A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, yang terbentang
dari Sabang sampai Merauke dan memiliki 17.499 pulau dengan luas total wilayah sekitar
7,81 juta km2. Dari total wilayah tersebut sekitar 74,26% atau sekitar 5,8 juta km2 adalah
lautan. Dari persentasi luasnya laut di Indonesia membuktikan bahwasannya Indonesia
memiliki potensi di bidang kelautan dan perikanan yang sangat besar. Berdasarkan data
yang didapat dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, sektor perikanan adalah salah satu
sektor yang sangat diandalkan untuk pembangunan nasional. Pada tahun 2019 sendiri,
terdapat peningkatan sebesar 10,1% dibanding hasil ekspor tahun sebelumnya, bahkan
hingga mencapai angka penjualan sebesar Rp 73.681.883.000 [ CITATION Kemli \l 1057 ].
Namun, untuk memeroleh angka tersebut ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan, salah satunya adalah kualitas. Untuk hasil laut Indonesia sendiri tidak perlu
diragukan lagi kualitasnya, namun ada beberapa hal yang bisa mengganggu kualitas dari
hasil laut salah satunya adalah lama penyimpanan. Industri perikanan tidak bisa
menunggu terlalu lama karena apabila tidak segera ditangani maka hasil laut akan busuk.
Oleh sebab itu biasanya perusahaan mengolah terlebih dahulu hasil laut yang diperoleh
baik dalam bentuk pengalengan, pembekuan (cold storage), fermentasi maupun
pengasapan[ CITATION Bus04 \l 1057 ] . Salah satu yang populer di daerah pesisir Indonesia
adalah proses fermentasi dimana ikan atau udang didiamkan dalam suatu wadah selama
waktu tertentu. Produk fermentasi yang paling populer dan mudah dijumpai adalah terasi.
Terasi merupakan produk perikanan setengah basah, dibuat dari udang atau ikan-ikan
kecil yang diolah secara fermentasi setelah melalui tahap penggilingan atau dan
penjemuran [ CITATION Sup02 \l 1057 ] . Terasi sudah dikenal luas di Indonesia terbukti dari
banyak dan beragamnya sebutan untuk terasi. Tak hanya di Indoneisa di negara lain di
Asia Tenggara juga dikenal produk fermentasi sejenis terasi misalnya di Philipina
(bagoong), di Malaysia (belachan), di Thailand (kapi), di Burma (ngapi), di Kamboja
(prahoc) dan di Jepang (shiokara) [ CITATION RAd06 \l 1057 ]. Hal ini menunjukkan
bahwasannya terasi tidak hanya dikenal di Indonesia melainkan juga negara – negara Asia
lainnya [ CITATION Bus04 \l 1057 ].
Selain kepopuleran terasi karena rasanya yang gurih dan cocok menjadi bumbu
masakan, terasi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan apabila dikonsumsi dengan
takaran yang tepat. Banyak orang yang memandang terasi sebelah mata, padahal
kandungan gizi pada terasi termasuk tinggi. Berdasarkan data dari kemenkes, kandungan
gizi pada "Terasi" adalah energi, protein, serat, kalsium, fosfor, besi, kalium, tembaga,
seng, tiamina dan niasin [ CITATION And20 \l 1057 ].
Namun sayangnya untuk di wilayah Aceh sendiri khususnya kota Lhokseumawe yang
notabene nya merupakan daerah pesisir, dengan sebagian besar penduduknya berprofesi
sebagai nelayan, masih sangat minim dalam memberdayakan dan mengembangkan
bumbu tradisional ini. Sehingga masyarakat masih memilih menggunakan produk dari
daerah lain, daripada produk daerah lokal yang tentunya dapat meningkatkan
perekonomian keluarga nelayan karena udang kecil yang tertangkap umumnya dibuang
kini dapat dimanfaatkan dan dijual kemudian diproduksi menjadi terasi.
2
3. Tahap Evaluasi, pada tahap ini, kami akan melakukan evaluasi atas produk dan
kinerja Terasi Kristal. Untuk periode awal kami akan melakukan evaluasi pada 4
bulan pasca dimulainya. Kami akan melakukan audit keuangan dan analisis yang
menyeluruh pada pola produksi dan pemasaran kami. Sehingga kami dapat
mengetahui kelemahan yang ada pada sistem pengelolaan Terasi Kristal yang
kemudian dapat menjadi acuan kami untuk perbaikan pada periode selanjutnya.
D. Lokasi Usaha
Lokasi usaha Terasi Kristal terletak di Jalan Rancong Lorong Baru Desa Batuphat
Timur, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia.
Lokasi Usaha
E. Pemasaran
Revolusi Industri 4.0 membawa generasi bangsa bisa melakukan sebuah inovasi untuk
pembuatan terasi bubuk yang bernama Terasi Kristal di mana terasi ini sudah praktis
digunakan tanpa harus digoreng terlebih dahulu atau digiling, namun terasi kristal ini sudah
siap untuk dikonsumsi dan dengan memanfaatkan nelayan sekitar dalam hal pengumpulan
bahan baku sekaligus mendukung usaha masyarakat sekitar sehingga product akan lebih
unggul dan juga terjamin kualitas produknya. Dengan begitu pemasukan perekonomian
masyarakat daerah akan mengurangi angka pengangguran dan angka kemiskinan khususnya
di kota lhokseumawe sebagai rumah kerja dari usaha Terasi Kristal, masyarakat juga dapat
terlatih secara mandiri dalam menunjang perekonomian dengan memanfaatkan tempat tinggal
sekitar. Dalam perealisasiannya usaha ini juga dapat menciptakan lowongan pekerjaan
dengan cara mencari teman-teman yang mempunyai Toko klontong sebagai mitra dari usaha
tersebut.
F. Penutup
Diharapkan dengan adanya laporan pertanggungjawaban ini dapat meningkatkan
perkembangan dari usaha Terasi Kristal. Dalam proses pemasaran produk, usaha Terasi
Kristal menggunakan Internet sebagai media iklan utama,yaitu menggunakan iklan dari sosial
media seperti Instagram Ads dan Facebook Ads sehingga membuat pemesanan menjadi lebih
mudah dan dapat dilakukan dimana saja. Selain itu kelebihan dari Terasi Kristal ini adalah
kehigienisan dan keefektifan dalam proses pengolahannya.
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami buat, untuk itu semoga bantuan yang
telah diberikan dalam program mahasiswa wirausaha dapat meningkatkan dan memberikan
manfaat untuk usaha Terasi Kristal.
6
LAMPIRAN – LAMPIRAN
a. Rincian Penggunaan Anggaran
Justifikasi Harga
Komponen Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
- Materai 6000 dan
1 Kali 13 69.000 69.000
3000
- Tinta Epson 003 CYMK 1 bulan 1 set 450.000 450.000
- Plastik Zip Sedang 1 bulan 6 bks 25.000 150.000
- Botol + tutup 1 bulan 100 pcs 2.000 200.000
- Plastik Seal 1 bulan 1 pack 50.000 50.000
- Kertas Sticker 1 bulan 6 bks 40.000 240.000
- Kertas Ivory 1 bulan 1 bks 25.361 25.361
- Kertas HVS A4 1 bulan 1 rim 45.000 45.000
- Tali Rami Besar 1 bulan 2 gulung 25.000 75.000
- Tali Emas 1 bulan 1 gulung 30.000 30.000
- Box Package 1 bulan 50 kotak 2.000 100.000
- Pita Kain 1 bulan 1 gulung 15.000 15.000
- Plastik Zip kecil 1 bulan 10 bks 7.500 75.000
SUB TOTAL (Rp) 1.524.361
BIAYA PRODUKSI
Justifikasi Harga
Komponen Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
- Pamflet PMW Selamanya 1 unit 100.000 100.000
- Mesin Vacuum Sealer Selamanya 1 unit 163.739 163.739
- Mesin Pemanas Seal Selamanya 1 unit 441.900 441.900
- Belender
Selamanya 1 unit 320.000 320.000
- Oven MITO Selamanya 1 unit 1.000.000 1.000.000
- Mesin Cetak Stiker
Selamanya 1 unit 3.500.000 3.500.000
Epson
- Modem Internet Selamanya 1 unit 400.000 400.000
- Flashdisk Sandisk Selamanya 1 unit 250.000 250.000
- Standing X banner
Selamanya 3 unit 160.000 480.000
(kaki) + X banner
- Lumpang Selamanya 1 unit 100.000 100.000
- Hookram kaki +
Selamanya 1 set 420.000 420.000
Hanger
- Container Plastik Selamanya 2 unit 150.000 300.000
7