Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

KEWIRAUSAHAAN
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DALAM PENGEMBANGAN
USAHA JAJANAN “BAKSO GORENG/BASRENG”

Oleh:
FEBYOLA FRASELYA C20122026
NUR AZIZAH C20122046
SUCIATI SYAPUTRI C20122043
Kelas: A MANAJEMEN

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


JURUSAN EKONOMI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi
rahmat bagi seluruh alam.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan laporan yang berjudul “Analisis
Studi Kelayakan Usaha dalam Pengembangan Jajanan Bakso Goreng/Basreng” ini sesuai
dengan waktu yang kami rencanakan. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan keterbatasan dalam penyajian data dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Demikian laporan
ini di susun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Palu, 24 Maret 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bakso goreng (Basreng) merupakan makanan hasil olahan dari daging, baik itu daging
sapi, kerbau, domba, kambing, atau ikan. Bakso ini sudah di kenal oleh masyarakat luas,
baik anak-anak orang dewasa sampai orang tua. Karena bakso mempunyai rasa yang enak
dan gurih (khas), sering kali dijadikan lauk pada saat makan nasi atau dimakan bersama-
sama dengan mie. Pembuatan bakso pada prinsipnya sangat mudah dan sederhana, sehingga
dapat dilakukan dalam lingkup rumah tangga dan lingkup indrustri kecil yang bisa membuka
lapangan pekerjaan dan menambah jumlah wirausaha dalam pengelolaan hasil ternak dan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya peternakan.

Selain rasanya yang enak, bakso ini tentunya juga banyak mengandung protein dan
lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan. Sekarang ini di sekitar kota Palu dan sekitarnya
sudah banyak kita temukan pedagang-pedagang bakso keliling dengan rasa yang bervariasi,
maka dari itu kami ingin menghasilkan produk olahan yang berbeda dengan produk lain.
Dilihat dari tekstur luar bakso yang besar menyerupai bola tennis itu yang menjadi hal
pokok utama produk ini, agar bisa menarik pembeli untuk mencoba dan menggemari bakso
goreng.

B. SASARAN
1. Warung/Kios
2. Dijual secara online
C. TUJUAN
1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
2. Melatih kemandirian dan membuka lapangan pekerjaan
BAB II

ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI

A. PESAING

Bakso goreng/Basreng bukanlah merupakan produk baru, sehingga tidak dapat


dipungkiri terdapat pesaing dalam industri pembuatan basreng ini. Proses pada industri
makanan yang berbahan dasar daging semacam basreng masih simpel serta gampang
dipelajari, hingga banyak pengusaha yang bergerak dalam bidang usaha tersebut, akan tetapi
disinilah kreatifitas kita bagaimana metode kita menarik konsumen supaya bisa membeli
produk kita tanpa membuat pesaing tidak senang dengan usaha kita.

B. KEKUATAN PEMASOK

Kekuatan pemasok pastinya sangat besar, sebab pemasok di ambil dari super market,
mupun penjual di pasar tradisional yang terletak dekat dari posisi usaha, sehingga kita bisa
mengontrol bahan- bahan yng dibutuhkan dengan mudah.

C. KEKUATAN PEMBELI

Akhir- akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan yakni
memperhatikan rasa, gizi yang tercantum dalam makanan tersebut, baru setelah itu
memikirkan harga. Oleh sebab itu, basreng banyak jadi opsi masyarakat buat makanan
ringan, dimana dari segi rasa, basreng menawarkan lumayan banyak rasa yang ditawarkan
serta lezat, dari segi gizi pula memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, basreng
mudah dijangkau seluruh golongan masyarakat.

D. HAMBATAN MASUK

Hambatan masuk produk ini cukup sulit, sebab persaingan yang lumayan ketat serta
perushaan senantiasa melaksanakan inovasi- inovasi baru sebagai gebrakan dalam
membatasi masuknya pesaing dalam produk yang sama. Perusahaan senantiasa melakukan
inovasi dalam membuat bermacam varian rasa.
BAB III

PROSES PRODUKSI

A. LOKASI USAHA

Tempat usaha membuat bakso goreng/basreng ini adalah di rumah BTN Bumi Roviga
yang bertempat tinggal di Jl. Universitas Tadulako No.I, Tondo, Kec. Palu Timur., Kota
Palu, Sulawesi Tengah

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
 Kompor gas
 Tabung gas
 Wajan
 Spatula
 Blender
 Gunting
 Pisau
 Standing Pouch/Kemasan
 Label Makanan
2. Bahan
 Bakso ikan
 Minyak goreng
 Cabai rawit
 Rica keriting
 Bawang putih, bawang merah
 Daun jeruk purut
 Masako
 Sambal balado

C. TENAGA KERJA

Tenaga kerja yang dibutuhkan tidak terlalu banyak yaitu 3 orang. Dengan tenaga kerja
yang hanya sedikit ini tidak mengurangi niat untuk berproduksi yang optimal.
BAB IV

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. ANALISIS POTENSI PASAR

Aspek pasar dan pemasaran bertujuan untuk mengetahui berapa besar pasar yang
hendak dimasuki, struktur serta kesempatan pasar yang ada, prospek pasar di masa yang
akan datang, dan bagaimana strategi. Pemasaran yang mesti dilakukan, aspek pasar serta
pemasaran menyajikan tentang kesempatan pasar, pertumbuhan permintaan produk di masa
mendatang, kendala-kendala yang dialami seperti keberadaan pesaing, dan sebagian strategi
yang dilakukan dalam pemasaran.

Dari segi potensi pasar prospek usaha bakso goreng/basreng terkategori menjanjikan
sebab penggemar setia basreng lumayan banyak. Karena penggemar banyak inilah,
persaingan basreng juga lumayan ketat. Baik basreng tipe kafe maupun basreng pinggir
jalur, sepanjang pelakon usaha dapat menjamin rasa, kebersihan, dan mutu serta kecepatan
dikala proses pemesanan, usaha basreng hingga hendak mempunyai tempat tertentu di hati
pelanggan.

B. ANALISIS PERSAINGAN
1. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)

Bahan yang digunakan berasal dari bahan yang alami, sehingga cukup aman untuk
dikonsumsi. Memiliki cita rasa gurih yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia,
memiliki resep spesial yang beda dari basreng lainnya.

b. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan bisnis Basreng ini adalah produk yang dijual merupakan makanan cepat
busuk. Jadi sebisa mungkin harus menghabiskan menu secepat mungkin. Apabila produk
basreng kami terlalu lama disimpan, maka rasa dan tingkat kerenyahan akan berkurang.
Selain itu, usaha basreng juga memiliki banyak persaingan baik online maupun offline.
c. Opportunity (Peluang)

Peluang terbesar dari usaha basreng ini adalah banyaknya masyarakat indonesia yang
menyukai makanan ringan kriuk dan pedas. Selanjutnya, dengan ciri khas rasa basreng dan
standar kebersihan tempat kami, kami sangat optimis bisnis kami akan sukses. Belum lagi
pemasaran kami yang dilakukan lewat sosial media. Dan yang paling penting, bisnis ini
adalah pionir dari jenis camilan basreng yang sudah ada sebelumnya.

d. Threat (Ancaman)

Sebesar apapun persiapan dan sehebat apapun pemilik usaha, semua bisnis memiliki
ancaman yang mengintai. Ancaman paling nyata untuk bisnis basreng kami adalah harga
bahan bahan pokok yang kerap naik tanpa aba-aba.

C. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENCAPAI MARKET SHARE


1. STP Marketing
a. Segmentasi

Segmentasi pasar merupakan aktivitas membagi suatu pasar jadi kelompok-kelompok


pembeli yang berbeda yang mempunyai kebutuhan, ciri, ataupun perilaku yang berbeda
yang bisa jadi memerlukan produk ataupun bauran pemasaran yang berbeda.

Variabel yang digunakan untuk memastikan segmentasi pasar yaitu dari geografi,
demografi, psikografi, serta behavior (tingkah laku) untuk bakso goring/basreng ini kita
akan mengambil segmen variable psikografi dimana segmen kelas sosial menengah adalah
menjadi segmen pasar basreng ini.

b. Targeting

Setelah kita mampu mengenali segmen pasar dimana dalam perihal ini kita mengambil
segmen tingkat sosial, maka berikutnya segmen tingkat sosial menengah dasar akan menjadi
sasaran ataupun target pemasaran.
c. Positioning

Dalam hal positioning produk basreng ini akan kita posisikan sebagai produk basreng
yang telah populer tetapi harga terjangkau oleh masyarakat bawah (murah). Positioning ini
mengacu pada teori dimana positioning produk harus jelas, berbeda serta mempunyai nilai
lebih

2. Strategi Pemasaran
a. Produk

Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki dua varian
rasa antara lain adalah sebagai berikut:

 Pedas
 Balado pedas manis
b. Harga (Price)

Adapun catatan harga yang kami tetapkan antara lain adalah sebagai berikut:

 Pedas : Rp. 10.000,00


 Balado pedas manis : Rp. 10.000,00
c. Tempat (Place)

Penentuan posisi terletak di BTN Bumi Roviga Jl. Universitas Tadulako No.I, Tondo,
Kec. Palu Tim., Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dengan posisi usaha yang sangatlah strategis
serta mudah dijangkau, sehingga untuk memperkenalkan adanya bisnis “Bakso
goring/Basreng” ini sangat mudah. Demikian juga dengan para konsumen maupun
distributor juga mudah dalam menemukan letak tempat usaha kami.

d. Promosi (Promotion)
1) Word of Mouth (dari mulut ke mulut)
2) Online Marketing
BAB V

ASPEK FINANSIAL

A. ANALISIS KEBUTUHAN INVESTASI

Analisis finansial adalah kegiatan melakukan penilaian dan penentuan satuan rupiah
terhadap aspek-aspek yang dianggap layak dari keputusan yang dibuat dalam tahapan
analisis usaha, maka kebutuhan investasi yang digunkan sebagai berikut:

No. Nama Barang Harga Jumlah


1. Kompor gas Rp. 197.000,00 1
2. Wajan Rp. 30.000,00 1
3. Spatula Rp. 20.000,00 1
4. Blender Rp. 270.000,00 1
5. Gunting Rp. 5.000,00 1
6. Pisau Rp. 10.000,00 3
TOTAL Rp. 532.000,00
Tabel 5.1 Kebutuhan Investasi

B. ANALISIS BIAYA OPERASIONAL

No. Nama Barang Jumlah Barang Harga Total


1. Bakso Ikan 2 bungkus Rp. 60.000,00
2. Minya goreng 1 liter Rp. 29.000,00
3. Cabai rawit ½ kg Rp. 13.000,00
4. Rica keriting ½ kg Rp. 25.000,00
5. Bawang putih ¼ kg Rp. 9.000,00
6. Bawang merah ¼ kg Rp. 10.000,00
7. Masako 1 renceng Rp. 6.000,00
8. Sambal balado 1 renceng Rp. 20.000,00
TOTAL Rp. 172.000,00
Tabel 5.2 Biaya Operasional

C. ANALISIS BIAYA PERLENGKAPAN PENDUKUNG OPERASIONAL

No. Nama Barang Harga Jumlah


1. Tabung gas Rp. 30.000,00 1
2. Standing Rp. 21.000,00 50 Pcs
Pouch/Kemasan
3. Label Makanan Rp. 6.000,00 50 Pcs
TOTAL Rp. 57.000,00
Table 5.3 Perlengkapan Operasional
BAB VI

PENUTUP

Demikianlah laporan ini kami buat. Mudah- mudahan laporan ini bisa diterima serta
bisa berguna untuk kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Allah SWT.
sebab atas seluruh Rahmat serta Hidayah- Nya kami bisa menuntaskan laporan bisnis kami.
Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah turut
membantu dalam pembuatan laporan ini. Mudah- mudahan laporan bisnis ini bisa diterima
oleh seluruh pihak karena laporan ini ialah tahap awal kami dalam mengawali usaha Bakso
Goreng/Basreng ini. Dengan selesainya laporan bisnis ini, kami berharap bisa segera
mewujudkan usaha bisnis yang sudah kami rencanakan ini.

Seluruh masukan serta kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari seluruh
pihak, sebab kami menyadari bahwa laporan kami masih jauh dari kata sempurna. Masukan
serta kritik tersebut semoga saja bisa jadi acuan ataupun pelajaran untuk kami semua untuk
bisa jadi lebih baik lagi dihari esok. Atas seluruh waktu dan perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai