OLEH:
UNEVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2018
ii
HALAMAN
PENGESAHAN
PEMBIMBING 1 PEMBIMBING 2
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur bagi Allah SWT pencipta alam semesta beserta isinya,
yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah serta petunjuk kepada setiap
Muhammad SAW, sang pencerah yang menuntun ummatnya dari alam yang gelap
gulita menuju alam yang terang benderang dengan segala ilmu dan ajarannya.
Halu Oleo, untuk memberikan pengalaman kepada penulis dalam meneliti dan
menyusun karya ilmiah berupa Proposal. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam Proposal ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran yang membangun dari seluruh pihak untuk membantu dan memotivasi
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................4
1.1....................................................................................................Latar Belakang 4
1.2...............................................................................................Rumusan Masalah 9
1.3................................................................................................Tujuan Penelitian 9
1.4..............................................................................................Manfaat Penelitian 9
1.5...................................................................................................Ruang Lingkup
.......................................................................................................................10
3.1...................................................................................................Jenis Penelitian
.......................................................................................................................35
3.2........................................................................................Jenis dan Sumber Data
.......................................................................................................................35
3.3.................................................................................Metode Pengumpulan Data
.......................................................................................................................36
3
DAFTAR PUSTAKA
4
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah PDRB SULTRA Sektor Ekonomi (juta) Atas Dasar Harga
Tabel 1.2 Jumlah Tenaga Kerja Menurut Lapangan Pekerjaan (jiwa) SULTRA
BAB 1
PENDAHULUAN
tersebut, sehingga diketahui dan menarik minat pihak luar (investor) untuk
jika pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan cukup tinggi, akan tetapi jika
pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh suatu bangsa atau Negara itu
Tabel 1.1. Jumlah PDRB SULTRA Sektor Ekonomi (juta) Atas Dasar
Transportasi &
2.63652 2.95008 3.28785 3.60303
komunikasi
masih tetap didominasi oleh sektor pertanian. Hal ini dapat dilihat dari
harga berlaku, serta untuk sektor ekonomi yang lain dari tahun 2011-2014
tenaga kerja yang identik dengan Provinsi yang lain di pulau Sulawesi.
Sulawesi Tenggara. Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini:
Primer Pertanian 467 200 394 225 402 377 442 178
Transportasi &
datang.
bisnis Indonesia).
1.2 RumusanMasalah
tenggara?
1.2.2 Sektor unggulan manakah yang menyerap tenaga kerja paling besar di
Dengan mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian
Sulawesi tenggara
Sulawesi tenggara
1.4.1 Bagi peneliti, kegiatan penelitian ini merupakan langkah awal dari
1.4.2 Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi pembanding bagi penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah dan tujuan penelitian ini agar lebih
terarah maka yang menjadi ruang lingkup saya adalah sektor unggulan dan
tenaga kerja, dengan adanya sektor unggulan dan tenaga kerja, agar kita
sektor mana yang lebih banyak menyerap tenaga kerja khususnya di Provinsi
Sulawesi Tenggara.
12
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. Pertumbuhan industri-
industri yang menggunakan sumber daya lokal, termasuk tenaga kerja dan
ini tidak mengekspor barang-barang, jadi luas lingkup produksi mereka dan
daerah pasar mereka yang terutama adalah bersifat lokal ( Glasson, 1977 ).
apakah suatu sektor atau sub sektor ekonomi tergolong kategori basis atau non
13
bersangkutan, sedangkan bila nilai LQ suatu sektor atau sub sektor ekonomi <
1 maka sektor atau sub sektor ekonomi tersebut merupakan sektor nonbasis
logika dasar LQ adalah teori basis ekonomi yang intinya adalah karena
maupun di luar daerah yang bersangkutan, maka penjualan keluar daerah akan
terhadap industri basis, tetapi juga menaikkan permintaan akan industri non
basis (lokal).
antara pangsa relative pendapatan (tenaga kerja) sektor i pada tingkat wilayah
vi/ vt
LQi=
Vi /Vt
nasional
lainnya adalah bahwa permintaan wilayah akan sesuatu barang akan dipenuhi
lain.
itu dengan peranan kegiatan atau industri sejenis dalam perekonomian regional
atau nasional. Teknik LQ dapat dibedakan menjadi dua yaitu LQ statis (static
daerah dan derajat suatu sektor. Dalam metode ini kegiatan ekonomi suatu
Kelemahan dari metode LQ adalah bahwa kriteria ini bersifat statis karena
hanya memberikan gambaran pada satu titik waktu. Artinya bahwa sektor basis
(unggulan) tahun ini belum tentu akan menjadi unggulan pada masa yang akan
datang, sebaliknya sektor yang belum menjadi basis pada saat ini mungkin
pertumbuhan dengan asumsi bahwa setiap nilai tambah sektoral ataupun PDRB
selama kurun waktu antara tahun (0) dan tahun (t). Notasi gin dan Gi
Jika DLQ < 1, artinya proporsi laju pertumbuhan sektor I terhadap laju
nasional. Pada masa depan, kalau keadaan masih tetap sebagaimana adanya
saat ini, maka dapat diharapkan bahwa sektor ini unggul pada masa mendatang
(Robinson Tarigan,2005).
serupa yang diproduksi di negara lain. Ada beberapa faktor yang dapat
1. Faktor Alam
3. Faktor Teknologi
dihasilkan oleh dua jenis alai produksi yang dipakai dalam memproduksi
keunggulan teknologi.
ilmu ekonomi yang lahir untuk kemudian menjadi landasan oleh berbagai
perekonomian.
Menurut Adam Smith tiap negara tersebut menghasilkan salah satu saja
agar adanya spesialisasi dan pembagian kerja antar negara, dimana negara
negara memiliki sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh negara lain,
barang lain yang dihasilkan oleh negara lain juga berada dalam keadaan
Smith, yaitu:
barang-barang.
21
internasional.
berapa besar dasar tukar yang akan terjadi seandainya negara-negara itu
perbaikan yang datang dari beberapa ahli seperti Ricardo dan Mill.
diantara negara-negara.
perdagangan akan dijalankan atas dasar ongkos tenaga kerja saja. Hal ini
kalau disuatu tempat harga barang berbeda diatas ongkos tenaga kerja
barang itu, sehingga harga dipaksa turun dan selaras kembali dengan
tenaga kerja ongkos tenag kerja yang lebih kecil dibandingkan dengan
kerjanya sama, sedang sebuah barang X akan ditukarkan dengan dua buah
barang Y apabila ongkos tenaga kerja barang N dua kali lipat barang Y.
Dengan demikian dasar tukar dalam negeri ditentukan oleh ongkos tenaga
keunggulan komparatif.
barang.
24
pemasaran.
d. Produksi dijalankan dengan biaya tetap, hal ini berarti skala produksi
tidak berpengaruh.
Faktor produksi sama sekali tidak mobile antar negara. Oleh karena itu
dalam memproduksi.
produksi. Teori ini berasal dari ahli ekonomi swedia, Eli Heckscher dan
25
Bertil Ohlin, yang dikenal dengan nama The Heckscher Ohlin Theory.
faktor yang satu dengan faktor yang lainnya dalam batas-batas tertentu).
untuk barang yang sama diantara dua/ lebih negara disebabkan karena
memasuki pasar Luar Negeri dan kemampuan untuk dapat bertahan dalam
pasar itu.Daya saing suatu komoditi dapat diukur atas dasar perbandingan
Pangsa Pasar komoditi itu pada kondisi pasar yang tetap. Salah satu upaya
dalam meningkatkan daya saing komoditi Indonesia di pasar dunia, pada taraf
(Tambunan, 2001).
lain:
a. Faktor Langsung
1. Mutu Komoditi
27
Mutu komoditi ditentukan antara lain oleh Design atau bentuk dari
ditentukan oleh komposisi antara nilai seni (art) dengan nilai teknis,
Harga jual pada umumnya ditentukan salah satu dari pilihan sebagai
berikut :
4. Intensitas Promosi
Fasilitas perbankan
Fasilitas transportasi
Fasilitas surveyor
Resesi dunia
Proteksionisme
Tenaga kerja menurut UU No.13 tahun 2003 adalah setiap orang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk
jaminan social yang memadai. Sedangkan BPS membagi tenaga kerja dalam
a. Tenaga kerja belum bekerja atau sementara tidak bekerja adalah tenaga
yang sudah atau sedang berkerja, yang sedang mencari kerja dan
uraian tugas.
Tenaga kerja adalah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja.
Batasan usia kerja berbeda –berbeda antara Negara satu dengan lain. batas
tanpa batas umum maksimum. Tenaga kerja dipilah pula kedalam dua
dalam usia yang bekerja, atau yang mempunyai pekerjaan namun untuk
dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan tidak
30
setiap tenaga kerja. Tujuan dari penentuan batas umur ini adalah
aspek yang tampak saja dari masalah kesempatan kerja di Negara sedang
Negara sedang berkembang bisa tidak bekerja secara penuh. Untuk itu
waktu tertentu.
sifat tenaga kerja yang ada dalam pasar kerja yaitu seorang
upah naik. Jenis kedua adalah seorang tenaga kerja yang tergolong
(Simanjuntak, Payaman,J.,1990)
sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses
Kerangka Pikir
SEKTOR
Sektor Perekonomi
Sulawesi Tenggara
BAB 3
METODE PENELITIAN
yang telah diolah terutama pada sektor unggulan dan tenaga kerja, sehingga
jawabkan.
data sekunder adalah data yang berasal dari berbagai sumber sekunder
lainnya.
sebagai Berikut:
jenisnya
2. Tabulasi data, yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara teratur
lalu di tabelkan.
ditentukan.
36
kesimpulan.
rumus:
xi
PDRB
LQ=
XI
PNB
2. Apabila LQ < 1 artinya peranan sektor tersebut di daerah itu lebih kecil
dibandingkan dengan porsi lapangan kerja tambah untuk sektor yang sama
rumus :
li
e
LQ=
LI
E
3.
Untuk menghindari penafsiran yang keliru pada karya ilmiah ini maka
2. Sektor unggulan adalah sektor yang mampu bersaing dengan sektor yang
lainnya selama periode tertentu yang dapat dilihat dari tingkat pendapatan
3. Penyerapan Tenaga kerja yang yaitu seluruh tenaga kerja yang terserap
masing sektor.
yaitu: total nilai uang dari semua barang dan jasa yang di produksi di
5. PNB ( Produk Nasional Bruto ) atau GNP ( Gross Nasional Product) yaitu
jumlah nilai uang dari semua barang dan jasa yang di produksi Negara
39
Indonesia selama satu tahun ditambah pendapatan properti neto dari luar
DAFTAR PUSTAKA
Samuel, Lando Sitorus. 2013. JURNAL; Analisis Sektor Basis dan Non-
Basis Kabupaten Kutai Barat. Samarinda: Universitas Mulawarman.