BATIK TEA
Disusun oleh:
i
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Sriwijaya
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............... ............... ............... ............... ............... .................. i
Halaman Pengesahan ............... ............... ............... ............... ............... ........... ii
Daftar isi ............... ............... ............... ............... ............... ............... .............. iii
Ringkasan............... ............... ............... ............... ............... ............... ............ . iv
BAB I PENDAHULUAN............... ............... ............... ............... ..................... 1
1.1 Latar Belakang Usaha............... ............... ............... ............... .................... 1
1.2 Justifikasi Usaha............... ............... ............... ............... ............... ............. 2
1.3 Visi dan Misi Usaha............... ............... ............... ............... ........................ 2
1.4 Tujuan dan Sasaran Usaha............... ............... ............... ............... ............. 3
1.5 Luaran yang Diharapkan............... ............... ............... ............... ............... 3
1.6 Manfaat Usaha............... ............... ............... ............... ............... ............... 3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............... ............... .......... 4
2.1 Gambaran Umum Usaha, Analisa Pasar dan Produk............... ...................... 4
2.2 Potensi Sumber Daya............... ............... ............... ............... ...................... 4
2.3 Pemasaran............... ............... ............... ............... ............... ........................ 5
BAB III METODE PELAKSANAAN (OPERATING PLAN) ............... ............ 7
3.1 Proses Bisnis............... ............... ............... ............... ............... .................... 7
3.2 Proses Produksi............... ............... ............... ............... ............... ............... 9
3.3 Susunan Organisasi............... ............... ............... ............... ......................... 9
BAB IV RENCANA PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN............... 10
4.1 Rencana Pembiayaan (Financial Plan) ............... ............... ............... .......... 10
4.2 Jadwal Kegiatan............... ............... ............... ............... ............... .............. 10
4.3 Rencana Bisnis (Bussiness Plan dan Cash Flow) ............... ............... ........... 10
Daftar Pustaka ............... ............... ............... ............... ............... ............... ...... 20
Lampiran 1 Survei Tempat Usaha Sejenis............... ............... ............... ............ 21
Lampiran 2 Biodata Ketua dan Anggota............... ............... ............... ............... 23
Lampiran 3 Justifikasi Anggaran Usaha............... ............... ............... ................26
Lampiran 4 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas............... 28
Lampiran 5 Surat pernyataan ketua pelaksana............... ............... ...................... 29
Lampiran 6 Bisnis Model Canvas (BMC) ............... ............... ............... ............ 30
iii
RINGKASAN
Batik Tea merupakan sebuah usaha dalam bidang kuliner yang menawarkan
inovasi baru dari salah satu minuman tren saat ini. Usaha ini menawarkan cita rasa
lain dari teh yang biasa dinikmati. Usaha ini juga bertujuan untuk mengenalkan
kembali teh Indonesia yang berkualitas dengan sajian yang lebih menarik dan unik.
Usaha ini akan mengembangkan menu dari jenis-jenis teh terbaik Indonesia dengan
target laba yang dipatok adalah sebesar Rp 2.000.000,- per bulan sesuai kondisi
seperti target bisa turun ketika hari hujan, ramadhan dan libur semester serta target
bisa naik ketika hari sedang panas.
Metode yang digunakan adalah metode pendekatan penawaran yaitu mencari pasar
yang membutuhkan. Kebanyakan dari mahasiswa adalah pecinta kuliner. Dilihat
dari minat pasar terhadap thai tea yang sedang tren saat ini, maka kami yakin usaha
Batik Tea juga akan sejalan dengan minat pasar.
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Usaha
Indonesia dan sembilan anggota ASEAN lainnya memasuki persaingan yang
sangat ketat di bidang ekonomi yang disebut dnegan istilah Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). Bagi Indonesia
sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan
akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak
pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.
Di sisi lain, muncul tantangan baru bagi Indonesia seperti competition risk akan
muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak
ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-
produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan
meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, negara
kepulauan yang menghubungkan dari Sabang sampai Merauke. Dari pulau–pulau
tersebutlah menghasilkan banyak sumber daya alam karena di setiap pulau berbeda
akan kekayaan sumber daya alamnya. Hasil atau produk Indonesia pun sebenarnya
kaya berkualitas. Namun, Indonesia mengalami kendala mengenai produk dalam
negeri yang sering kalah saing dengan luar negeri. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pemakaian produk lokal karena kebanyakan dari masyarakat
Indonesia lebih memilih mengkonsumsi atau menggunakan produk luar daripada
dalam. Serta, yang terjadi di Indonesia adalah anggapan bahwa apabila memakai
produk luar itu berkesan elegan dan mewah karena harganya yang cenderung lebih
tinggi dan tampilan yang ditawarkan pun lebih menarik.
Dilansir dari blog.tiket.com dan goodnewsfromindonesia.id bahwa peringkat
pertama dari 7 teh terbaik dunia dipegang oleh Indonesia yaitu Teh Kayu Aro yang
berasal dari Jambi, sedangkan 6 lainnya berasal dari Jepang, China dan Afrika
Selatan. Beberapa produk dalam negeri yang kualitasnya bagus namun tampilan
penyajiannya monoton atau kemasannya kurang menarik peminat untuk membeli.
Padahal biasanya konsumen terpancing oleh kemasan luar produk jadi bisa
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Umum Usaha, Analisa Pasar dan Produk
Usaha minuman yang ditawarkan adalah Batik Tea yaitu usaha yang bergerak
di bidang penjualan minuman teh Indonesia yang dikemas dalam sajian baru yang
fresh. Usaha Batik Tea ini adalah usaha dengan peluang perolehan profit yang
besar. Batik Tea menawarkan jenis baru dalam penyajian teh Indonesia dan akan
terus dilakukan pengembangan serta inovasi baru seiring dengan perkembangan
zaman sehingga dapat menyesuaikan dengan permintaan konsumen. Usaha Batik
Tea juga usaha yang akan mengutamakan produk lokal dengan label lokal seperti
Teh Kayu Aro, Teh Putih, Teh Hijau, Teh Melati, Teh Talua, bahkan Teh Bunga
Rosella. Selain nikmat, teh-teh ini juga berkhasiat bagi tubuh berkat kandungan-
kandungan di dalamnya. Hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
(a) (b)
Gambar 2.1 (a) Gerobak, (b) Cup
Usaha ini juga memiliki sumber daya manusia yang berkompeten di bidang
kewirausahaan. sebagaimana telah dijelaskan bahwa pengusul merupakan mantan
Kepala Dinas Kewirausahaaan di BEM KM FKIP UNSRI dan anggotanya
merupakan orang yang memiliki kemampuan dalam bidang desain sehingga cocok
untuk promosi Batik Tea.
2.3 Pemasaran
2.3.1 Peluang Pasar
Usaha Batik Tea memiliki peluang yang cukup menjanjikan di pasaran.
Produk ini tidak hanya mengutamakan sajian yang menarik dan keunikan produk
saja, namun produk ini juga mengutamakan nilai gizi bagi konsumen yaitu dilihat
dari manfaat atau khasiat teh Indonesia yang sangat beragam. tentu hal ini dapat
membuat Batik Tea sebagai pilihan utama.
2.3.5 Harga
Batik Tea akan dijual dengan harga yang bervariasi, yaitu:
• Teh Hitam Kayu Aro : Rp 8.000,-
• Teh Hitam Vanila : Rp 7.000,-
• Teh Hijau : Rp 8.000,-
• Teh Bunga Rosella : Rp 8.000,-
• Teh Melati : Rp 8.000,-
• Teh original : Rp 6.000,-
2.3.6 Brand
Logo Batik Tea terdiri dari gambar burung Garuda yang m erupakan
burung khas Indonesia sesuai dengan lambang negara Indonesia. Gambar daun dan
dominansi warna hijau yang menggambarkan teh. Logo ini diyakini dapat
membantu membangun branding Batik Tea.
BAB III
METODE PELAKSANAAN (OPERATING PLAN)
3.1 Proses Bisnis
Memperkirakan kebutuhan
pelanggan
Mempersiapkan peralatan
yang dibutuhkan
Persiapan produksi
Mempersiapkan bahan baku
Merencanakan penggunaan
bahan baku
1. Produksi
Pemilihan bahan baku
Pembuatan produk
Proses produksi
Menjaga kualitas produk
Merencanakan
Marketing research
pengembangan produk
2. Marketing
Menentukan promo
Marketing
communication
Melakukan promosi
Melakukan analisis SDM
yang dibutuhkan
Mengumpulkan data
spesifikasi tenaga kerja
3. Human
resource Melakukan rekrutmen
development tenaga kerja
(HRD)
Melakukan seleksi
Memberikan pengarahan
8
Mengeluarkan
dana yang
dibutuhkan
Mengelola
uang kas
Mengatur
arus kas
Melakukan cek
pengeluaran
yang
dikeluarkan
Mengelola Verifikasi biaya
4. Finance
keuangan
Verifikasi
pendapatan
dengan jumlah
kas
Membukukan
pengeluaran
Pembukuan
keuangan
Membukukan
pendapatan
Core Process:
Batik Tea memiliki core process, dimana proses tersebut merupakan proses
terpenting untuk mencapai tujuan:
Finance : mempunyai peran sangat penting karena selain mengontrol
keuangan, pada proses ini juga memanajemen pengeluaran atau
pemasukan sehingga efektif digunakan.
HRD : mengatur dan mengelola sumber daya manusia yang ada untuk
memaksimalkan performa usaha.
Marketing : mengembangkan produk dan melakukan promosi agar dapat menarik
pelanggan
9
BAB IV
RENCANA PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rencana Pembiayaan (Financial Plan)
WEAKNESS (KELEMAHAN)
Pegawai yang ada saat ini baru terdiri atas ketua pengusul
Minimnya dan anggota pengusul yang masih memiliki kesibukan
1.
Tenaga Kerja yang sama. Maka dari itu, ketika usaha mulai berkembang
kami juga akan menambah tenaga kerja.
Keamanan kurang terjamin, karena lokasi berada di
2. Keamanan
tempat yang ramai.
OPPORTUNITIES (PELUANG)
THREATS (KENDALA)
Telah hadirnya brand terdahulu sehingga kami khawatir
bahwa brand ini akan sedikit lama dikenal masyarkat. Hal
1. Pesaing
ini menuntut pelaku usaha untuk lebih meningkatkan
inovasi dan kreatifitas.
Tidak semua bahan baku diperjual belikan di Indralaya,
seperti Teh Hitam Kayu Aro yang kami beli di Jambi. Hal
2. Bahan baku ini menuntut kami untuk menelusuri kembali daerah
Indralaya dan Palembang untuk mengetahui tempat yang
menjual-belikan teh-teh yang sulit ditemui di pasar biasa.
Musim hujan akan berpengaruh besar kepada penjualan
minuman dingin seperti ini. Sehingga kami juga akan
3. Musim hujan
menghadirkan solusi lain yaitu menjual dalam variasi
minuman panasnya.
Wadah es
3. batu 1 4 tahun Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 5.300
zojirushi
Kompor gas
4. 1 4 tahun Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 3.125
rinnai
Toples
6. 8 2 tahun Rp 60.000 Rp 480.000 Rp 10.000
medium
Hand
7. blender 1 4 tahun Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 6.250
Philips
8 25 Rp 7.500 Rp 187.500
9 25 Rp 7.500 Rp 187.500
10 25 Rp 7.500 Rp 187.500
11 25 Rp 7.500 Rp 187.500
12 25 Rp 7.500 Rp 187.500
13 25 Rp 7.500 Rp 187.500
14 25 Rp 7.500 Rp 187.500
15 25 Rp 7.500 Rp 187.500
16 25 Rp 7.500 Rp 187.500
17 25 Rp 7.500 Rp 187.500
18 25 Rp 7.500 Rp 187.500
19 25 Rp 7.500 Rp 187.500
20 25 Rp 7.500 Rp 187.500
21 25 Rp 7.500 Rp 187.500
22 25 Rp 7.500 Rp 187.500
23 25 Rp 7.500 Rp 187.500
24 25 Rp 7.500 Rp 187.500
Total Rp 4.500.000
Keterangan :
FC : fixed cost
BEP : break even point
VC : variable cost
P : price per unit
Jika :
FC = Rp 1.754.809
VC = Rp 1.942.500
Kapasitas produksi dalam 1 bulan yaitu :
17
• 600 pcs
Harga Jual per kemasan yaitu :
• Harga rata-rat per pcs = Rp 7.500
Total penjualan dalam 1 bulan yaitu :
• 600 pcs x Rp 7.500 = Rp 4.500.000
𝐹𝐶
Biaya tetap produk = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Rp 1.754.809,−
= = Rp 2.012,-
600 𝑝𝑎𝑐𝑘
𝑉𝐶
Biaya variable produk = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Rp 1.942.500
= = Rp 3.237,-
600 𝑝𝑎𝑐𝑘
FC
BEP produk = P−VC
Rp 1.754.809,−
= 𝑅𝑝 7.500 – Rp 3.237,−
𝑅𝑝1.207.309
= 𝑅𝑝 4.263,−
No. CASH
KE- KE- KE- KE-
PEKERJAAN FLOW/ KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 KE-8 KE-9 KE-10
6 7 11 12
TAHUN
I PEMASUKAN
Dana awal
1 9.997.500 9.997.500
pinjaman
2 Penjualan 36.000.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000
Jumlah kas masuk 40.255.333 14.497.500 4.797.333 5.527.167 6.257.000 6.986.833 0 729.833 1.459.667
II Saldo Awal 71.755.333 14.497.500 9.297.333 10.027.167 10.757.000 11.486.833 4.500.000 5.229.833 5.959.667
III PENGELUARAN
Investasi/Barang
A
modal
Gerobak ato
1 2.700.000 2.700.000
booth minuman
2 Teko Thai Tea 1.200.000 1.200.000
Wadah es batu
3 500.000 500.000
zojirushi
Kompor gas
4 300.000 300.000
rinnai
5 Tabung gas 150.000 150.000
6 Toples medium 480.000 480.000
Hand blender
7 600.000 600.000
Philips
Sub Jumlah 5.930.000 5.930.000
19
Investasi pada
B
modal kerja
Cup desain
1 2.800.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000
sendiri
2 Sedotan 800.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
3 Plastik tenteng 320.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000
4 Gula 500.000 62.500 62.500 62.500 62.500 62.500 62.500 62.500 62.500
5 Susu Evaporated 600.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000
Susu Kental
6 600.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000
Manis
Teh Hitam Kayu
7 1.120.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000
Aro
Teh Hitam
8 720.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000
Vanilla
9 Teh Melati 2.960.000 370.000 370.000 370.000 370.000 370.000 370.000 370.000 370.000
10 Teh Hijau 2.880.000 360.000 360.000 360.000 360.000 360.000 360.000 360.000 360.000
Teh Bunga
11 1.280.000 160.000 160.000 160.000 160.000 160.000 160.000 160.000 160.000
Rosella
12 Sewa tempat 4.000.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
Sub Jumlah 18.580.000 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500
Jumlah kas keluar 24.510.000 8.252.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500
Jumlah kas
47.245.333 6.245.000 6.974.833 7.704.667 8.434.500 9.164.333 2.177.500 2.907.333 3.637.167
tersedia
Pembayaran
10.000.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
cicilan
Penyusutan 197.667 197.667 197.667 197.667 197.667 197.667 197.667 197.667
Saldo kas akhir 37.245.333 4.797.333 5.527.167 6.257.000 6.986.833 7.716.667 729.833 1.459.667 2.189.500
20
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ilham. 2018. Teh dengan Kualitas Terbaik di Dunia Ternyata berasal dari
Gunung Kerinci!. (Online).
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/24/teh-dengan-kualitas-
terbaik-di-dunia-ternyata-berasal-dari-gunung-kerinci. (Diakses pada
tanggal 4 April 2019).
Basori, Akhmad. 2017. Pengusaha Tangguh. Jakarta: PT Gramedia.
Pradita, Kiki. 2018. 7 Teh Terbaik di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia!.
(Online). https://blog.tiket.com/teh-terbaik-di-dunia/. (Diakses pada tanggal
25 Maret 2019).
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 2015. Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). (Online).
https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/asean/pages/masyarakat-ekonomi-
ASEAN-(MEA).aspx. (Diakses pada tanggal 15 Maret 2019).
21
2. Aspek Pasar
Menurut Pak Angga, pangsa pasar utama dari usahanya adalah mahasiswa.
Beliau tidak menargetkan pangsa pasar masyarakat umum karena beliau merasa
bahwa tidak banyak masyarakat yang mengenal thai tea sehingga akan sulit
membangun brandingnya. Dalam sehari Arshilla 212 Thai Tea dapat menjual
paling sedikit 50 cup dan paling banyak 150 cup dengan harga rata-rata yang
dipatoknya sebesar Rp 10.000,- Untuk varian rasa tertentu seperti coklat, oreo dan
taro, dalam sehari dapat menjual sekitar 2 kg atau sekitar 50 cup, varian rasa ini
merupakan varian rasa yang paling banyak diminati oleh konsumen.
berada di tempat yang saat ini namun ada rencana untuk mengganti gerobak yang
saat ini digunakan. Saat ini Pak Angga menggunakan gerobak yang terbuat dari
kayu (p= 1 m 23 cm; l= 50 cm; t= 2 m) dan berencana menggantinya dengan
gerobak kontainer (p= 1,5 m; l= 1 m 15 cm; t= 2 m). Manajemen persediaan yaitu
dengan melihat stock yang sudah mulai menipis, maka bahan baku tersebut yang
akan dipesan. Pengawasan kualitas mutu produk yaitu melakukan quality control
setiap 3 hari sekali.
4. Aspek Manajemen
Sumber daya manusia yang menjadi bagian dari Arshilla 212 Thai Tea ada
tiga orang yaitu Pak Angga yang merupakan owner Arshilla 212 Thai Tea, Bu Meiti
yang merupakan istri dari Pak Angga sekaligus manajer finansial lulusan D3
keperawatan, serta mbak Handayani yang merupakan pegawai di Arshilla 212 Thai
Tea. Usaha ini buka dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam dan libur di hari minggu.
Usaha ini belum memiliki izin usaha yang resmi.
5. Aspek Keuangan
Modal awal membuka usaha ini didapat dari tabungan pribadi milik owner
yaitu sebesar Rp 9.000.000,-. Modal awal ini dapat kembali dalam waktu satu
bulan. Sedangkan modal perhari yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 300.000,-.
Sedangkan untuk omset yang didapatkan dalam sehari paling sedikit mencapai Rp
500.000,- dan paling besar dapat mencapai Rp 1.500.000,-. Sumber daya alat yang
terdapat pada usaha ini berupa alat-alat produksi seperti teko, gelas ukur, alat
pengocok manual, kompor, pemanas teh, box e batu dan lain-lain.
6. Aspek Pembinaan
Usaha yang dikunjungi yaitu Arshilla 212 Thai Tea tidak memiliki mentor
bisnis. Semua dilakukan sendiri oleh Pak Angga dengan otodidak. Pak Angga
sendiri telah bersedia apabila diminta menjadi mentor bisnis untuk usaha pengusul
yaitu Batik Tea.
23
A. Identitas Diri
a.) Nama : Ela Novita Sari
b.) Jenis Kelamin : Perempuan
c.) Fakultas : FKIP
d.) NIM : 06101281621061
e.) Tempat/ tanggal lahir : Baturaja, 25 Mei 1998
f.) Email : elanovitasari33@gmail.com
g.) Alamat sekarang : Jl. Lintas Palembang-Prabumulih Gang
Lampung 1, Bedeng Sekayu
h.) Telpon Hp/ WA : - / 085267904971
B. Riwayat Pendidikan
No. SD SMP SMA
SMA N 4
Nama Institusi SD N 42 OKU SMP N 32 OKU
OKU
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
lulus
Anggota Departemen
7. IKMB UNSRI 2016-2017
PPSDM
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Usaha Nuggetku NyamNyam dalam
Program Mahasiswa Kewirausahaan 2019.
Indralaya, 30 Maret 2018
Penyusun
BIODATA ANGGOTA
A. Identitas Diri
a.) Nama : Desnawan Linggarjati S.
b.) Jenis Kelamin : Laki-laki
c.) Fakultas : MIPA
d.) NIM : 08031281621072
e.) Tempat/ tanggal lahir : Kebumen, 21 Oktober 1998
f.) Email : setioling@gmail.com
g.) Alamat sekarang : indekost Pelangi,gg.Lampung 1
h.) Telpon Hp/ WA :081273790314
B. Riwayat Pendidikan
No. SD SMP SMA
SMP
SDN 4 Metro SMAN 2
Nama Institusi Muhammadiyah
Timur Metro
kutowinangun
Jurusan IPA
Tahun masuk-lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Organisasi yang pernah diikuti
No. Nama Organisasi Jabatan Sejak tahun s/d tahun
1. Multimedia Anggota 2014-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Usaha Nuggetku NyamNyam dalam
Program Mahasiswa Kewirausahaan 2019.
Indralaya, 30 Maret 2018
Penyusun
Desnawan Linggarjati S.
NIM. 08031281621072
26
Toples
6. 8 2 tahun Rp 60.000 Rp 480.000 Rp 10.000
medium
Hand
7. blender 1 4 tahun Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 6.250
Philips