Dosen Pengajar
Dr.Ir. Rahidin H. Anang, MP
Rahmat Kurniawan, S.P., M.Si
Disusun Oleh
PUTRA RAMADHANI_442020003
Putra Ramadhani
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………….
1.2 Identifikasi Usaha…………………………………………….
1.3 Lokasi Usaha…………………………………………………
1. Penentuan Komoditas
Komoditi perikanan yang mempunyai peluang besar untuk
dibuat suatu rencana bisnis (business plan) khususnya di daerah
saya adalah ikan nila. Ikan nila memiliki beberapa keunggulan
yaitu ikan nila memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, ikan
nila juga mudah dibudidayakan, dagingnya cukup tebal serta
dari segiharga ikan nila lebih murah. Sedangkan berdasarkan
data statistik tingkat konsumsi ikan, wilayah Musi Rawas Utara
merupakan wilayah dengan tingkat konsumsi ikan Nila yang
tinggi. Maka dari itu peluang usaha budidaya ikan Nila dinilai
akan sangat menguntungkan.
2. Penetapan Lokasi
Lokasi yang akan digunakan dalam perencanaan ini terletak di
daerah saya sendiri. Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit,
Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Daerah yang strategis untuk pemasaran karena banyak
peminatnya. Di lokasi saya ada 6 kolam, 2 kolam tanah ukuran
20x15 kedalaman 3m dengan penebaran bibit 3.000 untuk satu
kolam, karena dua kolam jadi 6.000 bibi ikan, 1 kolam tanah
ukuran ±10x10 kedalaman 1,7m dengan penebaran 2.500 bibit
ikan, satu kolam tanah ukuran 5x8 kedalaman 4m dengan
penebaran 1.800 bibit ikan, dan 2 kolam terpal bundar ukuran
5x3 dengan penebaran satu kolam 1.500, karena dua kolam jadi
3.000 bibit ikan.
3. Benih
Benih ikan dibeli dari pengusaha pembenihan ikan Nila di
sekitar lokasi budidaya. Benih yang akan ditebar dengan
mempertimbangkan padat tebar ideal dan meminimalisir
terjadinya kepadatan berlebih pada satu kolam.
4. Tenaga kerja
Tenaga kerja yang akan dimaksimalkan berjumlah 3 orang
termasuk pemilik usaha yang bersifat tetap dengan waktu kerja
bergantian ketika memasuki proses pembesaran.
5. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan pada saat pembukaan lahan memungkinkan
potensi munculnya hama dan parasit yang menyebabkan
penyakit bagi ikan, maka untuk Pengendaliannya dengan seleksi
ikan yang tahan penyakit.
Vacsinasi Ich, mengurangi kepadatan ikan, kondosi perairan
cukup oksigen. Jika di kolam terpal, air kolam diusahakan
mengalir terus menerus dan pemberian pakan yang baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuh ikan atau menaikkan suhu air
yang berkisar 28-32oC`
1. Aspek Ekonomi
Untuk menghitung estimasi permintaan ikan, peneliti
menggunakan data permintaan ikan Daerah pada tahun
sebelumnya yaitu tahun 2020. Data tersebut di estimasi,
sehingga nilai hasil estimasi permintaan ikan nasional tahun
2020 yaitu, 4.120,25 Ton. Dari data tersebut sangat berpeluang
besar untuk membudidayakan ikan nila baik pembibitan ataupun
pembesaran.
2. Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dilakukan terbagi menjadi
beberapa cara yang akan dilakukan secara bertahap. Dimulai
dari strategi pemasaran dengan menjual ikan ke pasar dan ke
rumah makan, restoran, kafe, atau katering nasi box. Jika
strategi tersebut dinilai belum efektif, maka strategi selanjutnya
yang akan dilakukan adalah melalui promosi di media sosial dan
memberikan tawaran ikan segar yang sudah dibersihkan dan
siap untuk diantar langsung ke konsumen.
3. Fasilitas Budidaya
Fasilitas wadah budidaya yang digunakan yaitu kolam tanah.
Dengan memaksimalkan luas lahan yang ada, maka akan dibuka
7 buah kolam dengan luas 1.370m2. Setelah mempersiapkan
kolam tanah,maka perlu dilakukan pengelolaan tanah sebelum
dilakukannya proses budidaya sebagai bentuk proses pengalih
fungsian lahan dari lahan kering menjadi lahan basah.
Pengelolaan tanah bertujuan untuk menciptakan kondisi
optimum tanah agar dapat menyediakan lingkungan yang layak
sebagai tempathidup ikan. Pengelolaan tanah meliputi
pengolahan tanah, pengapuran dan pemupukan. Setelah
dilakukan pengolahan tanah, langkah selanjutnya adalah
pengelolaan air. Pengisian air ke dalam kolam dilakukan untuk
mempercepat proses penguraian (dekomposisi) unsur-unsur
organik dari pupuk menjadi unsur anorganik yang dapat
menyuburkan kolam.
BAB III
RENCANA PEMBIAYAAN USAHA
Oksigen
Tabung 1 Pcs 70.000 70.000
Suplemen,
dan Listrik Per 7 Bulan 250.000/bulan 1.750.000
Setelah ikan nila berumur 180-184 hari, maka ikan bisa dapat di
panen. Rata-rata berat ikan bisa mencapai 500 gr/ekor. Jadi satu
kilogram berisi 2 ekor ikan. Dari 13.300 ekor ikan dibagi 2, jadi total
seluruh berat ikan adalah 6.650 kilogram. Harga ikan nila dipasaran
saat ini sekitar Rp 35.000/kg.
Jadi 6.650x35.000 = Rp. 232.750.000.
Untuk modal keseluruhan adalah Rp 41.587.000