Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS

LINGKUNGAN PEMASARAN
PADA USAHA KULINER
(SATE IKAN LAUT TANJUNG)
Untuk Memenuhi Tugas Strategi Pemasaran
Program Studi S-1 Manajemen Reguler Pagi

Oleh
SUMIYARTINI
(A1B013135)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya shalawat serta salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga
tugas ini dapat diselesaikan. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi
Pemasaran di jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Mataram.
Tugas ini mengambil judul ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN PADA USAHA
KULINER (SATE IKAN LAUT TANJUNG). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana staregi yang di lakukan oleh produsen dalam menghadapi lingkungan
pemasaran yang dapat dijadikan sebagai peluang dan kekuatan
Mengingat keterbatasan yang dimiliki, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan penelitian ini . Penulis berharap semoga hasil penelitian ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Mataram, september 8 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

2
3

BAB I. PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

4
4

BAB II. PEMBAHASAN


A. Analisis Usaha
BAB III. KESIMPULAN

5
8

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Perkembangan bisnis usaha kuliner merupakan salah satu bisnis yang sangat diminati
oelh masyarakat,karena makanan sebagai kebutuhan untuk kelangsungan hidup yang akan
terus dicari.Apalagi makanan yang disajikan adalah makanan yang sehat dan diminati oleh
banyak orang.
Keadaan yang sama kurang lebih juga sama dengan bisnis kuliner, bisnis kuliner khas
lombok utara yaitu Sate Ikan Tanjung didirikan oleh Hj.Nursangen pada awal tahun
2000,lokasi usaha ini berada disamping cake mirasa cakranegara .Usaha sate ikan laut
tanjung merupakan jenis usaha olahan ikan yang dilumuri dengan bumbu.Saat ini jumlah
karyawan keseluruhannya 8 orang,diantaranya karyawan yang bertugas untuk mencari
bahannya ke pasar berjumlah 4 orang,sedangkan sisa nya untuk proses penjualan 4 orang,dan
pengolahan ikannya dilakukan bersama-sama .Omset penjualan bisa mencapai 6-10
juta/bulan dan Hj.Nursangen tidak membuka cabang karena didasarkan terlalu repot untuk
mengelola nya

B .Rumusan Masalah
1.Pengaruh lingkungan pemasaran dalam kuliner Sate Ikan Tanjung
2. Apa peluang dan anacaman serta kekuatan dan kelemahan Sate Ikan Tanjung

BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Usaha
1. Lingkungan Eksternal
a) Makro
Ekonomi
Hj Nursangen menuturkan bahwa dengan meningkatnya harga
bahan pokok mengakibatkan bahan baku yaitu rempah-rempah
untuk membuat sate ikan menjadi mahal akibatnya beliau
mengeluaran biaya yang lebih dari biasanya,hal ini tentunya
mengganggu pada pendapatan yang ia dapatkan
Sosial dan Budaya
Hj nursangen melihat gaya hidup masyarakat orang kota tentunya
berbeda dengan kehidupan yang di desa dimana orang2 kota
biasanya menyukai kuliner .diman kuliner yang ada di kota
mataram hanya itu-itu saja .akhirnya beliau mencoba membuat sate
ikan tanjung yang tentunya beda dengan sate yang lain.dan yang
banyak kita temui di perkotaan hanya sate daging sapi ,kambing
dan ayam
Fisik
Hj nursangen rupanya pintar melihat kondisi pasar ,pada saat itu
digembar-gemborkannya manfaat dari ikan yang kaya akan protein
hewani yang bisa mencerdaskan otak dan harga dari ikan sendiri
yang lumayan murah tidak semahal harga daging sapi dan
kambing.
Politik dan hukum
Peraturan pemerintah untuk menaikkan harga BBM membuat harga
ikan dan bahan pkok lainnya ikut naik.sehingga beliau putar utak
lagi supaya biaya produksi yang dikeluarkan tidak terlalu
banyak.salah satu caranya yaitu mengecilkan ukuran dari ikan
tersebut.
Demografi
Penduduk dikota adalah kebanyakan dengan kondisi ekonomi
menengah yang sadar akan kesehatan dan manfaat dari makanan
yang mereka makan.hal ini juga yang dilihat oleh pemilik ,karena
sate ikan banyak protein dan tentinya rempah-rempah atau bumbu
dari sate ikan ini dapat menyegarkan stamina
Teknologi
Dengan seiring perkembangan teknologi saat ini membuat pemilik
dapat memasarkan lewat dunia maya,dimana dikelola oleh
anaknya.

b) Mikro
Pesaing
Dengan banyaknya yang melihat kesuksesan Hj nursangen banyak
orang atau warga tanjung yang sudah mulai membuka warung
kuliner ini .tapi beliau tidak terlalau khawatir dengan hal itu
Suplier
Mengenai hal tersebut pemilik sudah memeiliki suplier ikan yang
bisa menjamin kualitas dari ikan tersebut.
Distributor
Sebenarnya kuliner ini tidak terlalu memeiliki cara pendistribusian
karena sate ikan hanya bisa bertahan sampai 2 hari
Konsumen
Konsumennya sendiri berasal dari berbagai kalangan masyarakat
tapi kebanyakan dari kalangan menengah yang sudah menjadi
langganan tetap
Peluang dan Ancaman
Peluang
a. Disaat kondisi dagaing sapi yang naik ,sate ikan ini
memiliki peranan yang sangat penting karena bisa
menggantkan daging sapi yang juga sam-sama memiliki
banyak manfaat untuk kehidupan
b. Ciri khas dari sate ikan ini yaitu bumbu rempahnya yang
enak,lezat dan tentunya membuat stamina kembali segar
c. Tempatnya yang berdekatan dengan toko makanan mirasa
yang sudah terkenal,dengan mencium bau dari sate ikan ini
membuat konsumen tertarik untuk membelinya
Ancaman
a. Banyak saingan diluar
b. Yang paling penting yaitu ketika musim pasang laut
otomatis nelayan berkurang dalam mendapatkan ikan
bahkan tidak berani melaut .hal ini menyebabkan pada saat
tertentu harus libur berjualan karena pemilik tidak mau
membeli ikan yang tidak segar
2. Lingkungan Internal
Sumbe daya manusia
Untuk SDM sendiri pemilik tidak kesulitan karena biasanya
pemilik mencari didaerah tempat tinggalnya yaitu di dusun
kandang kaok lombok utara .yang kebanyakan pendidiknya sendiri
sudah mahir dalam membuat sate
Pemasaran
Untuk pemasaran sendiri pemilik awalnya tidak terlalu melakukan
banyak promo teapi tempat menjulanya merupakan sangat strategis
dimana sebelahnya toko mirasa yang orang kota sudah banyak
tahu.bahkan yang melakukan promosi bukan Hj nursangen

melainkan pembeli awal yang sudah menjadi pelanggan tetap itu


yang memasarkan dari mulut ke mulut
Keuangan
Untuk masalah manajemen keuangan sendiri dikelola olah
pemiliknya sendiri karena beliau belum memiliki kepercayaan
yang seutuhnya kepada karyawan yang memang sudah lama
bekerja.
Operasional
Untuk operasional sendiri semua dilakukan oleh pemilik yang
dibantu tentunya oleh suami dan anaknya .mulai dari pemeliharaan
barang-barang produksi.dan sekali lagi pemilik belum sepenuhnya
mempunyai kepercayaan yang lebih terhadap karyawan
Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan
a. Mempunyai ciri khas bumbu yang tidak didapatkan di
warung sate yang lain
b. Tempatnya yang strategis
c. Rasa rempah-rempahnya luar biasa enak
d. Harganya cukup murah dan terjangkau
Kelemahan
a. Tidak cocok untuk orang yang alergi ikan dan orang yang
tidak suka cabai karena sate ikan ini boleh dikatakan cukup
pedas
b. Tidak memiliki cabang,sehingga hanya berpatokan di satu
tempat saja

BAB III
KESIMPULAN
Untuk kelayakan bisni kuliner ini sangat bisa untuk dibuka dalam sebuah
kedai , karena memiliki cita rasa yang berbeda dari yang lain dan juga sudah memiliki
pelanggan yang banyak . artinya kuliner ini bisa membuka cabang di tempat lain
7

dengan pengelolaan yang lebih profesional.yag di lakukan oleh peliki yaitu belum
berani mengambil resiko dan belum adanya pengetahuan pelimlik mengenai
manajemen itu sendiri.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai