3
Perkembangan Tujuan, Fungsi dan
Kelembagaan Bank Indonesia
Keseluruhan fungsi tersebut mengalami evolusi dari masa ke masa sesuai dengan
perkembangan ekonomi, sosial politik serta teori ekonomi. Pendirian Sveriges Risk
Bank (1668) di Swedia dan Bank of England (1694) di Inggris merupakan cikal bakal
bank sentral modern.
Bank Sirkulasi Bank Sentral Bank Sentral
& Bankers bank (dahulu) (dewasa ini)
Bank komersial Peran kebijakan Tujuan tunggal, yaitu
berfungsi sbg moneter, perbankan, stabilitas harga, utk
bank sirkulasi. dan sistem pertumbuhan
Juga sbg pembayaran ekonomi.
bankers bank meningkat. Fokus pd tiga tugas:
(lenders of the Kadang masih sbg kebijakan moneter,
last resort). bank komersial. perbankan, dan
Peran kebijakan Sebagai bagian dr sistem pembayaran.
moneter, Pemerintah, termasuk Independen dr
perbankan, dan pembiayaan fiskal dan Pemerintah dg
sistem program Pemerintah. koordinasi.
pembayaran Tujuan jamak (inflasi, Penguatan
terbatas. kurs, pertumbuhan, akuntabilitas dan
lapangan kerja, neraca transparansi.
Perkembangan Kelembagaan Bank 5
Sentral
Definisi dan Fungsi Bank Sentral
1. Bank sentral menerbitkan uang (dalam bentuk kertas dan koin) untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.Moneter dan Sistem Pembayaran
2. Bank sentral menerapkan dan memformulasikan kebijakan moneter.-- Moneter
3. Bank sentral menjalankan tugas sebagai bank dan lembaga pelayanan bagi
pemerintah, dan terkadang mengelola utang luar negeri Hubungan dg
Pemerintah
4. Bank sentral menyimpan cadangan/simpanan bank umum dan membantu
settlement keuangan antar bank Bankers Bank
5. Bank sentral memelihara dan mempertahankan kekuatan sistem keuangan, dan
pada saat tertentu bertindak sebagai lender of last resort serta bertugas
mengawasi perbankan Bankers Bank dan Keuangan
6. Bank sentral menjalankan kebijakan pemerintah dalam hal nilai tukar dan
memelihara serta mengelola cadangan devisa Bank komersial
7. Bank sentral turut mendorong pembangunan ekonomi Agent of Development
8. Bank sentral memberi saran kepada pemerintah menyangkut kebijakan
ekonomiHubungan dengan Pemerintah
9. Bank sentral turut serta dalam perjanjian kerjasama moneter internasional
Hubungan dengan Pemerintah
10. Bank sentral adalah bank yang memegang simpanan bank lain dan
menggunakannya untuk setelmen pembayaran antar bank Sistem Pembayaran
Perkembangan Kelembagaan Bank 7
Sentral
Definisi dan Fungsi Bank Sentral
Tujuh area utama tugas bank sentral (McKinley dan Banaian, 2005)
1. Pengendalian kebijakan moneter;
2. Pengelolaan nilai tukar dan cadangan devisa;
3. Agen fiskal
4. Sebagai lender of last resort;
5. Mengawasi dan mengatur perbankan;
6. Mengelola sistem pembayaran;
7. Mengelola dan memelihara mata uang;
Menurut Charles Goodhart (1991, p.5), kenapa bank sentral karena posisinya
dalam sistem berada di tengah-tengah/sentral, bank sentral memiliki kekuatan
politik sebagai bank pemerintah, kekuasaan yang dimiliki biasanya sangat
besar, dan yang terpenting adalah kemampuan bank sentral untuk
menyediakan uang dalam jumlah besar menjadikan bank sentral sebagai
bank-nya bank, yaitu bank yang menyediakan likuiditas ekstra pada saat
bank umum mengalami kesulitan.
Perkembangan Kelembagaan Bank 8
Sentral
Tujuan dan Tugas Bank Sentral
Tujuan jamak
(multiple objectives)
Pertumbuhan ekonomi
Kesempatan kerja
Kestabilan harga
Tujuan tunggal
(single objective)
Kestabilan harga
Perkembangan Kelembagaan Bank 9
Sentral
Tujuan dan Tugas Bank Sentral
Stabilitas Stabilitas
Moneter Perbankan
Stabilitas Stabilitas
Sistem Sistem
Pembayaran Keuangan
Sistem Keuangan
Keterlibatan
Pemerintah /
Rmh Tangga Perush. Pemerintah Bank Sentral Rmh Tangga Perush. Pemerintah
Penabung Peminjam
Dana Dana
Perantara
Laba/Rugi Laba/Rugi
Keuangan
Infrastruktur dan
Lingkungan
Bank of BoE didirikan pada tahun 1694 dengan tujuan awal sebagai bank
England pemerintah dan pengelola utang negara. Berawal sebagai bank
komersial kemudian dinasionalisasi menjadi bank sentral. Sejak
April 2013 kewenangan BoE diperluas dengan berdirinya
Prudential Regulatory Authority (PRA).
Federal The Fed dibentuk tahun 1913 setelah kongres menyetujui The
Reserve Federal Reserve Act. The Fed semula sebagai bank bentukan
Banks pemerintah dan dikontrol oleh pemerintah, dan menjadi independen
pada tahun 1951 setelah berakhirnya depresi besar dan Perang
Dunia II. Namun independensinya dipertanggungjawabkan dengan
melaporkan secara rutin kegiatannya kepada senat dan parlemen.
Hong Kong HKMA didirikan pada tahun 1993 yang merupakan penggabungan
Monetary badan pengelola pertukaran mata uang dan badan pengawasan
Authority perbankan. Dalam melaksanakan tugasnya HKMA melaporkan
kepada Menteri Keuangan. HKMA merupakan lembaga pemerintah
yang diberi otoritas untuk memelihara kestabilan moneter dan
perbankan.
Perkembangan Bank Sentral di Beberapa 12
Negara
European ECB merupakan bank sentral Eropa yang berdiri pada 1 Juni 1998.
Central Bank ECB memiliki dua tugas utama yaitu menjaga nilai tukar mata uang
Euro dan menjaga kestabilan harga di Eurozone. Eurozone terdiri
dari 17 negara yang sejak tahun 1999 sepakat untuk menggunakan
mata uang tunggal, Euro dan membangun sistem bank sentral yang
dinamakan Eurosystem. ECB merupakan bank sentral kawasan
yang independen secara politik maupun keuangan. Jadi, ECB tidak
dapat diintervensi oleh pemerintah negara dalam Eurosystem dan
anggaran operasional ECB berasal dari iuran anggota dan memiliki
otonomi untuk mengelola anggaran tersebut.
Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan 13
Bank Indonesia
Kelembagaan bank sentral di Indonesia dimulai dengan pendirian DE
JAVASCHE BANK NV yang berevolusi dari bank sirkulasi hingga
menjadi bank sentral saat ini
De javasche bank didirikan tahun 1822 sebagai bank komersiil.
Tahun 1828 pertama kali memperoleh hak octrooi (hak mengedarkan uang) dari
Pemerintahan Hindia Belanda
1 Januari 1828 s.d 31 Maret 1921 sebagai bank sirkulasi Gulden (mata uang
Belanda) untuk wilayah Hindia Belanda.
1922, melalui penetapan UU De Javasche-bank wet, fungsi diperluas:
Mengeluarkan uang kertas bank,
Memberikan layanan jasa bank: pengiriman uang, rekening giro/deposito,
negosiasi wesel luar negeri, kredit, diskonto wesel luar negeri,
kasir pemerintah dan memberikan kredit kepada Pemerintah,
Menyelenggarakan kliring antar bank,
Melaksanakan pengawasan bank.
1945-1952 1953-1967
Status
1968-1998 1999-Sekarang
BI sebagai bank sentral RI
Status
tidak langsung.
Krisis 1997, BLBI, reformasi.
Konflik tujuan stabilitas harga dan kurs
rupiah vs. tujuan ekonomi lain.
Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan 16
Bank Indonesia Pasca reformasi terdapat
perubahan politik hukum
yang cukup mendasar,
dengan lingkungan sosial
dan politik yang berubah
1946 cepat turut menyumbang
Pendirian atas fenomena
BNI ditransformasikan-nya BI
sbg bank umum yg menjadi bank sentral yang
berfungsi sbg bank independen.
sirkulasi 1951
Nasionalisasi
de Javasche Bank
menggantikan BNI sbg
1997/1998
bank sirkulasi 1953 Krisis
Pendirian BI 1999
sbg Bank Sentral BI sebagai bank sentral
2008
(UU no. 11 Th 1953) independen Krisis
1968
BI sebagai bank (UU no. 23 Th 1999)
komersial dg fungsi Diundangkan
2004
bank sirkulasi dan UU no. 13 Th 1968 2008
pengawasan bank UU 3 Th 2004
ttg Bank Sentral PERPPU
amandemen
BI (sebagai bagian BI sbg bagian Pemerintah, amandemen
pertama UUBI
dari pemerintah) Setingkat kementerian negara kedua UUBI
diminta untuk Perlunya langkah responsif
membiayai proyek- dalam membendung
proyek pemerintah. dampak krisis
Menjaga kepercayaan masy.
Kedudukan BI sebagai thd perbankan
BI menjalankan peran sebagai
lembaga negara yang Mengatasi kesulitan
otoritas moneter, pengawasan
independen berada Penguatan akuntabilitas, pendanaan jangka pendek
bank dan kasir pemerintah dan
diluar pemerintahan transparansi, dan bagi bank
pengedaran uang
yang diberikan krediibilitas
Mengubah ketentuan kriteria
wewenang pembentukan BSBI
agunan FPJP
mengatur/menerbitkan Fungsi LOLR
peraturan. pengaturan mengenai 16
FPD
Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan
Bank Indonesia 17
BI adalah
Bank
Sentral RI
Meyampaikan
laporan keuangan
BI yang telah
Kepala Kepala
BPK
diperiksa
DPR Negara Pemerintahan MA
- Laporan Tahunan,
triwulanan/
Presiden Mengambil
sumpah
Hasil sewaktu-waktu dan janji
telaah - persetujuan ATBI o Menetapkan anggota
(operasional)
UU BI Dewan
BADAN SUPERVISI Gubernur
o Pemilihan
Laporan Pimpinan BI
triwulanan/ Koordinasi Menteri
sewaktu-waktu,
Tahunan Kementerian
Memeriksa
laporan keuangan
BI
PUBLIK
(Informasi
Tahunan)
Kewenangan Mikroprudensial
perbankan oleh OJK. Kewenangan BI dalam
Makroprudensial perbankan UU OJK memberikan izin,
oleh BI. UU N0.21 mengatur, dan
Koordinasi bauran kebijakan mengawasi, serta
BI-OJK (pengaturan dan
Tahun 2011 mendapat laporan dari
pengawasan). penyelenggara transfer
dana.
Sistem informasi yang
terintegrasi.
UU BI UU
UU Mata No.23/199 Transfer
Uang - UU 9 diubah Dana UU
No.7 Tahun No.4/2004
dan No.3 Tahun
2011
No.6/2009 2011
Kewenangan BI dalam
pengelolaan Rupiah
Perencanaan,
pencetakan, dan UU
pemusnahan Rupiah Perbankan Pengalihan perizinan,
berkoordinasi dengan UU pengaturan dan pengawasan
Pemerintah. No.7/1992 dari BI ke OJK
Cakupan Sistem diubah UU
Pembayaran (tunai dan No.10/1998
non tunai).
Perkembangan Status dan Kedudukan
21
Bank Indonesia
Kestabilan nilai rupiah terhadap barang
Tujuan BI terhadap barang
dan jasa diukur dengan atau tercermin
& jasa (harga) dari perkembangan laju inflasi.
Menetapkan sasaran-sasaran
moneter dengan memerhatikan
sasaran laju inflasi,
*) sejak 1 Januari 2014 tugas mengatur dan mengawasi bank, sesuai dengan
UU No 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dialihkan dari
Bank Indonesia ke OJK. Tugas tersebut digantikan dengan tugas Bank
Indonesia untuk mencapai dan memelihara stabilitas sistem keuangan
Perkembangan Status dan 25
Kedudukan Bank Indonesia
Ruang Lingkup Kebijakan Sistem Pembayaran
Tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Melaksanakan penyelenggaraan Jasa sistem pembayaran yang dapat dilaksanakan oleh BI
jasa SP a.l. jasa transfer dana nilai besar
menetapkan penggunaan alat Hal ini dimaksudkan agar alat pembayaran yang digunakan
dalam masyarakat memenuhi persyaratan keamanan bagi
pembayaran pengguna
Mikroprudensial Makroprudensial
Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang
dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
1. Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
2. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap
gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat
berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional
3. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadap
perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan
akses dan kepentingan nasional
4. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai
strategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam
rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan UU
Trust and Integrity Professionalism Excellence Public Interest Coordination and Teamwork
Hubungan Kelembagaan Bank
Indonesia 29
Hubungan Keuangan dengan Pemerintah
Hubungan Internasional
Bank Indonesia menjalin hubungan kerja dengan lembaga-lembaga internasional
dalam bidang: (a) investasi bersama untuk kestabilan pasar valuta asing, (ii)
penyelesaian transaksi lintas negara, (iii) hubungan koresponden, (iv) tukar-
menukar informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan tugas-tugas selaku bank
sentral, termasuk dalam melakukan pengawasan bank, dan (v) pelatihan/penelitian
di bidang moneter dan sistem pembayaran
Independensi
Tata
Kelola
Akuntabilitas Transparansi
34
Tata Kelola Bank Indonesia
Audit Kinerja
1. Penyampaian laporan tugas
2. Laporan bhn evaluasi kinerja BI
dan Dewan Gubernur oleh DPR
3. DPR meminta penjelesan pelaks
tugas & wewenang BI
Pengawasan Lain
Badan Supervisi
Transparansi
Informasi evaluasi pelaks kebijakan
Komunikasi keputusan RDG
Penerbit publikasi
Laporan triwulan & tahunan ke pemerintah
Forum diskusi pakar,masyarakat, pemerintah
Kurikulum kebanksentralan
35
Tata Kelola Bank Indonesia : Independensi
Scr kelembagaan berada di luar pemerintah, bebas dari campur tangan
pemerintah
Institutional Pemimpin BI berada di luar susunan kabinet pemerintah
Kebebasan menggunakan instrumen moneter & menetapkan target operasional kebijakan moneter
Kewenangan menetapkan jumlah uang beredar dan suku bunga, larangan pemberian pinjaman
Instrument kepada pemerintah
Political
Keterbukaan mengenai tujuan kebijakan seperti
Informasi evaluasi pelaks
sasaran stabilitas harga atau inflasi
kebijakan
Economic, Procedural and Policy Komunikasi keputusan
RDG
Pengungkapan data, model dan prakiraan ekonomi Penerbit publikasi
Laporan triwulan &
Informasi mengenai strategi kebijakan dan prosedur tahunan ke pemerintah
pengambilan keputusan internal Forum diskusi
Komunikasi keputusan kebijakan, spt perubahan suku pakar,masyarakat,
bunga pemerintah
Kurikulum
Operational kebanksentralan