Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019

No Absen : 27

Nama : Luthfiyyah Jasmine

NIM : 175080400111036

SOAL :

1. Jika anda akan menjadi seorang pebisnis/investor dibidang perikanan :


a. Pilih bentuk usaha/perusahaan bsnis perikanan dan berikan argumen anda
b. Tunjukkan peluang bisnis yang memungkinkan terkait bisnis anda dari hulu
sampai hilir, beri argumen anda
2. Bagaimana pengelolaan bisnis tersebut anda jalankan, jelaskan
3. Perikanan memiliki sifat dan karakteristik bisnis yang spesifik, jelaskan
4. Sebutkan reverensi yang anda pergunakan

1.
a. Saya akan menjadi pebisnis usaha produksi karaginan dari rumput laut
karena rumput laut merupakan salah satu jenis komoditas unggulan budidaya
laut dengan nilai ekonomi yang kompetitif baik di pasar dalam negeri maupun
ekspor. Indonesia merupakan penghasil rumput laut nomor satu didunia,
tetapi sebagian besar rumput laut masih diekspor dalam bentuk rumput laut
kering dan hanya sekitar 20% ang diolah oleh industri dalam negeri menjadi
produk setengah jadi ATC (Alkaline Treated Cottonii), SRC (Semi Refined
carrageenan) atay RC (Refined Carrageenan) hanya diproduksi oleh
beberapa industri, bahkan Indonesia masih banyak mengimpor SRC dan RC
dari berbagai negara.
Oleh karena itu untuk meningkatkan produktivitas nilai tambah dan daya
saing produk rumput laut sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat maka saya berencana akan membuat perusahaan bisnis
perikanan dalam memproduksi karaginan dari rumput laut.
b. Peluang bisnis produksi karaginan tentu saja memiliki keterkaitan bisnis dari
hulu yaitu bisnis budidaya rumput laut yang merupakan bahan utama
pembuatan tepung karaginan. Selanjutnya dalam bisnis hilir, karaginan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan, farmasi serta kosmetik sebagai bahan
pembuat gel dan pengental atau penstabil. Karaginan dapat digunakan dalam
industri pangan karena karakteristiknya berbentuk gel, bersifat mengentalkan,
dan menstabilkan material sebagai fungsi utamanya. Polisakarida yang ada
dalam karaginan dapat digunakan dalam indstri pangan keran fungsi
karakteristiknya yang dapat digunakan untuk mengendalikan kandungan air
dalam bahan pangan utamanya, mengendalikan tekstur dan menstabilkan
makanan.
2. Pengelolaan bisnis yang saya jalankan
1. Planning
Planning memiliki tujuan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh
pemilik dan organisasi dengan kondisi sekarang dan masa yang akan datang.
Dalam mengatur jalannya perencanaan ini dilakukan oleh ketua yang bekerja
sama dengan organisasinya. Planning dalam bisnis saya yaitu saya akan
mengolah rumput laut menjadi tepung karaginan yang nantinya akan
dimanfaatkan sebagai bahan pangan, farmasi, serta kosmetik.
2. Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik
setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai
tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi
penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang
spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan
beberapa tugas. Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan
kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Organizing dalam
bisnis saya ini nantinya akan membagi pekerjaan sesusai dengan bidang dan
kemampuan masing-masing anggota.
3. Actiating
pengarahan adalah proses untuk menumbuhkan semangat pada karyawan di
sebuah perusahaan. Agar dapat bekerja keras dan giat serta membimbing
mereka dalam melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang efektif
dan efisien. Actuaating adalah usaha untuk kondisi sekarang adalah
pemimpin memiliki sikap positif terhadap anggota yang dipimpin, tidak
otoriter, sikap kekeluargaan. Dalam bisnis karaginan ini nantinya saya akan
memberikan kompensasi, bisnis, bonus seminar, serta pelatihan kepada
karyawan saya dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan, serta mengembangkan bidangnya masing-masing.
4. Controlling
pengawasan adalah suatu proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang
sudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksi dengan maksud
supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Pengawasan
(controlling) dilakukan untuk mempertahankan usaha tidak hanya kondisi
sekarang namun untuk masa yang akan datang. Dengan melakukan
pengawasan pada ketersediaan bahan baku, proses produksi, proses
pengemasan, pemasaran, mutu, dan kualitas produk. Dalam usaha saya ini
nanti akan adanya controlling secara teratur maupun mendadak karena untuk
tetap menjaga kualitas produksi dari usaha karaginan itu sediri.
3. Perikanan merupakan suatu kegiatan berkaitan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya, dilaksanakan dalam suatu
sistem bisnis perikanan (UU 31/2004). Pengelolaan dan pemanfaatan harus
dilakukan dengan baik, karena sumberdaya perikanan sangat sensitif terhadap
tindakan manusia. Pendekatan apapun yang dilakukan manusia dalam
memanfaatkan sumberdaya, jika pemanfaatan dilakukan secara berlebihan,
sumberdaya akan mengalami tekanan secara ekologi dan akan menurun
kualitasnya (Nikijuluw 2002). Perhatian utama dalam melakukan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya perikanan adalah keberlanjutan (sustainability).
Charles (2001) menyatakan, keberlanjutan tidak terbatas hanya pada penentuan
jumlah tangkapan dan ketersediaan stok ikan, melainkan mencakup keseluruhan
aspek mulai dari ekosistem, struktur sosial dan ekonomi, sampai kepada
masyarakat perikanan dan kelembagaan pengelolaan.
berdasarkan pada pemahaman tersebut, terlihat bahwa perikanan merupakan
suatu kegiatan yang kompleks. Pengembangan perikanan tidak dapat dilakukan
bagian per bagian, melainkan harus secara keseluruhan aspek atau totalitas
sistem. Kompleksitas bidang perikanan memiliki permasalahan dan karakteristik
yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain. Pengkajian
menggunakan pendekatan sistem, diharapkan dapat menghasilkan suatu konsep
pengembangan perikanan yang tepat, sesuai karakteristik perikanan yang dimiliki
suatu wilayah.

4. Referensi :
Charles AT. 2001. Sustainable Fishery Systems. Canada: Blakwell Science Ltd.
C-MAP. 2000. Software Navigasi. C-MAP Norwegia.
Nikijuluw. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Jakarta: PT
Pustaka Cisendo.
R Peranginangin, E Sinurat, M Darmawan . 2013. Memproduksi Karaginan dari
rumput laut. Jakarta : Penebar Swadaya Grup
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor: 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan.
Z Abidin, N Harahab, L Asmarawati. 2017. Pemasaran Hasil Perikanan. Malang :
Universitas Brawijaya Press

Anda mungkin juga menyukai