Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


POLLUTANT GEL MASK EKSTRAK Sansevieria trifasciata SEBAGAI ALAT
SAFETY BAGI PEROKOK PASIF

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Indah Lestari; 06101181621060; 2016
Ela Novita Sari; 06101281621061; 2016
Izzati; 06101281621018; 2016

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2019

i
PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pollutant Gel Mask Ekstrak


Sansevieria trifasciata Sebagai
Alat Safety Bagi Perokok Pasif
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Indah Lestari
b. NIM : 06101181621060
c. Jurusan : Pendidikan Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Faqih Usman Lorong Kemas,
Seberang Ulu 1, 08994487291
f. Email : husnaapriani@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Desi, S.Pd., M.T.
b. NIDN/NIDK : 0019118301
c. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Jl. Panca Usaha No.2205 Kec.
Seberang Ulu 1 Palembang,
081367769907
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp 6.175.000,-
b. Sumber Lain (sebutkan . . .) : Rp 0,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Indralaya, 12 Juni 2018


Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Desi, S.Pd., M.T.) (Indah Lestari)


NIDN. 0019118301 NIM. 06101181621060

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

(Dr. dr. Mohammad Zulkarnain, M.Med.Sc.)


NIP. 196109031989031002

ii
RINGKASAN

WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan pasar rokok tertinggi ketiga
di dunia. Hal ini dibuktikan dengan besarnya perokok aktif di indonesia yaitu sebanyak
1/3 atau 36,3% dari jumlah penduduk. Perokok aktif bukan saja merugikan diri sendiri
melainkan juga merugikan bagi orang di lingkupnya dikarenakan paparan asap rokok
mengandung zat kimia yang bersifat karsinogenik. Bahaya dari paparan asap rokok
sangat membahayakan perokok pasif. Penggunaan masker debu oleh perokok pasif tidak
efektif dalam menyaring zat-zat berbahaya yang terkandung dalam asap rokok, maka
diperlukannya inovasi untuk memaksimalkan fungsi dari masker debu. Menurut
penelitian Yoshiro Mimaki (1997) dari jepang Sanseviera mampu menyerap polutan
berbahaya yang terdapat di udara sebab Sanseviera mengandung bahan aktif pregnane
glyciside yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan asam
amino. Penelitian ini juga bertujuan untuk merancang Pollutant Gel Mask yang mampu
menyerap polutan asap rokok dengan memanfaatkan senyawa aktif pregnane glycoside
pada tanaman Sanseviera trifasciata.

Pada penelitian ini dilakukannya uji penyerapan Pollutan Gel Mask terhadap
polutan asap rokok. Terdapat empat sampel dengan perbandingan komponen yang
berbeda antara CMC-Na: Glycerin: Ekstrak. Sampel kontrol (1:7), sampel 1 (1:3,5:3,5),
sampel 2 (1:5:2), dan sampel 3 (1:2:5). Selisih massa antara sampel sebelum uji
penyerapan dengan massa sampel sebelum uji penyerapan dalam durasi waktu
paparan asap rokok selama 6 jam, 12 jam, dan 24 jam menyebabkan beberapa
sampel mengalami peningkatan maupun penurunan massa dibandingkan dengan
massa sampel kontrol (tanpa ekstrak). Pada sampel 2 dalam durasi waktu
pemaparan asap rokok selama 6 jam dan 12 jam pada masing-masing waktunya
menunjukan penurunan selisih massa sebesar 0,0111 gr dan 0,0712 gr. Sampel 2
dengan durasi waktu 12 jam dengan kadar air 34,60% menunjukan yang paling
banyak menetralkan pollutant asap rokok sebanyak 0,169 gr oleh senyawa aktif
pregnane glycocid yang terdapat pada Pollutant Gel Mask.

iii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................. i


Halaman Pengesahan ...................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3. Manfaat Penelitian .................................................................... 2
1.4. Luaran yang diharapkan ............................................................ 2
BAB 2. TARGET LUARAN .......................................................................... 3
BAB 3. METODE ........................................................................................... 3
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI .................................................................. 5
BAB 5. POTENSI HASIL .............................................................................. 6
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ......................................... 7
LAMPIRAN .................................................................................................... 8

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Selisih massa sampel setelah dengan sebelum uji penyerapan......... 6
Tabel 4.2 Hasil Uji Kadar Air........................................................................... 6

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunan Dana ......................................................................... 8


Lampiran 2. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan .............................................. 9

vi
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


WHO telah menetapkan bahwa Indonesia adalah negara dengan pasar rokok
tertinggi ketiga di dunia. Sebagian besar penduduk Indonesia menjadi perokok
aktif, yaitu sekitar 1/3 atau 36,3 % dari jumlah penduduk Indonesia. Banyaknya
jumlah perokok aktif di Indonesia tentunya menjadi beban pemerintah untuk
berupaya lebih keras dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
bahayanya merokok. Urgensi pemerintah dalam hal ini adalah dampak asap rokok
yang tidak saja berpengaruh buruk terhadap kesehatan perokok aktif melainkan
juga terhadap kesehatan perokok pasif. Tindakan nyata yang dibuat oleh
pemerintah seperti membuat kawasan tanpa rokok dan klinik berhenti merokok
bebas biaya, namun tetap saja para perokok ini tidak memiliki kesadaran untuk
memerhatikan kenyamanan orang di sekelilingnya sehingga tidak perduli dengan
adanya program pengendalian semacam ini. Akibatnya orang yang sama sekali
tidak berniat untuk merokok karena takut akan akibatnya justru menjadi perokok
pasif yang memperoleh akibat yang lebih berbahaya daripada perokok aktif. Hal
ini karena asap samping yang merupakan asap tembakau yang disebarkan ke
udara bebas oleh perokok aktif justru memiliki kandungan zat-zat kimia yang
bersifat karsinogenik yang lebih berbahaya dari asap utama. Beberapa zat kimia
berbahaya tersebut diantaranya adalah CO, CO2, dan HCN. Akibatnya, sekitar 2,5
juta jiwa meninggal dunia akibat terserang beberapa penyakit yang disebabkan
oleh asap rokok, seperti penyakit kardiovaskular dan kanker paru-paru. Asap yang
mengandung ribuan bahan kimia membuat silia harus bekerja keras menyaring
benda asing sehingga fungsi silia pada paru-paru menurun, ditambah lagi dengan
keberadaan CO yang membuat hemoglobin lebih memilih mengikat CO
dibanding O2, sehingga darah kekurangan O2. Kekurangan O2 ini menyebabkan
proses metabolisme di dalam tubuh terhambat dan kinerja jaringan dalam tubuh
tidak optimal.
Salah satu bentuk pencegahan oleh masyarakat agar tidak terpapar asap rokok
adalah menggunakan masker mulut. Namun berdasarkan survey, penggunaan
masker mulut tidak lah efektif untuk menyaring udara dari kontaminasi asap
rokok. Hal ini karena bahan dasar masker mulut yang dirancang tidak terlalu
khusus untuk menahan partikel-partikel gas pollutan seperti CO. Maka daripada
itu dibutuhkan masker mulut yang dirancang khusus untuk lebih maksimal
menyaring udara yang terkontaminasi asap rokok.
Adapun ide yang kami dapatkan adalah memanfaatkan khasiat ekstrak daun
lidah mertua (S. Trifasciata). Tanaman hias ini ternyata memiliki kemampuan
yang luar biasa untuk menyerap polutan seperti asap rokok dibandingkan tanaman
hias lainnya. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian salah satu mahasiswa
universitas terbuka bernama Whika dengan jurnalnya yang berjudul ”Kemampuan
2

Kultivar Sanseviera trifasciata dalam Menyerap Gas karbon monoksida (CO)


asap rokok”. Senyawa pregnane glykocid pada ekstrak tanaman S.trifasciata
dimanfaatkan kemampuannya dalam menyerap pollutan yaitu menjadi bahan
utama pembuatan pollutant mask gel yang nantinya dapat digunakan masyarakat
khususnya perokok pasif. Penggunaan pollutant gel mask oleh perokok pasif
menjadi masker mulut yang lebih nyaman dan safety sehingga kualitas udara yang
terhirup pun meningkat.
Penelitian mengenai pengekstrakan tanaman S.trifasciata, pembuatan gel,
sampai dengan proses pengeringan gel akan dilakukan di laboratorium kimia
FKIP Universitas Sriwijaya yang terletak di Indralaya. Sementara perancangan
masker dilakukan di tempat penjahitan. Untuk bisa mewujudkan pollutant gel
mask yaitu sebagai masker mulut yang maksimal fungsinya dalam menyaring
udara yang terkontaminasi asap rokok sehingga menghasilkan kualitas udara yang
yang baik, maka daripada itu studi/penelitian dilakukan dengan menekankan
perancangan yang terfokus pada pembuatan gel dengan memperhatikan
perbandingan antara konsentrasi ekstrak, jumlah CMC, glycerin serta ketebalan
gel yang berpengaruh terhadap keefektivitasan pollutan gel mask dalam menyerap
pollutan asap rokok.
Untuk memberikan kenyamanan terhadap pengguna diperlukan masker mulut
yang tingkat kenyamanannya tinggi sehingga pollutant gel mask harus dilapisi
oleh bahan dasar kain yang memiliki ukuran pori-pori yang sesuai serta tekstur
kain yang nyaman, tentunya dengan tetap mempertimbangkan estimasi biaya
bahan dasar pollutant gel mask namun tetap dengan kualitas yang baik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka rumusan
permasalahannya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang masker mulut yang mampu menyerap pollutan asap
rokok lebih maksimal?
2. Bagaimana memanfaatkan senyawa aktif pregnane glykocid pada ekstrak
tanaman S.trifasciata menjadi pollutan gel mask yang memiliki
kemampuan menyaring pollutan asap rokok?
3. Bagaimana merancang pollutant gel mask yang nyaman dan safety
digunakan oleh perokok pasif?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat merancang masker mulut yang mampu menyerap pollutan asap
rokok lebih maksimal.
3

2. Dapat memanfaatkan senyawa aktif pregnane glykocid pada ekstrak


tanaman S.trifasciata menjadi pollutan gel mask yang memiliki
kemampuan menyaring pollutan asap rokok.
3. Dapat merancang pollutant gel mask yang nyaman dan safety digunakan
oleh perokok pasif.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dirasakan bagi pembaca adalah mengetahui kelebihan lain dari
tanaman hias S. trifasciata. Sedangkan manfaat yang dirasakan bagi pengguna
masker adalah mendapatkan kenyamanan karena menghirup udara yang minim
terkontaminasi pollutan asap rokok.

1.5 Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dari karya tulis ilmiah ini adalah Menciptakan
Pollutant Gel Mask dengan aroma yang bervariasi.

BAB 2
TARGET LUARAN
Target luaran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Publiksi hasil penelitian dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau ISSN.
2. Terciptanya refill pollutant gel mask dengan beraneka ragam aroma ekstrak
Buah.

BAB 3
METODE PENELITIAN
3. 1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2019 sampai dengan Juni
2019. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Kimia FKIP Unsri.

3. 2 Alat dan Bahan


3. 2.1 Alat
1. Erlemeyer 8. Blender
2. Beaker Glass 9. Corong Pemisah
3. Gelas Ukur 10. Kertas Saring
4. Mortal 11. Microwave
5. Alu 12. Pisau
6. Evaporator Rotary 13. Korek api
7. Gunting 14. Botol Coca-cola
3. 2.2 Bahan
1. Daun Lidah Mertua 5. Esens lemon dan peppermint
2. Aquades 6. Etanol 96%
3. Glycerin 7. Kain kasa
4. CMC-Na 8. Rokok
4

3. 3 Prosedur Kerja
Pengumpulan Data

 Metode ekstraksi  Metode uji  Bahan dasar


yang tepat, low cost, penyerapan masker mulut
dan mudah pollutan asap yang compatible
 Komposisi rokok oleh  Harga jasa
pembuatan gel Pollutant gel perancangan
 Aroma ekstrak buah mask masker mulut
yang compatible  Metode uji untuk pollutant
untuk dihirup ketahanan gel mask
selama pemakaian pemakaian
masker pollutan gel
mask

Pengolahan Data

Komposisi Uji penyerapan Uji ketahanan


pembuatan Pollutant pollutan asap kemampuan
Gel Mask rokok oleh pollutant gel mask
Pollutant Gel dalam menyerap
Mask pollutan asap
Membandingkan rokok
warna, tekstur, dan
aroma dari 10
sampel dengan Membandingkan Membandingkan
massa ekstrak warna, tekstur, waktu ketahanan
tanaman dan aroma dari 10 sampel ketika
S.trifasciata, 10 sampel terpapar oleh
glycerin, dan CMC setelah uji pollutan asap
pada masing-masing penyerapan rokok
sampel
5

Evaluasi awal berdasarkan


hasil analisis

Rancangan Desain masker


mulut untuk pollutant gel
mask

Evaluasi akhir oleh


masyarakat

Selesai

Gambar 3.1 Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan

BAB 4
HASIL YANG DICAPAI

Hasil Ekstraksi Maserasi

Hasil Uji Penyerapan Pollutant Gel Mask terhadap Pollutan Asap Rokok
6

Sampel Waktu
6 jam 12 jam 24 jam
0 0,0958 gr 0,2402 gr 0,1942 gr
1 0,1156 gr 0,3687 gr 0,0327 gr
2 0,0111 gr 0, 0712 gr 0,5698 gr
3 -0.4709 gr -0, 1328 gr 0,271 gr
Tabel 4.1 Selisih massa sampel setelah dengan sebelum uji penyerapan

Keterangan:
Sampel 1-3 memiliki komposisi dengan perbandingan ekstrak: glycerin: CMC
yang berbeda, yaitu:
Sampel 1 : 10,5 ml : 10,5 ml : 3 gr
Sampel 2 : 6 ml : 15 ml : 3 gr
Sampel 3 : 15 ml : 6 ml : 3 gr

Selisih massa antara sampel sebelum uji penyerapan dengan massa sampel
sebelum uji penyerapan dalam durasi waktu paparan asap rokok selama 6 jam, 12
jam, dan 24 jam menyebabkan beberapa sampel mengalami peningkatan maupun
penurunan massa dibandingkan dengan massa sampel kontrol (tanpa ekstrak).
Pada sampel 2 dalam durasi waktu pemaparan asap rokok selama 6 jam dan 12
jam pada masing-masing waktunya menunjukan penurunan selisih massa sebesar
0,0111 gr dan 0,0712 gr. Sampel 2 dengan durasi waktu 12 jam menunjukan yang
paling banyak mendetoksifikasi pollutant asap rokok sebanyak 0,169 gr oleh
senyawa aktif pregnane glycocid yang terdapat pada Pollutant Gel Mask.

Sampel 6 jam 12 jam 24 jam


1 40,41% 43,07% 41,34%
2 42, 61% 34,60% 52,24%
3 41,05% 52,05% 13,60%
Tabel 4.2 Hasil Uji Kadar Air

Uji kadar air dilakukan terhadap setiap sampel dengan mengeringkan


sampel di microwave dengan suhu 100oC selama 5 jam.

BAB 5
POTENSI HASIL

Pollutant Gel Mask berdasarkan hasil penelitian ini berpotensi untuk


dipublikasikan dalam bentuk jurnal artikel ilmiah, diharapkan mampu menjadi
referensi bagi penelitian selanjutnya. Hadirnya Pollutant Gel mask juga mampu
7

mendukung program Departemen Kesehatan dalam mencegah bahaya asap rokok


terhadap kesehatan masyarakat khsuusnya perokok pasif. Urgensi Pollutant Gel
Mask untuk memasuki tahap pengembangan produk berpeluang besar melalui
penyuluhan program kesehatan dibawah naungan DepKes maupun organisasi
peduli kesehatan. Setelah itu produk semakin berpotensi untuk memiliki daya
tarik bagi sebuah perusahaan untuk menjadi investor sehingga Pollutant Gel Mask
mampu memasuki tahap pengembangan yang lebih maksimal agar menjadi
produk yang siap dipasarkan.

BAB 6
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

 Evaluasi akhir oleh masyarakat terhadap kenyamanan penggunaan Pollutant


Gel Mask terhadap asap rokok.
 Publikasi penelitian dalam bentuk jurnal artikel ilmiah terakreditasi atau
ISSN melalui SJE (Sriwijaya Journal Environment)

DAFTAR PUSTAKA
Dewatisari, W.F dan M. Lyniani. 2014. Kemampuan Kultivar Sanseviera
trifasciata dalam Menyerap Gas Karbon Monoksida (CO) Asap Rokok.
Bandar Lampung: Universitas Terbuka

Fox, Edward, L. 1984. Sport Physiology. Philadelphia: Saunders. College


Publishing.

Heryani, R. 2014. Kumpulan Undang–Undang dan Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia Khusus Kesehatan. Jakarta: CV. Trans InfoMedia.

Kurnia, W.D. 2015. Efek Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
Terhadap Kadar Tar pada Asap Rokok. Malang: Akademisi Analisis
Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang.
Nurlaila, 2011. Fraksi Aktif Ekstrak Daun Sansevieria trifasciata prain sebagai
Penghambat Pertumbuhan Sel Lestari Hela. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Sitepoe, M. 2000. Kekhususan Rokok Indonesi. Jakarta: PT Grasindo

Tahir, M. Indariani dan M. Sitanggang. 2008. 165 Sansevieria Eksklusif. PT.


Agromedia Pustaka, Jakarta
8

LAMPIRAN
- Penggunaan Dana
Sumber Dana:
Dana PKM 5 Bidang Tahap 1 (80%) = Rp 4.940.000,-

NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN JUMLAH KREDIT


09 April 2019 Wadah untuk 4 buah Rp 32.500
2
pembuatan Gel
3 11 April 2019 Blender 1 buah Rp 450.000
12 April 2019 Ongkos Indralya - Seri 3 orang Rp 30.000
4
Tanjung
5 12 April 2019 Map Plastik 1 buah Rp 8.500
6 12 April 2019 Gunting 2 buah Rp 16.000
22 April 2019 Plastik untuk bahan 1 bungkus Rp 7.000
7
kimia
8 29 April 2019 Etanol 96% Teknis 3 liter Rp 120.000
9 29 April 2019 CMC Na Teknis 100 gr Rp 123.000
10 29 April 2019 Ongkos kirim - Rp 65.000
11 29 April 2019 Stopcock 1 buah Rp 50.000
12 04 Mei 2019 Selai 1 cup Rp 13.000
13 04 Mei 2019 Galon 1 buah Rp 55.000
14 20 Mei 2019 Rokok Philipmoris 1 bungkus Rp 14.000
15 20 Mei 2019 Minuman Coca Cola 4 botol Rp 56.000
21 Mei 2019 Transportasi Indralaya- 2 orang Rp 40.000
16
Palembang
17 23 Mei 2019 Etanol 96% PA 500 ml Rp 208.000
18 23 Mei 2019 Ongkos Kirim - Rp 65.000
19 23 Mei 2019 Biaya Admin - Rp 6.500
20 27 Mei 2019 Rokok Philipmoris 1 bungkus Rp 14.000
21 27 Mei 2019 Kain Kasa 1 gulung Rp 3.000
22 27 Mei 2019 Masker Debu 1 bungkus Rp 8.500
23 27 Mei 2019 Sarung Tangan 2 pasang Rp 4.000
24 13 Juni 2019 Essen Papermint 10 ml Rp 225.000
25 13 Juni 2019 Essen Lemon 10 ml Rp 160.000
25 13 Juni 2019 Ongkos Kirim - Rp 21.000
26 13 Juni 2019 Biaya Admin - Rp 6.500
27 14 Juni 2019 Sd Card Sandisk 16 GB 1 buah Rp 65.000
17 Juni 2019 Transportasi Indralaya- 3 orang Rp 60.000
28
Palembang
20 Juni 2019 Pemotretan untuk - Rp 200.000
29
keperluan poster
30 21 Juni 2019 Masker Debu 1 kotak Rp 27.000
9

31 21 Juni 2019 kain kasa 1 bungkus Rp 6.500


21 Juni 2019 Transportasi Indralaya- 3 orang Rp 30.000
32
Seri Tanjung
Jumlah Rp 2.190.000

- Bukti-Buti Pendukung Kegiatan

Disortas Pencucian Pengeringan Juicing


i

Maserasi Evaporasi Filtrasi Ekstrak

Pembuatan Sampel Desikator Ekstrak


10

Uji Penyerapan Penimbangan Sampel Uji Penyerapan

Memasukkan gel ke Penjahitan Evaluasi oleh


masker masyarakat

Anda mungkin juga menyukai