BIDANG KEGIATAN
PKM-PENELITIAN
DISUSUN OLEH :
Dinny Meliana Safitri ;3920187181457 (2018)
Aina Salsabila Azkia ;3920187181445 (2018)
Eka Rahmawati ;402019718009 (2019)
i
DAFTAR ISI
ii
RINGKASAN
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
dapat mencerahkan wajah seperti yang telah ditunjukkan rasulullah SAW dalam
hadistnya.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui perbedaan yang signifikan nilai SPF
antara variasi konsentrasi ekstrak tongkol jagung dan penambahan ekstrak anggur hitam
dalam pemanfaatan tongkol jagung sebagai bahan yang dapat meningkatkan nilai
ekonomi dan mengurangi limbah jagung masyarakat sekitar. Dan juga anggur hitam
sebagai implementasi tibbun nabawi yang telah diajarkan Rasulullah dalam meneladani
kebiasaan dan sunnah-sunnahnya.
d. Kelas : Dicotyledoneae
e. Ordo : Rhamnales
f. Genus : Vitis
g. Spesies : Vitis vinifera (Greybeard, 2008)
Morfologi Anggur merupakan tanaman perdu yang merambat dari family
vitaceae yang memiliki akar tunggang dan batang bulat yang jelas berkayu
(Wiryanta, 2007).
Batang Vitis vinifera dapat tumbuh sampai 15 meter dan tumbuh ke arah
cahaya matahari, dimana pertumbuhannya membutuhkan alat penunjang yaitu
cabang pembelit (Setiadi, 2008). Daun Vitis vinifera termasuk daun tunggal.
Ujung daun runcing dengan pangkal daun tidak bertemu, terpisah oleh pangkal
ibu tulang daun dan berbentuk emarginatus. Tepi daunnya mempengaruhi bentuk
daun yaitu bertepi daun berlekuk menjari. Susunan tulang daun menjari. Daun
berwarna hijau dengan permukaan daun berambut (Wiryanta, 2007). Bunga Vitis
vinifera termasuk bunga majemuk tidak berbatas yang berbentuk malai, bersifat
polisimetris dengan tajuk bunga beraturan membentuk mangkuk. Bunga yang
semula berbentuk malai, setelah berbuah menjadi bentuk lonjong atau bulat
dengan ukuran 1-2,5 cm. Buah Vitis vinifera ialah buah sejati tunggal yang
berdaging. Bentuknya hampir bulat dengan permukaan epikarpiumnya dilapisi
tepung. Biji buah Vitis Vinifera berbentuk lonjong berwarna coklat muda.
(Wiryanta, 2007)
Senyawa flavonoid yang terkandung dalam ekstrak anggur hitam dapat
berkhasiat sebagai tabir surya. Jika senyawa tabir surya dioleskan pada kulit dan
disinari oleh sinar matahari, maka sinar Ultra Violet tidak sampai menembus kulit
karena terserap oleh bahan tabir surya, jika bahan tabir surya terpancar sinar
matahari terus menerus akan terjadi proses inaktivasi dari bahan tabir surya
tersebut, sehingga pada waktu tertentu bahan tabir surya tidak lagi mampu
menyerap secara efektif sinar matahari. Oleh karena itu untuk mendapatkan
perlindungan yang maksimal penggunaan tabir surya sebaiknya terus diulang
beberapa kali selama kulit terkena pancaran sinar matahari. (Tandi, 2017)
2.3 Tongkol Jagung
Tongkol jagung merupakan bagian terbesar dari limbah jagung. Dari berat
jagung bertongkol, diperkirakan 40-50% adalah tongkol jagung, yang besarnya
5
dipengaruhi oleh varietas jagungnya. Oleh karena itu dapat diperkirakan untuk
produksi jagung 13 juta ton (jagung pipilan) akan terjadi limbah tongkol jagung
sekitar 10,6 juta ton/tahun (Liemey I. Lumempouw, 2012)
Baru-baru ini banyak studi yang mengangkat tentang pemanfaatan limbah
lignoselulosa secara efektif . Dalam batang jagung, selulosa dikelilingi oleh lignin,
sehingga ligninlah yang terlebih dahulu diuraikan olah jamur . Dalam salah satu
penelitian yang dilakukan oleh Sun , menyatakan bahwa proses pre treatment
steam explosion yang dilakukan oleh fermentasi Aspergillus orizae secara
signifikan dapat mendegradasi selulosa, hemiselulosa dan lignin dalam tongkol
jagung. (Ima Mufidatul Ilmi, 2013)
Tongkol jagung merupakan simpanan makanan untuk pertumbuhan biji
jagung selama melekat pada tongkol, oleh sebab itu tongkol jagung diduga
memiliki senyawa-senyawa aktif yang dapat berpotensi sebagai bahan aktif tabir
surya. Telah diteliti sebelumnya tentang jagung, oleh Hossain et al. (2006) dengan
mengidentifikasi senyawa antioksidan flavonol glikosida dan kuersetin dari biji
jagung, dan Mongan et al. (2011) mengenai antioksidan asap cair yang dibuat dari
bahan dasar tongkol jagung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
kandungan total fenolik dari ekstrak tongkol jagung dan aktivitasnya sebagai anti
UV-B. (Liemey I. Lumempouw, 2012)
Dari Injilia, 2013 mengungkapkan bahwa fraksi fenolik tongkol jagung
dapat berperan sebagai antioksidan dan sekaligus sebagai tabir surya yang baik
yaitu jika di ekstrak dengan pelarut etil asetat mempunyai nilai SPF 33,80. Efek
antioksidan senyawa fenolik dikarenakan sifat oksidasi yang berperan dalam
menetralisasi radikal bebas. (Injilia, 2013)
6
DAFTAR PUSTAKA
MS, B. (1972). Cosmetics Science and Technology. New York: John Wiley Co.
Muhlisah, F. (2005). Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Noor H, a. A. (1998). Pharmacological Characterization of The
Antihyperglycaemic Properties of Tinospora crispa Extract. Journal of
Ethnopharmacology, 7-13.
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dinny Meliana Safitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 3920187181457
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 3 Januari 2000
6 Alamat E-mail dinnyliana626@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082231197319
Anggota 1
A. Identitas Diri