OLEH :
Pembimbing 1
NIDN : 8837460018
Pembimbing 2
NIDN : 0906037101
Saharuddin, S.E,M.M
NIDN : 0920127701
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................7
1.5 Ruang Lingkup Dan Batasan Penelitian.........................................................8
1.6 Sistematika Penulisan......................................................................................8
iii
DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................52
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
termasuk yang terkait dengan ekonomi, politik, kesejahteraan sosial, dan bidang
pada umumnya adalah distribusi pendapatan yang tidak merata (Mithaswari &
Wenagama, 2018).
sektor industri di Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh skala produksi atau
skala usaha dari suatu perusahaan yang masuk dalam industri tersebut, dan
tingkat efisiensi penggunaan faktor – faktor produksi atau input yang tinggi
sehingga perusahaan akan berkembang pesat (Indra dan Aswitari, 2015). Dalam
setinggi mungkin
1
2
Perkembangan yang terjadi di sektor industri pada saat ini baik sektor
industri besar, kecil, menengah, dan rumah tangga mulai menjadikan sektor
industri sebagai sektor yang sangat mengalami stagnasi atau bahkan menurun
dihadapi.
(Menegkop dan UKM, 2005), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK),
termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah entitas (lembaga) usaha yang memiliki
(lembaga) usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih
dan bangunan.
bidang. Salah satu pusat berdirinya bisnis yang dilakukan masyarakat di Kota
setiap
3
jauh lebih waspada terhadap risiko dan potensi ancaman yang dapat
dan perilaku konsumen diminati dan bisa berkembang dengan pesat apalagi
dan jasa. (Obioma dan Anyanwu, 2015). Tujuan pengembangan industri kecil,
menengah dan rumah tangga adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang adil
dan menghormati hak- hak pekerja. Hal ini juga bertujuan untuk memperkuat
tidak hanya memerlukan modal untuk menjalani usahanya, masih ada beberapa
faktor lain yang diperlukan. Faktor lain yang penting dalam menjalani usaha
adalah Tenaga Kerja, jam kerja, teknologi dan lokasi atau tempat berdagang,
dimana lokasi yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan yang informal.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam
pendistribusian hasil -
4
hasil pembangunan. Di tengah krisis ekonomi yang melanda negara kita akhir-
akhir ini, dimana banyak usaha besar yang malah mengalami stagnasi.
Salah satu UKM yang cukup terkenal di Kota Palopo adalah kedai
yang membuat kedai ini tak pernah sepi pembeli sejak pertama kali di dirikan
pada akhir tahun 2021. Usaha ini menjual barang dagangan seperti makanan dan
minuman yang mengusung Tema dari negeri China, Namun meskipun jenis
barang dagangan yang dijual hanya makanan dan minuman, tujuan mereka tetap
1. Faktor Jam Kerja, Setiap bisnis memiliki durasi dagang yang berbeda setiap
dimana dinamakan sebagai tenaga kerja. Dan dalam prakteknya tenaga kerja
dikategorikan menjadi tenaga kerja sektor formal dan informal. Dalam dua
sektor itulah tenaga kerja saling mengisi dan menopang untuk menutup segala
(2001), pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja dibedakan hanya
oleh batasan umur. Tujuan dari pemilihan Batasan umur tersebut adalah
yang sebenarnya.
5
melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya)
adalah modal yang diperleh dari pemilik usaha itu sendiri. Modal sendiri
batas ini, semua jenis usaha harus dapat berlomba-lomba untuk bersaing
penting agar mereka juga dapat ikut bersaing dipasar manapun. Melalui
(Masyita, 2012).
Pengaruh tenaga kerja, jam kerja, modal, dan teknologi informasi, sangatlah
penting dalam industri perak karena diperlukan modal serta tenaga kerja yang
canggih dan jam kerja agar dalam proses produksi yang dapat berpengaruh
barang dan jasa yang dijual, dan merupakan unsur yang paling penting dalam
Pendapatan pada dasarnya diperoleh dari hasil penjualan produk atau jasa
dalam sebuah usaha perdagangan, karena dalam melakukan suatu usaha tentu
merupakan balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
sektor rumah tangga dan sektor perusahaan yang dapat berupa gaji/upah, sewa,
Harus kita akui bahwa perkembangan sektor informal merupakan akibat dari
ada mereka mencoba mengadu nasib dengan jalan membuka usaha mereka
sendiri. Kemiskinan persyaratan formal yang dimiliki oleh angkatan kerja yang
ini. Melihat adanya fenomena yang demikian, maka penulis tertarik melakukan
sebagai berikut :
7
Kota Palopo?
Kota Palopo?
Kota Palopo?
mempengaruhi pendapatan.
8
Batasan penelitian sangat penting dalam metode karena membatasi topik yang
akan dibahas. Oleh karena itu, tidak ada perselisihan antara objek yang satu
dengan yang lainnya. Ruang lingkup yang dimaksud di sini adalah tahapan
fasilitator dari batasan objek yang diteliti. Ruang lingkup penelitian ini adalah
hal ini untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan
penelitian ini.
penulisan karya tulis ilmiah, agar lebih mudah memahami isi dari karya tulis
BAB I : PENDAHULUUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
Bab ini membahas mengenai desain penelitian, tempat dan waktu penelitian,
jenis dan sumber data, populasi, sampel dan Teknik pengambilan sampel,
Bab ini membahas mengenai hasil penelitian, yang terdiri dari deskripsi data dan
pengujian hipotesis. Deskripsi data berisi uraian data yang diperoleh dan
BAB V : PENUTUP
Bab ini membahas mengenai simpulan, dan saran terhadap hasil pnelitian.
Simpulan mengenai hasil dari penelitian dan saran dit ujukan kepada peneliti
selanjutnya. Pada Bab ini terdapat bagian akhir yang terdiri dari daftar rujukan,
TINJAUAN PUSTAKA
penting dalam pengoperasian bisnis apa pun karena hal itu akan meningkatkan
kesejahteraan perusahaan .
merupakan suatu hasil yang diperoleh dari pemakaian capital dan pemberian
jasa perorangan atau keduanya yang berupa uang, barang materi atau jasa
selisih antara penerimaan total dengan biaya total. Dimana biaya itu terdiri dari
biaya tetap dan biaya tidak tetap. Pendapatan mempunyai pengaruh terhadap
pelaku sektor informal, dapat kita ketahui pendapatan sektor informal dari total
2002).
bahwa pendapatan adalah jumlah total uang yang didapatkan sebagai imbalan
atas suatu
10
1
layanan. Layanan ini dapat berupa produk atau jasa yang diberikan kepada
pelanggan sebagai balas jasa. Untuk meningkatkan tingkat aset dan mengurangi
atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa
yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu
pekerjaan adalah untuk mendapatkan pendapatan yang jauh di atas rata-rata agar
dapat terpenuhi.
pertama kali dalam suatu transaksi atau berapa jumlah rupiah yang harus
diletakkan pada suatu akun dalam laporan keuangan. Ada empat dasar penilaian
(atau setara kas) yang dibayar sebesar nilai wajar dari imbalan yang
2. Biaya Kini (Current Cost) : aktiva dinilai dalam wujud kas (atau setara kas)
yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara yang diperoleh
sekarang.
dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang sama atau setara aktiva
4. Nilai Sekarang (Present Value) : aktiva dinyatakan sebesar kas masuk bersih
dimasa depan yang didiskontokan kenilai sekarang dari pos yang diharapkan
sejumlah uang yang diterima oleh suatu usaha atau organisasi dari suatu proyek
Teori pendapatan juga dikemukakan oleh seorang ahli J.M. Keynes. Teori ini
biasa disebut juga dengan teori Liquidity Preference. Dalam teori ini
karena ada tiga motif yang mempengaruhinya yaitu, motif untuk bertransaksi,
motif untuk berjaga-jaga dan motif berspekulasi. Berdasarkan teori ini, wajar
saja jika banyak anggota masyarakat kita yang memilih berdagang dan
kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk suatu negara. yang diterima oleh
perorangan, pendapatan netto, pendapatan dari sewa, gaji dan upah para
pula pembayaran pindahan kecuali subsidi kepada perusahaan dan para petani
adalah pendapatan yang boleh digunakan oleh para penerima yaitu semua
rumah tangga yang ada dalam perekonomian untuk membeli barang dan
dihasilkan oleh pengusaha atau para pedagang selama jangka waktu tertentu,
Industri kecil (IK) dan Usaha kecil, menengah (UKM) yang mengambil peran
kerja, meningkatkan standar hidup masyarakat umum, dan juga berfungsi sebagai
b. Pekerjaan,
uang yang diperoleh dari adanya suatu jenis pekerjaan tertentu dan digunakan
kepentingan masyarakat.
PT. Tuuk Maju Bersama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang kuliner. PT. Tuuk Maju Bersama memiliki brand yang bernama
Jl. Andi Djemma, Tompotika, Kec. Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan 91911.
TuukTea merupakan Kedai yang menyediakan teh ciri khas negara Thailand
dengan berbagai macam varian rasa. Tuuk berarti murah dalam bahasa Thailand.
1
Tak disangka, Tuuk Tea cocok dengan selera masyarakat Palopo. Selain rasa
yang berbeda harga satu cup atau gelas Tuuk Tea cukup murah. Viqra wardhana
selaku pemilik PT. Tuuk Bersama menggunakan media sosial sebagai alat untuk
Tuukteakers.
dunia kuliner setelah bermain di Minuman cup seharga 10 ribuan selama sekitar
dua tahun. Tuuk Eatery dibangun dengan konsep outdoor di atas lahan seluas
50x50 meter. Ada empat hingga enam meja yang tersedia untuk bersantap
sesuatu yang terus-menerus terjadi. Ide Rumah Makan Tuuk muncul setelah
Mie Tuuk merupakan produk mie dengan derajat kepedasan berkisar antara 0
sampai dengan 5 dan efektif dapat menimbulkan keringat konsumen. Mie cita
rasa asin gurih disajikan dengan topping ayam yang dimasak sempurna dengan
pangsit goreng dan daun kucai sebagai pelengkapnya. Tuuk Eatery juga
Kuotie. Untuk harga dibawah tiga belas ribu. Kalau Ice Drink, ada Taro, vanilla,
Tiramisu, Matcha, Greentea seharga lima belas ribu. Untuk Blacktea dan
jam kerja, jumlah tenaga kerja, teknologi dan faktor lainya. Pada umumnya
kebutuhan rumah tangganya, akan tetapi dibatasi oleh beberapa faktor tersebut
(Nazir, 2010).
ayat 2 menyebutkan bahwa, Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk
tersebut, dapat dilihat beberapa unsur-unsur yang melekat dari istilah pekerja
1. Setiap orang yang bekerja (angkatan kerja maupun bukan angkatan kerja
tetapi harus bekerja).
Secara umum, ada dua jenis orang di suatu negara, yang dikenal sebagai
tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Sedangkan menurut Payaman, tenaga kerja
adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari
pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus
rumah tangga.
1
Jadi, orang yang sedang mencari pekerjaan atau sudah mulai mengerjakan
proyek yang menghasilkan barang atau jasa adalah orang yang termasuk dalam
merupakan faktor produksi pertanian yang bersifat unik, baik dalam jumlah
a. Tenaga Kerja
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak
Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu
yang berulang ulang. Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain
sebagainya.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja tidak terlatih
yang hanya mengacu pada tenaga secara keseluruhan. Contoh: kuli, buruh
sektor
1
Ketersediaan ini berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja, jenis kelamin,
2.1.3.2 Modal
Modal adalah bahasa yang memilki arti luas yang dapat menggambarkan
keadaan apa pun yang menawarkan keuntungan atau informasi kepada pemilik
modal. Modal adalah komponen penting dalam menjalankan bisnis sehari-hari dan
2
Keuangan (OJK), pengertian modal adalah sejumlah dana yang digunakan untuk
menerbitkan saham (capital). Dalam arti lain, modal adalah sumber daya
meningkatkan harta dan kekayaan. Sumber daya ini dapat berupa uang, barang,
sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau dana yang tertanam
dalam aktiva akan dapat bebas lagi dalam jangka pendek. Jadi menurut
konsep ini adalah keseluruhan jumlah aktiva lancar. Dalam pengertian ini
modal kerja sering disebut modal kerja bruto atau gross working capital.
2. Konsep kulitatif Pada pengertian ini konsep modal kerja dikaitkan dengan
besarnya jumlah hutang lancar atau hutang yang segera harus dibayar. Jadi
modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian aktiva lancar yang benar-
Sumber modal UMKM berasal dari pribadi, kredit bank, campuran antara
keduanya, atau kredit informal lain (Struyk, 2011). Modal usaha digunakan
(2002) menambahkan bahwa modal sebagai barang nyata yang dimiliki oleh
perusahaan yang terdapat di buku neraca rumah tangga perusahaan. Ada dua jenis
modal kerja yang dapat diklasifikasikan: modal kerja kotor dan modal kerja
bersih. Jumlah harta lancar merupakan modal kerja kotor, sedangkan modal
kerja bersih merupakan jumlah harta lancar yang dikurangi dengan jumlah utang
lancar.
Modal adalah faktor usaha yang harus tersedia sebelum melakukan kegiatan.
meliputi baik modal dalam bentuk uang maupun dalam bentuk barang.
membuat bisnis. Besar kecil modal yang dibutuhkan tergantung dari besar kecil
1. Modal investasi, jenis modal yang harus dikeluarkan dan biasanya dipakai
2. Modal kerja, Modal kerja yang harus dikeluarkan untuk memproduksi atau
membeli barang. Modal kerja ini dapat dikeluarkan setiap bulan atau pada
waktu-waktu tertentu.
3.Modal operasional, Modal kerja yang harus digunakan untuk membayar biaya
Modal usaha merupakan aspek yang harus ada dalam berwirausaha disamping
aspek penting lainnya yaitu SDM (keterampilan kerja), teknologi, bisnis dan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara memperoleh modal usaha
(indikator modal usaha), yaitu:
Jam kerja adalah jam yang dihabiskan dalam aktivitas kerja. Kegiatan kerja
yang dimaksud adalah pekerjaan mencari uang. Waktu kerja juga dapat
atau jasa tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, waktu itu adalah
Adapun jam kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah waktu yang
setiap hari. Dimulai dari membuka tempat dagangan sampai menutup tempat
dagangannya.
1. Seseorang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu. Jika seseorang
3. Seseorang yang bekerja di atas 45 jam per minggu. Bila seseorang dalam
Orang biasanya bekerja 6 sampai 8 jam sehari dan sisa 16 sampai 18 jam
pecandu kerja melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka untuk mencapai
a) Waktu kerja
1. Tujuh jam dalam sehari dan 40 jam dalam satu minggu untuk 6 hari kerja
2. Delapan jam dalam sehari dan 40 jam dalam satu minggu untuk 5 hari
b) Waktu lembur
2. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam dalam 1
c) Waktu istirahat
memberikan waktu istirahat dan cuti kepada pekerja atau buruh, meliputi:
bekerja selama 4 (empat) jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut
2. Istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu)
minggu atau 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu;
2
terus menerus;
tersebut tidak berhak lagi atas istirahat tahunannya dalam 2 (dua) tahun
(enam) tahun.
2.1.3.4 Teknologi
dua dekade terakhir. Teknologi di Indonesia mulai berkembang pesat pada awal
sektor.
proses penyaluran data atau informasi tersebut dalam batas ruang dan waktu.
2
data.
produktivitas dalam suatu usaha. Dengan adanya alat tersebut, sangat mudah
produktivitas para tenaga kerja yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat
pendapatan.
Suparmoko dan Irawan (2003), teknologi berarti suatu perubahan dalam fungsi
produksi yang tampak dalam teknik produksi yang ada. UKM Indonesia selama
ini secara tradisional memasarkan bisnisnya dari mulut ke mulut atau hanya
menunggu bola, namun kini saatnya melebarkan sayap dengan cara yang lebih
Kesuksesan UKM Indonesia saat ini tidak lepas dari bantuan para penggiat
teknologi internet, UKM memiliki potensi pasar yang luas dan dapat
Daya saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan meningkat apabila tercapai
kinerja yang positif (BPS, 2019). Kinerja sebuah perusahaan dapat diukur dari
berbagai macam perspektif. Salah satu ukuran kinerja perusahaan adalah kinerja
profitabilitas (Sitohang, 2010). Salah satu faktor yang meningkatkan kinerja usaha
faktor, diantaranya adalah niat atau minat untuk menggunakan teknologi karena
adanya keyakinan bahwa ketika menggunakan suatu teknologi makan hasil yang
dicapai dalam pekerjaan akan meningkat atau lebih baik (Vankatesh & Davis,
2000). Selain kepuasan dan sikap terhadap penggunaan teknologi, pesaing juga
Di era digital saat ini, persaingan memperebutkan pangsa pasar yang lebih
Pada tahun 2019 total nilai penjualan online di Indonesia mencapai sekitar
3,5 triliun dollar Amerika dan di tahun 2021 diperkirakan mencapai 4,5 triliun
dollar Amerika. Di era Revolusi Industri 4.0 yang diperkenalkan oleh Profesor
Klaus
2
perusahaan yang dibutuhkan saat itu. Tentunya UKM yang juga terkena imbas
(TI) adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah dan memproses data,
1. Hardware yaitu terdiri dari komponen input, proses, output dan jaringan;
variabel tersebut memiliki efek positif dan signifikan yang terlihat pada tabel
3 Anak Agung Ngurah Gede Hasilnya adalah: 1) Upah dan modal secara
Maheswara, Nyoman langsung berpengaruh positif dan signifikan
Djinar Setiawina, dan Ida terhadap jumlah penjualan 2) Jam kerja dan
Ayu Nyoman Saskara, pendidikan secara langsung berpengaruh
Analisis Faktor-Faktor positif tetapi tidak signifikan terhadap jumlah
Yang Mempengaruhi penjualan. 3) Upah, modal dan jumlah
Pendapatan Ukm Sektor penjualan berpengaruh positif dan signifikan
Perdagangan Di Kota terhadap pendapatan UKM sektor perdagangan
Denpasar. di Kota Denpasar. 4) Jam kerja berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan terhadap
pendapatan UKM sektor perdagangan di Kota
Denpasar. 5) Pendidikan berpengaruh negatif
3
2.4 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut Fachruddin (2009, hlm. 213) desain penelitian adalah: kerangka atau
perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga
diharapkan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan
Pada penelitian ini peneliti menggunakan tipe penelitian model survei. Model
survey paling sering digunakan sebagai laporan penelitian (Gay, 1987). Model
ini memberi peneliti kemampuan untuk mengumpulkan data dari suatu populasi
untuk menentukan status populasi untuk satu atau lebih variabel. Model ini telah
Dalam melakukan survey, beberapa alat dapat digunakan baik sendiri, dalam
kombinasi atau triangulasi. Alat yang paling umum digunakan dalam penelitian
(Gay, 1987). Metode lain yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi
meliputi catatan pemeriksaan. Apapun alat yang digunakan, tujuan utama dari
penelitian survei adalah untuk memperoleh informasi standar dari semua subjek
Ada dua jenis survei menurut Borg dan Gall (1989) yaitu survey crosssectional
sampel dari populasi yang telah ditentukan (Borg dan Gall, 1989). Dalam tipe
dua atau lebih variabel (Borg dan Gall, 1989). Kuesioner bisa merujuk kepada
fenomena masa lalu, sekarang dan masa depan. Dalam survey longitudinal, data
dikumpulkan pada berbagai titik dalam waktu (Borg dan Gall, 1989).
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Kedai Tuukeatery
di Kota Palopo. Alasan memilih kedai Tuukeatery adalah untuk mengetahui apa
Tuukeatery. Waktu yang dibutuhkan dalam proses penelitian ini tiga bulan
adalah jumlah penghuni, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya di suatu
Dari sini dapat disimpulkan bahwa populasi adalah semua subjek berhingga
dengan sifat dan karakteristik tertentu yang diteliti dan kemudian ditarik
berjumlah 35 orang.
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti kemudian
Sensus. Pengambilan sampel jenuh juga dikenal sebagai sensus di mana semua
sampling jenuh yaitu: “Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila ukuran populasi relatif
kecil atau dalam penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan
atas, penulis tidak menentukan sampel karena semua anggota populasi akan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa
jumlah karyawan tetap di kedai Tuukeatery. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data
yang diperoleh dari orang pertama, atau data yang dikumpulkan langsung oleh
4
Palopo. Sedangkan data sekunder adalah Bagian dari penelitian dan informasi
pendukung atau informasi yang diperoleh dari berbagai sumber yang ada untuk
melengkapi penelitian.
dan digunakan untuk memperoleh data dan informasi asli yang diperlukan
pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua, yaitu: terbuka dan tertutup.
antara satu objek dengan objek lainnya dalam suatu kelompok tertentu, yang
variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti
terdiri atas empat variabel yaitu , variabel X 1 Tenaga Kerja, X2 Modal, X3 Jam
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam
Menurut Bramastuti
(2009;48)
4
informasi kuantitatif tentang variabel yang diteliti. Alat penelitian adalah alat
untuk memecahkan suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Semua alat
dari karyawan.
Menurut Sugiyono (2012:93) Skala likert yaitu skala yang digunakan untuk
Uji Keabsahan data kuantitatif menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas,
yaitu menguji daftar pertanyaan untuk mengetahui apakah pertanyaan yang diisi
oleh responden dalam survei layak atau tidak digunakan untuk mengumpulkan
data.
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang bertujuan untuk menilai apakah seperangkat
instrumen dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas adalah
Dari pembahasan di atas diketahui bahwa validitas adalah alat ukur yang
Keterangan :
n = Jumlah responden
total
Y dikuadratkan
Setelah itu digunakan uji t atau uji signifikansi. Tujuan dari latihan ini adalah
untuk menentukan apakah variabel X yang bersangkutan memiliki signifikansi
dalam kaitannya dengan variabel Y. Uji signifikansi ini menggunakan rumus
yang dikemukakan oleh Sugiyono, dalam Akdon (2008:144) yaitu:
Keterangan:
r = Koefisien
Korelasi n = Populasi
Distribusi (tabel) untuk a = 0,05 dan derajat bebas (dk = n2), berarti
bahwa,jika t hitung > t tabel berarti valid, sebaliknya jika t tabel > t hitung
berarti tidak valid.
4
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur konsistensi suatu
kuesioner yang menjadi indikator suatu variabel atau konstruk. Selain uji
reliabilitas perangkat, instrumen penelitian juga harus reliabel. Reliabilitas ini
mengacu pada konsistensi instrumen untuk menghasilkan hasil yang sama
ketika penelitian dilakukan pada titik waktu yang berbeda. Untuk pengujian
reliabilitas dilakukan dengan menghitung reliabilitas seluruh item angket
dengan menggunakan rumus Spearman- Brown dalam Heri Retnawati 2012 :
2rb
ri =
1 + rb
Keterangan:
1. Mencari r tabel apabila dengan a=0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-1).
kaidah pengambilan keputusan sebagai berikut: Jika r11 > rtabel berarti item
angket reliable, sebaliknya jika r11 < r tabel berarti item angket tidak realiabel.
ketika ada jawaban yang panjang atau ada unsur keteguhan dan tekad dalam
situasi yang sama. Setelah diketahui hasilnya kemudian disimak dengan kriteria
reliabilitas yaitu:
ketika ada jawaban yang panjang atau ada unsur keteguhan dan tekad dalam
situasi yang sama. Setelah diketahui hasilnya kemudian disimak dengan kriteria
reliabilitas yaitu:
4
Nilai Keterangan
tersebut. Analisis regresi linier berganda adalah teknik statistik yang digunakan
dan menganalisis antara variabel independen dan dua atau lebih variabel bebas
Keterangan :
Y = Pendapatan
a = Bilangan Konstanta
5
X2 = Modal
X3 = Jam
Kerja
X4 = Teknologi
Koefisien regresi diuji secara parsial dengan menggunakan uji-t (t-test), yang
menentukan signifikansi parsial peran variabel independen terhadap variabel
dependen, dengan asumsi bahwa variabel independen lainnya dianggap konstan.
Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan t-tabel dengan
menggunakan tingkat kesalahan 0,05. Kriteria yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Uji-F adalah uji koefisien regresi secara simultan. Uji ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam
model secara simultan (simultan) terhadap variabel dependen. Untuk
menentukan F hitung menggunakan rumus:
r2/k =
fhitung =
(1 — r2)/(n — k — 1)
5
r2(n — k — 1)
k(1 — r2)
5
Keterangan :
r2 = koefisien
determinasi n = jumlah
data
Apabila nilai Fhit < Ftab, maka hipotesis H1 ditolak dan H0 diterima.
Apabila nilai Fhit > Ftab, maka hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak.
5
DAFTAR RUJUKAN
Bahri, A., Mulbar, U., & Suliana, A. (2019). Study On Makassar City
Empowerment Of Msmes As An Efforts To Increase The Welfare Of
Business Actors. Jurnal Inovasi Dan Pelayanan Publik Makassar, 1(1),
37–
53. https://bppd-makassar.e-journal.id/inovasi-dan-pelayanan-
publik/article/view/47
Saba Hiyah, S., & Suhardi. (n.d.). PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA
PADA PUSAT NIAG. Prodi Ekonomi Pembangunan , Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo.Palopo 1–11.
Suharyanto, S., Nuraini, H., Suryati, T., Arief, I. I., & Sajuthi, D. (2020).
Aqueous Leaf Extract of Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Could
Improve the Physicochemical Properties of Beef Sausage Dough. Jurnal
Ilmu Dan Teknologi Hasil Ternak, 15(2),
86–96. https://doi.org/10.21776/ub.jitek.2020.015.02.4
Sukirno, Sadono, 2000. Makro Ekonomika Modern, PT. Rasa Grafindo Persada
: Jakarta
5
Utari, T., & Dewi, P. M. (2014). Pengaruh Modal, Tingkat Pendidikan Dan
Teknologi Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 3(12),
576–585. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/9916
Utari, T., & Dewi, P. M. (2014). Pengaruh Modal, Tingkat Pendidikan Dan
Teknologi Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 3(12),
576–585. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/9916