Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL HIBAH PENELITIAN MAHASISWA

SINTESIS ISOPROPIL SINAMAT DARI SINAMALDEHID DAN UJI


AKTIVITAS SEBAGAI BAHAN AKTIF TABIR SURYA

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Dwi Sulistyanto (21030115120003) Angkatan 2015
Fredy Arief Senjaya (21030115120018) Angkatan 2015
Febio Dalanta (21030116120008) Angkatan 2015
Afdillah Septian Djati (21030115130148) Angkatan 2015

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL HIBAH PENELITIAN MAHASISWA
TAHUN 2017

1. Judul Penelitian : Sintesis Isopropil Sinamat dari


Sinamaldehid dan Uji Aktivitas
sebagai Bahan Aktif Tabir Surya
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap / NIM : Dwi Sulistyanto/21030115120003
b. Fakultas / Prodi : Teknik/ Teknik Kimia
c. Alamat Semarang : Rusunawa UNDIP
d. Telp. / No HP : 082324472346
e. E-mail : dsulistyanto14@gmail.com
3. Jumlah Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
4. Dosen pembimbing
a. Nama (lengkap dengan gelar) : Dr.Widayat, ST., MT
b. NIDN : 0009067204
c. Fakultas / Jurusan : Teknik/ Teknik Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
5. Biaya penelitian : Rp. 5.000.000,00
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan

Semarang , 20 Oktober 2016


Dosen Pembimbing Pengusul,

(Dr.Widayat, ST., MT) (Dwi Sulistyanto)


NIP. 197206091998031001 NIM. 21030115120003

Menyetujui,
Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

(Prof. Dr. Moh. Djaeni, S.T., M.Eng)


NIP. 197102071995121001
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penelitian .................................................................................... 2
1.3. Luaran yang Diharapkan ......................................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
2.1. Minyak Kayu Manis .............................................................................. 3
2.2. Sinamaldehid ......................................................................................... 3
2.3. Oksidasi Aldehid .................................................................................... 4
2.4. Reaksi Esterifikasi .................................................................................. 5
2.5. Senyawa Tabir Surya ............................................................................. 5
2.6 Katalis Transfer Fasa (KTF) .................................................................. 6
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 7
3.1. Alat ........................................................................................................ 7
3.2. Bahan .................................................................................................... 7
3.3. Prosedur Kerja ....................................................................................... 7
3.3.1. Oksidasi Sinamaldehid menjadi Asam Sinamat ........................... 7
3.3.2. Esterifikasi Asam Sinamat dengan 2- Propanol ........................... 7
3.3.3. Uji Aktivitas Sebagai Bahan Aktif Tabir Surya ........................... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 9
4.1. Anggaran Kegiatan.................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan Program ....................................................................... 9
BAB V DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10
BAB VI LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................... 11
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengelompokkan daerah sinar UV ......................................................... 5


Tabel 2.2 Pengelompokkan tabir surya berdasarkan nilai SPF .............................. 6
Tabel 4.1 Anggaran Kegiatan ............................................................................... 9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Program ...................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Paparan sinar matahari selain mempunyai efek biologis yang positif juga
dapat memberikan efek negatif terhadap kulit yang menyebabkan pencoklatan kulit
(suntan), penuaan dini kulit, terbakarnya kulit (sunburn), hingga kanker kulit yang
mematikan. Efek tersebut ditimbulkan dari radiasi sinar matahari dalam bentuk
sinar UV, terutama sinar UV-A dan UV-B (Larsen, 2001). Keadaaan tersebut dapat
diatasi dengan pemakaian sediaan tabir surya.
Sediaan tabir surya dirancang untuk melindungi kulit manusia dari kerusakan
akibat radiasi sinar UV dengan cara menyerap maupun memantulkan sebagian
besar radiasi sinar UV (Thompson, 2000), sehingga dapat mencegah efek negatif
yang merugikan kulit. Dengan kemampuannya sebagai photoprotection, tabir surya
menjadi alternatif pencegahan yang digunakan para ahli dalam perlindungan kulit.

Bahan aktif tabir surya yang banyak digunakan adalah senyawa benzefenon,
PABA (para amino benzoic acid), turunan sinamat, asam salisilat, metil antranilat
(Saliba, 2001). Bahan aktif tabir surya banyak digunakan karena dapat
menghindarkan seseorang dari serangan kanker kulit. Lembaga kanker kulit di
Amerika memperkirakan bahwa terdapat setengah juta kasus kanker kulit per tahun
dan 90 % diantaranya disebabkan oleh paparan sinar matahari (Gonzales, 2006).
Dengan banyaknya kebutuhan zat aktif tabir surya, maka perlu dipikirkan untuk
mendapatkan zat aktif tersebut dari bahan alam yang banyak terdapat di Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak atsiri terkemuka di dunia.


Saat ini Indonesia telah mengekspor beberapa minyak atsiri antara lain : minyak
cengkeh, minyak adas, minyak sereh, minyak pala, minyak kayu manis, minyak
akar wangi. Pada umumnya minyak atsiri diekspor dalam bentuk minyak mentah
sehingga harganya relatif murah dan kurang memberikan devisa yang besar bagi
negara. Usaha untuk meningkatkan nilai tambah minyak atsiri yaitu dengan
mengisolasi komponen-komponen penyusunnya dan kalau memungkinkan diubah
menjadi turunannya yang lebih berguna (Anwar, 1994).
Komponen utama minyak kayu manis adalah sinamaldehid dengan
kelimpahan 91,18 % (Prasetya dan Ngadiwiyana, 2006). Salah satu golongan bahan
aktif tabir surya adalah senyawa ester sinamat (Saliba, 2001). Isopropil sinamat
merupakan salah satu senyawa ester sinamat yang dapat disintesis dari
sinamaldehid. Hasil Sintesis isopropil sinamat dari sinamaldehid sangat bermanfaat
sebagai senyawa tabir surya yang mampu melindungi dan tidak mengalami iritasi
terhadap kulit. Pada penelitian ini dilakukan sintesis isopropil sinamat dari
sinamaldehid dan uji aktivitasnya sebagai bahan aktif tabir surya.
Penelitian sintesis isopropil sinamat dari sinamaldehid dan uji aktivitas
sebagai bahan aktif tabir surya dapat dilakukan dengan cara oksidasi sinamaldehid
menjadi asam sinamat menggunakan oksidator asam kromat (H2CrO4) Selanjutnya
dilakukan esterifikasi menggunakan 2-propanol yang akan menghasilkan isopropil
sinamat. Serta uji aktivitas sebagai bahan aktif tabir surya secara tidak langsung
dengan cara in vitro melalui pengukuran nilai faktor perlindungan sinar (SPF)
menggunakan spektrofotometer UV-Vis.

1.2 Tujuan Penelitian


1. Oksidasi sinamaldehid dari minyak kayu manis menjadi asam sinamat.
2. Sintesis asam sinamat menjadi isopropil sinamat melalui reaksi
esterifikasi.
3. Uji aktivitas isopropil sinamat yang dihasilkan sebagai bahan aktif tabir
surya dengan spektrofotometer UV-Vis.

1.3 Luaran yang Diharapkan


1. Prototype hasil sintesis isopropil sinamat dari sinamaldehid.
2. Artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau seminar
ilmiah skala nasional.

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini dapat memberikan salah satu solusi dalam upaya
mengatasi permasalahan kulit yang diakibatkan oleh sinar matahari dalam
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Minyak Kayu Manis


Kayu manis (Cinnamomum sp) adalah tanaman rempah dari famili Lauraceae
yang terdiri dari beberapa spesies. Saat ini terdapat 7 spesies Cinnamomum yang
kulitnya diperdagangkan, yaitu C. zeylanicum, C. cassia, C. tamala Ness &
Eberm, C. burmani Blume, C. sintok Blume, C. javanicum Blume dan C. culilawan
Blume. Masing-masing spesies mempunyai aroma dan komposisi spesifik yang
sangat bernilai dalam industri sebagai pemberi aroma dan rasa (Taher et al, 2006).
Di antara ketujuh jenis kayu manis tersebut, Cinnamomum cassia merupakan
tumbuhan yang banyak dibudidayakan di Indonesia (Prasetya dan Ngadiwiyana,
2006).

Pemanfaatan minyak kayu manis sebagian besar dipergunakan dalam industri


makanan dan minuman sebagai citarasa, diantaranya sebagai bumbu dalam daging
dan makanan siap saji, saus, minuman sejenis kola, gula-gula, flavor pada tembakau
serta dalam preparat farmasi dan gigi (Guenther, 1990). Sedang penggunaannya
sebagai parfum kurang dikembangkan karena sifatnya yang sensitif terhadap kulit
(Jayaprakasha, et al., 2002). Minyak kayu manis dapat diperoleh dari kulit batang,
cabang, ranting dan daun pohon kayu manis dengan proses destilasi uap dengan
nilai jual yang lebih tinggi. Kulit kayu manis dapat digunakan langsung dalam
bentuk asli atau bubuk (Sumangat dan Mamun, 2003).

Minyak kayu manis berwarna kuning muda, bau harum (delicate), flavor
hangat (warm) dan manis (sweet) (Guenther,1990). Sinamaldehid adalah komponen
utama minyak kayu manis dengan kelimpahan 91,18 % (Prasetya dan Ngadiwiyana,
2006). Selain itu, senyawa penyusun minyak kayu manis yang bermanfaat antara
lain eugenol, limonena, -pinen, linalool, geraniol, terpineol, p-simen, furfural,
kumilaldehid, dan benzaldehid. Komponen-komponen ini sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh (Sutomo, 2006).

2.2 Sinamaldehid
Sinamaldehid merupakan minyak berwarna kuning muda dan berbau tajam.
Senyawa ini merupakan komponen utama minyak kayu manis (65-90%).
Sinamaldehid diperoleh dari hasil destilasi uap daun dan ranting kayu manis
(Cinamomum zelanycum L). Sinamaldehid dapat dipisahkan dari minyak kayu
manis dengan proses destilasi fraksinasi pengurangan tekanan atau dapat diisolasi
dari kayu manis dengan pelarut natrium bisulfit (Mallaparavu et al., 1995). Selain
itu, sinamaldehid juga dapat disintesis melaui reaksi kondensasi benzaldehid dan
asetaldehid. Sinamaldehid merupakan benzen tersubtitusi akrilic aldehid yang
mempunyai ikatan rangkap C = C dengan berat molekul sebesar 132,154.
Sinamaldehid terutama digunakan sebagai bahan baku industri flavouring
makanan. Senyawa turunan sinamat ini juga banyak digunakan sebagai wewangian
dalam industri kosmetik, sabun dan parfum. Selain itu sinamaldehid juga dapat
digunakan sebagai fungisida dan insektisida.

Senayake et al. (1978) mengemukakan bahwa komponen utama minyak kayu


manis adalah sinamaldehid (75%). Pada struktur kimianya, sinamaldehid
mempunyai cincin benzena, gugus alkena dan gugus fungsional aldehid yang
reaktif terhadap adisi nukleofilik, sehingga memungkinkan untuk diubah menjadi
senyawa lain yang lebih berguna. Berdasarkan struktur tersebut senyawa
sinamaldehid dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan asam sinamat
dengan menggunakan oksidator asam kromat H2CrO4 dan dilanjutkan dengan
pembentukan senyawa isopropil sinamat menggunakan pelarut 2-propanol yang
dapat bermanfaat dalam industri kosmetik. Dengan menggunakan bahan dasar
sinamaldehid maka senyawa aktif tabir surya dapat disintesis melaui reaksi oksidasi
dan esterifikasi.

2.3 Oksidasi Aldehid


Oksidasi terjadi apabila suatu senyawa menangkap oksigen, melepaskan
hidrogen, atau melepaskan elektron, dalam suatu reaksi kimia (Fessenden, 1994).
Oksidasi aldehid manghasilkan asam dengan jumlah atom karbon yang sama.
Keberadaan atom hidrogen pada aldehid menjadikan aldehid sangat mudah
teroksidasi. Atau dengan kata lain, aldehid adalah agen pereduksi yang sangat kuat.
Hasil yang terbentuk apabila aldehid dioksidasi tergantung pada kondisi asam atau
basa. Pada kondisi asam, aldehid dioksidasi menjadi sebuah asam karboksilat. Pada
kondisi basa asam karboksilat tidak bisa terbentuk karena dapat bereaksi dengan
logam alkali, oleh karena itu yang terbentuk adalah garam dari asam karboksilat
(Fessenden, 1990).

Zat pengoksidasi yang paling umum digunakan adalah kalium permanganat


(KMnO4), kromium trioksida (CrO3), asam nitrat (HNO3) (Hart, 2003). Oksidasi
pada senyawa organik merupakan konversi gugus fungsi dalam suatu molekul, dari
satu gugus fungsi menjadi gugus fungsi lain yang lebih tinggi tingkat oksidasinya
(March, 1992). Oksidator yang ideal biasanya harus mempunyai kriteria yaitu
harganya murah, rendemen hasil yang tinggi, dapat mengoksidasi alkohol dengan
selektif, preparasinya sederhana, mempunyai kelarutan yang tinggi, mempunyai
tingkat toksisitas rendah, dan waktu reaksi yang singkat (Fessenden, 1990).
Oksidator yang biasa digunakan untuk mengoksidasi alkohol yaitu suatu garam
logam yang mempunyai tingkat oksidasi tinggi, misalnya garam dari Mn(VII) dan
Cr(VI) yang mempunyai sifat sangat larut didalam air (Fessenden, 1994). Oksidator
yang umum digunakan adalah mangan dioksida (MnO2), kalium permanganat
(KMnO4), kromium trioksida (CrO3), kalium kromat (K2CrO4) dan kalium
dikromat (K2Cr2O7).
2.4 Reaksi Esterifikasi
Esterifikasi merupakan suatu reaksi pembentukan ester. Ester dapat dibuat
dengan beberapa metode antara lain reaksi asam karboksilat dan alkohol, halida
asam dan alkohol, anhidra asam dengan suatu alkohol maupun dari suatu
karboksilat dengan alkil halida reaktif. Ester merupakan suatu derivat asam
karboksilat yaitu senyawa yang menghasilkan asam karboksilat bila direaksikan
dengan air (Fessenden, 1990). Reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol
dilakukan dalam suasana asam dikenal dengan esterifikasi Fischer. Reaksi ini
merupakan reaksi kondensasi yang memerlukan katalis asam. Asam klorida, asam
sulfat, dan asam p-toluena sulfonat merupakan katalis yang biasa digunakan
(Hornback, 1998).

Esterifikasi merupakan reaksi yang reversibel atau dapat balik (Bulan, 2004).
Esterifikasi suatu asam karboksilat berlangsung melalui beberapa tahap reaksi.
Tahap-tahap mekanisme reaksi esterifikasi terdiri dari beberapa langkah, yaitu:

1. Transfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karbonil, sehingga


meningkatkan elektrofilitas dari atom karbon karbonil.
2. Atom karbon karbonil kemudian diserang oleh atom oksigen dari alkohol,
yang bersifat nukleofilik.
3. Terjadi pelepasan proton dari gugus hidroksil milik alkohol.
4. Protonasi terhadap salah satu gugus hidroksil, yang diikuti oleh pelepasan
molekul air menghasilkan ester.

2.5 Senyawa Tabir Surya


Matahari merupakan salah satu sumber kehidupan. Tanpa matahari dapat di
pastikan tidak ada kehidupan di muka bumi. Sinar matahari dapat di kelompokkan
berdasarkan pada panjang gelombangnya. Sinar ultraviolet (UV) merupakan sinar
matahari pada panjang gelombang 200-400 nm (Larsen, 2006). Sinar ultraviolet
dapat di kelompokkan menjadi empat daerah panjang gelombang :
Tabel 2.1. Pengelompokkan daerah sinar UV

Panjang
Kategori Gelombang Keterangan
(nm)

UV-A 320-400 Membantu penyamakan kulit.


UV-B 280-320 Terserap di atmosfer, menyebabkan kulit
terbakar, penuaan dini dan permasalahan
kulit lain.
UV-C1 200-242 Sangat berbahaya, namun terserap di
atmosfer. Menyebabkan kanker kulit.
UV-C2 242-280 Sangat berbahaya, namun terserap di
atmosfer. Menyebabkan kanker kulit.

Senyawa tabir surya merupakan senyawa yang dapat melindungi kulit


manusia dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet (Gasparro, 2000). Senyawa
tabir surya dapat dibedakan menjadi dua yaitu senyawa tabir surya organik
(chemical sunscreen) dan senyawa tabir surya anorganik (physical sunscreen),
(Larsen, 2006). Senyawa-senyawa tabir surya organik umumnya mempunyai inti
benzena yang tersubstitusi pada posisi orto atau para yang terkonjugasi dengan
gugus karbonil yang memiliki panjang gelombang 295-400 nm (Mc. Gregor dan
Young, 1996).

Menurut Shaath (1987) mekanisme dasar perlindungan dari senyawa tabir


surya meliputi dua cara yaitu perlindungan dengan refleksi (pemantulan) dan
perlindungan dengan absorbsi (penyerapan). Dalam perlindungan dengan refleksi,
beberapa pigmen bertindak sebagai reflektor dan akan menyerap sebagian sinar
ultraviolet. Dengan semakin halusnya pigmen terdispersi maka efek hamburan
terhadap sinar ultraviolet akan makin besar pula. Dalam dunia kosmetika senyawa
ini disebut dengan istilah sunblock. Senyawa ini umumnya merupakan senyawa
anorganik. Meskipun efektivitas berlangsung seketika pada saat digunakan dan
mampu melindungi hampir 100 % tetapi berpotensi untuk bersifat karsinogenik
apabila digunakan secara kontinyu dan tidak segera dibersihkan kembali. Dalam
perlindungan dengan absorbsi, penyerapan energi radiasi sinar ultraviolet
menyebabkan terjadinya perubahan molekul dari bentuk asal ke bentuk tereksitasi
dengan perubahan elektronik akibat proses delokalisasi. Dalam dunia kosmetika
golongan senyawa ini disebut sunscreen. Semua jenis senyawa ini adalah senyawa
organik yang mengandung komponen gugus kromofor dalam jumlah relatif banyak.

Kekuatan perlindungan kulit dari suatu tabir surya ditentukan dengan nilai
SPF (sun protection factor). Semakin kecil angka SPF semakin rendah
perlindungannya. SPF adalah suatu nilai numerik yang menunjukkan tingkat
perlindungan yang dapat diberikan suatu bahan terhadap sunburn yang diakibatkan
radiasi UV (Engasser, 1990). Nilai SPF yang dihasilkan biasanya sekitar angka 2,
4, 6, 8, 15 atau lebih tinggi. Berdasarkan ukuran nilai SPF maka tabir surya dapat
dibedakan menjadi 5 kelompok.
Tabel 2.2. Pengelompokkan tabir surya berdasarkan nilai SPF

Jenis Tabir Surya (TS) Nilai SPF

TS dengan proteksi minimal 2-4


TS dengan proteksi sedang 4-6
TS dengan proteksi ekstra 6-8
TS dengan proteksi 8-15
maksimal
TS dengan proteksi ultra >15

Aktivitas dari senyawa tabir surya dapat diukur dengan cara in vitro. Ada
banyak metode pengukuran secara in vitro untuk menentukan nilai efektivitas
senyawa tabir surya, intinya adalah menentukan nilai transmitansi dari sinar
matahari terhadap cuplikan yang diukur. Metode yang paling mudah dan cukup
akurat yang dikembangkan adalah dengan menggunakan instrumentasi
spektrofotometer UV-Vis. Oleh karena itu dilakukan pengukuran secara in vitro
dengan menggunakan spektrum cahaya tertentu yang distimulasi serta diatur
panjang gelombangnya dan intensitasnya sehingga akan didapat spektra cahaya
yang dikehendaki.

Pengukuran aktivitas senyawa tabir surya secara in vitro dilakukan dengan


menentukan nilai SPF melalui persamaan :
Log SPF = A rerata
SPF = 10 A rerata (Persamaan 1.1)

Nilai rentang panjang gelombang yang diperhitungkan dalam metode ini adalah
200-400 nm (Wahyuningsih dkk, 2000), dengan pengukuran aktivitas senyawa tabir
surya secara in vitro melalui penentuan nilai faktor perlindungan sinar (SPF), maka
jenis proteksi dari senyawa tabir surya dapat ditentukan.

2.6 Katalis Transfer Fasa (KTF)


Katalis transfer fasa (KTF) merupakan pereaksi kimia yang dipergunakan
untuk mempercepat suatu reaksi kimia terutama dalam reaksi-reaksi kimia organik.
Katalis transfer fasa biasa digunakan untuk reaksi kimia yang ada dalam dua fasa
yang berbeda polaritasnya, misalnya pelarut berair dan pelarut organik non polar.
Fungsi katalis transfer fasa adalah untuk melarutkan anion ke dalam pelarut
organik, sehingga reaksi-reaksi dengan anion dalam fasa organik dapat berlangsung
dengan sempurna (Starks, 1994).

Katalis transfer fasa yang biasa digunakan adalah garam-garam amonium atau
fosforium kuartener. N-asetil-N, N, N-trimetil amonium yang merupakan garam
kuartener, polisorbat 80 dan polisorbat 20.

Kation amonium atau fosforium kuartener mempunyai bagian aktif yang


berfungsi memindahkan anion dari fasa air ke fasa organik. Pemindahan dari fasa
air ke fasa organik oleh kation amonium atau fosforium kuartener dengan cara
membentuk pasangan ion. Selanjutnya anion tersebut dalam fasa organik akan
berperan aktif membantu terjadinya reaksi (Mieczyslaw, 2000).
BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian sintesis isopropil sinamat dari sinamaldehid dan uji aktivitas


sebagai bahan aktif tabir surya dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap pertama
adalah oksidasi sinamaldehid dari minyak kayu manis menjadi asam sinamat
dengan oksidator asam kromat. Tahap kedua adalah esterifikasi asam sinamat
dengan 2-propanol menggunakan katalis asam sulfat (H2SO4) menghasilkan
isopropil sinamat. Tahap ketiga adalah uji aktivitas sebagai bahan aktif tabir surya
dengan menentukan nilai SPF secara in vitro menggunakan metode
spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini dilakukan di laboratorium UPT
Universitas Diponegoro Semarang.

3.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sejumlah peralatan
gelas yang diperlukan. Seperangkat alat refluks untuk proses oksidasi dan
esterifikasi, rotary evaporator buchi untuk memisahkan asam sinamat dari pelarut,
seperangkat alat destilasi fraksinasi pengurangan tekanan untuk pemurnian
isopropil sinamat. Spektrofotometer FTIR dan GC-MS untuk mengetahui struktur
kimia asam sinamat dan isopropil sinamat serta spektrofotometer UV-Vis untuk
menentukan uji aktivitas senyawa sebagai bahan aktif tabir surya.
3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam sintesis sinamaldehid menjadi asam
sinamat adalah sinamaldehid p.a, kromium trioksida (CrO3) p.a, dietil eter p.a,
aquades, KTF berupa tween 20, 2-propanol p.a, asam sulfat pekat (H2SO4) sebagai
katalis, dan etanol p.a sebagai pelarut dalam penentuan SPF.

3.3 Prosedur Kerja


3.3.1 Oksidasi Sinamaldehid menjadi Asam Sinamat
Sebanyak 7,9 gram kristal kromium trioksida CrO3 (0,079 mol), yang
dilarutkan ke dalam 100 mL aquades, dua tetes KTF (tween 20) dimasukan ke
dalam labu leher tiga 500 mL. Sambil diaduk tambahkan sedikit demi sedikit 2,64
gram sinamaldehid (0,02 mol) yang dilarutkan dalam 100 mL dietil eter. Setelah itu
campuran direfluks dengan penangas air selama 6 jam pada suhu kamar.
Selanjutnya campuran disaring untuk memisahkan kristal yang terbentuk dan
ditimbang. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer
FTIR.

3.3.2 Esterifikasi Asam Sinamat dengan 2- Propanol


Sebanyak 0,74 gram asam sinamat hasil sintesis (0,005 mol), 10 mL 2-
propanol (0,131 mol) dan 2 tetes asam sulfat pekat dimasukan ke dalam labu leher
tiga kapasitas 250 mL yang dilengkapi dengan termometer. Sambil diaduk
menggunakan magnetic stirer. Campuran direfluks selama 6 jam pada suhu 50o C.
Selanjutnya campuran didinginkan dan dimurnikan dengan destilasi fraksinasi
pengurangan tekanan. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan GC-MS.

3.3.3 Uji Aktivitas Sebagai Bahan Aktif Tabir Surya


Penentuan aktivitas sebagai tabir surya dilakukan dengan menentukan nilai
SPF secara in vitro dengan metode spektrofotometer UV-Vis. Senyawa isopropil
sinamat dilarutkan dalam etanol dengan konsentrasi 20 g/mL hingga 60 g/mL
dan kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang 200 sampai 400 nm.
Selanjutnya dihitung nilai log SPF yang merupakan nilai absorbansi rata-rata dari
serapan dan kemudian ditentukan nilai SPF serta jenis proteksi tabir surya dari
isopropil sinamat.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Kegiatan


Tabel 4.1. Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang Rp. 5.245.000,00
2. Bahan Habis Pakai Rp. 1.957.000,00
3. Perjalanan Rp. 150.000,00
4. Lain-lain Rp. 2.080.000,00
Jumlah Rp. 9.432.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan Program


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Program

No. Keterangan Bulan 1 Bulan 2

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

Reaktualisasi konsep
Persiapan
administrasi
Penyiapan peralatan
pendukung
Persiapan bahan
baku
Uji coba peralatan
2. Pelaksanaan

Running

Analisa data

Penyusunan
3. laporan pengolahan

data
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, C., 1994, The Convertion of Eugenolin to More Valuable Subtance,


disertasi, FMIPA, Universitas Gajah Mada
Fessenden, R.J., and Fessenden, J. S, 1994, Kimia Organik; a.b. Pudjaatmaka, A.H.;
jilid 2; edisi ke-3, Erlangga, Jakarta, hlm 353-354, 407-409
Gasparro, F. P., 2000, Sunscreen, Skin Photobiology and Skin Cancer: The Need
For UVA Protection and Evaluation of Efficacy, Enviromental Health
Perspectives, Vol. 108, 71-78
Guenther, E., 1990, The Essential Oils ( diterjemahkan oleh Ketaren,S.,), Minyak
Atsiri, jilid II, penerbit Universitas Indonesia, Jakarta
Hart, Harold., Craine, L. E., dan Hart, D. J., 2003, Kimia Organik, Erlangga, Jakarta
Jayaprakasha, G. K., L. J. Rao., and K. K. Sakariah, 2002, Volatile Consistuents
from Cinnamomum Zeylanicum Fruit, Journal of Agricultural and Food
Chemistry. 51(15): 4344-4348
Karagusheva, M., 2007, Research of Sunscreens with X-Ray Diffraction and UV-
Spectroscopy, Saratov State University
Larsen, H. R., 2006, Sunscreen and Cancer?, http:/www.yourhealthbase., 10 Mei
2007
March, J., 1992, Advanced Organic Chemistry, Reaction, Mechanisms, and
Structure, 4th edn., Wiley-Interscience, New York, 18
Mc Gregor, J. M., and Young, A. R., 1996, Sunscreens, Suntans, and Skin Cancer,
British Medic, 312, 1621-1622
Prasetya, N. B.A., dan Ngadiwiyana, 2006, Identifikasi Senyawa Penyusun Minyak
Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Menggunakan GC-MS,
Jurnal Sains & Matematika, Vol. 14, No. 1, 25-28
Senayake, U. M., Lee, T. H., and Wills, R. B. H, 1978, Volatile Consistuents of
Cinnamon (Cinnamomum Zeylanicum) Oils, J. Agric, food Chem. 26, 822-
824
Shaats, N. A., 1987, On The Theory of Ultra Violet Absorption by Sunscreen
Chemical, J. Soc. Cosmet. Chem., 82,193-207
Sumangat, D., dan Mamun, 2003, Pengaruh Ukuran dan Susunan Bahan Baku
Serta Lama Penyulingan Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Kayu
Manis Srilangka (Cinnamomun zeylanicum), Buletin TRO, Vol. XIV, No.
1, 25-35
Sutomo, B., 2006, Kayu Manis Cegah Influensa Hingga Kanker, Komunitas SMKN
27, Jakarta
Taher, M., Majid, F. A. A., and Sarmidi, M. R., 2006, A Proanthocyanidin from
Cinnamomum Zeylanicum Stimulates Phosphorylation of Insulin Receptor
in 3T3-L1 Adipocytes, Jurnal Teknologi Malaysia, 44 (F), 53-68
BAB VI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwi Sulistyanto
2 NIM L
3 Program Studi/ Jurusan S-1 Teknik Kimia
4 Fakultas 21030115120003
5 Tempat, tanggal lahir Pati, 1 Agustus 1997
6 Alamat Rusunawa Undip Tembalang
7 E-mail dsulistyanto14@gmail.com
8 No. Telepon/ HP HP: 082324472346

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 03 SMPN 1 SMAN 1 Juwana
Bakaran Wetan Juwana
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan kepenulisan selama menjadi mahasiswa (dari


pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No Jenis Institusi Pemberi Judul Karya Tahun
Penghargaan Penghargaan
1 Penerima Dana Universitas Kultivasi Mikroalga 2016
Hibah Diponegoro menggunakan metode
Penelitian Starvasi Nitrogen
2 Penerima Dana Kemenristekdikti Kultivasi Mikroalga 2017
PKM-PE Chlorella menggunakan
metode Starvasi
Nitrogen
3 Penerima Dana Kemenristekdikti Dwis Laundry 2016
PMW
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan pengajuan Hibah Penelitian Mahasiswa
Universitas Diponegoro tahun 2017.
Semarang, 17 Mei 2017
Pengusul,

Dwi Sulistyanto

2. Biodata Anggota
2.1 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fredy Arief Senjaya
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S-1 Teknik Kimia
4 NIM 21030115120018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarnegara, 28 Februari 1997
6 E-mail fredy.senjaya04@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085694217634

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 3 SMPN 1 SMAN 1
Kalipelus Purwanegara Banjarnegara
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan pengajuan Hibah Penelitian Mahasiswa
Universitas Diponegoro tahun 2017.
Semarang, 17 Mei 2017
Pengusul,

Fredy Arief Senjaya

2.2 Biodata Anggota 2


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Febio Daanta
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S-1 Teknik Kimia
4 NIM 21030115120008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 3 Februari 1997
6 E-mail dalatafoundation3@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP HP: 0822 4212 3912

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 012 SMPN 27 SMAN 5
Nama Institusi
SAGULUNG BATAM BATAM
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
- - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Delegasi Universitas
Kementerian Riset, Teknologi
1 Dponegoro dalam 2016
dan Pendidikan Tinggi
ON MIPA PT 2016
Juara 1 OSN
Kementerian Pendidikan dan
2 Kebumian Tingkat 2014
Kebudayaan
Provinsi
Juara 1 Lomba
3 Diskusi Penataan Kementerian Pekerjaan Umum 2014
Ruang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Mahasiswa Universitas
Diponegoro tahun 2017.
Semarang, 17 Mei 2017
Pengusul,

Febio Dalanta

2.3 Biodata Anggota 3


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Afdillah Septian Djati
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S-1 Teknik Kimia
4 NIM 21030115130148
5 Tempat dan Tanggal Lahir Salatiga, 16 September 1998
6 E-mail Afdillahdjati@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082111293531

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Buaran I SMPN 8 SMAN 3 Tangerang
Tangerang Selatan
Selatan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 Lolos Pendanaan PMW Dikti 2016
Universitas Diponegoro
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan pengajuan Hibah Penelitian Mahasiswa
Universitas Diponegoro tahun 2017.

Semarang, 17 Mei 2017


Pengusul,

Afdillah Septian Djati

2.4. Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Dr.Widayat, ST., MT
2 Jabatan fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan struktural -
4 NIP 197206091998031001
5 NIDN 0009067204
6 Tempat, tanggal lahir Klaten, 9 Juni 1972
7 Alamat rumah Bahagia Kav. 1A Blok U1 Baru, Perum Griya
Klipang Asri Sendang Mulyo, Tembalang,
Semarang
8 No. telp/HP 08179591573
9 Alamat kantor Jurusan Teknik Kimia Undip
Jl. Prof. Sudarto, Tembalang, Semarang
10 No telp/faks (024) 76739200
11 Alamat email yayat_99@yahoo.com
12 Lulusan yang sudah S1 = 50 orang, S2 = 0 orang, S3 = 0 orang
dihasilkan
13 Materi yang diampu 1. Matematika Teknik Kimia II (S1)
2. Metodologi Penelitian (S2)
3. Integrasi Proses (S2)
4. Kimia Analisis (S1)
5. Analisis Energi dan Exergi

B. Riwayat Pendidikan
Program S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UNDIP ITB ITS

Bidang Ilmu Teknik Kimia Konservasi Energi Teknologi Proses


Tahun masuk 1991 1999 2007

Tahun Lulus 1996 2002 2011

Judul Skripsi/Tesis Proses Difusi Evaluasi Studi Proses


/Disertasi Larutan CuCl2 dalam Konfigurasi Proses Produksi Dietil eter
Membran Bengkak Pemisahan Etanol dari Etanol dengan
Fermentasi dengan Katalis Zeolit
Teknologi Pinch Berbasis Zeolit Alam

Promotor Dr. Ir. Ratnawati, Dr. Ir. Tatang H Prof. Dr. Ir. Achmad
MT Soerawidjaja Roesyadi, DEA

C. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal


No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume /Nomor Nama Jurnal
1 2011 Pengaruh Viskositas Dan Laju Vol. 14 No. 1 Juni Jurnal Reaktor, ISSN:
Alir Terhadap Hidrodinamika 2011 Hal. 51-57 0852-0798
Dan Perpindahan Massa Dalam
Proses Produksi Asam
Sitrat Dengan Bioreaktor
AirLift Dan Kapang Aspergilus
Niger
2 2011 Optimization of Initial pH and Vol. 8 No. 1 Juni 2011 Jurnal Rekayasa Kimia
Total Sugar Concentration Ha. 22-26 dan Lingkungan
Variables on Citric Acid ISSN. 1412-5064
Production from Pineapple
Waste with Aspergillus niger
Yeast by Using Response
Surface Methodology
3 2011 The Effect of Temperature and Vol 3. No.1 IRECHE Journal
Ethanol Concentration on edisi Januari
Diethyl Ether Production By
Using Adsorption
Dehydration Process
4 2010 Producing Sulfur Coated Urea Vol. 2 No.6 IRECHE Journal
by Fluid Bed Wet Coating edisi November
Method: Drying Kinetics and
Product Quality
5 2010 Pengaruh Waktu Dealuminasi Vol. 13 No. 1 Juni Jurnal Reaktor, ISSN:
dan Sumber Zeolit Alam 2010 Hal. 51-57 0852-0798
Terhadap Kinerja H-Zeolit
untuk Proses Dehidrasi etanol
6 2008 Optimasi Pembuatan Dietil Vol. 9, No. 2 Jurnal Reaktor, ISSN:
Eter Dengan Proses Reaktif Desember 2005, Hal. 0852-0798
Distilasi 94-99.
7 2009 Pembuatan Garam Industri Vol. 28 No. 2, Majalah Teknik
Dengan Proses Pengendapan - Agustus Hal. 83-92.
Mikro Filtrasi: Optimasi
Variabel Temperatur Dan
Konsentrasi Dengan
Menggunakan Metode Respon
Permukaan
8 2007 Pengaruh Konsentrasi Kapang Vol.3 no. 2 Hal.32-37 Majalah Ilmiah
Dan Laju Alir Volumetrik Momentum
Udara Terhadap Proses
Fermentasi Asam Sitrat Dari
Limbah Padat Buah Nanas,
9 2007 Pengaruh Konsentrasi, Laju Vol. 14 No. 1 April Jurnal Teknik ISSN
Alir Dan Viskositas Terhadap Hal. 62-68 0854-2139
Hidrodinamika Fluida Non
Newtonian Dalam Bioreaktor
Air Lift
10 2007 Pembuatan Biodiesel dari Vol. 28 No. 2, Majalah Teknik
Minyak Goreng Bekas dengan Agustus Hal. 83-92.
Proses Catalytic Cracking,
11 2007 Rancang bangun dan aplikasi Vo. 5 No. 2 Agustus Jurnal P&PT
Alat Pemurni Minyak Goreng 2007 Hal. 371-375 Pengembangan dan
Bekas Bagi Industri Makanan Penerapan Teknologi
12 2006 Hidrodinamika Bioreaktor Vol 5 No. 2 hal 56-61 Jurnal Rekayasa
Bergelembung Dengan Fluida Kimia dan
Buangan Padat Buah Nanas Lingkungan, ISSN
1412-5056,
13 2006 Pemanfaatan Ampas Tahu Vol. 9, No. 2 Jurnal Reaktor, ISSN:
sebagai Bahan Baku Pembuatan Desember 2005, Hal. 0852-0798
Kecap dengan 94-99.
Kapang Aspergillus oryzae
14 2006 Optimasi Proses Adsorbsi Vol. 17, No. 01 April Jurnal Teknik
Minyak Goreng Bekas dengan 2006, Hal. 77-82. GELAGAR, ISSN:
Adsorbent Zeolit Alam: Studi 853-2850
Pengurangan Bilangan Asam

D. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/


Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
/Seminar
1 Seminar Naional Proses Ekstraksi Minyak Dari Mikroalga Jurusan Teknik Kimia
Fundamental dan Aplikasi Jenis Chlorella sp Berbantukan FTI ITS Surabaya,
Teknik Kimia Ultrasonik 2526 Nopember 2011
2. Studi Kinetika Reaksi Proses Dehidrasi
Bioetanol Dengan Katalis H-Zeolit
3. Internasional Seminar on Producing Sulfur Coated Urea by Fluid LPPM ITS Surabaya
APTECS 2010 Bed Wet Coating Method: Drying
Kinetics and Product Quality
Indonesia, Desember
2010

4. International Seminar DiEthyl Ether Production By using Jurusan Teknik Kimia


Fundamental & Adsorption-Dehydration Process with FTI ITS Kuta,
Aplication of Chemical HZeolite Catalyst Denpasar, Indonesia,
Engineering (ISFAChE) 3-4 November 2010
5. 2010 Ultrasound Assisted Biodiesel
Production from Rubberseed Oil
6. Seminar Nasional Teknik Pengaruh Jenis Katalis Pada Proses Jurusan Teknik Kimia
Kimia Indonesia 2009 Produksi Dietil Eter Dengan Reaktor FTI ITB, Bandung,
Fixed Bed, Prosiding Oktober 2009
7. International Symposium H-Zeolit Catalyst Production From Jurusan Teknik Kimia
On Sustainable Energy Natural Zeolit For Ethanol Dehydration UGM SEE
And Environmental Process: The Effect Of Solvent Type ForumMKICS
Protection (ISSEEP) 2009 And Temperature Yogyakarta,
Indonesia 23-26
November 2009
8. Seminar International Biodiesel Production Process from Fakultas Perikanan dan
From Ocean for Food Rubber Seed Oil by using Esterification Kelautan UNAIR
Security Energy Process Surabaya Indonesia,
Sustainable Resources and November 2009
Environment
9. International Workshop The Effect of Time dealumination and LIPI Jakarta Indonesia
On Advanced Material for Solvent Concentration in Synthesis of 9-11 Juni 2009
New and Renewable Zeolite Catalyst and Catalytic Test for
Energy DiEthyl Ether Production Process
10. Seminar Nasional Proses Produksi Dan Analisis Potensi Fakultas Teknik UGM
Perkembangan Riset Dan Wirausaha Sirup Buah Naga Merah Yogyakarta, 9 Juni
11. Teknologi Di Bidang Proses Pembuatan Katalis Dehidrasi 2009
Industri Ke-15
Etanol Dan Uji Katalitik: Studi Pengaruh
Waktu Dealuminasi Dan Sumber Zeolit
Alam
12. Studi Pengaruh Metode Pembuatan Dan
Sumber Bahan Baku Pada Proses
Produksi Katalis Dari Zeolit Alam Jurusan Teknik Kimia
13 Seminar Nasional Penggunaan Metode Faktorial Design 2n FTI UPN Veteran
Kejuangan Teknik Dalam Studi Proses Esterifikasi Minyak Yogyakarta, Januari
Kimia 2009 Bijih Karet 2009
14 Pengaruh Perlakuan Bahan Baku Dan
Ukuran Bahan Baku Dalam
Pengambilan Minyak Biji Karet
15 Sriwijaya International Diethyl Ether Production Process By Palembang, Indonesia
Seminar On Energy Using Ethanol Dehydration Process 7-8 Oktober 2008
Science And Technology With Zeolite Catalyst: The Effect Of
2008 Dealumination Time And Particle Size
Of Natural Zeolite
16 Seminar Nasional Pengaruh Waktu Dealuminasi Dalam Surabaya, 5 November
Fundamental Dan Proses Pembuatan Katalis Dehidrasi 2008, Jurusan Teknik
Aplikasi Teknik Kimia Etanol Dari Zeolit Alam Kabupaten Kimia FTI ITS
2008 Gunung Kidul
17 Semnas Rekayasa Kimia Pengaruh Konsentrasi HCl Dan Jenis Jurusan Teknik Kimia
Dan Proses 2008 Reaktan Dalam Pembuatan Katalis Fak Teknik Undip
Zeolit Untuk Proses Dehidrasi Dari Semarang Agustus
Zeolit Alam 2008
18 Pembuatan Di Etil Eter Dengan Katalis
Heterogen Dan Studi Sebagai Bahan
Bakar Alternatif
19 Symposium Nasional Pengaruh Sumber Dan Konsentrasi Ragi Fak Teknik UMS
Rekayasa Aplikasi dan Dalam Pembuatan Inositol Dari Biji Desember 2007
Perancangan Industri VI Kecipir
20 Seminar Nasional Pengaruh Konsentrasi Antifoam Jurusan Teknik Kimia
Fundamental dan Aplikasi Terhadap Proses Fermentasi Asam Sitrat FTI Institut Teknologi
Teknik Kimia Dari Limbah Padat Buah Nanas Surabaya Surabaya, 15
21 Pembelajaran Mata Kuliah Pengendalian Nopember 2007
Proses Berbasis Komputasi Di Jurusan
Teknik Kimia Universitas Diponegoro
22 Semnas Rekayasa Kimia Perpindahan Massa Gas Cair Dalam Semarang Juli 2007
dan Proses 2007 Proses Fermentasi Asam Sitrat Dengan Jurusan Teknik Kimia
Bioreaktor Bergelembung Fak Teknik UNDIP
23 Pengaruh Temperatur Dan Perbandingan Semarang
Berat NaOH Dan Water Glass Pada
Pembuatan Katalis Zeolit X Dengan
Proses Hidrogel
24 Symposim Nasional, Optimasi Pembuatan Di Etil Eter Jurusan Teknik
Masyarakat Katalis Dengan Katalis Asam Sulfat Dan Proses Kimian FT UNDIP,
Indonesia (MKICS) Reaktif Distilasi Jurusan Kimia Fak
Indonesian Catalyst MIPA UNNES, Pusat
Society 2007 Penelitian Kimia LIPI
MKI
25 Seminar Nasional Optimasi Pembuatan Garam Industri Jurusan Teknik Kimia,
Kejuangan Teknik Dengan Proses Pengendapan - Mikro FTI UPN veteran
Kimia 2007 Filtrasi Yogyakarta, 30
26 Optimasi Pengurangan Kadar Ca2+ Dan Januari 2007
Mg2+ Pada Pembuatan Garam Industri
E. Penghargaan yang Pernah Diraih

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan pengajuan proposal PKM-P.

Semarang, 3 November 2016


Dosen Pembimbing,

(Dr. Widayat, S.T., M.T.)


NIDN. 0009067204
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga
No Alat Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Alat
1 Sewa pH meter 3 bulan 500.000/bulan 1.500.000
Analisis
Alat
2 Cawan petri 3 buah 30.000/buah 90.000
Analisis

Alat
3 Botol kaca 3 buah 10.000/buah 30.000
Analisis

Alat
4 Sewa Autoclave 3 bulan 250.000/bulan 750.000
Analisis

Alat
5 Sewa Inkubator 3 bulan 325.000/bulan 975.000
Analisis

Sewa Alat
6 3 bulan 600.000/bulan 1.800.000
Laboratorium Analisis

Alat
7 Masker 1 kotak 45.000/kotak 45.000
Analisis

Alat
8 Sarung Tangan 1 kotak 55.000/kotak 55.000
Analisis
Sub Total 5.245.000,00

2. Bahan Habis Pakai


Harga
Justifikasi Jumlah
No Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)

1 Agar-agar Bahan baku 5 bungkus 5.000/bungkus 25.000

KNO3 Bahan
2 40 gram 2.500/gram 100.000
Analisis
Bahan
3 FeCl3 10 gram 6.000/gram 60.000
Analisis
Bahan
4 Aquadest 2 liter 6.000/liter 12.000
Analisis
Bahan
5 NaH2PO4.10H2O 20 gram 2.500/gram 50.000
Analisis
Bahan
6 KH2PO4 200 gram 2.500/gram 500.000
Analisis
Bahan
7 MgSO4.7H2O 100 gram 800/gram 80.000
Analisis
Bahan
8 NaNO3 500 gram 2.000/gram 1.000.000
Analisis

9 Isolat Chlorella Bahan Baku 1 liter 130.000 130.000


Sub Total 1.957.000,00

3. Perjalanan
Justifikasi Harga
No Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Tranportasi
pencarian
1 Perjalanan 3 kali 50.000 150.000
bahan
penelitian
Sub Total 150.000,00

4. Lain lain

Justifikasi Harga
No Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Komunikasi Pencarian
1. dan akses data dan 3 bulan 75.000/bulan 225.000
internet informasi

Penunjang
Kertas A4 80
2. pembuatan 2 rim 40.000/rim 80.000
gram
laporan

Penunjang
3. Tinta print pembuatan 5 kotak 30.000/kotak 150.000
laporan

Penunjang
Fotokopi dan
4. pembuatan 350.000
penjilidan
laporan
Penunjang
Dokumentasi
5. pembuatan 100.000
kegiatan
laporan

Penunjang
6. Flashdisk 4GB pembuatan 75.000
laporan

Penunjang
7. Cetak foto pembuatan 100.000
laporan

Publikasi
Penelitian ke Publikasi
8. Seminar Hasil 1 kali 1.000.000 1.000.000
Nasional/Jurnal Penelitian
Nasional
Sub Total 2.080.000,00
Total Biaya 9.432.000,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Uraian


No Nama/ NIM
Studi Ilmu Waktu Tugas
1 Teknik Kimia Penelitian Jam/Ming
21 Jam/ Menemukan Ide
Dwi Sulistyanto/
gu
Minggu dan Metode
21030115120003
Analisa Hasil
dan Evaluasi
Penelitian serta
Konsultasi ke
dosen
pembimbing

2 Fredy Arief Teknik Kimia Penelitian 21 Jam/ Mencari


Senjaya/ Minggu Literatur ,
membantu
21030115120018
mengolah data,
pengembangan
metode
penelitian
3 Febio Dalanta/ Teknik Kimia Penelitian 19 jam/ Mengurus
21030115120008 Minggu perizinan
pemakaian
laboratorium
dan membantu
evaluasi hasil
penelitian.

4 Afdillah Septian Teknik Kimia Penelitian 21 jam/ Mencari


Djati/ Minggu Literatur ,
Membantu
21030115130148
dalam
Pembuatan
Proposal
Lampiran 4. Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H Tembalang Semarang, Kode Pos 50275 Telp. (+6224)
7460053, 7460055 Fax. (+6224) 7460055
Website : http://www.undip.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Dwi Sulistyanto
NIM : 21030115120003
Program Studi : S1 Teknik Kimia
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Hibah Penelitian dengan judul:

SINTESIS ISOPROPIL SINAMAT DARI SINAMALDEHID DAN UJI


AKTIVITAS SEBAGAI BAHAN AKTIF TABIR SURYA

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar
benarnya.

Mengetahui, Semarang, Mei 2017


Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Yang menyatakan,
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

(Prof. Dr. Moh. Djaeni, S.T., M.Eng) (Dwi Sulistyanto)


NIP. 197102071995121001 NIM.21030115120003

Anda mungkin juga menyukai