OLEH
DOSEN PEMBIMBING:
1. Dr. Drs. Agustinus B. Pati, MS
2. Dr. Welly Waworundeng, S.Sos, M.Si
i
ii
DAFTAR ISI
JUDUL PROPOSAL................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................v
DARTAR TABEL....................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................8
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian............................................................................9
1. Manfaat Teoritis............................................................................................9
2. Manfaat Praktis.............................................................................................9
iii
G. Teknik Pengumpulan Data....................................................................................31
H. Teknik Analisis Data.............................................................................................33
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.3 Jumlah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Kota Manado........................4
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
Maju tidaknya suatu negara dapat diukur melalui pembangunan ekonomi, dan
dalam mewujudkan hal tersebut. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah
penduduk dan pertumbuhan tenaga kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor
positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan
menambah tingkat produksi, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran
pasar domestiknya lebih besar. Meski demikian hal tersebut masih dipertanyakan apakah benar
laju pertumbuhan penduduk yang benar–benar cepat akan memberikan dampak positif atau
Selanjutnya dikatakan bahwa pengaruh positif atau negatif dari pertumbuhan penduduk
tergantung pada kemampuan system perekonomian daerah tersebut dalam menyerap dan secara
oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input dan faktor penunjang seperti
Kota Manado merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan
pintu gerbang perekonomian Provinsi Sulawesi Utara. Hampir setiap tahunnya jumlah
1
penduduk Kota Manado selalu bertambah. Untuk lebih jelas, berikut tabel
Tabel 1.1
peningkatan angkatan kerja, yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah jumlah
penduduk yang bekerja ditambah dengan penduduk yang tidak bekerja namun sedang
mencari pekerjaan (Badan Pusat Statistik, 2020). Tentunya jumlah angkatan kerja
yang semakin meningkat tanpa diikuti dengan tersedianya lapangan pekerjaan akan
maka akan berdampak pada kegiatan pembangunan yang terhambat dan masalah-
2
Tabel 1.2
TINGKAT TINGKAT
Kabupaten/Kota PENGANGGURAN PENGANGGURAN
TERBUKA (TPT) TERBUKA (TPT)
(Poin) (%)
Kepulauan
0,58 2,81
Talaud
Kepulauan
0,47 4,18
Sangihe
Bolaang
0,25 4,79
Mongondow
Kotamobagu 0,09 5,82
Manado 0,08 10,46
dengan daerah pedesaan atau kabupaten/kota yaitu sebesar 0,08 poin atau setara
dengan 10,46%. Kurang terserapnya tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang
pada semakin bertambahnya angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja, dan apabila
3
Tabel 1.3
mengalami peningkatan dan penurunan, itu terlihat pada tahun 2016 jumlah
menganggur di Kota Manado 17.344 jiwa dan naik cukup signifikan pada tahun 2017
yaitu 23.573 jiwa kemudian turun pada tahun 2018 yaitu 18.203 jiwa lalu naik
kembali pada tahun 2019 yaitu 20.524 jiwa dan naik lagi pada tahun 2020 yaitu
21.928 jiwa. Hal tersebut menunjukan bahwa penyerapan tenaga kerja di Kota
Stok modal atau investasi merupakan salah satu faktor penting dalam
4
bertambahnya jumlah permintaan tenaga kerja, dan melalui banyaknya permintaan
tenaga kerja, tentu akan dapat berdampak pada penyerapan tenaga kerja sehingga
Hal tersebut juga terjadi di Provinsi Sulawesi Utara, terdapat 311 proyek di akhir
semester I/2019 yang mencapai Rp. 4,86 triliun tumbuh 47% secara tahunan. Sektor
Realisasi masing-masing sektor ini mencapai Rp. 1,55 triliun dan Rp. 1,1 triliun.
Bisnis properti di Sulawesi Utara sedang tumbuh, diantaranya ciputra, AKR, dan
Gambar 1.1
Realisasi Investasi Sulawesi Utara
Tahun 2019
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
semester I/2019 (triliun) kuartal II/2019 (triliun)
PMDN 2.94 1.15
PMA 1.92 0.8
PMDN PMA
dengan akhir semester I/2019 mencapai 4,86 triliun. Dalam hal ini Rp. 1,92 triliun
5
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), artinya Penanaman Modal dalam Negeri
lebih tinggi angkanya dibandingkan dengan Penanaman Modal Asing. Dan pada
kuartal II/2019 Penanaman Modal Dalam Negeri masih menempati angka lebih
tinggi dibandingkan Penanaman Modal Asing, yakni Rp.906 miliar untuk PMA dan
Rp.1,15 triliun untuk PMDN. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa
Kota Manado dikenal sebagai daerah yang aman dan memiliki kekayaan
alam yang yang begitu luar biasa. Kota Manado juga dikenal dengan letak
strategisnya. Hal ini tentunya dapat menarik perhatian para investor menanam
investasi di Kota Manado. Tentunya ini akan berdampak positif, yaitu terbukanya
Sulawesi Utara, dengan realisasi mencapai Rp. 3,3 Triliun. Sebesar 2,86 triliun
Properti tergolong dalam sektor konstruksi yang merupakan salah satu sektor
pemerintah baik pusat maupun daerah. Sektor properti mampu memberikan dampak
penyerapan tenaga kerja adalah Upah Minimum Kota (UMK). Menurut Peraturan
6
Pemerintah No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan, pasal 41 ayat 2 “upah minimum
Peraturan ini juga menegaskan, bahwa upah minimum hanya berlaku bagi
pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun pada perusahaan yang
bersangkutan. Sementara upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 (satu) tahun
Tabel 1.4
Presentase
TAHUN UMK (Rp) Kenaikan UMK
(%)
2016 2.598.000
0,020
2017 2.650.000
0,087
2018 2.881.000
0,080
2019 3.112.400
0,085
2020 3.377.265
Kota Manado merupakan kota yang sudah memiliki UMK sendiri dari
kabupaten/kota lainnya yang berada di Sulawesi Utara, karena telah memiliki dewan
pengupahan sendiri, dan dapat dilihat setiap tahunnya UMK Kota Manado mengalami
kenaikan, tabel 1.4 pada tahun 2016 nilai UMK mencapai Rp. 2.598.000 dan
7
meningkat hingga Rp. 3.377.265 pada tahun 2020. Oleh karena Kota Manado sudah
terdapat ketentuan mengenai UMK, maka semua aspek yang terlibat harus senantiasa
mengikuti ketentuan tersebut. Hal tersebuat membuat banyaknya tenaga kerja dari luar
mengakibatkan pengangguran.
investasi bidang properti dan jumlah UMK yang terus meningkat, maka penulis
tertarik untuk menulis tesis dengan judul “Pengaruh Investasi Bidang Properti dan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah teridentifikasi di atas, maka untuk
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara investasi dan Upah Minimum
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara Upah Minimum Kota terhadap
8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
Manado.
Melalui penelitian ini, diharapkan mampu memberikan pola pikir yang cukup
besar. Terutama jika dilihat dari kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini, yaitu : Penelitian ini diharapkan dapat
khususnya mengenai investasi bidang properti dan Upah Minimum Kota (UMK)
2. Manfaat Praktis
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
masalah-masalah sosial lainnya. Melalui teori tersebut tentunya inovasi dari setiap
agar dapat menarik investor untuk masuk ke daerah yang bersang kutan.
Properti adalah sesuatu yang dapat dimiliki atau apa saja yang dapat
menjadi, a) Real Property yang meliputi tanah, bangunan dan prasana, dan
10
pengembangan yang lain; b) Personal Property yang meliputi peralatan dan
equipment, 2. Aset tak berwujud yang meliputi hak cipta, hak eksporasi dan
Selanjutnya menurut Sutrisno (2012: 38) salah satu bentuk investasi adalah
pembiayaanya merupakan investasi yang didasarkan atas asal usul investasi itu
diperoleh, investasi dibagi menjadi dua macam, yaitu : investasi yang bersumber
dari modal asing (PMA) dan investasi yang bersumber dari dalam negeri (PMDN).
dapat menutupi minimnya tabungan yang berasal dari dalam negeri. Selain itu,
bagi negara penerimanya, sehingga dapat menjadi kunci yang diperlukan dalam
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diatas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa investasi memiliki dua jenis, yaitu investasi langsung
atau riil dan investasi tidak langsung atau finansial. Dan bisa dijelaskan bahwa
investasi bisa berupa penanaman modal, baik penanaman modal asing (PMA)
ataupun dari dalam negeri (PMDN) atau dengan kata lain sumber pembiayaannya
11
2. Upah Minimum Kota (UMK)
yang panjang disetiap tahunnya, dimulai dari pencarian data dengan cara survei ke
minimumnya dalam hal ini UMK yang ditetapkan oleh gubernur atas rekomendasi
ditetapkan oleh provinsi atau paling tidak sama dengan Upah Minimum Provinsi
dan bagi daerah yang belum memiliki upah minimum sendiri berarti
digunakan dalam satu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga
kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja dalam satu unit usaha (Badan Pusat
merupakan jumlah angkatan kerja yang bekerja yang tersedia disuatu daerah.
dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu, permintaan tenaga kerja ini
dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor-faktor lain yang
12
pasar akan hasil produksi dari perusahaan yang bersangkutan, tercermin melalui
besarnya volume produksi, dan harga barang-barang modal yaitu mesin atau alat
independen yang ditetapkan dalam suatu organisasi untuk menguji dan menilai
penyerapan tenaga kerja sektor industri di Provensi Sulawesi Selatan. Penelitian ini
yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka. Dalam penelitian ini data
13
kuantitatiif dan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda
dengan data runtut waktu (time series). Hasil dari penelitian ini
Luntungan tahun 2012 dengan judul “Pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan
Investasi Swasta terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Dampaknya pada PDRB
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara investasi dan penyerapan
tenaga kerja terhadap PDRB di Kota Manado tahun 2003-2012. Hasil dari penelitian
ini Upah Minimum Provinsi memiliki pengaruh terhadap tenaga kerja di Kota
Manado dan investasi swasta tidak memiliki pengaruh terhadap tenaga kerja di Kota
Manado
Skripsi Izhartati tahun 2017 dengan judul “Pengaruh Investasi dan Upah
pengumpulan data dengan cara metode dokumentasi, studi pustaka, dan metode
wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh buki empiris tentang
pengaruh investasi dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja di kota
Bandar Lampung pada tahun 2006-2015 dan penyerapan tenaga kerja di Kota Bandar
Lampung dalam perspektif ekonomi Islam. Teknik analisis data menggunakan uji
asumsi klasik dan uji hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah Penanaman
Modal Asing, Penanaman Modal Dalam Negeri, Upah Minimum dan Penduduk 15+
yang bekerja di Kota Bandar Lampung pada tahun 2006-2015. Hasil dari penelitian
14
ini investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja; dan
Kota Manado.
C. Kerangka Teoritik
(PMA).
(2007: 476) semakin tinggi investasi, maka semakin tinggi pula penyerapan
tenaga kerja.
Dari penjelasan para ahli diatas sangat terlihat bahwa investasi memiliki
hub ungan yang positif dengan penyerapan tenaga kerja. Dengan adanya
15
pekerjaan dan dapat menjadi suatu langkah yang bisa digunakan dalam mengatasi
masalah pengangguran.
Upah adalah suatu bentuk hasil berupa uang atas apa yang dikerjakan
seseorang atau pekerja berdasarkan apa yang dikerjakan. Semakin tinggih upah
yang diberikan pengusaha atau pelaku usaha kepada pekerjanya pasti pekerja
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tapi disisi lain semakin tinggi upah yang
diberikan oleh pengusaha pasti akan berdampak pula terhadap harga barang yang
dikonsumsi oleh konsumen, dalam hal ini pekerja tersebut juga secara tidak
langsung akan merasakan dampak tersebut. Setiap daerah pasti memiliki upah
masing-masing daerahnya.
tenaga kerja, seperti yang dikemukakan oleh Todaro (2000: 34) bahwa semakin
tinggi tingkat upah yang ditawarkan kepada tenaga kerja hal ini akan menurunkan
tingkat penyerapan tenaga kerja. Sumarsono (2003: 43) juga mengemukakan hal
yang sama bahwa besar kecilnya upah akan mempengaruhi tinggi rendahnya
biaya produksi barang. Biaya produksi yang tinggi meningkatkan harga produk
16
permintaan produk pada suatu perusahaan berkurang, maka akan mengakibatkan
negatif, yaitu semakin tinggi jumlah upah minimum maka semakin rendah
penyerapan tenaga kerja. Mankiw (2007: 447). Melalui penjelasan diatas dapat
dilihat bahwa ada hubungan antara upah minimum dengan penyerapan tenaga
kerja. Ketika upah minimum naik, maka akan mempengaruhi terhadap harga
produk, dan ketika harga produk naik pasti akan membuat permintaan akan
pasti akan berpengaruh terhadap tenaga kerja. Artinya para pengusaha akan
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas apa yang akan peneliti teliti
yang telah diajukan terhadap masalah yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan jenis hipotesis asosiatif kausal, karena peneliti ingin melihat
hubungan atau pengaruh setiap variabel. Syofian (2017: 39) berpendapat bahwa
menyatakan hubungan bersifat sebab akibat antara dua variabel atau lebih.
17
Hipotesis dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang telah
Hipotesis Pertama :
Ha1= Peneliti menduga investasi dibidang properti dan upah minimum
Hipotesis Kedua :
Ha2= Peneliti menduga bahwa investasi dibidang properti memiliki
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap penyerapan
tenaga kerja di Kota Manado.
di kota Manado.
Hipotesis Ketiga :
Ha3= Peneliti menduga bahwa Upah Minimum Kota Manado
memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap
penyerapan tenaga kerja di Kota Manado
18
BAB III
METODE PENELITIAN
Sesuai masalah penelitian, maka peneliti menggunakan desain penelitian dengan dua
model desain penelitian, yaitu “desain penelitian dalam hubungan dengan waktu dan desain
penelitian dengan data primer atau data sekunder”. Peneliti menggunakan desain dengan
hubungan dengan waktu karena menggunakan analisis dengan runtut waktu (time series) dari
tahun 2016-2020, kemudian menggunakan analisis data sekunder, yaitu berupa realisasi
investasi dibidang properti (PMDN dan PMA) di Kota Manado dan besaran Upah Minimum
Kota (UMK) di Kota Manado, beserta penyerapan tenaga kerja di Kota Manado yang diambil
dari dinas yang terkait dimana data tersebut berada. Dan untuk memperlengkap data, peneliti
1. Populasi
tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas. Dikarenakan analisis dalam
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kota Manado dan
Dinas Tenaga Kerja Kota Manado dan dilengkapi dengan Publikasi Badan
Pusat Statistik Kota Manado jadi populasi dalam penelitian ini adalah jumlah
(PMDN) yang masuk dibidang properti, jumlah Upah Minimum Kota Manado
(UMK), dan jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja di Kota Manado.
primer, dan populasi data primer yang digunakan adalah Pegawai Negeri Sipil
19
yang bekerja di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Manado dan Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Dinas Tenaga Kerja
Kota Manado.
Tabel 3.1
POPULASI
NO.
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
1 PNS di Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Jumlah PMDN dan PMA
Satu Pintu Kota Manado
2 Upah Minimum Kota Manado
PNS di Dinas Tenaga Kerja
(UMK), dan jumlah penduduk
Kota Manado
15+ yang bekerja di Kota Manado
Sumber: diolah peneliti, 2021.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono,2014: 116). Dalam penelitian ini ada dua sampel
yang digunakan peneliti, yaitu pada data primer dan data sekunder.
20
Tabel 3.2
NO Dinas Penanaman
Dinas Tenaga
Modal dan Pelayanan Data Tahun
Kerja Kota
Terpadu Satu Pintu
Manado
Kota Manado
Realisasi PMDN 2016-
1 Kepala Dinas Kepala Dinas
dan PMA 2020
Kabid Pelatihan
Kerja dan Upah Minimum 2016-
2 Sekretaris Dinas
Penempatan Kota Manado 2020
Tenaga Kerja
Kasie Penduduk 15
Kasubag Program dan Pengupahan dan tahun ke atas 2016-
3
Anggaran Jaminan Sosial yang bekerja di 2020
Tenaga Kerja Kota Manado
Sumber : diolah peneliti, 2021.
anggota sampel atas dasar pertimbangan peneliti sendiri. Sesuai dengan namanya,
adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan dua jenis dari lima jenis variabel yang
dikemukakan oleh (Darmawan, 2013), yaitu variabel independen (variable bebas) dan
21
variabel dependen (variabel terikat). Peneliti menggunakan 2 variabel bebas dan 1
variabel terikat. Untuk lebih jelasnya berikut gambar hubungan antara variabel
tersebut:
Gambar 3.1
Investasi Bidang
Properti
(Variabel
Independen) Penyerapan Tenaga
Kerja
(Variabel Dependen)
UMK
(Variabel
Independen)
a. Variabel bebas yang pertama adalah Investasi bidang properti (X1) adalah
b. Variabel bebas yang kedua (X2) adalah Upah Minimum Kota (UMK) adalah
Upah Minimum Kota yang diberikan kepada pekerja di Kota Manado yang
Variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas dalam penelitian ini
adalah Penyerapan Tenaga Kerja (Y). Penyerapan tenaga kerja adalah jumlah
22
penduduk di Kota Manado yang bekerja atau terserap yang dinyatakan dalam
C. Instrumen Penelitian
penelitan. Syofian (2017: 46) memberi pandangan bahwa instrumen penelitian adalah
menggunakan pola ukur yang sama. Arikunto (2010:149) menyebutkan ada tiga
3. Instrument untuk metode observasi adalah pedoman observasi atau check list.
observasi atau check list pada suatu organisasi yang terkait melalui studi pustaka.
23
Tabel 3.3
Variabel Dimensi/
Indikator Skala
Sub Variabel
Realisasi
Besarnya Jumlah
Penyerapan
Investasi Bidang Investasi
Investasi Rasio
Properti (X1) -PMDN
Bidang
-PMA
Properti
Besaran UMK Kota
Data UMK di
Manado yang
Upah Minimum Kota Manado
ditetap- Rasio
Kota (X2) dari tahun
kan Pemerintah dari
2016-2020
tahun 2016-2020
Jumlah Angkatan
Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja:
Tenaga Kerja Kota -Bekerja Rasio
Kerja (Y) Manado -Menganggur
yang harus dipenuhi, yaitu data harus berada dalam distribusi normal, tidak terjadinya
multikolinieritas, auto korelasi, dan heterokedisitas, Widyanto (2013: 153). Untuk itu
pengujian, yaitu :
1. Uji Normalitas
normal. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala rasio, interval
ataupun ordinal. Ketika data memiliki distribusi normal atau mendekati normal
24
berarti merupakan model regresi yang baik. Metode analisa grafik merupakan salah
satu cara untuk mengetahui normalitas. Baik dengan melihat grafik secara
histogram ataupun dengan melihat secara Normal Probability Plot. Data tersebut
2. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variabel independen, artinya untuk menguji bahwa setiap
variabel bebas tidak memiliki hubungan. Model yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara yang tinggi diantara variabel indeenden. Untuk mendeteksi gejala
multikolinearitas dapat melalui uji Variance Inflation Faktor (VIF) dengan kriteria
pengujian nilai VIF ≥ 10 terdapat gejala multikolinearitas atau sebaliknya VIF < 10
tidak terdapat gejala. Untuk menguji asumsi ini peneliti menggunakan aplikasi
3. Uji Autokorelasi
Untuk menentukan kriteria uji autokorelasi positif atau negative ditentukan dengan
persamaan dibawah ini yang kemudian dibandingkan dengan hasil nilai Durbin
Watson yang diolah pada SPSS Versi 24. Adapun syarat persamaan yang harus
Di mana:
Uji ini dilakukan dalam data berupa time series atau runtut waktu. Sebab
pengertian autokorelasi sendiri adalah sebuah nilai pada sampel atau observasi
25
tertentu sangat dipengaruhi oleh nilai observasi sebelumnya. Apabila nilai DW >
dibawah ini :
Tabel 3.4
4. Uji heterokedastisitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah pada model regresi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan
penyebaran data yang berarti variabel variabel penjelas dalam persamaan regresi
menjadi tidak efisien (baik pada sampel ukuran kecil atau ukuran besar) yang
26
sering ditemukan pada data time series. Hasi pengujian akan terlihat jika tersebar
secara acak pada sumbu 0 dan sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
grafik scatter plot, untuk melihat penyebaran data sehingga menjelaskan terjadinya
Regresi berganda adalah: pengembangan dari regresi linier sederhana, yaitu sama-
sama alat yang dapat digunakan untuk memprediksi permintaan dimasa yang akan
datang berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih
variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas (independent), Syofian
menguji signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variable melalui koefisien
regresinya. Adapun variabel daripada penelitian ini yaitu variabel bebas : “Investasi
bidang properti dan Upah Minimum Kota (UMK) dan variabel terikatnya adalah
Melalui rumus anailisis regresi linier berganda diatas maka variable dependen
dan variabel independen dalam penelitian ini dapat di buatkan persamaan sebagai
berikut :
27
Y = a + b1X1+ b2X2
Ket. :
F. Uji Hipotesis
diperlukan uji hipotesis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan aplikasi SPSS
dependen. Hipotesis dalam penelitian ini asosiatif. Dalam pengujian hipotesis ini
independen dalam hal ini Investasi dibidang properti (X1) dan Upah Minimum
Kota (X2) berpengaruh terhadap Variabel dependen dalam hal ini Penyerapan
Tenaga Kerja (Y). Uji F dalam penelitian ini menggunakan probabilitas dengan
28
o Ho = β1 = β2 = β3 = 0 artinya semua variabel independen dan variabel
hipotesis diterima artinya variabel bebas (X1) dan (X2) secara simultan
semua variabel bebas (X1 dan X2) secara simultan tidak berpengaruh
pengujian ini menggunakan tingkat signifikasi sebesar 0,05 (α=5%) sesuai dengan
variabel dependen.
29
Adapun keputusan hipotesis bisa diterima atau tidak adalah sebagai
berikut :
1. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha (koefisien
regresi tidak signifikan). Hal ini membuktikan bahwa secara parsial variabel
dependen.
2. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima (koefisien
regresi signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel independen
2
3. Korelasi Determinasi (R )
Nugroho (2009), tujuan pengujian ini untuk menguji tingkat keeratan
atau keterikatan antar variabel dependen dan variabel independen yang bisa
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nila R2 yang besar berarti
dalam memberikan informasi tentang keeratan akan lebih leluasa dan optimal.
seberapa besar kontribusi variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat
(Y). Sesuai dengan penelitian saya ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar
30
kontribusi Investasi dibidang properti dan Upah Minimum Kota (UMK)
pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai sumber dan berbagai cara.
1. Berdasarkan Sumber :
data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado, Dinas
Tenaga Kerja Kota Manado dan Badan Pusat Statistik Kota Manado.
diteliti. Baik itu berupa buku atau dokumentasi didalam jurnal maupun
31
perusahaan, buku tentang teori, pendapat dan lain-lain yang berhubungan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data dari seri waktu (time
series) yaitu tahun 2016 – 2020 (sampel data selama 5 tahun) yang diperoleh dari
Dnas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Manado, Dinas
Tenaga Kerja dan Badan Pusat Statistik Kota Manado, dengan menggunakan teknik
observasi.
Unutuk lebih jelasnya data melihat tabel 3.5 untuk data dan sumber data
Tabel 3.5
32
H. Teknik Analisis Data
teknik yang digunakan adalah analisis statistik. Jenis statistiknya adalah regresi.
deskriptif dan statistika infterensial. Darmawan (2013: 174) ada dua macam statistika
yaitu:
upah minimum kota dapat berbengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, maka
antar dua variabel atau lebih yang bersifat memengaruhi antar variabel yang satu
33
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan kausal dapat
property dan upah minimum kota terhadap penyerapan tenaga kerja di Kota Manado,
tenaga kerja.
for windows, oleh karena peneliti menggunakan aplikasi tersebut, maka perlunya
34
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU-BUKU
Izhartati. 2017. Pengaruh Investasi dan UMP Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
di Kota Bandar Lampung. Raden Intan Lampung
Mulyadi. 2000. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Desertasi, dan Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana
Nurul. 2007. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rafitas, A. B. 2005. Kiat Sukses Bisnis Broker Properti. Jakarta: Bumi Aksara
35
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sukirno, Sadono. 2000. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Sumarsono, & Sony. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Widyanto, A. 2013. Statistika Terapan Konsep & Aplikasi SPPS/ LISREL dalam
Penelitian Pendidikan, Psikologi, & Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo
B. SUMBER LAINNYA
Dasri Lokiman, Debby, Antonius. 2012. Pengaruh UMP dan Investasi Swasta
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Dampaknya pada PDRBB di Kota
Manado Tahun 2003-2012. Universitas Samratulangi
36
Tigauw. N. L. 2019. Kota Manado Dominasi Serap Investasi Sulut.
https://www.google.com/amp/s/manado.antarnews.com/amp/berit
a/64268/kota-manao-dominasi-serap-investasi-sulut
37