1. Activity-Based Management
Manajemen berbasis aktivitas merupakan pendekatan sistematik dan
terintegrasi yang berfokus pada aktivitas dengan tujuan untuk memperbaiki nilai
pelanggan serta meningkatkan perolehan profit melalui nilai tersebut.Adapun
informasi terkait dengan manajemen berbasis aktivitas ini didapatkan dari
penggunaan metode ABC, sehingga terdapat 2 dimensi dalam manajemen berbasis
aktivitas ini yaitu, Dimensi Biaya dan Dimensi Proses.
3. Cost Of Quality
Dalam rangka untuk menilai proses atau aktivitas suatu perusahaan dapat
dilihat dari 3 sisi yaitu, biaya waktu dan kualitas. Jika perusahaan memenuhi
kualitas dari suatu barang dengan memperhatikan efisiensi dan biaya maka dapat
meningkatkan laba dan pendapatan perusahaan. Adapun dalam rangka untuk
melakukan penilaian terkait standar kualitas produk perusahaan maka terdapat
suatu standar yang dinamakan ISO 9001-2008. Dengan adanya standar tersebut,
maka muncullah biaya kualitas, yaitu biaya yang diperlukan untuk menjaga mutu
dan kualitas produk dari perusahaan. Biaya-biaya kualitas tersebut dapat dibagi
menjadi 4, yaitu:
a. Biaya pencegahan (prevention cost), muncul dalam rangka untuk
memastikan bahwa perusahaan memproduksi suatu produk yang sesuai dengan
standar kualitas yang ada.
b. Biaya pemeriksaan (appraisal cost), terkait dengan biaya pemeriksaan
produk untuk memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi permintaan dari
pelanggan baik internal maupun eksternal.
c. Biaya kegagalan internal (failure internal cost), muncul ketika proses
produksi mendeteksi adanya produk-produk yang dianggap cacat sebelum dikirim
ke pelanggan eksternal. Biaya pengerjaan kembali atas produk-produk cacat
tersebut merupakan contoh dari biaya kegagalan internal
d. Biaya kegagalan eksternal (failure external cost), muncul ketika pelanggan
menemukan cacat pada produknya
Kasus
Sumber: