BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Cyndy Kartika Dewi ; 180311612610 ; Angkatan 2018
Bella Sagita Firnanda ; 180331616044 ; Angkatan 2018
Lilla Farizka ; 180331616031 ; Angkatan 2018
Tarisa Ardani ; 180311612534 ; Angkatan 2018
i
PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan......................................................................................... 3
1.3 Luaran yang diharapkan ............................................................................. 3
1.4 Manfaat Kegiatan ....................................................................................... 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ........................................... 5
2.1 Aspek Manajemen ..................................................................................... 5
2.2 Aspek Keuangan ........................................................................................ 6
2.3 Aspek Pemasaran ....................................................................................... 6
2.4 Aspek Lokasi dan Manajemen Bisnis ......................................................... 7
2.5 Deskripsi Sektor Industri ............................................................................ 7
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ................................................................... 8
3.1 Pengamatan Lingkungan ............................................................................ 8
3.2 Tahapan Pekerjaan ..................................................................................... 8
3.3 Pencapaian Tujuan Program ..................................................................... 10
3.4 Strategi Pemasaran ................................................................................... 10
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 11
4.1 Anggaran Biaya ....................................................................................... 11
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 12
LAMPIRAN ...................................................................................................... 13
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ........................ 13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............. 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .............................................. 22
Lampiran 5. Poster BeluntaSoap .................................................................... 23
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Bahan Produk BeluntaSoap ................................................................ 8
Tabel 2. Alat Pembuatan Produk BeluntaSoap ................................................. 9
Tabel 3. Anggaran Biaya Kegiatan ................................................................. 11
Tabel 4. Jadwal Kegiatan ............................................................................... 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Produk BeluntaSoap Sebagai Sabun Antiseptik .............................. 5
Gambar 2. Poster Produk BeluntaSoap ........................................................... 23
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penyakit infeksi masih merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh
penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia sesuai dengan pendapat Radji (2009)
bakteri merupakan mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi
hanya dilihat dengan bantuan mikroskop . Salah satu penyebab penyakit infeksi adalah
bakteri. Penyakit infeksi dapat dikurangi dengan kebiasaan berperilaku hidup bersih dan
sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan semua perilaku kesehatan yang dilakukan
atas dasar kesadaran diri. Salah satu contoh sederhana perilaku hidup bersih dan sehat adalah
dengan menjaga kebersihan tubuh.
Kebersihan tubuh yang kurang, juga menyebabkan penyakit terkait makanan seperti
infeksi Salmonella dan E. coli. Beberapa dapat mengalami gejala yang menganggu seperti
mual, muntah, dan diare. Tubuh yang terlihat bersih belum tentu terbebas dari bakteri
penyakit, karena itu kebersihan badan tetap harus dijaga dengan menggunakan sabun mandi.
Sabun berfungsi untuk melarutkan kotoran dan minyak ada permukaan kulit dengan
menggunakan air sehingga dapat diangkat dengan mudah dari kulit. Sabun dapat
membersihkan minyak, kotoran, dan keringat yang menempel di kulit (Izhar, 2009).
Sabun mandi merupakan salah satu kelengkapan mandi dan hampir setiap orang
mempunyai sabun mandi untuk membersihkan kotoran di badan. Terdapat dua jenis sabun,
yaitu sabun batangan dan sabun cair. Kami akan membahas tentang sabun batangan yang
berbahan dasar daun beluntas yang memiliki sifat antiseptik. Proses pembuatan sabun
batangan ini terbilang mudah, tetapi membuatnya harus dalam keadaan bersih agar fungsi
sabun sebagai pembersih ini dapat optimal. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan
sabun beluntas ini mudah untuk di dapatkan. Secara umum sabun terbuat dari tiga jenis
bahan minyak yakni minyak sawit, minyak kelapa serta minyak zaitun. Dari ketiga jenis
minyak tersebut, masing-masing mempunyai unsur atau komponen yang berfungsi sebagai
pembuat busa, penstabil, dan pelembab kulit. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI)
tahun 1994 sabun mandi didefinisikan sebagai senyawa Natrium dengan asam lemak yang
digunakan sebagai pembersih tubuh, berbentuk padat, berbusa, dengan atau penambahan
lain serta tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Syarat mutu sabun mandi padat yang
ditetapkan oleh SNI yaitu sabun padat memiliki kadar air maksimal 15 %, jumlah alkali
bebas maksimal 0,1% dan jumlah asam lemak bebas kurang dari 2,5%.
2
Dewasa ini, telah banyak sabun mandi yang beredar di pasaran dengan berbagai
merek. Kebanyakan sabun mandi yang beredar di pasaran berbahan dasar triclosan sebagai
antibakteri. Triclosan diketahui dapat menyebabkan resistensi antibiotik sehingga dapat
menghambat kerja obat-obatan yang sebelumnya memiliki potensi antibiotik. Selain itu,
penggunaan triclosan yang terlalu sering dan berlebihan dapat membunuh flora normal kulit
yang sebenarnya merupakan salah satu mikroba untuk perlindungan kulit (Gusviputri, 2013).
Dilihat dari adanya dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh triclosan, maka perlu
dipikirkan bahan alternatif lain yang dapat menggantikan triclosan sebagai antibakteri.
Dalam hal ini, digunakan ekstrak etanol beluntas sebagai antibakteri untuk mengurangi
pemakaian bahan sintetik dalam formulasi sabun mandi. Bahan alami juga cenderung tidak
memberikan dampak yang buruk bagi kulit dalam pemakaian jangka panjang.
Daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) biasa digunakan sebagai obat untuk
menghilangkan bau badan, obat penurun panas, obat batuk dan obat antidiare. Selain itu
daun beluntas yang telah direbus sering pula digunakan untuk mengobati penyakit kulit.
Setelah diteliti secara ilmiah, daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) diketahui memiliki
kandungan flavonoid dalam daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) memiliki aktivitas
antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, E. coli, Pseudomonas fluorecens dan
Salmonela thypi (Ardiansyah et al., 2003). . Hasil uji total kandungan fenolik menyatakan
bahwa semakin muda daun, kadar total fenol semakin besar.
2. Untuk mengetahui prospek dan daya saing sabun ekstrak daun beluntas
antiseptik dibanding sabun lainnya.
Dalam luaran yang kami inginkan disini yaitu kami berharap produk yang kami
hasilkan ini akan menjadi produk yang berguna dan bermanfaat bagi banyak orang dapat
dikenal oleh seluruh masyarakat yang berada di Indonesia khususnya di wilayah Jawa
Timur. Produk yang kami tawarkan dapat menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang
sadar akan keamanan dan kesehatan kulit terhadap bahan kimia yang harus terus menerus
digunakan dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu kami membuat produk ini untuk
membantu mengatasi masalah iritasi kulit di masyarakat, dan terus melakukan inovasi
kualitas produk kami. Selain itu, produk kami juga memiliki kelebihan. Sabun mandi yang
kami produksi memiliki aroma bubble gum yang tentunya akan digemari seluruh kalangan
usia khusunya anak-anak.
1.5 Manfaat Kegiatan
Secara umum manfaat dari program ini untuk menciptakan suatu produk sabun alami
yang bermutu tinggi dengan harga ekonomis.
meningkatkan keuntungan dengan membuat produk yang ada menjadi lebih efektif dan
dengan memperkenalkan produk baru dan beragam untuk meningkatkan pangsa pasar juga
(Riana, 2020).
2.2 Aspek Keuangan
Berikut ini merupakan perkiraan target penjualan sebanyak: 12 pembeli secara
keseluruhan di Universitas Negeri Malang
Biaya rata-rata per konsumen yang dibutuhkan:
( )
BEP Output
Payback Period
Berdasarkan PBP dan BEP, prediksi modal akan kembali setelah 17 bulan dan 256
konsumen
2.3 Aspek Pemasaran
Pemasaran produk dilakukan melalui dua cara yaitu secara online melaui media
sosial maupun website dan offline dengan cara berinteraksi langsung dengan konsumen.
Menurut Schradi (2009), ada dua cara untuk melakukan pemasaran online, yaitu pasif dan
aktif. Menggunakan pemasaran online pasif berarti sebuah perusahaan membangun sebuah
website yang menyediakan informasi kepada pelanggan tanpa melakukan kegiatan yang
signifikan untuk menjangkau pelanggan. Sedangkan pemasaran online aktif melakukan
sebaliknya, yaitu perusahaan berusaha untuk mencapai pembeli potensial di internet. Dengan
mengambil keuntungan dari teknologi internet, perusahaan memiliki kemudahan dalam
mempromosikan dan menyampaikan informasi tentang merk mereka (Kaplan & Haenlein,
2012).
7
Produk pertama kali akan diproduksi di daerah Malang. Selain itu pula produk juga
akan merambah pasar yang berada di Malang Raya, yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang
dan Kota Batu.
2.4 Aspek Lokasi dan Manajemen Bisnis
Usaha pembuatan BeluntaSoap yang dimiliki oleh 4 orang sebagai pemilik usaha
Bersama. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, penentuan harga, biaya
belanja dan lainnya. Bentuk badan usaha milik kelompok usaha dengan modal yang berasal
dari program PKM. Dengan menentukan pusat usaha di Kota Malang karena dekat dengan
tempat pembelian bahan dan pusat pengembangan manajemen usaha sehingga memudahkan
mobilitas usaha.
2.5 Deskripsi Sektor Industri
Sektor industri usaha pembuatan BeluntaSoap adalah usaha kecil dengan 4 orang
pengelola. Produksi media dengan kesesuaian terhadap kebutuhan DU/DI sangat jarang
ditemui. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha yang
dibuat ini, antara lain: 1. Inovasi ide BeluntaSoap dengan kondisi dunia kerja serta
pemanfaatan daun beluntas yang sebagai bahan utama yang belum pernah diproduksi
sebelumnya. 2. Promosi juga merupakan hal perlu diperhitungkan karena produk sabun dari
bahan beluntas masih jarang.
8
Sebagai awal dari pendirian suatu usaha hal yang pertama dilakukan adalah melakukan
pengamatan langsung terhadap lingkungan sekitar kita. Tujuan dari dilakukannya
pengamatan lingkungan sekitar adalah untuk mencari peluang usaha yang sekiranya nanti
bisa berkembang dengan baik ke depannya.
Bahan Jumlah
Daun 500 g
beluntas
NaOH(s) 50 g
Minyak 200 mL
kelapa
Pewangi 10 mL
Air 500 mL
9
Alat Jumlah
Panci 1
Sendok 2
Baskom 1
Pengaduk/mixer 1
Plastik (untuk 3
mencetak)
Kompor 1
1. Membuat dua macam ukuran produk, seberat 55 gram dan 105 gram. Hal tersebut
ditujukan agar konsumen nantinya dapat memilih sesuai kebutuhan mereka mengingat
sabun kami merupakan sabun kesehatan.
2. Mendesain kemasan dengan menarik tetapi tetap rapi dan menjaga kehigienisan
sabun.
11
2 Produksi Produk
3 Laporan Produk
4 Evaluasi Produk
5 Pengembangan Produk
12
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, G., 2009, Teknologi Bahan Alam (Serial Farmasi Industri 2), Edisi revisi,
Penerbit ITB, Bandung, pp. 31.
Allen Jr. dan Loyd V., 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical
Compounding, 2nd Edition, American Pharmaceutical Assosiation, USA, pp.
305, 311.
Ardiansyah et al., 2003, Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica
(L.) Less) dan Stabilitas Aktivitasnya pada Berbagai Konsentrasi Garam dan
Tingkat pH, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 16(2):90-97.
Attwood, D., Alexander, T.F., 2008, Fast Track: Physical Pharmacy, Pharmaceutical
Press, London, p. 43.
Barel, A.O., Paye M., dan Maibach H.I., 2009, Handbook of Cosmetic Science and
Technology, 3nd Edition, Informa Healthcare USA Inc., New York, p. 115, 771.
Boyd R.F., 1984, General Microbiology, West Publishing Company, St. Paul, pp 167-
168.
Dalimartha, S., 1999, Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar, Puspa Swara, Jakarta, p.5.
Hugo dan Russel, 1987, Pharmaceutical Microbiology, 6th Edition, Blackwel Scientific
Publication, London, pp. 20-21.
Istyastono, E.P., 2012, Mengenal Peranti Lunak R-2.14.0. for Windows dan Open
Source, Penerbit Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Izhar, H., Sumiati, dan Moeljadi, P., 2010, Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut
Sabun Mandi, Wacana Vol. 13, Issn. 1411-0199.
Jones, D., 2008, Pharmaceutics Dosage Form and Design, Pharmaceutical Press,
London.
Kaplan , A.M and Michael Haenlein (2012): Users of the world, unite! The challenges
and opportunities of Social Media, Business Horizons (2010) 53, p. 59—68.
13
Kurniawan, F. W., 2013, (Pena, L. E., 1990), Optimasi Natrium Alginat dan Na- CMC
sebagai Gelling Agent pada Sediaan Gel Antiinflamasi Ekstrak Daun Petai
Cina (Leucaena leucocephala (lam.) de Wit) dengan Aplikasi Desain Faktorial,
Skripsi, Universitas Sanata Dharma.
Lesmana, A.S., 2012, (Pelczar, 1986), Perbedaan Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik
Deodoran Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less) dengan
Variasi Jumlah Sorbitan Monostearate sebagai Emulsifying agent, Skripsi,
Universitas Sanata Dharma.
Pratama, I.P.A.E. 2015. E-commerce, E- Business dan Mobile Commerce Berbasiskan
Open Source. Bandung : Informatika.
Riana, D. 2020. Strategi Intensif Untuk Pengembangan Bisnis Batik Palembang Pada
Industri Fesyen Batik di Indonesia. 9(2), pp. 90–105.
Schradi, B. (2009): Online Marketing Internet Lexikon [online] Available from:
http://www.symweb.de/glossar/online-marketing__169.htm [Accessed 11
Desember 2020].
Tarricone, Pina. Luca, Joe. 2002. Successful teamwork: A case study. Edith Cowan
University. HERDSA Publishing. Perth.
14
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Cyndy Kartika Dewi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Matematika
4 NIM 180311612610
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 14 Juni 1999
6 E-mail cyndy.kartika.1803116@students.um.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 083848595590
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-Kewirausahaan.
Malang, 7 Desember 2020
Pengusul,
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bella Sagita Firnanda
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 180311616044
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 8 Maret 1999
6 E-mail bella.sheifa@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082338944533
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-Kewirausahaan.
Malang, 7 Desember 2020
Pengusul,
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lilla Farizka
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 180311616031
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 4 Januari 2001
6 E-mail bella.sheifa@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081803732221
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-Kewirausahaan.
Malang, 7 Desember 2020
Pengusul,
Lilla Farizka
17
Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tarisa Ardani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Matematika
4 NIM 180311612534
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 22 Desember 2001
6 E-mail tarisa.ardani.1803116@students.um.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085854146833
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-Kewirausahaan.
Malang, 7 Desember 2020
Pengusul,
Tarisa Ardani
18
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2 S3
Nama Institusi Insitut Pertanian Bogor Insitut Teknologi
Sepuluh Nopember
Jurusan/Prodi Statistika Statistika
Tahun Masuk-Lulus 1991 2003
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-Kewirausahaan.
Malang, 7 Desember 2020
Dosen Pendamping,
3. Perjalanan
Material Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Perjalanan 10 liter Rp 100.000 Rp 100.000
Membeli Alat dan
Bahan
Parkir 5 Rp 2.000 Rp 10.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 110.000
4. Lain-lain
Material Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Biaya 5 Rp 50.000 Rp 200.000
berlangganan
20
internet (bulanan)
Jasa pembuatan 1 Rp 3.000 Rp 3.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 203.000
TOTAL KESELURUHAN Rp 3.845.000
21