PERTEMUAN KE V
HUKUM PERBANKAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pertemuan 5 Tentang Hukum Perbankan ini usai maka kemampuan yang
diharapkan ada pada diri Mahasiswa/i yang mempelajari Hukum Bisnis, adalah :
1. Memiliki Kemampuan Menganalisis Penggunaan Konsep Dasar Pengaplikasian
Hukum Bisnis dalam konteks Hukum PErbankan dalam praktik global Dalam Praktik
Ekonomi.
2. Memiliki Kemampuan Dan Memahami Fenomena Hukum Dari Realita Hukum
PErbankan sebagai tantangan modern sebagai bentuk dari persaingan global.
B. URAIAN MATERI
Saat ini, Bank dan lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting
dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan industri/usaha
sangat membutuhkan jasa Bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk mendukung
dan memperlancar aktivitasnya.
Bila tanpa kehadiran Bank dan lembaga keuangan, aktivitas pelaku ekonomi
yang terlibat hanyalah sektor rumah tangga dan sektor industri/perusahaan. Sektor
Industri mengahasilkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi sektor rumah
tangga dengan menukarnya dengan uang yang dimilikinya. Transaksi ini terjadi di
pasar komoditi. Sementara itu sebagai sumber daya, sektor rumah tangga akan
menawarkan SDM-nya kepada sektor industri yang akan membayarnya dengan
upah/gaji, atau bentuk kompensasi lainnya. Transaksi ini terjadi di pasar sumber
daya.
Dalam masyarakat sederhana, aktivitas seperti tersebut tidak adanya peran
Bank dan lembaga keuangan, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Namun dalam
masyarakat yang semakin berkembang saat ini, peran Bank dan lembaga keuangan
lainnya sangatlah penting, khusunya sebagai lembaga mediasi antara pihak yang
memiliki dana dan yang membutuhkan dana. Pasal 1338 ayat 3 memuat azas itikad
Pengantar Hukum Bisnis 70
Universitas Pamulang S-1 Manajemen
53 Susanto, S. (2017). PERJANJIAN KREDIT YANG DIBUAT SECARA BAKU PADA KREDIT
54Iqbal, M. (2017, December). Perkembangan Kejahatan Dalam Upaya Penegakan Hukum Pidana:
Penanggulangan Kejahatan Profesional Perdagangan Organ Tubuh Manusia. In PROCEEDINGS (Vol. 2, No.
1).
56 Susanto, S., & Iqbal, M. (2019, January). Efektifitas Peranan Hukum dalam Pengelolaan Dana
Desa Melalui BUMDes Sebagai Perwujudan Kearifan Lokal yang Berdaya Saing Guna Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat. In PROCEEDINGS (Vol. 1, No. 1).
negeri) atau surat-surat berharga dalam Rupiah, Valuta Asing seperti wesel, cek,
kwitansi, surat aksep dan lain-lain
c. Jasa Kliring (Clearing)
d. Jasa Penjualan Mata Uang Asing (Valas)
e. Jasa Safe Deposit Box
f. Travellers Cheque
g. Bank Card
h. Letter Of Kredit
i. Bank Garansi Dan Refrensi Bank
j. Serta Jasa Bank Lainnya
Sumber-sumber Dana Bank
a. Dana dari Modal Sendiri (Dana Pihak ke-I)
1) Modal yang disetor
2) Cadangan-cadangan
3) Laba yang ditahan
b. Dana Pinjaman dari Pihak Luar (Dana Pihak Ke-II)
1) Pinjaman dari Bank-bank Lain
2) Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain di luar negeri
3) Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank
4) Pinjaman dari Bank Sentral (BI)
c. Dana Dari Masyarakat (dana dari Pihak ke-III)
1) Giro (Demand Deposits)
2) Deposito (Time Deposits)
3) Tabungan (Saving)
Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang memiliki bank
tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat akte pendirian dan pengusahaan saham yang
dimiliki bank yang bersangkutan. Berdasarkan pembagian ini, bank dapat dibagi
menjadi:
a. Bank Pemerintah
b. Bank Pemerintah Daerah
c. Bank Swasta
d. Bank Swasta Asing
2. HUKUM PERBANKAN.
57 Muhamad Djumhana, Asas-asas Hukum Perbankan Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, 2008. Hlm 1
58
Ibid, hlm 19.
3. JASA-JASA PERBANKAN.
b. Inkaso sebagai Salah satu jasa Perbankan. Inkaso adalah pemberian kuasa
pada bank oleh perusahaan atau perorangan untuk menagihkan, atau
memintakan persetujuan pembayaran (Akseptasi) atau menyerahkan begitu saja
kepada pihak yang bersangkutan (tertarik) di tempat lain (dalam atau luar negeri)
atas surat-surat berharga. Inkaso dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1) Inkaso berdokumen, yaitu apabila surat-surat berharga yang diinkasokan itu
disertai dengan dokumen-dokumen lain yang mewakili barang dagangan,
seperti konosemen (Bill of Loading), faktur, polis asuransi, dan lain-lain.
2) Inkaso tak berdokumen, yaitu apabila surat-surat berharga yang diinkasokan
itu tidak disertai dokumen-dokumen yang mewakili barangObjek inkaso antara
lain : Wesel, Cek, Surat undian, Money order, Kupon dan dividen, Surat aksep,
Kuitansi, Nota-nota tagihan lainnya.
c. Kliring sebagai salah satu jasa dari perbankan. Pengertian Kliring menurut
kamus perbankan yang disusun oleh Tim Penyusun Kamus Perbankan Indonesia
adalah sebagai berikut :
“ Kliring adalah perhitungan utang-piutang antara para peserta secara terpusat
disatu tempat dengan cara menyerahkan surat-surat berharga dan suratsurat
dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan”
Kliring diselenggarakan oleh Bank Indonesia antara bankbank disuatu
wilayah kliring yang disebut kliring lokal. Wilayah kliring adalah suatu lingkungan
tertentu yang memungkinkan kantor-kantor tersebut memperhitungkan warkat-
warkatnya dalam jadwal kliring yang telah ditentukan. Ketentuan khusus bagi
bank penyelenggara kliring menurut Drs. Thomas Suyatno,M.M. dalam buku
Lembaga Perbankan, yaitu :
1) Berkewajiban untuk melaksanakan penyelenggaraan kliring sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Bank Garansi. Bank Garansi adalah jaminan yang diberikan oleh bank, dalam
arti bank menyatakan suatu pengakuan tertulis yang isiny menyetujui
mengikatkan diri kepada penerima jaminan dalam jangka waktu tertentu dan
syarat-syarat tertentu apabila dikemudian hari ternyata si terjamin tidak
memenuhi kewajibannya kepada si penerima jaminan.
e. Kotak Pengaman Simpanan (Safe Deposit Box). Kotak pengaman simpanan
atau safe deposit box adalah salah satu sistem pelayanan bank kepada
masyarakat, dalam bentuk menyewakan boks dengan ukuran tertentu untuk
menyimpan barang-barang berharga dengan jangka waktu tertentu dan nasabah
menyimpan sendiri kunci boks pengaman tersebut.
f. Kartu Kredit (Credit Card). Kartu Kredit adalah alat pembayaran pengganti uang
tunai atau cek. Menurut Suryohadibroto dan Prakoso, pengertian Kartu Kredit
adalah : ”Alat pembayaran sebagai pengganti uang tunai yang sewaktu-waktu
dapat di gunakan konsumen untuk ditukarkan dengan produk barang dan jasa
yang diinginkannya pada tempat-tempat yang menerima kartu kredit (merchant)
atau bisa digunakan konsumen untuk menguangkan kepada bank penerbit atau
jaringannya (cash advance).
g. Perdagangan Valuta Asing (VALAS). Pada dasarnya, terjadinya perdagangan
valuta asing disebabkan oleh adanya permintaan dan penawaran. Permintaan
dan Penawaran tersebut terjadi sebagai akibat adanya transaksi bisnis
internasional. Kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh para pihak yang
mempunyai kewarganegaraan yang berbeda akan menimbulkam jual-beli valuta
asing.
h. Kustodian. Kustodian adalah lembaga penunjang dalam kegiatan pasar modal.
Menurut Pasal 1 butir 8 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar
Modal (Selanjutnya disebut Undang-Undang Pasar Modal) dirumuskan bahwa
Pengantar Hukum Bisnis 80
Universitas Pamulang S-1 Manajemen
yang dimaksud kustodian adalah : “Pihak yang memberikan jasa penitipan efek
atau harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima
dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabah”
i. Letter of Credit dalam Transaksi Perdagangan. Mengenai apa yang dimaksud
dengan Letter of Credit dapat dikemukakan bahwa Letter of Credit adalah suatu
kontrak, dengan mana suatu bank bertindak atas permintaan dan perintah dari
seorang nasabah (Pemohon L/C) yang biasanya berkedudukan sebagai importir
untuk melakukan pembayaran kepada pihak pengekspor atau pihak ketiga
(beneficiary) atau membayar atau mengaksep wesel-wesel tersebut, atas dasar
penyerahan dokumen tertentu yang sebelumnya telah di tentukan, asalkan sesuai
dengan syaratsyarat yang telah ditentukan.
D. REFERENSI
Kaloh, Mencari Bentuk Otonomi Daerah Suatu Solusi Dalam Menjawab Kebutuhan
Lokal dan Tantangan Global, Rineka Cipta, Jakarta.
Mubyarto, Prospek Otonomi Daerah dan Perekonomian Indonesia Pasca Krisis
Ekonomi, BPFE, Yogyakarta, 2001.
Susanto, S., & Iqbal, M. (2019). Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Sinergitas
Akademisi Dan TNI Bersama Tangkal Hoax Dan Black Campaign. CARADDE:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 8-16.
Susanto, S., & Iqbal, M. (2019, January). Efektifitas Peranan Hukum dalam
Pengelolaan Dana Desa Melalui BUMDes Sebagai Perwujudan Kearifan Lokal
yang Berdaya Saing Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat.
In PROCEEDINGS (Vol. 1, No. 1).
SUSANTO, S. (2017, December). HARMONISASI HUKUM MAKNA KEUANGAN
NEGARA DAN KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN PADA BADAN
USAHA MILIK NEGARA (BUMN) PERSERO. In PROCEEDINGS (Vol. 2, No.
1).