Cost of Quality (CoQ) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu organisasi untuk
memastikan bahwa produk atau jasa yang diberikan memenuhi standar kualitas yang telah
ditetapkan. Konsep ini didasarkan pada ide bahwa biaya optimal dari upaya pencegahan jauh
lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan akibat ketidaksesuaian yang terjadi.
CoQ mencakup:
- Biaya Pencegahan: Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk mencegah atau menghindari
masalah kualitas. Biaya ini mencakup perencanaan kualitas, pelatihan, penerapan standar
kualitas, dan sebagainya.
- Biaya Penilaian: Biaya yang berkaitan dengan pengujian dan evaluasi produk atau jasa
untuk memastikan kualitas memenuhi standar yang ditentukan. Ini mencakup inspeksi,
pengujian, dan audit kualitas.
- Biaya Ketidaksesuaian Internal: Ini mencakup biaya yang dikeluarkan akibat
ketidaksesuaian yang terdeteksi sebelum produk mencapai pelanggan. Contohnya
termasuk perbaikan dan pembuatan ulang.
- Biaya Ketidaksesuaian Eksternal: Ini adalah biaya yang dikeluarkan setelah produk cacat
mencapai pelanggan, seperti biaya garansi, pengembalian, dan potensi hilangnya reputasi.
1
- Peningkatan Kualitas: Mengidentifikasi di mana biaya kualitas dikeluarkan dapat
membantu perusahaan fokus pada area tertentu untuk meningkatkan proses dan
mengurangi ketidaksesuaian.
- Peningkatan Keputusan: Dengan memahami biaya yang terkait dengan kualitas,
manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang di mana mengalokasikan
sumber daya.
Joseph M. Juran: Salah satu tokoh kunci yang dikenal dengan konsep CoQ adalah Dr. Joseph M.
Juran. Juran adalah seorang pionir dalam manajemen kualitas dan dikreditkan dengan
2
pengenalan banyak konsep dasar dalam bidang tersebut. Dalam bukunya, "Juran's Quality
Control Handbook" (1951), ia mendefinisikan CoQ sebagai "biaya yang terkait dengan tidak
mencapai kualitas yang baik, termasuk semua biaya yang dikeluarkan atas keseluruhan upaya
untuk mencapai kualitas yang baik."
Pertimbangan Awal: Pada awalnya, fokus utama CoQ adalah pada biaya yang berkaitan dengan
cacat dan pembuatan ulang. Namun, seiring berjalannya waktu, pemahaman tentang CoQ telah
berkembang untuk mencakup semua biaya yang terkait dengan mencapai kualitas yang baik,
termasuk biaya pencegahan dan penilaian.
1980-an: Di era ini, dengan pergeseran menuju manufaktur ramping dan just-in-time, ada
pemahaman yang lebih besar tentang pentingnya kualitas dalam meminimalkan biaya. Ada
penekanan lebih pada manajemen kualitas total (TQM) dan pencegahan ketidaksesuaian.
1990-an dan seterusnya: CoQ mulai dilihat sebagai komponen kritis dari manajemen kualitas.
Perusahaan-perusahaan besar mulai menggunakan CoQ sebagai bagian dari laporan keuangan
mereka, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang dampak kualitas pada profitabilitas.
Xerox: Pada tahun 1970-an, Xerox menghadapi persaingan sengit dari produsen fotokopi Jepang.
Mereka mengadopsi pendekatan CoQ untuk memahami biaya yang terkait dengan kualitas yang
3
buruk dan mengidentifikasi area untuk perbaikan. Ini memungkinkan mereka untuk
meningkatkan kualitas produk mereka dan kembali bersaing di pasar global.
Seiring berjalannya waktu, konsep Cost of Quality telah berkembang dan beradaptasi dengan
perubahan dalam praktek bisnis dan teknologi. Namun, prinsip dasarnya tetap sama: memahami
biaya yang terkait dengan mencapai (atau tidak mencapai) kualitas yang diinginkan. Ini
memberikan organisasi alat untuk memaksimalkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
4
2. Biaya Penilaian (Appraisal Costs)
Definisi:
Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa produk atau jasa
memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Komponen Utama:
- Inspeksi dan Pengujian: Proses dan alat yang digunakan untuk mengukur dan
mengevaluasi kualitas produk atau jasa.
- Audit Kualitas: Proses formal untuk meninjau dan memverifikasi bahwa prosedur dan
standar kualitas diikuti.
- Sertifikasi: Biaya yang terkait dengan memperoleh dan mempertahankan sertifikasi
kualitas.
Manfaat:
- Mengidentifikasi ketidaksesuaian sebelum mencapai pelanggan.
- Meminimalkan risiko produk atau jasa berkualitas rendah.
- Memberikan data untuk analisis dan perbaikan berkelanjutan.
-
3. Biaya Ketidaksesuaian Internal (Internal Failure Costs)
Definisi:
Biaya yang terjadi ketika produk atau jasa tidak memenuhi standar kualitas dan ketidaksesuaian
ini ditemukan sebelum produk mencapai pelanggan.
Komponen Utama:
- Perbaikan dan Pembuatan Ulang: Biaya tenaga kerja, material, dan overhead yang terkait
dengan perbaikan atau pembuatan ulang produk.
- Scrap dan Limbah: Biaya bahan dan produksi yang terbuang karena ketidaksesuaian
kualitas.
Manfaat Mengurangi Biaya Ini:
- Meningkatkan efisiensi produksi.
- Mengurangi pemborosan sumber daya.
- Meningkatkan margin keuntungan.
5
4. Biaya Ketidaksesuaian Eksternal (External Failure Costs)
Definisi:
Biaya yang dikeluarkan ketika produk atau jasa berkualitas rendah mencapai pelanggan.
Komponen Utama:
- Garansi dan Pengembalian: Biaya penggantian, perbaikan, atau pengembalian produk
yang dikembalikan.
- Keluhan Pelanggan: Biaya untuk mengelola dan menanggapi keluhan pelanggan.
- Kehilangan Reputasi: Potensi penurunan penjualan dan kerugian pangsa pasar karena
reputasi yang buruk.
Manfaat Mengurangi Biaya Ini:
- Meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Mempertahankan dan meningkatkan reputasi perusahaan.
- Mengurangi biaya yang terkait dengan garansi, pengembalian, dan perbaikan.
6
- Perencanaan Kualitas: Mengembangkan prosedur dan spesifikasi yang jelas untuk
memastikan kualitas.
- Audit Proses: Memeriksa dan menilai proses internal untuk memastikan mereka
mematuhi standar kualitas.
- Implementasi Sistem Manajemen Kualitas: Pengembangan dan pemeliharaan sistem
seperti ISO 9001.
7
4. Pengurangan Biaya Jangka Panjang: Biaya pencegahan seringkali jauh lebih rendah
dibandingkan dengan biaya jangka panjang dari menangani masalah kualitas setelah
produk sudah diproduksi atau diterima oleh pelanggan.
8
3. Pengujian Non-destructive: Menggunakan metode seperti sinar X atau ultrasonik untuk
memeriksa produk tanpa merusaknya.
4. Pengujian Fungsional: Menguji produk untuk memastikan bahwa ia berfungsi sesuai
dengan spesifikasinya.
5. Inspeksi Statistik: Mengambil sampel dari lot produksi dan mengujinya untuk
memastikan bahwa seluruh lot memenuhi standar kualitas.
9
- Perbaikan: Biaya yang terkait dengan memperbaiki produk yang memiliki cacat atau
ketidaksesuaian.
- Pembuatan Ulang: Jika produk cacat tidak dapat diperbaiki, biaya produksi ulang
dikeluarkan untuk membuat produk baru yang memenuhi standar kualitas.
- Scrap: Produk yang tidak memenuhi standar dan tidak dapat diperbaiki atau diproduksi
ulang mungkin harus dibuang, yang mengakibatkan biaya bahan dan tenaga kerja yang
terbuang.
- Penundaan Pengiriman: Jika produk cacat menyebabkan penundaan dalam produksi, ini
mungkin juga menunda pengiriman, yang dapat mengakibatkan denda atau kompensasi
ke pelanggan.
10
- Garansi dan Klaim Layanan: Biaya dari memperbaiki atau menggantikan produk di
bawah garansi.
- Pendukung Pelanggan dan Keluhan: Biaya yang terkait dengan menangani pertanyaan
atau keluhan pelanggan mengenai produk yang cacat.
- Diskon dan Penyesuaian Harga: Penurunan harga atau pemberian diskon kepada
pelanggan yang menerima produk cacat.
- Biaya Litigasi: Jika produk cacat menyebabkan kerusakan atau cedera, perusahaan
mungkin menghadapi tuntutan hukum dan biaya terkait.
- Promosi untuk Mempertahankan Reputasi: Aktivitas promosi tambahan yang mungkin
diperlukan untuk memperbaiki kerusakan reputasi perusahaan akibat produk cacat.
11
berupa kampanye pemasaran, diskon, atau promosi lainnya untuk memenangkan kembali
kepercayaan pelanggan.
12
- Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Memastikan bahwa semua pihak yang
berkepentingan, dari manajemen puncak hingga lantai produksi, terlibat dalam proses
pengukuran CoQ untuk memastikan akurasi dan keberlanjutan.
- Evaluasi Berkelanjutan: Melakukan evaluasi berkala terhadap proses pengukuran CoQ
untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan akurat, mengingat perubahan internal
dan eksternal.
Studi Kasus:
Menggunakan Biaya Kualitas untuk Menentukan Cost Unit di Pabrik Mainan "Joyful
Toys"
Latar Belakang:
"Joyful Toys" adalah pabrik mainan yang memproduksi tiga jenis mainan: Robot, Mobil Remote
Control, dan Boneka. Pabrik ini ingin mengetahui dampak biaya kualitas pada biaya per unit dari
setiap produk.
Data:
- Biaya Pencegahan (pelatihan, perancangan kualitas): $30.000
- Biaya Penilaian (inspeksi, pengujian): $20.000
- Biaya Kegagalan Internal (produk cacat yang diperbaiki sebelum pengiriman): $40.000
- Biaya Kegagalan Eksternal (retur, komplain pelanggan): $60.000
- Produksi tahunan: Robot 5.000 unit, Mobil RC 3.000 unit, Boneka 2.000 unit
Asumsikan alokasi biaya kualitas berdasarkan volume produksi.
Langkah 1: Tentukan Biaya Per Unit untuk Setiap Kategori Biaya Kualitas
13
Total biaya kualitas: $150.000
Total produksi: 10.000 unit
Biaya kualitas per unit = $150.000 / 10.000 unit = $15/unit
Langkah 2: Alokasikan Biaya Kualitas ke Setiap Produk Berdasarkan Volume Produksi**
- Robot:
Biaya kualitas per unit = $15
Total biaya kualitas: 5.000 unit x $15/unit = $75.000
- Mobil Remote Control:
Biaya kualitas per unit = $15
Total biaya kualitas: 3.000 unit x $15/unit = $45.000
- Boneka:
Biaya kualitas per unit = $15
Total biaya kualitas: 2.000 unit x $15/unit = $30.000
Dengan memahami biaya kualitas yang dialokasikan ke masing-masing produk, "Joyful Toys"
dapat mengidentifikasi di mana mereka harus fokus untuk meningkatkan proses dan mengurangi
biaya kualitas. Misalnya, jika biaya kegagalan eksternal tinggi untuk produk tertentu, mungkin
ada masalah kualitas yang perlu ditangani sebelum produk mencapai pelanggan.
Selanjutnya, informasi ini juga penting dalam menentukan harga jual, mengidentifikasi peluang
untuk mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
14