Keandalan produk
Lembar Pengecekan
Sebuah lembar pengecekan (check sheet) adalah suatu formulir
yang didesain untuk mencatat data. Lembar pengecekan
membantu analisi menentukan fakta atau pola yang mungkin dapat
membantu analisis selanjutnya.
Diagram Sebar
Diagram sebar (scatter diagram) menunjukkan hubungan antar
dua perhitungan. Sebagai contoh adalah hubungan yang
berbanding lurus diantara lamanya waktu pelayanan jasa yang
dipanggil kerumah dengan jumlah perjalanan yang dilakukan
teknisi kembali ke truknya untuk mengambil komponen. Jika dua
hal berhubungan dekat, titik- titik data akan membentuk sebuah
pita yang ketat. Jika hasilnya adalah sebuah pola acak, maka hal
tersebut tidak berhubungan.
Diagram Sebab Akibat
Diagram Sebab Akibat (cause and effect diagram), yang juga
dikenal sebagai Diagram Ishikawa (Ishikawa Diagram) atau
Diagram Tulang Ikan (Fish Bone Chart). Untuk masalah
pengendalian kualitas sehari-hari pelanggan perusahaan yang
tidak puas. Setiap ”tulang” mewakili kemungkinan sumber
kesalahan.
Diagram Pareto
Diagram Pareto merupakan sebuah cara menggunakan diagram
untuk mengidentifikasi masalah yang sedikit tetapi kritis
tertentu dibandingkan dengan masalah yang banyak tetapi tidak
penting.
Diagram Pareto atau Pareto Charts adalah sebuah metode untuk
mengelola kesalahan, masalah, atau cacat untuk membantu
memusatkan perhatian pada usaha penyeselesaian masalah.
Diagram ini berdasarkan pekerjaan Vilfredo Pareto, seorang
pakar ekonomi abad ke 19. Joseph M Juran mempopulerkan
pekerjaan Pareto dengan menyatakan bahwa 80% permasalahan
perusahaan merupakan hasil dari penyebab yang hanya 20%.
Diagram Alir
Diagram Alir adalah Diagram balok yang secara grafis
menerangkan sebuah proses atau sistem.
Diagram Alir (flow charts) secara grafis menyajikan
sebuah proses atau sistem dengan menggunakan kotak dan
garis yang saling berhubungan. Diagram ini cukup
sederhana, tetapi merupakan alat yang sangat baik untuk
mencoba memahami sebuah proses atau menjelaskan
sebuah proses.
Histogram
Histogram menunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan
dan frekuensi dari setiap nilai yang terjadi. Histogram
menunjukkan peristiwa yang paling sering terjadi dan juga
variasi dalam pengukuran. Penjelasan statistik, seperti
rata- rata dan standar deviasi, dapat dihitung untuk
menjelaskan distribusi. Walaupun demikian, data harus
selalu dipetakan sehingga bentuk distribusi dapat terlihat.
Statistical Process Control (SPC)
Statistical Process Control (SPC) adalah sebuah proses yang
digunakan untuk mengawasi standar, membuat pengukuran dan
mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa
sedang diproduksi.
Statistical Process Control melakukan pengawasan standar,
membuat pengukuran, dan mengambil tindakan perbaikan.
Bagian kendali (control charts) adalah gambaran grafis data
sejalan dengan waktu yang menunjukkan batas atas dan bawah
proses yang ingin kita kendalikan.
Bagian kendali yaitu penggambaran secara grafis data
sejalan dengan waktu dengan batas kendali yang ditetapkan
sebelumnya.
Peran Inspeksi
Untuk memastikan sebuah sistem menghasilkan tingkat kualitas yang
diharapkan maka perlu dilakukan suatu pengendalian proses. Proses
terbaik adalah yang memiliki variasi kecil dari standar yang
diharapkan. Tugas manajer operasi adalah untuk membangun sebuah
sistem dan memperivikasi seringkali dengan melakukan inspeksi.
Inspeksi (Inspectio) meliputi pengukuran, perasaan, perabaan,
penimbangan atau pengecekan produk (kadang- kadang bahkan
dengan menghancurkan produk saat melakukan inspeksi). Tujuannya
adalah untuk menemukan proses yang buruk sesegera mungkin.
Inspeksi tidak memperbaiki kekurangan dalam sistem atau cacat
pada produk ; tidak juga mengubah suatu produk atau meninggalkan
nilainya. Inspeksi hanya untuk menemukan kekurangan dan cacat, dan
hal ini mahal.
Inspeksi harus dilihat sebagai sebuah audit. Audit tidak
menambahkan nilai pada produk. Walaupun demikian,
manajer operasi, seperti manajer keuangan, memerlukan
audit, dan mereka perlu mengetahui kapan dan dimana
proses audit dilakukan. Jadi terdapat dua masalah dasar,
yang berkaitan dengan inspeksi
Kapan inspeksi dilakukan
dimana inspeksi dilakukan
Kapan dan di Mana Inspeksi Dilakukan
• Pemutusan kapan dan di mana inspeksi dilakukan akan
bergantung pada tipe proses dan nilai tambah pada
setiap tahap. Inspeksi (audit) dapat terjadi pada salah
satu titik berikut ini :
– Pada pabrik pemasok Anda saat pemasok sedang memproduksi
– Pada tempat Anda saat menrima produk dari pemasok Anda
– Sebelum dilakukannya proses yang mahal dan tidak dapat
diubah (irreversible)
– Selama tahap demi tahap proses produksi
– saat produksi atau jasa selesai
– Sebelum pengantaran dari tempat Anda
– Pada titik kontak pelanggan
Inspeksi Sumber
Inspeksi Sumber adalah pengendalian atau pengawasan pada titik
produksi atau pembelian pada sumbernya.
”Inspeksi” ini selalu dilakukan pada sumbernya-kerjakan
pekerjaan dengan baik, dan operator yang memastikan hal ini. Hal
ini dapat disebut sebagai Inspeksi Sumber (Source inspection)
atau pengendalian sumber dan konsisten dengan konsep
pemberdayaan karyawan, dimana karyawan masing- masing lah
yang mengecek pekerjaannya sendiri. Idenya adalah bahwa setiap
pemasok, proses dan karyawan memperlakukan langkah berikut
dalam proses sebagai pelanggan, memastikan produk sempurna
pada ”pelanggan” berikut. Inspeksi bisa dibantu dengan
penggunaan daftar pengecekan dan pengendalian seperti alat
yang aman dari kesalahan, yang disebut poka-yoke, sebuah nama
yang dipinjam dari orang Jepang.
Poka-yoke adalah alat atau teknik yang bebas
kesalahan yang memastikan produksi produk yang baik
setiap saat. Alat khusus ini menghindari kesalahan dan
memberikan umpan balik dari suatu permasalahan
secara cepat. Contoh sederhana alat poka-yoke adalah
– mulut pipa pompa bensin bertimbal yang tidak akan muat pada
lubang tangki bensin tidak bertimbal pada mobil Anda.
– Sendok untuk kentang goreng dan kantong kertas berukuran
standar digunakan untuk mengukur kuantitas yang tepat.
– Peralatan paket operasi berisi semua barang yang diperlukan
untuk sebuah prosedur medis dan daftar pengecekan
– Ide inspeksi sumber dan poka-yoke adalah untuk memastikan
produk atau jasa yang 100% bagus diberikan pada setiap
tahapan proses.
Poka-yoke secara bahasa diterjemahkan sebagai
”bebas dari kesalahan”, Poka-yoke berarti alat atau
tehnik yang memastikan produksi sebuah produk yang
baik setiap saat.
Inspeksi Industri Jasa
Pada organisasi berorientasi jasa, titik inspeksi dapat ditetapkan
pada lokasi yang luas dilakukan dan tentunya mendapati tujuh
alat TQM akan sangat berguna pada saat membuat perkiraan ini.