DISUSUN OLEH:
201910310311112
DOSEN PENGAMPU:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan praktek hubungan
industrial yang berjudulkan“HUBUNGAN INDUSTRIAL TENTANG PENGOLAHAN
INDUSTRI KRIPIK TEMPE SANAN,KOTA MALANG”. Laporan ini sudah penulis susun
dengan maksimal dan penulis ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah
membantu dan berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karenanya sebagai
penulis laporan ini dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki laporan ini.Akhir kata kami berharap semoga laporan praktek
hubungan industrial ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk para pembaca.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................6
C. Tujuan Praktikum..........................................................................................................6
E. Manfaat Praktikum........................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI.....................................................................................................................7
A. Kajian pustaka....................................................................................................................7
B. Landasan Teori...................................................................................................................8
BAB III...........................................................................................................................................9
METODE PRAKTIKUM.............................................................................................................9
BAB IV
PEMBAHASAN...........................................................................................................11
BAB V
PENUTUP……………………………………………………………………………...12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
A. Latar Belakang
Sentra Industri Keripik Tempe Sanan Malang,merupakan sentra industri kecil rumah tangga
(IKRT) yang fokus pada kegiatan pengolahan makanan ringan berbahan dasar tempe, salah
satunya keripik tempe khas Malang. Sebagai produk unggulandi Kota Malang, industri
keripik tempe mempunyai pasar yang mencapai skala nasional.bahkan sudah ada beberapa
pemilik industri keripik tempe telah mencapai skala internasional, khususnya d iAmerika
Serikat.Keberhasilan bisnis di industri ini juga dapat dilihat dariaset yang dimiliki oleh
pemilik industri,yakni antara100 hingga200 juta,serta mempunyai omset tahunan antara100
juta hingga1 miliarper tahun (Yusriansyah, 2012)
Keberhasilan dibidang industri keripik tempe ini tidak terlepas dari adanya motivasi dari
pemilik usaha untuk berusaha seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan organisasi
yang mengelola dan dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa
kebutuhan individu (Robbins,2001).Selain itu kemampuan kerja dalam mengelola dan
mengembangkan usaha juga sangat menentukan keberhasilan usaha mereka. Melihat peluang
pasar, kreatifitas dan inovasi dalam produk,inovasi dalam pemasaran, berani mengambil
resiko dalam situasi dan kondisi apa pun juga hal yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan sebuah usaha yang dijalankan. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti
tertark untuk meneliti hubungan sosoial yang ada di sanan kota malang .
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengerti dinamika industri kelompok produsen tempe di
sanan kota malang
D. Manfaat Penelitian
Secara Teoritis :
Praktikum ini akan berguna sebagi refrensi dan memberikan wawasan baru bagi keilmuan
peneliti dan memberikan konsep konsep baru yang berkenan dengan Hubungan Industrial
Secara Praktis :
1. Bagi peneliti
Praktikum diharapkan dapat menambah wawasan dan berfikir mengenai masalah yang diteliti
sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebh jelas dan sesuai dengan fakta lapangan
Diharpkan Pusat oleh oleh kripik tempe sanan ini lebih besar dan mampu membuat UMKM
lebih maju dan mengembangkan lagi bisnisnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pertimbangan kepada dinas dinas yang terkait dalam bidang industri
3. Bagi masyarakat
Diharapkan dapat membantu dan meningkatkan hasil produksi kripik tempe yang ada di
sanan kota malang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Produsen tempe
Ratusan perajin tempe di Sentra Industri Tempe, Kampung Sanan, Kota Malang, Jawa Timur,
memilih tetap produksi meskipun harga kedelai melonjak. Mereka tak ikut mogok produksi
seperti yang dilakukan produsen tahu dan tempe di Jakarta dan Jawa Barat sejak 1 hingga 3
Januari 2021
Ada sekitar 636 perajin tempe dan keripik tempe di Sentra Industri Tempe. Sebelum harga
kedelai naik, para perajin tempe ini sudah terdampak lebih dulu dengan adanya pandemi
covid-19.
Akibatnya mereka pun terpaksa membatasi produksi tempe. Pasalnya, pembeli mulai sepi
sehingga para perajin tempe pun tak berani memproduksi untuk stok. Mereka hanya akan
produksi ketika ada pesanan dari pembeli.
Di sisi lain para perajin tempe di Sentra Industri Tempe Sanan ini memang sengaja tak
memilih mogok produksi lantaran limbah tempe bisa dimanfaatkan menjadi makanan sapi.
Bahkan, di kawasan Sanan sendiri terdapat kurang lebih 1.000 sapi yang diternak.
Industri
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan mentah, barang
setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang dapat digunakan dan bermutu tinggi,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Industri merupakan bagian dari
proses produksi. Bahan industri diperoleh secara langsung atau tidak langsung, kemudian
diolah untuk menghasilkan komoditas yang lebih bernilai bagi masyarakat. Kegiatan proses
produksi dalam suatu industri disebut industri.
Pengertian industri sangat luas, mencakup semua kegiatan manusia yang produktif dan
komersial dalam bidang ekonomi. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas, jumlah
dan jenis industri di setiap negara atau wilayah berbeda. Semakin tinggi tingkat
perkembangan industri di suatu negara atau wilayah, semakin besar jumlah dan jenis
industrinya, serta semakin kompleks sifat kegiatannya. Istilah industrialisasi ekonomi juga
diartikan sebagai kumpulan perusahaan sejenis, di mana istilah industri digabungkan dengan
istilah yang menggambarkan jenis industri. Sisanya, misalnya industri farmasi, industri
sandang, industri kayu, dan sebagainya.
Menurut undang undang no 3 tahun 2014 adalah seluruh bnetuk kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan baku dan memanfaatkan sumber daya industri sehungga menghasilkan suatu
barang yang mempunyai nilai jual tambahan atau manfaat yang lebih tinggi termasuk jasa
industri .
Menurut encyclopedia Indonesia , industri juga merupakan bagian proses produksi yang tidak
mengambil bahan bahan btersebut langsung dari alam untuk konsumsi , tetapi bahan bahan
diproses dan akhirnya menjadi komoditas kepada masyarakat
Industri juga menjadi usaha untuk memproduksi barang menjadi bahan baku atau bahan
mentah melalui proses produksi pengarapan dalam jumlah besar sehingga barang diperoleh
dengan harga serendah mungkin tetapi bermutu tinggi (I made sandi,1985;148
B . Landasan Teori
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Lokasi praktkum ini dilakukan di kawasan industri kripik tempe Sanan yaitu kecamatan
blimbing kelurahan purwantoro kota malang berfokus pada UMKM industri kripik tempe
sebagai pusat oleh oleh kota malang .
Dalam prakteknya, teknik pengumpulan data merupakan langkah terpenting dalam penelitian
karena tujuan utama penelitian adalah untuk memperoleh data. Menurut Sugiyono, “ada dua
faktor yang mempengaruhi kualitas data penelitian, yaitu kualitas alat praktik dan kualitas
pengumpulan data”. Dalam praktiknya, tidak hanya perlu menggunakan metode yang tepat,
tetapi juga harus memilih teknik pengumpulan data yang relevan. Teknik pengumpulan
melibatkan keakuratan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam magang, praktisi menggunakan teknik
pengumpulan data berupa wawancara, observasi, rekaman, dan tinjauan pustaka.
1. Wawancara
Menurut Sugiyono bahwa, “Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peeliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil”.
Praktikan melakukan teknik wawancara dengan tujuan menggali informasi mendalam dari
responden mengenai hal yang akan diamati dan sebagai studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk
wawancara sistematik, dimana peneliti terlebih dahulu menyiapkan pedoman wawancara
sebelum melakukan wawancara terhadap responden.
2. Observasi
Penggunaan teknik observasi sebagai metode utama untuk memperoleh informasi menjadi
penting karena dalam observasi dan pencatatan dilakukan pada objek dimana peristiwa itu
terjadi. Menurut Sugiyono, “Observasi sebagai teknik pengumpulan data memiliki ciri khas
dibandingkan dengan teknik lainnya (yaitu wawancara dan kuesioner). Jika wawancara dan
kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang
tetapi juga mencakup objek alam lainnya.
Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung. Observasi langsung adalah
pengamatan langsung terhadap objek yang diamati, yang dilakukan dimana pengamat berada
dengan objek yang diteliti.
3. Dokumentasi
4. Tinjauan Literatur
Peneliti membaca buku yang dapat membantu peneliti melakukan praktek untuk memperoleh
data yang relevan , Tinjauan digunakan sebagai teknik pengumpulan data
BAB IV
PEMBAHASAN
PT lancar jaya adalah pusat oleh oleh terbesar di sanan kota malang tidak hanya kripik tempe
yang dijualnya melainkan ada kripik kripik lainya seperti kripik buah sayur dan minuman sari
buah. industri kripik tempe ini sudah berdiri sejak 1980 di sanan . untuk PT lancar jaya ini
sudah berdiri dari taun 2011 . dan menjadi salah satu pusat oleh oleh yang paling terkenal di
sanan sendiri , tidak hanya itu pt lancar jaya telah banyak berkeja sama dengan penyupali
kripik kripik dan sari buah di beberapa daerah , yang banyak di jual yaitu makanan ringan
seperti kripik buah dan sari buah
Hubungan industrial antara pemilik usaha dan juga pekerja di dalam home industri PT Lancar
jaya terbilang dekat dan kekeluargaan karena pada dasarnya home industry ini dikelola secara
kekeluarggaan mulai dari pemilik, staf, dan juga karyawan merupakan keluarga dan tetangga
serta masyarakat yang ada di kawasan sanan .sehingga menimbulkan suatu hubungan yang
harmonis dalam menjalankan sebuah usaha home industry , seperti yang kita tau hampir
semua masyarakat di sanan ini saling berhubungan dari suplier kedelai hingga peternak .
seperti contohnya para supier kedelai memberikan ke produsen tempe dan produsen tempe
memberikan ke pembuat kripik tempe lalu para pembuat kripik tempe mengirimkan kripik
tempenya ke distribusi industri kripik tempe lalu limbah produsen suplier kedelai bisa
diberikan pada peternak sapi di sanan kota malang
PT lancar jaya mensuplay beberapa umkm yang telah bekerja sama bersama pt lancar jaya
seperti pemasok kripik buah dan sari buah , untuk kripik tempe nya sendiri pt lancar jaya
memproduksi sendiri dengan bahan baku tempe yang berasal dari kampung snaan itu sendiri
dan memperdaya masyarakat di sanan itu sendiri . atau seringkali pt lancar jaya bekerja sama
pada beberapa pembuat kripik tempe di sanan dan mendistribusikan ke online maupun ofline
store
melakukan pemasaranya pt lancar jaya menjualkan dengan sistem langsung atau datang
lansgung ke store lancar jaya di sanan kota malang sendiri untuk mengakali di masa pandemi
pada sekrang ini pasti orang akan takut untuk berpegian jauh dan keluar yang akan membuat
toko sepi dan kurangnya pendapatan tapi pt lancar jaya mulai membuat atau menjualkan
brangnya melalu online agar para suplier dan produksi tempe atau kripik lainya tetap berjlan
di masa pandemi saat ini dengan sistem online yang disediakan di banyak e-commers , dan
media sosial toko kripik lancar jaya untuk pengiriman nya sendri biasanya dikirim dengan
ekpedisi paket untuk perjalanan jauh atau luar kota untuk yang satu kotasendiri bisa di kirim
melalui ojol dan delevery online .
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sektor industri kripik tempe mampu untuk menarik pertumbuhan industri dan
ditambanhnya dengan Sektor industri kripik tempe mampu untuk menarik pertumbuhan
industri dan ditambanhnya dengan malang adalah kota wisata , yang cocok dengan
industri ini Untuk mendorong peningkatan kontribusi sektor industri kripik tempe sanan
memegang peranan penting sebagai faktor produktif dalam memaksimumkan
pembangunan pariwisata serta membangun perekonomian pada daerah sanan sendiri
selanjutnya (induced investment) dan mempunyai mekanisme perangsang pembangunan .
Dalam praktek ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keberhasilan industri, antara lain : modal kerja, jumlah tenaga kerja, pendidikan tenaga
kerja, bahan baku dan tingkat tehnologi yang digunakan.malang adalah kota wisata , yang
cocok dengan industri ini Untuk mendorong peningkatan kontribusi sektor industri kripik
tempe sanan memegang peranan penting sebagai faktor produktif dalam
memaksimumkan pembangunan pariwisata serta membangun perekonomian pada daerah
sanan sendiri selanjutnya (induced investment) dan mempunyai mekanisme perangsang
pembangunan serta mebangun berjalnya UMKM menjadi lebih dilihat lagi sebagai bisnis
yang harus banyak dikembangkan . Dalam praktek ini dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan industri, antara lain : modal kerja, jumlah
tenaga kerja, pendidikan tenaga kerja, bahan baku dan tingkat tehnologi yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian industri
blog.investree.id/bisnis/pengertian-industri-secara-umum-yang-perlu-anda-ketahui/
Ifan Indra Khalbi, “Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Home Industry Kripik Tempe
Terhadap Kesejahteraan Pengerajin Kripik Tempe Sanan Studi Kasus pada Industri Kripik
Tempe Sanan Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing Kota Malang” Vol 5 No 1 .
,
Taupan Muhamad Hapiz, “HUBUNGAN TINGKAT MODAL SOSIAL TERHADAP
TINGKAT PENDAPATAN PELAKU UKM”
LAMPIRAN
Nim : 201910310311112
_______________________________