Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Paser adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 11.604 km² dengan penduduk 246.823

(2016). Di Kabupaten Paser, Amplang merupakan salah satu produk unggulan dari

hasil pengolahan perikanan berbahan dasar ikan bulan-bulan yang dicampur

dengan tepung kanji, telur ayam, penyedap rasa, soda kue dan rempah-rempah

lainnya.

Potensi ikan bulan-bulan mencapai diatas 5000 ton/tahun. Ikan bulan-bulan

tidak bersifat musiman, yang artinya tersedia di sepanjang tahun. Tapi pada

musim-musim tertentu saja yang berkurang hasil tangkapan, sehingga

menyebabkan harga bahan baku ikan bulan-bulan tinggi.

Amplang adalah salah salah satu jenis pengolahan yang bisa dijadikan oleh-oleh

dan menjadi salah satu ciri khas Kabupaten Paser. Daerah pemasaran amplang

sudah samnpai ke luar kalimantan timur yaitu kalimantan selatan dan Kalimantan

Tengah. Untuk meningkatkan nilai ekonomi diperlukan pasokan bahan baku serta

memperluas pemasaran dan menyempurnakan kemasan agar konsumen lebih

tertarik membelinya. Jenis usaha yang dilakukan adalah produksi pengolahan

amplang. Berjalannya usaha ini dikarenakan amplang merupakan produk yang

sudah tidak asing lagi di telinga konsumen Kalimantan khususnya dan masyarakat

diluar Kalimantan pada umumnya, karena amplang sangat digemari oleh


masyarakat. Selain itu, di Kalimantan Timur khususnya wilayah Kabupaten Paser

banyak sekali baik ikan bulan-bulan, ikan bandeng laki, dan ikan tenggiri yang

tersedia yang biasanya salah satu dari jenis ikan tersebut di jadikan bahan baku

pembuatan amplang yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas paser.

Usaha pengolahan amplang ikan bulan-bulan di kota Kabupaten Paser untuk

pengembangan usaha kedepan sangat baik. Dengan adanya dukungan tersedianya

terus-menerus bahan baku baik ikan bulan-bulan maupun ikan tenggiri dan ikan

bandeng laki baik dari perairan, tangkapan alam, maupun usaha budidaya ikan

bulan-bulan. Kesempatan untuk memasarkan produk pun begitu luas jika ada

kerjasama dengan para pedagang di luar kota kabupaten Paser maupun dari

pemerintahan maupun turis lokal yang datang berkunjung ke kota kabupaten paser

dan kegiatan pameran baik ditingkat provinsi Kalimantan Timur maupun di

tingkat Pemerintahan Pusat.

Amplang ikan bulan-bulan mempunyai pasaran tersendiri sehingga

distribusi hasil usahanya pun masing-masing pengusaha pasti berbeda. Pengusaha

pengolahan amplang ikan bulan-bulan mempunyai strategi dan cara masing-

masing dalam memasarkan produk olahan mereka.

Kelayakan usaha pengolahan amplang ikan bulan-bulan pun bisa dikatakan

layak dilakukan oleh masyarakat karena dapat meningkatkan pendapatan dan

selalu ada permintaan. Dalam pendistribusiannya amplang ikan bulan-bulan

umumnya dipasarkan dalam keadaan masak dan dikemas dalam wadah plastik.
Amplang ikan bulan-bulan dalam kemasan mempunyai daya awet selama ± 4

bulan.

Usaha pengolahan hasil perikanan amplang ikan bulan-bulan ini tentunya

mempunyai kendala dalam ketersediaan bahan baku karena hanya mengandalkan

tangkapan dari perairan darat dan danau di sekitar kota kabupaten Paser saja.

Kesulitan di dalam pembudidayaan ikan bulan-bulan membuat tingginya harga

bahan baku amplang ikan bulan-bulan. Selain itu modal usaha dan pemasaran

produk yang masih belum semua dikuasai oleh pengusaha amplang ikan bulan-

bulan ini.

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Gambaran Umum Usaha Amplang Cap Ikan Bulan-Bulan

Usaha Amplang khas Paser merupakan jenis usaha yang bergerak dibidang

produksi, yaitu produksi amplang. Usaha Amplang khas Paser berdiri pada tahun

2005 yang didirikan oleh ibu Hj.Siti Fatimah yang sekaligus menjabat sebagi

pemimpin, usaha ini terletak di kediaman ibu Hj. Siti Fatimah di jalan Untung

Suropati Gang Sahabat RT.03 Kecamatan Tanah Grogot namun dengan semakin

berkembangnya usaha ibu Hj. Siti Fatimah mampu membangun usaha sendiri

yang digunakan untuk proses produksi yang beralamat di jalan Untung Suropati

Gang Amas Blok B RT. 03 Kecamatan Tanah Grogot.

Usaha Amplang khas Paser didirikan dengan modal awal sebesar Rp

50.000,00 (Lima puluh ribu rupiah) dengan menggunakan peralatan rumah tangga

milik ibu Hj. Siti Fatimah. Pada waktu itu pemasaran dilakukan hanya dari toko

ke toko di sekitar wilayah Tanah Paser pada tahun 2005-2007, tetapi dengan

seiring berjalannya waktu Amplang khas Paser dikembangkan dan dipasarkan di

seluruh Kabupaten Paser hingga Penajam Paser Utara pada tahun 2007-2008 serta

pada tahun 2008- sekarang usaha ini mulai dipasarkan di wilayah Kalimantan

Selatan hingga di wilayah Kalimantan Tengah sehingga usaha amplang khas paser

ini mampu bersaing dengan usaha sejenis dengan kualitas produk yang sangat

baik.
Untuk membuktikan Legalitas usahanya beberapa tahun setelah usaha ini

berjalan, ibu Hj. Siti Fatimah mendaftarkan usahanya di Dinas Kesehatan Tanah

Grogot sehingga mendapatkan sertifikat Produksi pangan industri Rumah Tangga

Nomor : 2026401010591-21 dan mendapatkan sertifikat halal dari lembaga

Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan kosmetika MUI Kalimantan Timur Nomor :

10100000160808.

Adapun tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk menyediakan

lapangan kerja bagi masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan, sedangkan bagi

perusahaan itu sendiri adalah untuk mendapatkan laba perusahaan yang maksimal.

Selain tujuan dari usaha tersebut adapun visi dan misi usaha amplang cap ikan

bulan-bulan sebagai berikut :

a. Visi
- Menciptakan produk yang berkualitas sesuai dengan selera, keinginan

mdan tuntunan masyarakat secara keseluruhan


b. Misi
- Memanfaatkan potensi daerah, memelihara dan melestarikan sumber daya

daerah.
- Menjadikan produk unggulan daerah.
- Memberikan teladan kepada UKM daerah sehingga mampu bertahan dan

bersaing dengan para pengusaha yang lainnya

2.2. Proses Produksi Amplang Cap Ikan Bulan-Bulan

Amplang ini menggunakan bahan baku ikan bulan-bulan. Jika ikan bulan-

bulan tidak tersedia pada pemasok maka akan digantikan dengan ikan tenggiri

ataupun ikan bandeng laki. Satu hari dilakukan 2 kali produksi dan dalam
seminggu produksi di lakukan dari hari senin sampai sabtu. UKM Ogi Pasompe

memerlukan sebanyak 50 kg dalam sehari ikan bulan-bulan. Bahan baku yang

digunakan untuk membuat amplang adalah ikan bulan-bulan, tepung kanji, telur

ayam, penyedap rasa, soda kue dan minyak goreng. Proses produksi mulai dari

pembersihan ikan bulan-bulan yang diperoleh. Secara rinci proses produksi

Amplang Cap Ikan Bulan-Bulan Khas Paser ini disajikan pada Bagan 1.

Bagan 1

Alur Produksi Amplang Cap Ikan Bulan-Bulan Khas Paser

2.3. Struktur Organisasi Usaha Amplang Cap Ikan Bulan-Bulan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan

antara tiap bagianserta posisi yang ada pada suatu organisasi

atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk


mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan

jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan

yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

Struktur organisasi pada usaha amplang cap ikan bulan-bulan di

Kabupaten Paser dapat dilihat dari Gambar 1 berikut:

Gambar 1

Struktur Organisasi Pada Usaha Amplang Cap Ikan Bulan-


Bulan

Di Kabupaten Paser

Job Discription :

a. Pimpinan
Pada usaha Amplang cap ikan bulan-bulan pimpinan perusahaan adalah

pemilik perusahaan dimana dia memegang kendali perusahaan dengan

sepenuhnya. Pimpinan disini bertugas untuk melakukan kebijakan-kebijakan

untuk memajukan perusahaan dan pengambilan keputusan. Maka ia mempunyai

tugas dan tanggung jawab dalam mengarahkan semua bidang kerja yang menjadi

bawahannya sehingga berada dalam satu kesatuan kerja dalam meningkatkan

kemajuan perusahaan yang dipimpinnya.

b. Bagian Administrasi dan Keuangan

Pada bagian ini bertugas untuk mengadakan pencatatan-pencatatan atas

jumlah barang yang telah masuk dan mencatat segala transaksi penjualan

kemudian melaporkannya kepada pimpinan. Selain itu bagian ini bertugas

membukukan sejumlah pamasukan dan pengeluaran serta menerima pemasukan

keuangan dan pengeluaran keuangan. Dan membantu pimpinan dalam megatur

para anggota bagian lain.

c. Bagian Produksi

Bagian ini bertugas dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran

proses produksi, sejak penyedian bahan-bahan yang diperlukan sampai

memproses bahan-bahan tersebut menjadi barang jadi. Pada bagian ini juga

bertugas untuk memelihara fasilitas-fasilitas dan alat-alat yang diguanakan dalam

proses produksi serta bertugas untuk memperbaiki apabila peralatan yang

digunakan megalami kerusakan.

d. Bagian Pengemasan
Bagian ini bertugas dan bertanggung jawab dalam pengemasan produk

Amplang yang sudah menjadi barang jadi yang siap dimakan, sehingga mejadi

terjaga dan kelihatan lebih berkualitas tinggi.

e. Bagian Pemasaran

Bagian pemasaran bertugas membantu dalam program-program pemasaran,

melaksanakan program pemasaran dan melaporkan kepada pimpinan. Bagian ini

juga bertanggung jawab menyediakan atau melakukan bahan baku yang

diperlukan oleh perusahaan dan bertugas mengadakan pengiriman barang ke

daerah-daerah serta melakukan penjualan langsung kepada pembeli/konsumen.

2.4. Produk dan Kinerja usaha

Usaha amplang cap ikan bulan-bulan merupakan Industri rumahan atau

disebut juga dengan Home Industry, produk yang dihasilkan saat ini adalah

Amplang. Kinerjanya untuk sekarang sangat bagus, itu terlihat dari banyaknya

permintaan konsumen terhadap barang hasil produksi.

Adapun beberapa hasil penelitian lainnya yang penulis lakukan dengan

cara\observasi, dokumenter dan wawancara langsung kepada pemilik, maka dapat

diuraikan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Indentitas Pemilik

Nama : Hj.Siti Fatimah

Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)


Status Usaha : Milik sendiri

Pekerjaan : Pemilik Usaha Amplang Cap Ikan Bulan-Bulan Khas

paser

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Untung Suropati Gg. Sahabat RT.03 Kecamatan Tanah

Grogot Kabupaten paser

2. Profil Usaha Amplang

Usaha amplang cap ikan bulan-bulan merupakan Industri yang

memproduksi Amplang. Alasan yang membuat ibu Hj.Siti Fatimah dalam

memproduksi produk Amplang dibandingkan produk Krupuk,kacang-kacangan

dan ikan kering, yaitu:

a) Instan, Amplang makanan yang siap saji dibandingkan dengan produkyang

lain.
b) Cuaca, Amplang tidak terpengaruh dengan adanya cuaca, baik cuacapanas

maupun cuaca hujan.


c) Waktu, dari segi produksi amplang lebih cepat dibandingkan dengan produk

lainnya.

Produk Amplang juga merupakan produk yang telah dikembangkan melalui

kemasan yang menarik serta kualitas yang dapat bersaingdengan produk yang

sama. Produk Amplang terbuat dari bahan-bahan yang mudahdidapatkan

dipasaran seperti tepung tapioca, ikan, gula putih, garam, bawang putih, telur, air

dan soda kue. Akan tetapi dalam pembuatanya harus mempunyai kreativitas yang
dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Adapun alasan kota

Kabupaten Paser dipilih sebagai tempat usaha oleh Hj.Siti Fatimah, yaitu:

a) Kabupaten Paser dengan masyarakat yang konsumtif, baik terhadap suatu

produk atau makanan.


b) Pusat pemasaran yang strategis
c) Ketersediannya bahan baku, yakni ikan yang melimpah di kalimantan Timur

khususnya di Kabupaten Paser

Adapun jumlah karyawan pada usaha amplang cap ikan bulan-bulan di

Kabupaten Paser,yaitu:

a) Bagian produksi, jumlah karyawan 12 orang

b) Bagian pengemasan, jumlah karyawan 2 orang

c) Bagian pemasaran/angkut, jumlah karyawan 2 orang

Kegiatan usaha Ampalang cap ikan bulan-bulan setiap harinya sebagai berikut :

a) Bagian produksi adalah membuat bahan baku amplang menjadi bahan jadi

atau siap saji.


b) Bagian pengemasan adalah mengemas produk Amplang yang sudah siap

saji.
c) Bagian Pemasaran adalah memasarkan produk Amplang yang sudah

dikemas.

Dalam mencapai sebuah kesuksesan bisnis tentu memerlukan kerja keras,

dan dalam meningkatkan penjualan tentu juga perlu cara-cara pemasaran yang

harus dilakukan oleh perusahaan, begitu juga pada usaha Ampalang cap ikan
bulan-bulan, dilihat dari segi produk dan harga usaha ini mempunyai cara yang

efektif dalam mengatasinya, yaitu dengan cara memilih bahan baku yang murah

tetapi berkualitas. Sehingga dapat bersaing dengan industri sejenisnya. Akan tetapi

dalam memanajemen persediaan bahan baku pada usaha Ampalang cap ikan

bulan-bulan mempunyai cara agar dalam penjualan produk Amplang selalu

meningkat. Dalam meningkatkan penjualan cara yang dapat dilakukan adalah

dengan cara memanajemen persediaan bahan baku yang tepat dan sesuai. Adapun

cara memanajemen bahan baku yang dilakukan oleh usaha Ampalang cap ikan

bulan-bulan, yaitu :

a) Dengan cara menambah alat atau mesin yang digunakan untuk menampung

bahan baku agar tidak terjadi pembusukan.


b) Dengan cara mengatur datangnya bahan baku agar tidak terjadi penumpukan

bahan baku yang akan menyebabkan kualitas ikan tersebut tidak baik.
c) Dengan cara memilih dan meneliti kualitas bahan baku agar tidak

menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan terhadap masyarakat yang

mengkonsumsinya.

2.5. Peluang Usaha Amplang Cap Ikan Bulan-Bulan


Sejumlah peluang telah teridentifikasi supaya dapat mendukung kegiatan

usaha. Peluang-peluang tersebut bisa merupakan kekuatan dan juga bisa menjadi

kelemahan bagi eksistensi dan pengembangan kegiatan usaha. Kekuatan yang

dimiliki dari aspek sumber daya alam adalah adanya sumber daya kelautan dan

perikanan yang melimpah dan beraneka ragam. Sedangkan kelebihan pada aspek

sumber daya manusia adalah sumber daya manusia yang produktif tenaga kerja

yang banyak dan murah, adanya etos kerja yang tinggi.


Berdasarkan aspek pemasaran yang menjadi kekuatan adalah kemasan yang

sudah memiliki P-IRT No. 2026401010591-21 sehingga dapat masuk pada

pasaran supermarket dan minimarket yang memiliki persyaratan tersebut

(kontinuitas yang terjamin). Sedangkan kendalanya adalah sarana dan prasarana

transportasi yang sangat jauh, sulit terjangkau, dan memerlukan waktu yang lama

untuk sampai pada tempat yang dituju.

Adapun alasan kenapa pengusaha industry rumahan ini berminat dengan

bisnis yang dijalankan adalah permintaan konsumen yang tinggi, bisnisnya sangat

merakyat dan popular dimasyarakat, harganya terjangkau, produk bebas dari

bahan kimia, proses pengolahan higienis sehingga aman untuk dikonsumsi. Usaha

pengolahan amplang ikan ini sangat mungkin untuk dikembangkan, karena

produk ini banyak digemari semua kalangan masyarakat, baik anak-anak, dewasa,

maupun orang tua, dapat dijadikan lauk saat makan, rasanya pun gurih dan

renyah. Hal-hal yang mungkin dapat dikembangkan yaitu dapat dijadikan oleh-

oleh untuk para pendatang yang akan pulang ke daerahnya, toko-toko, minimarket

dan supermarket yang berada di wilayah Kalimantan Timur hingga Kalimantan

tengah. Produk amplang ikan bulan-bulan di pasarkan ketoko-toko, minimarket

dan supermarket baik yang berada di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan

Kalimantan Tengah. Guna mendukung kelancaran kegiatan pemasaran usaha

amplang diatas, maka pengamatan segmen (kelompok) pasar yang ada, target

pasar dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:

1. Target paser utama (potensial) dengan profil target adalah pasar nasional,

supermarket, minimarket, dan swalayan.


2. Target pasar pendukung, dengan target pasar antara lain; pasar lokal dan

pasar tradisional, toko oleh-oleh, dan kantin sekolah.

2.6. Analisis SWOT

1. Faktor Strategi Internal


a. Kekuatan
a) Unit produksi dekat dengan sumber bahan baku
b) Bahan baku yang berkualitas
c) Atribut mutu rasa yang dapat memuaskan konsumen
d) Modal usaha yang relatif tinggi
e) Keterlibatan keluarga dalam perusahaan yang cukup besar
f) Produk mudah diperoleh di pasar
g) Teknologi yang digunakan dalam memproduksi relatif sederhana
h) Volume penjualan produk dari tahun ke tahun meningkat
b. Kelemahan
a) Tingkat pendidikan tenaga kerja rendah
b) Kontinyuitas pasokan bahan baku yang terbatas pada bulan-bulan

tertentu
c) Keterbatasan sarana dan prasarana distribusi produk
d) Belum menggunakan sarana promosi yang beragam
e) Lokasi produksi jauh dari pasar produk
c. Peluang
a) Loyalitas konsumen yang semakin tinggi
b) Segmen pasar yang masih luas
c) Potensi penjualan yang masih luas
d) Iklim usaha yang terbuka
d. Ancaman
a) Banyaknya pesaing baru dengan produk yang sama
b) Kondisi yang berpengaruh pada pasokan bahan baku

Anda mungkin juga menyukai