Anda di halaman 1dari 12

BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR

MANIPULASI GEN
Dosen Pengampuh : Mirna Dwirastina, S.Pi, M.Si.
Kelompok 2 :
1. Putra Ramadhani. (442020003)
2. Aliatunisa Amanda (442020013)
3. Krismandani (442020016)
4. Ahmad Wiranda. (442021002)
5. Dimas Hadi Prayoga (442021017)
Pengertian rekayasa genetika
• Rekayasa Genetika merupakan inti dari bioteknologi didifinisikan sebagai
teknik in-vitro asam nukleat, termasuk DNA rekombinan dan injeksi
langsung DNA ke dalam sel atau organel; atau fusi sel di luar keluarga
taksonomi; yang dapat menembus rintangan reproduksi dan rekombinasi
alami, dan bukan teknik yang digunakan dalam pemuliaan dan seleksi
tradisional
• DNA Rekombinan yaitu proses mengkombinasikan DNA suatu organisme
ke organisme lainnya. Melibatkan penggunaan gen organisme lain yang
disisipak ke vita DNA organisme lain.
• Organisme yang mennggunakan bagian gen organisme lain didalam
tubuhnya dikenal dengan istilah organisme transgenik
METODE PENERAPAN
1. Metode Transfer Gen
• Metode mentransfer gen yang dapat dilakukan adalah mikroinjeksi,
elektroporasi, elektrofusi, tinggi mikroinjeksi kecepatan ubin, blastula
chamber injeksi, transfer gen langsung ke jaringan daging ikan secara in
vivo, sel-sel embrio, pengikatan sperma (Spermamengikat), retroviral
integrase protein, dan transfer gen yang dimediasi kromosom.
2. Metode Mutagenesis
• Metode mutagenesis Adalah salah satunya. Pada metode ini gen pada org
transgenik dimodifikasi dengan mengganti sekuen basa nitroge dan pada
DNA yang ada untuk diganti dengan basa nitrogen lain sehingga terjadi
perubahan sifat pada unsur tersebut.
CONTOH METODE PENERAPAN
Tujuan rekayasa genetika
Rekayasa Genetika pada mikroba bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas kerja mikroba tersebut (misalnya mikroba untuk fermentasi,
pengikat nitrogen udara, meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat
proses kompos dan pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik
untuk makanan olahan), dan untuk menghasilkan bahan obat-obatan dan
kosmetik.
Hasil dari rekayasa genetika
Organisme hasil rekayasa genetika dapat berupa mikro organisme
• bakteri, jamur, ragi, virus.
• Serangga.
• Tanaman.
• hewan dan ikan.
Perkembangan rekayasa genetika
1. 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat
tempe dengan bantuan ragi.
2. 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam
laktat.
3. 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.
4. 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
5. 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang
Pengembangbiakan hewan.
6. 1880 Mikroorganisme ditemukan.
7. 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan.
8. 1865 Gregor Mendel menemukan hukum-hukum dalam penyampaian sifat
induk keturunannya
Contoh Ikan yang sudah direkayasa
genetikanya
Ikan mas (Siprinus karpio), lele dumbo (Clarias gariepinus), ikan
salmon (Salmo gaji) Pelangi ikan trout, nila (Oreochromis niloticus),
ikan mas koki (Carassius auratus), loach (Misgumus fosilis), medaka
(Oryzias latipes), ikan zebra (Brachydanio rerio), ikan pike (Esox
lucius), Pedang Ikan (Xiphoporus sp), dan ikan seabream (Spar auratus).
Dampak positif dan negatif dari rekayasa
genetika
Dampak Positif Transgenik
• Rekayasa transgenik dapat menghasilkan produk lebih banyak dari
Sumber yang lebih sedikit.
• Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem
sehingga akan memperluas daerah pertanian dan mengurangi bahaya
kelaparan.
• Makanan dapat direkayasa supaya lebih lezat dan menyehatkan.
Dampak Negatif Transgenik

• Aspek ekonomi
Berbagai komoditas pertanian hasil rekayasa genetika telah memberikan
ancaman persaingan serius terhadap komoditas serupa yang dihasilkan
secara konvensional. Penggunaan tebu transgenik mampu menghasilkan
gula dengan derajat kemanisan jauh lebih tinggi daripada gula dari tebu
atau bit biasa.
SEKIAN DAN TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai