Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 2 MEREVIEW

Nama : Febyola Fraselya

NIM : C20122026

Kelas :A

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi

 Pengantar Ilmu Ekonomi


a. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi telah dipelajari sejak 350 S.M pada zaman Aristotelse. Ilmu
Ekonomi sebagai Ilmu Sosial berhubungan erat dengan tingkah laku manusia seperti
Interaksi antara: pedagang/pengusaha, konsumen, investors, pemerintah. Adapun
pendapat-pendapat ilmu ekonomi dikemukakan sarjana terdahulu seperti:

1. Prancois Quesnay 1765, dalam bukunya ”tabluau economique”

2. Colbert 1774, yang terkenal merkantilismenya yang menganggap perdagangan


adalah unsur pokok perekonomian masyarakat.

3. Adam Smith 1776, yang terkenal dgn bukunya “An Inquiry into the Nature and
Causes of the wealth of nation”.

4. J.M. Keyness 1936, bukunya “ The General Theory of Employment, Interest


and Money”

Menurut Adam Smith (bapak ilmu ekonomi), bidang ekonomi terbentuk sebagai
satu bidang Ilmu Pengetahuan setelah 1776. Adam Smith berpandangan bahwa
kesejahteraan dapat dicapai tanpa campur tangan pemerintah.

 Market mechanism
 invisible hand
 Dikenal dengan Kelompok klasik  dasar microeconomics

Sementara itu, menurut J.M. Keynes, perlu campur tangan pemerintah dalam
kegiatan perekonomian. Pemikirannya menjadi dasar macroeconomics.

Perbandingan dasar pemikiran menurut Klasik dan Keynes antara lain:

 Klasik:
1. Tidak perlu campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian.
2. Kegiatan pemerintah hanya dibatasi pada pertahanan dan keamanan,
hokum dan peradilan, penyediaan prasarana umum yang tidak disediakan
oleh swasta.
 Keynes:
1. Perlu adanya campur tangan, pemerintah dalam kegiatan ekonomi
perekonomian.
2. Campur tangan pemerintah bertujuan untuk mengatasi penyakit ekonomi
yaitu: pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.
b. Pengertian Ilmu Ekonomi

Adapapun beberapa ahli yang pernah mengemukakan pendapat mengenai


pengertian ilmu ekonomi antara lain sebagai berikut:

a) Paul A Samuelson
b) Wonnacott
c) Albert L. Meyers
d) George Leland Bach

Semua definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas pada dasarnya memiliki
pengertian yang cenderung sama. Dalam definisi ilmu ekonomi terkandung
pengertian bahwa:

a. Ilmu tentang bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan.

b. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang pilihan (science of choices)


c. Ilmu tentang cara pengalokasian sumber daya yang terbatas (scarcity).

Adapun ilmu ekonomi terbagi atas dua antara lain sebagai berikut:

1. Ilmu Ekonomi Makro, yaitu studi tentang perekonomian secara keseluruhan


(aggregate). [pendapatan nasional, investasi nasional, produksi nasional, dsb]
2. Ilmu Ekonomi Mikro, yaitu teori yang mempelajari bagaimana sebuah
rumah tangga atau perusahaan secara individu membuat berbagai keputusan
ekonomi;

a. merupakan pemecahan dari variabel-variabel ekonomi makro.

b. merupakan teori harga, yang mempelajari sumberdaya yang terbatas


jumlahnya sehingga diperlukan adanya suatu alternative.

c. Macam-Macam Kegiatan Ekonomi


a) Kegiatan Produksi
b) Kegiatan Distribusi
c) Kegiatan Konsumsi
 Faktor Produksi

o Labour (tenaga kerja) bukan sekedar jumlah orang, juga termasuk waktu
manusia yang digunakan untuk bekerja, atau untuk proses produksi, dengan
segala keragaman keahlian mereka.

o Land (lahan)- bukan hanya sekedar sebidang tanah, mencakup juga hal-hal
yang terkandung di dalamnya dan di atasnya yang menyebabkan manusia dapat
memproduksi sesuatu dengan menggunakan semua yang ada di alam (termasuk
biji logam,minyak mentah,kesuburan tanah, dan bahan baku lainnya)

o Capital (modal)- sebagai sarana produksi (bangunan, mesin,kendaraan


angkutan, peralatan pertukangan, dllnya)

 Production Possibility Frontier. (Batas kemungkinan produksi)


a) Produksi tergantung pada faktor produksi (sumber daya yang ada) dan
teknologi.

b) Produsen harus memutuskan seberapa banyak sumberdaya mereka yang


terbatas untuk menghasilkan produksinya (misalnya dibatasi 2 jenis output
produksi - contoh: bisa memproduksi kain dan mobil

d. Pengertian Dasar dalam Ekonomi


a. Ekonomi Normatif dan Ekonomi Positif
b. Barang Ekonomi dan Barang Bebas
c. Analisis Ekuilibrium Parsial dan Analisis Ekuilibrium Umum
e. Jenis Organisasi Sistem Ekonomi
a. Perekonomian Tradisional
b. Perekonomian Pasar
c. Perekonomian Perencanaan Terpusat
d. Perekonomian Campuran
f. Ukuran Ekonomi Makro

Keberhasilan suatu negara mengelola ekonominya secara makro diukur oleh tiga
parameter:

1. Output NasionalPDB (nominal vs riil, nilai vs pertumbuhan, pertumbuhan vs


pemerataan, aktual vs potensial).
2. Tingkat pengangguran pengangguran menyebabkan tidak tercapainya
keluaran maksimum.
3. Stabilitas Harga  laju inflasi, indeks harga konsumen
g. Komponen Ekonomi Makro
 Luar negeri
 Pasar barang dan jasa
 Perusahaan
 Pemerintah
 Rumah tangga
 Pasar faktor produksi

h. Prinsip Keunggulan Komparatif

Prinsip keunggulan komparatif menunjukkan bahwa perdagangan itu


sesungguhnya menguntungkan semua pihak. Keuntungan perdagangan itu muncul
karena masing-masing pihak memusatkan kegiatannya pada bidang atau jenis produksi
yang biaya oportunitasnya rendah baginya.

Yang dimaksud prinsip dasar ekonomi adalah: patokan perilaku ekonomi dalam
perekonomian yang mengarahkannya bertindak dan berkesesuaian dengan apa yang
diharapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil keputusan. Adapun empat
prinsip yang melandasi keputusan tingkat individu yaitu:

1. Setiap individu harus melakukan trade off yaitu melakukan konsumsi/produksi


yang didasarkan pada pengurangan secara berarti konsumsi/produksi satu barang
untuk menambah konsumsi/produksi barang lainnya (dengan daya beli/biaya
yang sama).
2. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu
3. Orang rasional berpikir secara bertahap
4. Pelaku ekonomi bereaksi terhadap insentif

TIGA PRINSIP UNTUK INTERAKSI

1. Perdagangan dapat (harus) menguntungkan semua pihak.


2. Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan
ekonomi.
3. Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil dari mekanisme pasar.

TIGA PRINSIP CARA BEKERJA PEREKONOMIAN MAKRO


(AGGREGATIF)

• Standar hidup suatu Negara tergantung kemampuannya memproduksi barang


dan jasa.
• Harga secara umum meningkat bila pemerintah mencetak uang terlalu banyak.

• Masyarakat menghadapi trade off jangka pendek antara inflasi dan


pengangguran.

 Tingkat Pengangguran Alamiah (Natural Rate of Unemployment)

Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum mendapat kesempatan bekerja,


tetapi sedang mencari pekerjaan atau orang yang tidak mencari pekerjaan karena
merasa tidak mungkin memperoleh pekerjaan. Pengangguran bisa diklasifikasikan
menjadi 2 kelompok:

 Jangka Panjang : Natural Rate of Unemployment. Rata-rata pengangguran


yang berfluktuasi dalam jangka panjang dalam keadaan economy normally

 Jangka Pendek : Cyclical Unemployment

Mengacu pada fluktuasi dari tahun ke tahun, angka pengangguran disekitar


pengganguran alamiah, Fluktuasi jangka pendek terpengaruh naik turunnya kondisi
perekonomian.

 Dalam kondisi resesi, angka pengangguran diatas pengangguran alamiah

 Dalam kondisi Expansi atau booming, angka pengangguran dibawah


pengangguran alamiah

a. Pengukuran pengangguran

BPS menghitung angka pengangguran ini tahunan melalui Survei


Ketenagakerjaan Nasional, survei dilakukan dengan pendekatan rumah tangga,dan
kategori penduduk 15 tahun keatas.

Penduduk usia 15+ bagi dalam:

Saat ini bekerja (Currently employed): Pada seminggu yang lalu melakukan
kegiatan untuk memperoleh penghasilan atau keuntungan minimal 1 jam tanpa
terputus.
Pengangguran (unemployed), dikategorikan penganguran jika: Mencari pekerjaan,
mempersiapkan usaha, sudah diterima bekerja tapi belum bekerja, tidak mampu
bekerja

Bukan Angkatan Kerja yaitu penduduk usia kerja tetapi tidak melakukan kegiatan
ekonomi seperti Sekolah, mengurus Rumah tangga, dll. Angkatan Kerja yaitu jumlah
penduduk bekerja dan pengangguran.

Jika

U : Jumlah Pengangguran

E : Jumlah Pekerja

UR : Tingkat Pengangguran

Maka: Tingkat Pengangguran adalah

U
UR= x 100
(U + E)

b. Pengangguran alamiah

Ada 2 macam pengangguran alamiah

1. Pengangguran Friksional. Merupakan akibat dari adanya perubahan di dalam


syarat-syarat kerja berdasarkan perkembangan ekonomi yang terjadi.
Pengangguran ini bisa terjadi saat pekerja berpindah dari daerah satu ke
daerah lainnya.Pengangguran yang terjadi akibat oleh waktu yang dibutuhkan
oleh orang untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai yang sesuai.
2. Pengangguran Struktural. Terjadi karena perubahan struktur pasar tenaga kerja
yang menyebabkan ketidak sesuaian antara penawaran dan permintaan. Selain
itu, pengangguran juga terjadi karena kekakuan upah dan penjatahan
pekerjaan.
c. Menentukan tingkat pengangguran
 Penganguran Friksional
a. Ketersediaan informasi pekerjaan.
b. Keterampilan dan Pendidikan.
c. Tingkat mobilitas tenaga kerja.
 Kekakuan Upah (Struktural)
a. Upah Minimum
b. Serikat Pekerja
c. Upah Efisien
 Historis
d. Kebijakan tentang pengangguran friksional
 Job Fair atau Database bursa tenaga kerja
 Pelatihan atau Peningkatan kemapuan SDM
e. Kekakuan Upah (Minimum)

Ketika:

Upah minimum ¿ Titik keseimbangan

Jumlah Penawaran Pekerjaan Banyak

 Perusahaan tidak mampu menurunkan upah, sehingga terjadi pengangguran


(Pengangguran Struktural)

 Efek yang dirasakan adalah pengangguran usia muda (kurang pengalaman dan
terdidik)

f. Kekakuan upah (Serikat Pekerja)


 Kekuatan Serikat Pekerja  Tawar-menawar kolektif Upah diatas
keseimbangan pasar tenaga kerja
 Pengangguran yang disebabkan oleh kekuatan Serikat pekerja:

Konflik Orang Dalam VS Orang Luar

 Orang Dalam (insiders), yang tergabung dalam serikat akan mempertahankan


upah tetap tinggi
 Orang Luar (outsiders), Menentang adanya kelompok ini karena dengan upah
yang lebih rendah atau pada kesembangan, mereka bisa diperkejakan
g. Kekakuan upah (Upah Efisien)

Penyebab ke-3 kekakuan upah adalah Upah Efisiensi

 Teori Pertama: Upah mempengaruhi nutrisi pekerja (teori ini cocok untuk
negara miskin).

 Perusahaan

 Tidak bisa memangkas biaya upah

 Resiko jika teori benar  Menurunkan Produktivitas dan Laba

 Teori Kedua: Upah yang tinggi menurunkan perputaran tenaga kerja (teori
ini cocok untuk negara maju)

 Perusahaan

 Mengurangi pekerja keluar masuk

 Mengurangi waktu dan biaya perusahaan untuk menarik dan melatih


pegawai baru

 Teori Ketiga: Kualitas Rata-Rata dari tenaga kerja perusahaan tergantung


upah yang dibayarkan ke karyawannya

 Perusahaan

 Upah tinggi kualitas baik (lebih terdidik)

 Mampu Meningkatkan Produktivitas

 Teori empat: Upah yang tinggi meningkatkan upaya pekerja

 Disebabkan:

 perusahaan tidak dapat memantau dengan baik pekerjanya.


 Adanya kejahatan moral pekerja.

 Dengan perusahaan membayar lebih tinggi perusahaaan memotivasi pekerjanya


untuk tidak bermalas-malasan dan takut di pecat.

 Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran


tenaga kerja. Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah dan jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan. Biasanya yang melakukan permintaan adalah badan usaha
(perusahaan), lembaga-lembaga, instansi-instansi, atau dapat juga perseorangan,
sedangkan yang melakukan penawaran tenaga kerja adalah angkatan kerja yang
tersedia di pasar kerja.

Menurut teori klasik, bila harga dari tenaga kerja (upah) cukup fleksibel maka
permintaan akan tenaga kerja selalu seimbang dengan penawaran akan tenaga kerja.
Bahwa tidak ada kemungkinan timbulnya pengangguran sukarela, artinya pada tingkat
upah (riil) yang berlaku di pasar tenaga kerja semua orang yang bersedia untuk bekerja
pada tingkat upah tersebut akan memperoleh pekerjaan.

Dalam teori Keynes, pasar tenaga kerja mengikuti pasar barang. Apabila output
(Q) naik maka jumlah orang yang mendapat pekerjaan atau tingkat employment (N)
juga naik. Sebaliknya, N turun apabila Q turun. Menurut Keynes, anggapan-anggapan
kaum Klasik khususnya mengenai fleksibelitas sempurna dari harga-harga dan tingkat
upah dan reaksi yang cepat dan rasional dari para pelaku ekonomi, tidak selalu cocok
dengan kenyataan.

Angkatan kerja adalah jumlah orang yang bekerja dan menganggur. Tingkat
pengangguran alamiah (natural rate of unemployment) adalah tingkat pengangguran
rata-rata di dalam perekonomian yang berfluktuasi.
Dalam kenyataannya para pekerja mempunyai preferensi serta kemampuan yang
berbeda, dan pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga untuk mencari
pekerjaan yang tepat membutuhkan waktu serta usaha, dan ini cenderung mengurangi
tingkat perolehan kerja. Pengangguran friksional adalah pengangguran yang
disebabkan oleh waktu  yang dibutuhkan orang untuk mencari pekerjaan.

Pengangguran structural merupakan pengangguran yang muncul karena jumlah


pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja tidak cukup untuk menyediakan
pekerjaan bagi siapapun yang menginginkannya. Pengangguran structural  merupakan
pengangguran yang di sebabkan karena kekakuan upah dan penjatahan pekerjaan.
Kekakuan Upah adalah gagalnya upah melakukan penyesuaian sampai penawaran
tenaga kerja sama dengan permintaannya.

Teori upah efisiensi menyatakan bahwa :

 upah yang tinggi membuat para pekerja lebih produktif.

 upah yang tinggi menurunkan perputaran tenaga kerja.

 kualitas rata-rata dari tenaga kerja perusahaan tergantung pada upah yang
dibayar kepada karyawannya.

 upah yang tinggi meningkatkan upaya pekerja.

Hasil dari upah yang lebih tinggi daripada upah ekuilibrium ini adalah tingkat
perolehan kerja yang lebih rendah dan pengangguran lebih besar. Tetapi perusahaan
menganggap bahwa mempertahankan upah diatas tingkat yang menyeimbangkan
penawaran dan permintaan adalah menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai