Anda di halaman 1dari 34

Proposal Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)

BATIK TEA

Bidang Usaha : Boga/Kuliner

Kategori : PMW Start-Up

Disusun oleh:

Nama :1. Ela Novita Sari, NIM 06101281621061 (Ketua)


2. Desnawan Linggarjati S., NIM 08031281621072 (Anggota)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2019

i
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

1. Nama Usaha : Batik Tea


2. Bidang Usaha : Boga/Kuliner
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Ela Novita Sari
b. NIM : 06101281621061
c. Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Kimia
d. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e. No telepon/ hp : 085267904971
f. Email : elanovitasari33@gmail.com
4. Anggota pelaksana kegiatan : 1
5. Dosen pembimbing
a. Nama : Dr. Sanjaya, M. Si
b. NIP : 196303071986031003
c. No Telp dan Hp : 08153848550
6. Jumlah dana yang diusulkan
a. Unsri : Rp 9.997.000
b. Sumber lain (Sebutkan) : Rp 0
Cash flow cycle dalam 1 :
7. Rp 37.245.333
tahun

Menyetujui, Indralaya, 30 Maret 2019


Dosen Pendamping Ketua Pelaksana

Dr. Sanjaya, M. Si Ela Novita Sari


NIP 196303071986031003 NIM 06101281621061

Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Universitas Sriwijaya

Dr. Riswan Jaenudin. M.Pd


NIP 1964122519899031004

ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............... ............... ............... ............... ............... .................. i
Halaman Pengesahan ............... ............... ............... ............... ............... ........... ii
Daftar isi ............... ............... ............... ............... ............... ............... .............. iii
Ringkasan............... ............... ............... ............... ............... ............... ............ . iv
BAB I PENDAHULUAN............... ............... ............... ............... ..................... 1
1.1 Latar Belakang Usaha............... ............... ............... ............... .................... 1
1.2 Justifikasi Usaha............... ............... ............... ............... ............... ............. 2
1.3 Visi dan Misi Usaha............... ............... ............... ............... ........................ 2
1.4 Tujuan dan Sasaran Usaha............... ............... ............... ............... ............. 3
1.5 Luaran yang Diharapkan............... ............... ............... ............... ............... 3
1.6 Manfaat Usaha............... ............... ............... ............... ............... ............... 3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............... ............... .......... 4
2.1 Gambaran Umum Usaha, Analisa Pasar dan Produk............... ...................... 4
2.2 Potensi Sumber Daya............... ............... ............... ............... ...................... 4
2.3 Pemasaran............... ............... ............... ............... ............... ........................ 5
BAB III METODE PELAKSANAAN (OPERATING PLAN) ............... ............ 7
3.1 Proses Bisnis............... ............... ............... ............... ............... .................... 7
3.2 Proses Produksi............... ............... ............... ............... ............... ............... 9
3.3 Susunan Organisasi............... ............... ............... ............... ......................... 9
BAB IV RENCANA PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN............... 10
4.1 Rencana Pembiayaan (Financial Plan) ............... ............... ............... .......... 10
4.2 Jadwal Kegiatan............... ............... ............... ............... ............... .............. 10
4.3 Rencana Bisnis (Bussiness Plan dan Cash Flow) ............... ............... ........... 10
Daftar Pustaka ............... ............... ............... ............... ............... ............... ...... 20
Lampiran 1 Survei Tempat Usaha Sejenis............... ............... ............... ............ 21
Lampiran 2 Biodata Ketua dan Anggota............... ............... ............... ............... 23
Lampiran 3 Justifikasi Anggaran Usaha............... ............... ............... ................26
Lampiran 4 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas............... 28
Lampiran 5 Surat pernyataan ketua pelaksana............... ............... ...................... 29
Lampiran 6 Bisnis Model Canvas (BMC) ............... ............... ............... ............ 30

iii
RINGKASAN
Batik Tea merupakan sebuah usaha dalam bidang kuliner yang menawarkan
inovasi baru dari salah satu minuman tren saat ini. Usaha ini menawarkan cita rasa
lain dari teh yang biasa dinikmati. Usaha ini juga bertujuan untuk mengenalkan
kembali teh Indonesia yang berkualitas dengan sajian yang lebih menarik dan unik.
Usaha ini akan mengembangkan menu dari jenis-jenis teh terbaik Indonesia dengan
target laba yang dipatok adalah sebesar Rp 2.000.000,- per bulan sesuai kondisi
seperti target bisa turun ketika hari hujan, ramadhan dan libur semester serta target
bisa naik ketika hari sedang panas.
Metode yang digunakan adalah metode pendekatan penawaran yaitu mencari pasar
yang membutuhkan. Kebanyakan dari mahasiswa adalah pecinta kuliner. Dilihat
dari minat pasar terhadap thai tea yang sedang tren saat ini, maka kami yakin usaha
Batik Tea juga akan sejalan dengan minat pasar.

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Usaha
Indonesia dan sembilan anggota ASEAN lainnya memasuki persaingan yang
sangat ketat di bidang ekonomi yang disebut dnegan istilah Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). Bagi Indonesia
sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan
akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak
pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.
Di sisi lain, muncul tantangan baru bagi Indonesia seperti competition risk akan
muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak
ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-
produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan
meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, negara
kepulauan yang menghubungkan dari Sabang sampai Merauke. Dari pulau–pulau
tersebutlah menghasilkan banyak sumber daya alam karena di setiap pulau berbeda
akan kekayaan sumber daya alamnya. Hasil atau produk Indonesia pun sebenarnya
kaya berkualitas. Namun, Indonesia mengalami kendala mengenai produk dalam
negeri yang sering kalah saing dengan luar negeri. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pemakaian produk lokal karena kebanyakan dari masyarakat
Indonesia lebih memilih mengkonsumsi atau menggunakan produk luar daripada
dalam. Serta, yang terjadi di Indonesia adalah anggapan bahwa apabila memakai
produk luar itu berkesan elegan dan mewah karena harganya yang cenderung lebih
tinggi dan tampilan yang ditawarkan pun lebih menarik.
Dilansir dari blog.tiket.com dan goodnewsfromindonesia.id bahwa peringkat
pertama dari 7 teh terbaik dunia dipegang oleh Indonesia yaitu Teh Kayu Aro yang
berasal dari Jambi, sedangkan 6 lainnya berasal dari Jepang, China dan Afrika
Selatan. Beberapa produk dalam negeri yang kualitasnya bagus namun tampilan
penyajiannya monoton atau kemasannya kurang menarik peminat untuk membeli.
Padahal biasanya konsumen terpancing oleh kemasan luar produk jadi bisa
2

dikatakan produk local sebagian besar kurang mempunyai variasi-variasi dalam


penjualannya maupun tidak mengikuti trend perkembangan jaman sekarang.
Batik Tea didirikan dan diusulkan bukan hanya untuk memperoleh laba semata.
Di samping dari kacamata bisnis, pengusul ingin masyarakat Indonesia khususnya
masyrakat Indralaya (baik mahasiswa atau umum) untuk mencintai kembali produk
Indonesia melalui Batik Tea dan mengurangi konsumsi teh dengan label luar negeri.
Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan MEA dan mengembangkan kembali
produk lokal Indonesia serta melihat keunggulan teh Indonesia, kami hadirkan
Batik Tea sebagai jawabannya. Batik Tea sendiri akan didirikan di tempat yang
cukup strategis yaitu di area depan Kampus Unsri sehingga bisa menjangkau pasar
dengan tidak terlalu sulit.
Usaha Batik Tea ini diusulkan oleh Ela Novita Sari sebagai ketuanya yang
merupakan seorang mahasiswi Pendidikan Kimia 2016 yang pernah menjabat
sebagai Kepala Dinas Kewirausahaan BEM KM FKIP UNSRI Periode 2017/2018.
Ela juga pernah menjadi anggota tim yang mengajukan PMW tahun 2018 dan
mendapat pendanaan dengan usaha yang berjudul Madani Mart. Anggota pengusul
adalah seorang mahasiswa MIPA Kimia 2016 yang bernama Desnawan Linggarjati
S.

1.2 Justifikasi Usaha


Justifikasi pemilihan usaha Batik Tea ini karena maraknya usaha teh berlabel
luar negeri dan belum adanya variasi teh Indonesia yang menarik minat konsumen.
Selain itu, cara pembuatan yang cukup mudah dan bahan-bahan yang tidak sulit
dicari maka usaha Batik Tea akan menjadi usaha yang mampu bertahan dan
bersaing. Serta besarnya peluang untuk sukses karena jenis usaha ini masih baru
dan fresh serta dapat terus berkembang melalui kreasi dan inovasi lain sesuai
tuntutan zaman.

1.3 Visi dan Misi Usaha


Visi:
Menjadi produk minuman lokal segar yang diminati dan dicintai No 1 di
Indonesia
Misi:
3

1. Mempromosikan produk dengan kreatif dan inovatif


2. Mengutamakan kualitas dalam hal produk dan pelayanan
3. Mengembangkan inovasi baru baik dalam produk, promosi maupun
pelayanan sesuai permintaan zaman
4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat lain yang strategis

1.7 Tujuan dan Sasaran Usaha


1.7.1 Tujuan:
Tujuan dari usaha ini adalah menciptakan inovasi bisnis baru, unik
dan menarik dalam penyajian teh Indonesia serta memperkenalkan kembali
produk Indonesia dalam masyarakat Indonesia itu sendiri. Sehingga
masyarakat lebih konsumtif kepada produk Indonesia yang sebenarnya
lebih berkualitas dibanding produk berlabel luar negeri seperti yang sedang
menjadi tren saat ini.
1.7.2 Sasaran Usaha:
a. Mahasiswa
b. Pelajar
c. Masyarakat Umum

1.8 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari usaha Batik Tea ini adalah mampu menciptakan
suatu brand teh tersendiri yang disajikan dengan menarik sehingga banyak
diminati konsumen.

1.9 Manfaat Usaha


1. Bagi produsen teh lokal dapat membantu penggunaan dan pengembangan
kembali produk teh lokal
2. Bagi pembeli sebagai minuman segar berinovasi baru yang juga sehat
3. Bagi pengusaha sebagai bentuk pengembangan diri dan alternatif mata
pencaharian agar mampu lebih mandiri
4. Bagi masyarakat lain sebagai lapangan kerja
4

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Umum Usaha, Analisa Pasar dan Produk
Usaha minuman yang ditawarkan adalah Batik Tea yaitu usaha yang bergerak
di bidang penjualan minuman teh Indonesia yang dikemas dalam sajian baru yang
fresh. Usaha Batik Tea ini adalah usaha dengan peluang perolehan profit yang
besar. Batik Tea menawarkan jenis baru dalam penyajian teh Indonesia dan akan
terus dilakukan pengembangan serta inovasi baru seiring dengan perkembangan
zaman sehingga dapat menyesuaikan dengan permintaan konsumen. Usaha Batik
Tea juga usaha yang akan mengutamakan produk lokal dengan label lokal seperti
Teh Kayu Aro, Teh Putih, Teh Hijau, Teh Melati, Teh Talua, bahkan Teh Bunga
Rosella. Selain nikmat, teh-teh ini juga berkhasiat bagi tubuh berkat kandungan-
kandungan di dalamnya. Hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.

(a) (b)
Gambar 2.1 (a) Gerobak, (b) Cup

2.2 Potensi Sumber Daya


Usaha Batik Tea yang mengutamakan produk teh memiliki sumber daya alam
penyedia bahan baku yang baik, kami menggunakan produk teh asli lokal. seperti
Teh Kayu Aro yang telah kami stok khusus dari Jambi dan teh lainnya yang kami
beli secara online dari daerah-daerah terkenalnya.
5

Usaha ini juga memiliki sumber daya manusia yang berkompeten di bidang
kewirausahaan. sebagaimana telah dijelaskan bahwa pengusul merupakan mantan
Kepala Dinas Kewirausahaaan di BEM KM FKIP UNSRI dan anggotanya
merupakan orang yang memiliki kemampuan dalam bidang desain sehingga cocok
untuk promosi Batik Tea.

2.3 Pemasaran
2.3.1 Peluang Pasar
Usaha Batik Tea memiliki peluang yang cukup menjanjikan di pasaran.
Produk ini tidak hanya mengutamakan sajian yang menarik dan keunikan produk
saja, namun produk ini juga mengutamakan nilai gizi bagi konsumen yaitu dilihat
dari manfaat atau khasiat teh Indonesia yang sangat beragam. tentu hal ini dapat
membuat Batik Tea sebagai pilihan utama.

2.3.2 Strategi Promosi dan Taktik


Strategi yang dilakukan adalah dengan mempromosikan produk melalui
Official Account Ojek Online sesuai dengan eksistensi Ojek Online yang makin
menjamur di kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa Indralaya. Selain itu
melalui penyebaran pamflet dan brosur serta mengadakan promo-promo yang
menarik.

2.3.3 Marketing Value


Usaha Batik Tea akan memiliki nilai pasar yang baik. Karena masyarakat
terutama generasi milenial tentunya akan tertarik dengan produk ini. Selain itu,
kami juga menawarkan produk dengan kualitas yang lebih baik serta kami tidak
melupakan produk asli Indonesia.

2.3.4 Jenis/Nama Produk


Jenis usaha Batik Tea adalah usaha kuliner, tepatnya usaha minuman. Batik
Tea ini memiliki berbagai macam variasi, seperti Teh Hitam Kayu Aro yang
menjadi andalan kami, Teh Hitam Vanila, Teh Hijau, Teh Bunga Rosella dan Teh
Melati. Selain itu, kammi akan menghadirkan Teh Original yaitu penyajian teh
dengan cara biasa masyarakat Indonesia menyajikannya. Variasi teh di menu kami
juga akan terus dikembangkan.
6

2.3.5 Harga
Batik Tea akan dijual dengan harga yang bervariasi, yaitu:
• Teh Hitam Kayu Aro : Rp 8.000,-
• Teh Hitam Vanila : Rp 7.000,-
• Teh Hijau : Rp 8.000,-
• Teh Bunga Rosella : Rp 8.000,-
• Teh Melati : Rp 8.000,-
• Teh original : Rp 6.000,-
2.3.6 Brand
Logo Batik Tea terdiri dari gambar burung Garuda yang m erupakan
burung khas Indonesia sesuai dengan lambang negara Indonesia. Gambar daun dan
dominansi warna hijau yang menggambarkan teh. Logo ini diyakini dapat
membantu membangun branding Batik Tea.

Gambar 2. Logo Batik Tea


7

BAB III
METODE PELAKSANAAN (OPERATING PLAN)
3.1 Proses Bisnis
Memperkirakan kebutuhan
pelanggan
Mempersiapkan peralatan
yang dibutuhkan
Persiapan produksi
Mempersiapkan bahan baku

Merencanakan penggunaan
bahan baku
1. Produksi
Pemilihan bahan baku

Pembuatan produk
Proses produksi
Menjaga kualitas produk

Melakukan quality control

Merencanakan
Marketing research
pengembangan produk
2. Marketing
Menentukan promo
Marketing
communication
Melakukan promosi
Melakukan analisis SDM
yang dibutuhkan
Mengumpulkan data
spesifikasi tenaga kerja
3. Human
resource Melakukan rekrutmen
development tenaga kerja
(HRD)
Melakukan seleksi

Memberikan pengarahan
8

Mengeluarkan
dana yang
dibutuhkan
Mengelola
uang kas
Mengatur
arus kas

Melakukan cek
pengeluaran
yang
dikeluarkan
Mengelola Verifikasi biaya
4. Finance
keuangan
Verifikasi
pendapatan
dengan jumlah
kas

Membukukan
pengeluaran
Pembukuan
keuangan
Membukukan
pendapatan

Core Process:
Batik Tea memiliki core process, dimana proses tersebut merupakan proses
terpenting untuk mencapai tujuan:
Finance : mempunyai peran sangat penting karena selain mengontrol
keuangan, pada proses ini juga memanajemen pengeluaran atau
pemasukan sehingga efektif digunakan.
HRD : mengatur dan mengelola sumber daya manusia yang ada untuk
memaksimalkan performa usaha.
Marketing : mengembangkan produk dan melakukan promosi agar dapat menarik
pelanggan
9

Produksi : bertanggungjawab terhadap ketersediaan produk yang akan


disediakan kepada pelanggan.

Output dan Outcome dari setiap proses:


Berdasarkan core process yang dimiliki Batik Tea, berikut ini merupakan output
dan outcome dari setiap core process yang dimiliki:

Core Process Output Outcome

Sajian produk yang


Produksi menarik dan Kepuasan Konsumen
berkualitas

HRD SDM terampil Keberlangsungan usaha

Finance Keuangan terkontrol Keberlangsungan usaha

3.2 Proses Produksi


Proses produksi menu diawali dengan membeli bahan baku yang diperlukan.
Setelah itu menyiapkan bahan baku dan peralatan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Setelah itu, jika ada pelanggan yang datang dan memesan harus segera dilayani
dengan baik, lalu pesanan akan segera dipersiapkan untuk kemudian langsung
disajikan kepada pelanggan. Cara membuat Batik Tea ini diawali dengan menyeduh
bubuk teh dengan air panas yang baru mendidih. Setelah itu dilakukan penyaringan
dan penambahan gula beserta susu. Setelah itu dilakukan pengemasan ke dalam cup
yang telah disediakan dengan penambahan es batu dan beberapa toping lain. Proses
produksi diakhiri dengan membersihkan hasil pekerjaan agar tampak selalu rapi.

3.3 Susunan Organisasi

No Nama Posisi Tugas

1. Ela Novita Sari Ketua Pengusul Finance dan Produksi

2. Desnawan Linggarjati S. Anggota Pengusul Marketing dan HRD


10

BAB IV
RENCANA PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rencana Pembiayaan (Financial Plan)

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Biaya Biaya Investasi Rp 5.930.000,-


2. Biaya/ Modal Operasional Rp 3.522.500,-
3. Perjalanan Rp 370.000,-
4. Biaya lain-lain Rp 175.000,-
Jumlah Rp 9.997.500,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan ke-
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8

1. Penerimaan dana PMW

2. Pembelian barang yang akan dijual

3. Pemasaran dan penjualan

4. Evaluasi dan laporan

4.3 Rencana Bisnis (Bussiness Plan dan Cash Flow)


4.3.1 Analisis SWOT
STRENGTHS (KEKUATAN)

Produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik


1. Mutu/Kualitas
karena dikirim langsung dari daerah produksi.

Adanya HRD untuk memastikan selain produk bahwa


Pelayanan SDM juga harus berkualitas. Pelayanan yang ramah
2.
yang ramah adalah salah satu hal yang diwajibkan sehingga konsumen
merasa senang saat berkunjung.
11

Produk mengangkat kebudayaan lokal sekaligus


3. Produk mengkombinasinya dengan perkembangan zaman,
sehingga konsumen akan lebih tertarik

Beragamnya variasi yang kami tawarkan, seperti Teh


Variasi Hitam Kayu Aro, Teh Hitam Vanila, Teh Hijau, dan Teh
4.
produk Melati. Dan juga tersedia teh dengan penyajian secara
umum. Varian teh ini juga akan terus dikembangkan.

Harga yang ditawarkan sesuai dengan kantong mahasiswa


Harga
5. ataupun masyarakat sekitar. Dan harga tersebut sebanding
Terjangkau
dengan kualitas yang kami berikan.

Kami sangat peduli dengan kenyamanan konsumen.


Penataan yang rapi, kebersihan dan keteraturan akan
6. Kenyamanan
sangat dijaga, sehingga konsumen tidak merasa enggan
untuk datang lagi

WEAKNESS (KELEMAHAN)
Pegawai yang ada saat ini baru terdiri atas ketua pengusul
Minimnya dan anggota pengusul yang masih memiliki kesibukan
1.
Tenaga Kerja yang sama. Maka dari itu, ketika usaha mulai berkembang
kami juga akan menambah tenaga kerja.
Keamanan kurang terjamin, karena lokasi berada di
2. Keamanan
tempat yang ramai.

OPPORTUNITIES (PELUANG)

Indonesia berada di daerah beriklim tropis, khususnya


daerah Indralaya yang panas dan berdebu. Kondisi ini akan
1. Iklim
membuat banyak masyarakat panas dan haus, sehingga
produk ini cocok sekali dipasarkan di daerah Indralaya.
12

Produk ini akan dipasarkan di pinggir jalan raya sehingga


2. Lokasi
banyak dilewati oleh masyarakat.

Era 4.0 memudahkan seluruh aspek kehidupan termasuk


3. Teknologi berniaga. Pemasaran dan promosi akan lebih mudah
dilakukan melalui online.

THREATS (KENDALA)
Telah hadirnya brand terdahulu sehingga kami khawatir
bahwa brand ini akan sedikit lama dikenal masyarkat. Hal
1. Pesaing
ini menuntut pelaku usaha untuk lebih meningkatkan
inovasi dan kreatifitas.
Tidak semua bahan baku diperjual belikan di Indralaya,
seperti Teh Hitam Kayu Aro yang kami beli di Jambi. Hal
2. Bahan baku ini menuntut kami untuk menelusuri kembali daerah
Indralaya dan Palembang untuk mengetahui tempat yang
menjual-belikan teh-teh yang sulit ditemui di pasar biasa.
Musim hujan akan berpengaruh besar kepada penjualan
minuman dingin seperti ini. Sehingga kami juga akan
3. Musim hujan
menghadirkan solusi lain yaitu menjual dalam variasi
minuman panasnya.

4.3.2 Analisis Pembiayaan


4.3.2.1 Biaya Investasi
Penyusuta
Nama Un Justifikasi Harga per
No Harga total n tiap
Barang it Pemakaian unit
bulan
Gerobak ato
1. booth 1 7 tahun Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 16.071
minuman
Teko Thai
2. 4 4 tahun Rp 300.000 Rp 1.200.000 Rp 12.500
Tea
13

Wadah es
3. batu 1 4 tahun Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 5.300
zojirushi
Kompor gas
4. 1 4 tahun Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 3.125
rinnai

5. Tabung gas 1 4 tahun Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 1.563

Toples
6. 8 2 tahun Rp 60.000 Rp 480.000 Rp 10.000
medium
Hand
7. blender 1 4 tahun Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 6.250
Philips

Jumlah Keseluruhan Rp 5.930.000 Rp 50.809

4.3.2.2 Biaya Operasional


HARGA PER
NO NAMA BARANG UNIT TOTAL
UNIT
1. Cup desain sendiri 500 buah Rp 700 Rp 350.000
2. Sedotan 5 bungkus Rp 20.000 Rp 100.000
3. Plastik tenteng 1 bungkus Rp 40.000 Rp 40.000
4. Gula 5 kg Rp 12.500 Rp 62.500
5. Susu Evaporated 5 kaleng Rp 15.000 Rp 75.000
6. Susu Kental Manis 5 kaleng Rp 15.000 Rp 75.000
Teh Hitam Kayu
7. 5 x 500 gram Rp 28.000 Rp 140.000
Aro
8. Teh Hitam Vanilla 3 x 1 kg Rp 30.000 Rp 90.000
9. Teh Melati 10 x 100 gram Rp 37.000 Rp 370.000
10. Teh Hijau 10 x 100 gram Rp 36.000 Rp 360.000
11. Teh Bunga Rosella 10 x 100 gram Rp 16.000 Rp 160.000
12. Sewa Tempat 1 tempat Rp 500.000 Rp 500.000
13. Gaji pegawai 2 orang Rp 600.000 Rp 1.200.000
Jumlah Rp 3.522.500
14

4.3.2.3 Biaya Perjalanan


No Keperluan Justifikasi Harga Satuan Jumlah
Trasnportasi dalam
1. Transportasi Rp 120.000 Rp 120.000
membeli alat-alat
2. Sewa Pick-Up Membawa gerobak Rp 200.000 Rp 200.000
Ongkos kirim
3. Ongkos kirim Rp 50.000 Rp 50.000
membeli bahan
Jumlah Rp 370.000,-

4.3.2.4 Biaya Lain-Lain


Harga per
No. Nama Barang Unit Total
unit
1 Banner 2×1m Rp. 20.000 Rp 40.000
2 Wallpaper Batik Anti-Air 1x1m Rp 100.000 Rp 100.000
100
3 Cetak Brosur Rp 35.000 Rp 35.000
lembar
Jumlah Keseluruhan Rp 175.000

4.3.3 Proyeksi Penjualan


Asumsi 1 bulan (24 hari efektif)
Minuman
Hari Jumlah
Rata-rata Harga Jumlah
Pembeli
1 25 Rp 7.500 Rp 187.500
2 25 Rp 7.500 Rp 187.500
3 25 Rp 7.500 Rp 187.500
4 25 Rp 7.500 Rp 187.500
5 25 Rp 7.500 Rp 187.500
6 25 Rp 7.500 Rp 187.500
7 25 Rp 7.500 Rp 187.500
15

8 25 Rp 7.500 Rp 187.500
9 25 Rp 7.500 Rp 187.500
10 25 Rp 7.500 Rp 187.500
11 25 Rp 7.500 Rp 187.500
12 25 Rp 7.500 Rp 187.500
13 25 Rp 7.500 Rp 187.500
14 25 Rp 7.500 Rp 187.500
15 25 Rp 7.500 Rp 187.500
16 25 Rp 7.500 Rp 187.500
17 25 Rp 7.500 Rp 187.500
18 25 Rp 7.500 Rp 187.500
19 25 Rp 7.500 Rp 187.500
20 25 Rp 7.500 Rp 187.500
21 25 Rp 7.500 Rp 187.500
22 25 Rp 7.500 Rp 187.500
23 25 Rp 7.500 Rp 187.500
24 25 Rp 7.500 Rp 187.500
Total Rp 4.500.000

Maka proyeksi pendapatannya yaitu :


Perbulan Pertahun
No Jenis Pendapatan
(24 hari efektif) (8 bulan efektif)
1. Minuman Rp 4.500.000 Rp 36.000.000

Jumlah Rp 4.500.000 Rp 36.000.000

4.3.4 Proyeksi Untung Rugi


• Pendapatan 1 bulan
Jenis Banyaknya Jumlah
Minuman 600 buah Rp 4.500.000
Jumlah Rp 4.500.000
16

• Pengeluaran/ Modal Operasional dalam 1 bulan


Jenis Banyaknya Jumlah
Cup Desain sendiri 600 buah Rp 420.000
Sedotan 7 bungkus Rp 140.000
Plastik tenteng 1 bungkus Rp 40.000
Teh Hitam Kayu Aro 5 x 500 gram Rp 150.000
Teh Hitam Vanilla 3 x 1 kg R 90.000
Teh Melati 10 x 100 gram Rp 370.000
Teh Hijau 10 x 100 gram Rp 360.000
Teh Bunga Rosella 10 x 100 gram Rp 160.000
Gula 5 kg Rp 62.500
Susu Evaporated 5 kaleng Rp 75.000
Susu Kental Manis 5 kaleng Rp 75.000
Jumlah Rp 1.942.500

• Laba/Keuntungan yang didapatkan dalam 1 bulan yaitu :


Laba = Pendapatan – Pengeluaran
= Rp 4.950.000- Rp 1.942.500
= Rp 3.007.500

4.3.5 Break Even Point Analysis


BEP = (Total cost = Total revenue)
FC
BEP =
P−VC

Keterangan :
FC : fixed cost
BEP : break even point
VC : variable cost
P : price per unit
Jika :
FC = Rp 1.754.809
VC = Rp 1.942.500
Kapasitas produksi dalam 1 bulan yaitu :
17

• 600 pcs
Harga Jual per kemasan yaitu :
• Harga rata-rat per pcs = Rp 7.500
Total penjualan dalam 1 bulan yaitu :
• 600 pcs x Rp 7.500 = Rp 4.500.000
𝐹𝐶
Biaya tetap produk = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Rp 1.754.809,−
= = Rp 2.012,-
600 𝑝𝑎𝑐𝑘
𝑉𝐶
Biaya variable produk = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Rp 1.942.500
= = Rp 3.237,-
600 𝑝𝑎𝑐𝑘
FC
BEP produk = P−VC
Rp 1.754.809,−
= 𝑅𝑝 7.500 – Rp 3.237,−
𝑅𝑝1.207.309
= 𝑅𝑝 4.263,−

= 411,6 pcs = 412 pcs (dibulatkan)


Jadi untuk mencapai BEP (Break Even Point) maka produk yang harus
terjual adalah 412 pcs. Maka BEP akan tercapai kurang dari waktu satu bulan.

4.3.6 Resiko Bisnis Dan Keuangan


Produk yang dihasilkan oleh Batik Tea merupakan produk yang bergantung
pada tren bukan merupakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pokok
konsumen. Hingga suatu saat bisa jadi konsumen merasa jenuh terhadap Batik Tea.
Untuk mengatasi hal ini kami telah menyiapkan beberapa strategi marketing seperti
word of mouth marketing, viral marketing, dan social media advertising.
18

CASH FLOW (BATIK TEA)


URAIAN JUMLAH BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN

No. CASH
KE- KE- KE- KE-
PEKERJAAN FLOW/ KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 KE-8 KE-9 KE-10
6 7 11 12
TAHUN

I PEMASUKAN
Dana awal
1 9.997.500 9.997.500
pinjaman
2 Penjualan 36.000.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000
Jumlah kas masuk 40.255.333 14.497.500 4.797.333 5.527.167 6.257.000 6.986.833 0 729.833 1.459.667
II Saldo Awal 71.755.333 14.497.500 9.297.333 10.027.167 10.757.000 11.486.833 4.500.000 5.229.833 5.959.667

III PENGELUARAN
Investasi/Barang
A
modal
Gerobak ato
1 2.700.000 2.700.000
booth minuman
2 Teko Thai Tea 1.200.000 1.200.000
Wadah es batu
3 500.000 500.000
zojirushi
Kompor gas
4 300.000 300.000
rinnai
5 Tabung gas 150.000 150.000
6 Toples medium 480.000 480.000
Hand blender
7 600.000 600.000
Philips
Sub Jumlah 5.930.000 5.930.000
19

Investasi pada
B
modal kerja
Cup desain
1 2.800.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000
sendiri
2 Sedotan 800.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
3 Plastik tenteng 320.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000
4 Gula 500.000 62.500 62.500 62.500 62.500 62.500 62.500 62.500 62.500

5 Susu Evaporated 600.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000

Susu Kental
6 600.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000 75.000
Manis
Teh Hitam Kayu
7 1.120.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000
Aro
Teh Hitam
8 720.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000
Vanilla
9 Teh Melati 2.960.000 370.000 370.000 370.000 370.000 370.000 370.000 370.000 370.000

10 Teh Hijau 2.880.000 360.000 360.000 360.000 360.000 360.000 360.000 360.000 360.000
Teh Bunga
11 1.280.000 160.000 160.000 160.000 160.000 160.000 160.000 160.000 160.000
Rosella
12 Sewa tempat 4.000.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
Sub Jumlah 18.580.000 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500
Jumlah kas keluar 24.510.000 8.252.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500 2.322.500
Jumlah kas
47.245.333 6.245.000 6.974.833 7.704.667 8.434.500 9.164.333 2.177.500 2.907.333 3.637.167
tersedia
Pembayaran
10.000.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
cicilan
Penyusutan 197.667 197.667 197.667 197.667 197.667 197.667 197.667 197.667
Saldo kas akhir 37.245.333 4.797.333 5.527.167 6.257.000 6.986.833 7.716.667 729.833 1.459.667 2.189.500
20

DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ilham. 2018. Teh dengan Kualitas Terbaik di Dunia Ternyata berasal dari
Gunung Kerinci!. (Online).
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/24/teh-dengan-kualitas-
terbaik-di-dunia-ternyata-berasal-dari-gunung-kerinci. (Diakses pada
tanggal 4 April 2019).
Basori, Akhmad. 2017. Pengusaha Tangguh. Jakarta: PT Gramedia.
Pradita, Kiki. 2018. 7 Teh Terbaik di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia!.
(Online). https://blog.tiket.com/teh-terbaik-di-dunia/. (Diakses pada tanggal
25 Maret 2019).
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 2015. Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). (Online).
https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/asean/pages/masyarakat-ekonomi-
ASEAN-(MEA).aspx. (Diakses pada tanggal 15 Maret 2019).
21

Lampiran 1 Survei Tempat Usaha Sejenis


1. Latar Belakang Usaha
Arshilla 212 Thai Tea merupakan usaha sejenis yang disurvei. Usaha ini
didirikan oleh Pak Angga yang berlatar belakang pendidikan SMA Jurusan IPS
alumni MAN Sakatiga Ogan Ilir. Pak Angga mendirikan usaha ini pada bulan
September 2018 lalu dan berlokasi di pinggir jalan raya dekat dengan usaha kuliner
lainnya, tempat yang strategis karena banyak dilalui oleh pejalan kaki dan dekat
keramaian. Beliau mendirikan usaha ini karena beliau sendiri merupakan seorang
pecinta teh yaitu pecinta thai tea, menurutnya thai tea memiliki rasa yang enak
dibanding teh Indonesia biasanya. Berdasarkan kecintaan beliau terhadap thai tea
itulah beliau ingin membuka usaha sendiri, selain itu beliau merasa bahwa usaha
ini memiliki peluang bisnis yang besar.
Tujuan Pak Angga membua usaha ini adalah sebagai penambah penghasilan
di samping kerja utamanya sebagai karyawan di LP3MP. Selain itu, beliau juga
ingin membantu untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa tingkat
akhir.

2. Aspek Pasar
Menurut Pak Angga, pangsa pasar utama dari usahanya adalah mahasiswa.
Beliau tidak menargetkan pangsa pasar masyarakat umum karena beliau merasa
bahwa tidak banyak masyarakat yang mengenal thai tea sehingga akan sulit
membangun brandingnya. Dalam sehari Arshilla 212 Thai Tea dapat menjual
paling sedikit 50 cup dan paling banyak 150 cup dengan harga rata-rata yang
dipatoknya sebesar Rp 10.000,- Untuk varian rasa tertentu seperti coklat, oreo dan
taro, dalam sehari dapat menjual sekitar 2 kg atau sekitar 50 cup, varian rasa ini
merupakan varian rasa yang paling banyak diminati oleh konsumen.

3. Aspek Teknik dan Teknologi


Pemilihan dan perencanaan produk adalah dengan cara mencari produsen
bahan baku termurah. Biasanya Pak Angga memilih produsen dari Kota Prabumulih
dan dikirim melalui travel. Teknologi yang dipakai masih merupakan teknologi
yang umum seperti pada usaha Thai Tea lainnya. Kapasitas produksi yang
direncanakan adalah lebih dari 200 cup perhari. Letak tempat usaha akan tetap
22

berada di tempat yang saat ini namun ada rencana untuk mengganti gerobak yang
saat ini digunakan. Saat ini Pak Angga menggunakan gerobak yang terbuat dari
kayu (p= 1 m 23 cm; l= 50 cm; t= 2 m) dan berencana menggantinya dengan
gerobak kontainer (p= 1,5 m; l= 1 m 15 cm; t= 2 m). Manajemen persediaan yaitu
dengan melihat stock yang sudah mulai menipis, maka bahan baku tersebut yang
akan dipesan. Pengawasan kualitas mutu produk yaitu melakukan quality control
setiap 3 hari sekali.

4. Aspek Manajemen
Sumber daya manusia yang menjadi bagian dari Arshilla 212 Thai Tea ada
tiga orang yaitu Pak Angga yang merupakan owner Arshilla 212 Thai Tea, Bu Meiti
yang merupakan istri dari Pak Angga sekaligus manajer finansial lulusan D3
keperawatan, serta mbak Handayani yang merupakan pegawai di Arshilla 212 Thai
Tea. Usaha ini buka dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam dan libur di hari minggu.
Usaha ini belum memiliki izin usaha yang resmi.

5. Aspek Keuangan
Modal awal membuka usaha ini didapat dari tabungan pribadi milik owner
yaitu sebesar Rp 9.000.000,-. Modal awal ini dapat kembali dalam waktu satu
bulan. Sedangkan modal perhari yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 300.000,-.
Sedangkan untuk omset yang didapatkan dalam sehari paling sedikit mencapai Rp
500.000,- dan paling besar dapat mencapai Rp 1.500.000,-. Sumber daya alat yang
terdapat pada usaha ini berupa alat-alat produksi seperti teko, gelas ukur, alat
pengocok manual, kompor, pemanas teh, box e batu dan lain-lain.

6. Aspek Pembinaan
Usaha yang dikunjungi yaitu Arshilla 212 Thai Tea tidak memiliki mentor
bisnis. Semua dilakukan sendiri oleh Pak Angga dengan otodidak. Pak Angga
sendiri telah bersedia apabila diminta menjadi mentor bisnis untuk usaha pengusul
yaitu Batik Tea.
23

Lampiran 2 Biodata Ketua dan Anggota


BIODATA KETUA

A. Identitas Diri
a.) Nama : Ela Novita Sari
b.) Jenis Kelamin : Perempuan
c.) Fakultas : FKIP
d.) NIM : 06101281621061
e.) Tempat/ tanggal lahir : Baturaja, 25 Mei 1998
f.) Email : elanovitasari33@gmail.com
g.) Alamat sekarang : Jl. Lintas Palembang-Prabumulih Gang
Lampung 1, Bedeng Sekayu
h.) Telpon Hp/ WA : - / 085267904971

B. Riwayat Pendidikan
No. SD SMP SMA
SMA N 4
Nama Institusi SD N 42 OKU SMP N 32 OKU
OKU
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
lulus

C. Organisasi yang pernah diikuti


Sejak tahun
No. Nama Organisasi Jabatan
s/d tahun
1. BEM KM FKIP UNSRI Bendahara Umum 2018-2019
Kepala Dinas
2. BEM KM FKIP UNSRI 2017-2018
Kewirausahaan
3. HMK FKIP UNSRI Koordinator Bidang 2017-2018
4. KPU KM FKIP UNSRI Staff Biro Logistik 2017
5. PPUR KM FKIP UNSRI PPUR 2016
6. HMK FKIP UNSRI Anggota Divisi Kestari 2016-2017
24

Anggota Departemen
7. IKMB UNSRI 2016-2017
PPSDM

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Usaha Nuggetku NyamNyam dalam
Program Mahasiswa Kewirausahaan 2019.
Indralaya, 30 Maret 2018
Penyusun

Ela Novita Sari


NIM. 06101281621061
25

BIODATA ANGGOTA

A. Identitas Diri
a.) Nama : Desnawan Linggarjati S.
b.) Jenis Kelamin : Laki-laki
c.) Fakultas : MIPA
d.) NIM : 08031281621072
e.) Tempat/ tanggal lahir : Kebumen, 21 Oktober 1998
f.) Email : setioling@gmail.com
g.) Alamat sekarang : indekost Pelangi,gg.Lampung 1
h.) Telpon Hp/ WA :081273790314
B. Riwayat Pendidikan
No. SD SMP SMA
SMP
SDN 4 Metro SMAN 2
Nama Institusi Muhammadiyah
Timur Metro
kutowinangun
Jurusan IPA
Tahun masuk-lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Organisasi yang pernah diikuti
No. Nama Organisasi Jabatan Sejak tahun s/d tahun
1. Multimedia Anggota 2014-2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Usaha Nuggetku NyamNyam dalam
Program Mahasiswa Kewirausahaan 2019.
Indralaya, 30 Maret 2018
Penyusun

Desnawan Linggarjati S.
NIM. 08031281621072
26

Lampiran 3 Justifikasi Anggaran Usaha


4.3.6.1 Biaya Investasi
Penyusuta
Nama Un Justifikasi Harga per
No Harga total n tiap
Barang it Pemakaian unit
bulan
Gerobak ato
1. booth 1 7 tahun Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 16.071
minuman
Teko Thai
2. 4 4 tahun Rp 300.000 Rp 1.200.000 Rp 12.500
Tea
Wadah es
3. batu 1 4 tahun Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 5.300
zojirushi
Kompor gas
4. 1 4 tahun Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 3.125
rinnai

5. Tabung gas 1 4 tahun Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 1.563

Toples
6. 8 2 tahun Rp 60.000 Rp 480.000 Rp 10.000
medium
Hand
7. blender 1 4 tahun Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 6.250
Philips

Jumlah Keseluruhan Rp 5.930.000 Rp 50.809

4.3.6.2 Biaya Operasional


HARGA PER
No. NAMA BARANG UNIT TOTAL
UNIT
1. Cup desain sendiri 500 buah Rp 700 Rp 350.000
2. Sedotan 5 bungkus Rp 20.000 Rp 100.000
3. Plastik tenteng 1 bungkus Rp 40.000 Rp 40.000
4. Gula 5 kg Rp 12.500 Rp 62.500
5. Susu Evaporated 5 kaleng Rp 15.000 Rp 75.000
27

6. Susu Kental Manis 5 kaleng Rp 15.000 Rp 75.000


Teh Hitam Kayu
7. 5 x 500 gram Rp 28.000 Rp 140.000
Aro
8. Teh Hitam Vanilla 3 x 1 kg Rp 30.000 Rp 90.000
9. Teh Melati 10 x 100 gram Rp 37.000 Rp 370.000
10. Teh Hijau 10 x 100 gram Rp 36.000 Rp 360.000
11. Teh Bunga Rosella 10 x 100 gram Rp 16.000 Rp 160.000
12. Sewa Tempat 1 tempat Rp 500.000 Rp 500.000
Jumlah Rp 2.322.500

4.3.6.3 Biaya Perjalanan


No. Keperluan Justifikasi Harga Satuan Jumlah
Trasnportasi dalam
1. Transportasi Rp 120.000 Rp 120.000
membeli alat-alat
2. Sewa Pick-Up Membawa gerobak Rp 200.000 Rp 200.000
Ongkos kirim
3. Ongkos kirim Rp 50.000 Rp 50.000
membeli bahan
Jumlah Rp 370.000,-

4.3.6.4 Biaya Lain-Lain


Harga per
No. Nama Barang Unit Total
unit
1 Banner 2×1m Rp. 20.000 Rp 40.000
2 Wallpaper Batik Anti-Air 1x1m Rp 100.000 Rp 100.000
100
3 Cetak Brosur Rp 35.000 Rp 35.000
lembar
Rp
4 Gaji Pegawai 2 orang Rp 600.000
1.200.000
Rp
Jumlah Keseluruhan
1.375.000
28

Lampiran 4 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi Waktu
Program Fakultas
No Nama (Jam/minggu) Tugas
Studi

1. Ela Novita Pendidikan FKIP 31 jam/minggu Finance dan


Sari Kimia Produksi

2. Desnawan Kimia MIPA 21 Marketing


Linggarjati S. jam/minggu dan HRD
29

Lampiran 5 Surat pernyataan ketua pelaksana

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENGIKUTI PROGRAM


MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNSRI 2019

Nama : Ela Novita Sari


NIM : 06101281621061
Program Studi : Pendidikan Kimia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
No Hp : 085267904971
Email : elanovitasari33@gmail.com
Alamat rumah : Jl. Lintas Palembang-Prabumulih, Gang
Lampung 1 Bedeng Sekayu
Judul Usulan Usaha : Batik Tea
Bidang Usaha : Boga/Kuliner
Usaha sudah dimulai/belum : Belum
Berapa jumlah orang yang terlibat : 1
Bersama ini saya nyatakan bahwa bersedia mengikuti Program Mahasiswa
Wirausaha (PMW) Universitas Sriwijaya 2019 sesuai dengan aturan yang berlaku
yaitu :
1. Mengikuti seleksi;
2. Menyusun rencana bisnis;
3. Mendirikan atau menjalankan usaha;
4. Mengimplementasikan paling lambat 1 bulan setelah penandatangan kontrak;
5. Membuat laporan regular mengenai perkembangan usaha setiap bulan;
6. Mengikuti pelatihan, workshop, dan pameran bersama yang akan
diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana Implementasi Program Kewirausahaan
Mahasiswa 2019;
7. Mengikuti/mengusulkan proposal PMW;
8. Mengikuti seluruh kegiatan yang ditetapkan oleh panitia PMW;
9. Mengembangkan dana yang diterima, ataupun barang yang dibeli, bila tidak
mematuhi ketentuan di atas atau usahanya fiktif.

Indralaya, 30 Maret 2019


Ketua Tim Pelaksana,
Materai
6000

Ela Novita Sari


06101281621061
30

Lampiran 6 Bisnis Model Canvas (BMC)

Anda mungkin juga menyukai