang bertugas menghimpun dan menyalurkan
dana di masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Sedangkan
pengertian perbankan adalah segala sesuatu yang berhubungan tentang bank.
Penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan bank melalui simpanan atau
tabungan dan penyaluran dana dilakukan melalui kredit atau pinjaman kepada
masyarakat.
Peranan bank saat ini sangat dominan dalam perekonomian masyarakat di
Indonesia pada umumnya. Hampir setiap kegiatan perekonomian masyarakat
tidak terlepas dari peran bank maupun lembaga keuangan lainya selain bank.
Dalam menjalankan aktivitasnya, bank menawarkan berbagai produk yang
berisi kegiatan pendukung perekonomian masyarakat, mulai dari jasa
menabungkan uang masyarakat, pengiriman uang atau jasa-jasa yang lainnya
intinya mempermudah masyarakat melakukan aktivitas bisnis dan
perekonomian sehari-hari.
Saat ini kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak
perubahan dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh perkembangan faktor-
faktor internal maupun eksternal perbankan. Dengan adanya perkembangan
terrsebut, jenis perbankan di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan
berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu dari segi fungsinya,
kepemilikannya, statusnya, dan dari segi prinsipnya. Masing-masing
klasifikasi bank tentunya mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan
dengan klasifikasi bank lainnya. Berangkat dari kenyataan inilah, kami selaku
penulis tertarik menyusun masalah dengan judul “Jenis Bank dan Aktivitas
Bank”.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan bank ?
2. Apa saja jenis-jenis bank ?
3. Apa saja fungsi dan usaha bank umum ?
4. Apa saja fungsi dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ?
5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen bank ?
6. Apa saja risiko usaha bank ?
7. Apa saja jenis kegiatan bank ?
8. Apa yang dimaksud dengan penghimpunan dana bank dan penyaluran dana
bank?
9. Bagaimana kebijakan dalam penghimpunan dana bank dan penyaluran dana
bank?
10. Apa yang dimaksud dengan kredit bank ?
11. Apa saja jasa-jasa perbankan ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
2
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Adapun manfaat makalah ini bagi penulis adalah dapat menambah
pengetahuan dan informasi terkait dengan jenis bank dan aktivitas
perbankan.
2. Bagi Pembaca
Adapun manfaat makalah ini bagi pembaca adalah pembaca atau
masyarakat dapat mengetahui informasi terkait dengan jenis bank dan
aktivitas perbankan yang dapat dijadikan acuan dalam menggunakan jasa-
jasa perbankan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bank
Menurut Undang Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan (pasal 1 ayat 2), menyebutkan bahwa bank adalah sebuah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang
banyak.
4
c. Bank milik asing, merupakan cabang bank dari luar negeri yang
sahamnya dimiliki oleh pihak asing. Contohnya, American
Express Bank, City Bank, Bangkok Bank.
d. Bank milik asing, merupakan cabang bank dari luar negeri yang
sahamnya dimiliki oleh pihak asing. Contohnya, American
Express Bank, City Bank, Bangkok Bank.
e. Bank pembangunan daerah, merupakan bank yang sebagian
atau seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah provinsi
contohnya Bank Sumut, Bank Jambi, dan Bank Jatim.
f. Bank milik campuran, merupakan bank yang didirikan oleh satu
atau lebih bank umum berkedudukan di Indonesia dengan satu atau
lebih bank berkedudukan di luar. Contohnya, Bank Sakura
Swadarma, Ing Bank, Inter Pacific Bank.
3. Dari segi Status
a. Bank devisa, merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi
ke luar negri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara
keseluruhan, misalnya transfer keluar negri, inkaso keluar negri,
dan travellers cheque.
b. Bank non devisa, merupakan kebalikan daripada bank devisa,
dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas negara.
4. Dari segi Prinsip
a. Bank Konvensional, merupakan bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional, dimana bank menerapkan
harga sesuai tingkat suku bunga untuk produk simpanan atau
kredit dan menerapkan biaya untuk jasa bank lainnya.
b. Bank Syariah, merupakan bank menerapkan aturan perjanjian
sesuai dengan hukum Islam antara bank dan pihak lainnya baik itu
produk simpanan, pembiayaan usaha ataupun kegiatan lainnya.
2.3 Fungsi dan Usaha Bank Umum
1. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Menyalurkan dana kepada masyarakat
3. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran
5
4. Mendukung kelancaran transaksi internasional
5. Penciptaan Uang
6. Sarana Investasi
7. Penyimpanan Barang Berharga
6
2. Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca akibat perubahan dari
kondisi pasar.
3. Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank untuk
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.
4. Risiko Operasional adalah risiko akibat tidak berfungsinya proses
internal.
5. Risiko Hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan hukum.
6. Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan bank dalam
mengambil keputusan.
7. Risiko Kepatuhan adalah risiko yang timbul akibat bank tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan
stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap bank.
2.7 Jenis Kegiatan Bank
Jenis kegiatan bank adalah menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu. Kemudian, menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam
bentuk memberikan kredit, dan menerbitkan surat pengakuan utang.
7
2.9 Kebijakan Penghimpunan Dana dan Penggunaan Dana
1. Bank dalam melakukan penghimpunan dana mempertimbangkan
aspek-aspek yaitu: aspek biaya administratif, biaya bunga,
strategi/cara/metode, diversifikasi, jangka waktu dan likuiditas,
portofolio dan kaitannya dengan pengunaan dana.
2. Bank dalam dalam melakukan penggunaan dana mempertimbangkan
aspek-aspek yaitu: aspek likuditas dan jangka waktu, risiko, rate of
return, biaya bunga, diversifikasi, portofolio dan kaitannya dengan
pengunaan dana.
8
8. Bank draft merupakan wesel yang telah dikeluarkan oleh pihak bank
kepada para nasabahnya.
9. Letter of Credit L/C adalah sebuah surat kredit untuk importir dan
eksportir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas
transaksi ekpor dan impor yang mereka kerjakan
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dengan tujuan untuk
meningkatkan taraf hidup orang banyak. Jenis-jenis bank jika dilihat beberapa
sudut pandang yaitu dari segi fungsinya, dari segi kepemilikannya, dari segi
statusnya, dan dari segi prinsipnya. Kegiatan dan fungsi usaha bank yaitu
menghimpun dana dari masyarakat berupa tangungan tabungan dan deposito
dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam betuk pinjaman kredit.
3.2 Saran
Melihat kebermanfaatan jasa perbankan dalam sistem perekonomian di
Indonesia maka dari pihak bank itu sendiri diharapkan dapat menjaga
kepercayaan nasabahnya dengan memperhatikan kesehatan bank yang
bersangkutan. Selain itu, Bank Sentral yaitu Bank Indonesia dapat terus
menjaga stabilitas ekonomi nasional dengan menjaga tingkat inflasi dan
mengatasinya dengan kebijakan-kebijakan yang efektif dan efisie yang selalu
berpedoman kepada prinsip-prinsip yang berlaku dan berpedoman pada
peraturan yang telah ditetapkan
10
CONTOH KASUS
Menanggapi hal tersebut, Manajemen Bank BTN pun angkat bicara. Sekretaris
Perusahaan BTN Achmad Chaerul membenarkan bahwa permasalahan kredit yang
terjadi pada kantor cabang BTN Semarang sampai saat ini statusnya masih dalam
tahap penyidikan oleh Kejagung. Menurut perseroan, novasi yang dilakukan oleh
perseroan merupakan langkah-langkah pengamanan bank dalam rangka
prudential banking process untuk menyelamatkan kredit yang telah disalurkan,
terutama dalam pengembangan proyek di wilayah tersebut.
Sebagai informasi saja, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin
(26/8) Kejagung mengungkap telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi M.
Fadly Habibie, Staf Asset Management Division BTN Cabang Semarang terkait
pemberian kredit kepada debitur PT Tiara Fatuba dan novasi kepada PT Nugra
Alam Prima serta PT Lintang Jaya Property.
Fadly Habibie diperiksa terkait pencairan kredit yang diajukan oleh Tiara Fatuba.
Kasus ini menurut Kejagung bermula pada bulan April 2014 di Kantor BTN cabang
Semarang lewat pemberian kredit kepada Tiara Fatuba sebesar Rp 15,2 miliar.
Disinyalir, pemberian kredit tersebut dilakukan tidak sesuai dengan Surat Edaran
Direksi Bank BTN, yang mengakibatkan kredit macet sebesar Rp 11,9 miliar.
11
Setelah itu, pada Desember 2015 pihak Asset Management Division kantor pusat
BTN melakukan novasi kepada Nugra Alam Prima dengan nilai Rp 20 miliar tanpa
adanya tambahan agunan. Langkah ini tentu tidak sesuai dengan prosedur dan
melanggar prinsip kehati-hatian perbankan.
Lagi-lagi, hal ini membuat kredit macet hingga mencapai Rp 15,6 miliar.
Kemudian, bulan November 2016, Asset Management Division kantor pusat BTN
kembali melakukan tindakan novasi secara sepihak dari Nugra Alam Prima ke
Lintang Jaya Property yang juga tidak sesuai prosedur sebesar Rp 27 miliar.
12
DAFTAR PUSTAKA
Budisantoso, T., & Nuritomo. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lain Edisi 3.
Jakarta: Salemba Empat.
Peni, S., & Hartanto, E. (2007). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:
Gunadarma.
Dr. Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi 2012.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Lubis and Irsyad. (2010). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Medan: USU Press.
http://carlezpekuncen.blogspot.com/2017/04/produk-penyaluran- dana.html?m=1.
Diakses pada 27 Oktober 2019.
13