Anda di halaman 1dari 13

INDUSTRIALISASI, DIGITALISASI, DAN PERCEPATAN

PERKEMBANGAN MANUSIA
Dosen Pengampu :
Bpk Arik Prasetya, S.Sos., M.Si., Ph.D

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Nesha Aqila Tsabita 215030200111137
2. Lailil Maghfiroh 215030200111140
3.Yuval Arundiya Ulhaq 215030201111115

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat,
dan karunia-Nya makalah yang bertema “Industrialisasi, Digitalisasi, dan Percepatan
Perkembangan Manusia” dapat selesai dengan sebaik mungkin. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penyelesaian
makalah ini. Terima kasih kepada Bapak Arik Prasetya, S.Sos., M.Si., Ph.D selaku dosen
pengajar mata kuliah Pengatar Sosiologi Industri yang telah memberikan materi pendukung
kepada kami.

Karena keterbatasan ilmu dan pengalaman, kami selaku penulis menyadari bahwa
makalah ini memiliki banyak kekurangan. Kami memohon maaf atas kesalahan yang
berkaitan dengan pembahasan materi maupun teknik penulisan makalah.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
pembaca dan dipahami dengan mudah. Selaku penulis, kami juga sangat mengharapakan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana
mestinya.

Malang,1 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 1

BAB II..................................................................................................................................................... 2

2.1 Pengertian industrialisasi,digitalisasi,dan percepatan perkembangan masyarakat ....................... 2

2.2 Perkembangan Industrialisasi, Digitalisasi, Dan Percepatan Perkembangan

Masyarakat di Indonesia ................................................................................................................. 5

2.3 Keterkaitan Industrialisasi dan Digitalisasi Dalam Percepatan Perkembangan Rakyat Indonesia7

BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era revolusi industri 4.0 yang seperti sekarang ini, terjadi perkembangan secara pesat
dalam bidang teknologi diberbagai negara termasuk di Indonesia sendiri. Sekarang ini
banyak kecanggihan teknologi yang mendukung perkembangan dunia informasi.
Perkembangan teknologi pada jaringan komputer menyebabkan peningkatan pesat
pada bidang telekomunikasi yang ditandai dengan munculnya internet. Internet juga
mendorong perekonomian dengan maraknya perdagangan melalui internet yang saat ini.
Dari tahun ke tahun peningkatan dibidang teknologi terutama internet menyebabkan
perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Semakin sadarnya individu akan adanya
internet dan manfaat yang didapatkan serta kemudahan yang disajikan, mendorong
individu atau organisasi dalam melihat munculnya peluang bisnis yang berlatar belakang
internet yaitu e-commerce 2 atau yang sering disebut belanja daring di Indonesia.
Kemajuan teknologi dan ketatnya persaingan bisnis mendorong berkembangnya
bisnis daring, yang menyebabkan perubahan dalam melakukan promosi penjualan yang
semula promosi dilakukan melalui iklan televisi dan memasang baliho di jalan sekarang
merambah dunia internet.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi menyeluruh tentang industrialisasi,digitalisasi,dan percepatan
perkembangan masyarakat?
2. Bagaimana perkembangan industrialisasi, digitalisasi, dan percepatan perkembangan
masyarakat di Indonesia?
3. Mengapa industrialisasi dan digitalisasi mendorong percepatan masyarakat?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian industrialisasi,digitalisasi,dan percepatan perkembangan
masyarakat
2. Mengetahui perkembangan industrialisasi, digitalisasi, dan percepatan perkembangan
masyarakat di Indonesia
3. Mengetahui keterkaitan industrialisasi dan digitalisasi terhadap perkembangan
masyarakat

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Industrialisasi, Digitalisasi, dan Percepatan Perkembangan Masyarakat

INDUSTRIALISASI
Industrialisasi dalam arti lain adalah jalannya modernisasi ekonomi yang
menggabungkan semua bidang keuangan yang diidentifikasi satu sama lain dengan bisnis
perakitan. Ini menyiratkan bahwa industrialisasi bermaksud untuk membangun nilai tambah
semua bidang moneter dengan bidang perakitan sebagai bidang utama, menyiratkan bahwa
kemajuan modern akan melonjak dan mengangkat peningkatan bidang yang berbeda (Arsyad,
2004).
Mengingat keterlibatan dengan sebagian besar negara, sangat mungkin beralasan
bahwa industrialisasi adalah persyaratan yang tidak diragukan lagi karena menjamin
koherensi langkah kemajuan keuangan yang ditarik dengan laju perkembangan moneter yang
tinggi dan dapat dipertahankan yang menghasilkan pembayaran per kapita setiap tahun.
Komitmen latihan industri terhadap Total output nasional (Produk Domestik Bruto) di
Indonesia telah berkembang dari satu tahun ke tahun lainnya. Pada tahun 1970 wilayah
perakitan menyumbang 8,4 persen dari Produk Domestik Bruto, dan pada tahun 1980
diperluas menjadi 15,3 persen, dan pada tahun 1997 diperluas lagi menjadi 25 persen
(Arsyad, 2004).
Usaha dapat dibentuk tergantung pada jumlah tenaga kerja, khususnya bengkel besar
memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih, usaha menengah memiliki tenaga kerja 20-99
orang, dan usaha kecil memiliki tenaga kerja 5-19 orang. , dan bisnis rumahan memiliki
tenaga kerja 1-99 orang. 4 orang (BPS Do-It-Yourself, 2000).
Industri Besar Sedang
Pengumpulan untuk sektor industri di Indonesia dibagi menjadi dua. Pertama,
pembagian pada sektor industri penanganan tergantung pada jenis barang yang dikirim.
Berdasarkan pertemuan ini, area bisnis perakitan dibagi menjadi sembilan sub-area.
Pengumpulan selanjutnya adalah pembagian tergantung pada jumlah pekerja. Dengan
pertemuan ini, wilayah perakitan dipisahkan menjadi empat sub kelas, lebih spesifiknya:
industri rumah tangga, industri kecil, industri menengah, dan industri besar. Mengingat
pertemuan ini, perusahaan besar menghasilkan nilai tambah terbaik.

2
Industri Kecil Dan Rumah Tangga
Untuk membantu peningkatan di bidang industri, otoritas publik tidak hanya fokus
pada pengembangan usaha besar dan menengah, tetapi juga membantu kemajuan usaha kecil
dan rumahan.
Usaha kecil dan rumahan memegang peranan penting yang sedang dikembangkan,
terutama di negara-negara agraris, karena perusahaan-perusahaan ini dapat membuka peluang
kerja yang besar, membuka peluang bisnis dan memperluas basis pengembangan. Di berbagai
bidang, bisnis kecil dan keluarga juga meningkatkan perdagangan.
Dalam perkembangan PDRB, pekerjaan usaha kecil dan rumahan sebenarnya tidak
terlalu besar, bahkan bisa dibilang kecil. Padahal, tugas bidang ini dalam mempertahankan
pekerjaan sangat besar.
Industri Kecil Menengah
Sementara itu, UKM (Usaha Kecil dan Menengah) menggabungkan perusahaan
independen biasa/biasa sebagai organisasi menengah, yang menangani organisasi mereka
lebih maju daripada bisnis kecil konvensional dan kasual. Selain itu, dari segi permodalan
juga lebih besar dan pengurusnya juga lebih berkembang.

DIGITALISASI
Digitalisasi adalah metode yang terlibat dengan mengambil siklus sederhana dan
artikel aktual, dan membuatnya maju. Renungkan cara memeriksa catatan kertas atau
menggunakan penyimpanan terdistribusi atau penyimpanan terdistribusi untuk menyimpan
semua dokumen penting Anda yang menghilangkan persyaratan untuk pengatur file yang
tidak fleksibel. Semua yang dulunya dilakukan secara terputus dan di atas kertas sekarang
dapat diubah menjadi sangat maju karena digitalisasi dan inovasi komputerisasi yang jauh
lebih produktif. Digitalisasi, meskipun terdengar komparatif, adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan keseluruhan proses untuk maju, misalnya, memindahkan rencana
periklanan bisnis Anda ke masa depan yang lebih terkomputerisasi.

PERCEPATAN PERKEMBANGAN MANUSIA


Peningkatan merupakan perluasan dalam desain dan kapasitas tubuh yang lebih
mencengangkan dalam kapasitas gerakan kasar, gerakan halus, wacana dan bahasa hanya
sebagai sosialisasi dan otonomi. Peningkatan adalah konsekuensi dari asosiasi pengembangan
3
sistem sensorik fokus dengan kemampuan neuromuskular, wacana, perasaan dan sosialisasi.
Kapasitas ini mengambil bagian penting dalam keberadaan manusia secara total. Peningkatan
bersifat subjektif, yang lebih sulit diukur daripada mengukur perkembangan. Kemajuan
adalah peningkatan kapasitas dalam desain dan kapasitas organ tubuh untuk menjadi lebih
membingungkan dalam contoh yang benar, karena interaksi pengembangan sehingga organ-
organ ini dapat melakukan kapasitasnya.

4
2.2 Perkembangan Industrialisasi, Digitalisasi, dan Percepatan Perkembangan
Masyarakat di Indonesia

Perkembangan industrial telah mengalami percepatan sejak akhir periode 70-an di Indonesia.
Periode sebelumnya, ketika produksi perpabrikan belum banyak muncul di negeri ini, perkembangan
industri manufaktur sangat lambat dan produksi yang dihasilkanya tidak memberikan sumbangan
dalam pertumbuhan ekonomi. Pada jaman orde lama industralisasi memfokuskan pada pengusaha
milik Negara dengan menasionalkan perusahaan asing berskala besar, namun sektor manufaktur
mengalami kemandegan akibat krisis ekonomi yang tidak tergantung oleh para aristocrat Jawa dan
pemerintah kolonial.
Keadaan ini telah berakhir ketika jaman orde baru, bentuk hubungan perburuhan pada jaman
orde lama dianggap tidak menguntungan bagi pemerintah sebab tidak cocok dengan demokrasi
pancasila. Apa yang berlangsung pada jaman orde lama adalah bentuk hubungan industrial yang
berasas demokrasi liberal meskipun demikian apa yang sedang berlangsung di Indonesia adalah fase
perkembangan masyarakat yang sedang menuju gerak perubahan. Perkembangan industri di Indonesia
saat ini berlangsung sangat pesat seiring kemajuan zaman teknologi dengan berdirinya perusahaan-
perusahaan besar dengan memiliki peralatan yang sangat canggih dan mengalami terus peningkatan
dari berberapa sektor, seperti sektor pertanian, pendidikan, properti, kerajinan tangan dan tenun.
Industri dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan mentah
atau barang setengah jadi menjadi barang dengan memiliki nilai yang lebih tinggi. Pembangunan
merupakan suatu proses perubahan yang direncanakan sebagai salah satu upaya manusia dalam
meningkatkan kualitas hidupnya. Begitu pun dengan pembangunan secara nasional yang erat
berkaitannya dengan kemampuan negara dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik
dengan mengunakan bantuan teknologi ataupun tanpa bantuan teknologi. Pembangunan nasional
hakikatnya bersifat multidimensi dengan melibatkan dengan berbagai sektor seperti, sektor
pendidikan, pertanian, kesehatan, industri dan sebagainya.
Proses Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang merubah sistem
pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa diartikan
sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang
semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah
bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat
hubungannya dengan inovasi teknologi.
Pada zaman modern sekarang ini, banyak manusia yang membutuhkan suatu alat bantu
praktis, untuk mempermudah manusia melakukan berbagai kegiatannya. Teknologi mempunyai
peranan yang sangat penting untuk menunjang kemudahan itu. Sudah banyak teknologi yang

5
diciptakan oleh manusia untuk mewujudkan keinginan manusia itu sendiri. Upaya yang dilakukan ini,
agar kita tidak perlu lagi repot-repot untuk melakukan aktifitas yang melelahkan.
Bayangkan saja pada masa sekarang ini, dengan menggunakan teknologi manusia dapat
berkomunikasi, mencari informasi dan belajar dimana saja. Kemajuan teknologi yang telah tercapai
sekarang ini benar-benar memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Terlepas iya atau tidaknya manusia membutuhkannya, teknologi akan terus berkembang dan terus
berkembang. Dalam perekonomian suatu negara, saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai
masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Banyak berbagai aplikasi tercipta
untuk memfasilitasinya.
Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin
tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun sekali lagi, perkembangan teknologi
informasi ini juga memiliki sisi negatif. Dimana masih banyak penyalahgunaan teknologi dalam
melakukan kejahatan. Dengan demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan
manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan
teknologi dalam kehidupan manusia.
Percepatan perkembangan masyarakat adalah tahapan awal menuju pemberdayaan
masyarakat. Dalam pemberdayaan mengandung terdapat dua kecenderungan. Pertama, proses
memberikan atau mengalihkan sebagaian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan kepada masyarakat
agar individu menjadi lebih berdaya. Proses ini dilengkapi dengan upaya membangun asset material
guna mendukung pembangunan kemandirian mereka melalui organisasi. Kecenderungan
pemberdayaan jenis ini disebut kecenderungan primer dari makna pemberdayaan.
Kedua, melakukan konsientisasi/conscientizatio. Konsientasi merupakan suatu proses
pemahaman dan penumbuhan kesadaran terhadap situasi yang sedang terjadi, baik dalam kaitannya
dengan relasi-relasi politik, ekonomi dan sosial. Seseorang sudah berada dalam tahap konsientisasi
jika ia sanggup menganalisis masalah mereka, mengidentifikasi sebabsebabnya, menetapkan prioritas
dan memperoleh pengetahuan baru secara mandiri.
Dalam makalah ini, diasumsikan bahwa antara kegiatan pekembangan masyarakat dengan
industralisasi dan digitalisasi memiliki jalinan keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini
mengingat bahwa pengembangan masyarakat adalah proses dan tindakan awal yang harus dilalui dan
diupayakan menuju pemberdayaan masyarakat

6
2.3 Keterkaitan Industrialisasi dan Digitalisasi Dalam Percepatan Perkembangan
Rakyat Indonesia

Revolusi Industri 1.0 yang terjadi pada abad ke-18 merupakan awal baru bagi umat
manusia. Penemuan mesin uap yang pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan James Watt
berhasil menarik perhatian masyarakat hingga mancanegara. Penemuan ini membuat
kegiatan masyarakat pada masa itu menjadi lebih mudah. Kegiatan yang awalnya hanya
mengandalkan tenaga dan otot manusia, berubah menjadi lebih praktis dan efesien berkat
tenaga uap yang sudah hadir pada masa itu. Akan tetapi, efek-efek yang ditimbulkan oleh
peristiwa ini tidak selamanya berupa hal positif. Teori Konflik yang dicetuskan oleh Karl
Max merupakan cerminan peristiwa yang terjadi pada saat Revolusi Industri. Karl Max
menyatakan dalam teorinya bahwa perubahan atau perkembangan sosial dapat terjadi
akibat konflik yang menghasilkan sebuah kompromi dan menjadi sebuah hal baru.
Dampak Revolusi Industri tidak hanya terjadi di wilayah barat, dampak ini juga
terjadi di Asia, tak terkecuali Indonesia. Pada pertengahan tahun 1980-an Indonesia
memulai reorientasi industrialisasi dan melakukan Penanaman Modal Asing (PMA) yang
kemudian mengundang perusahaan-perusahaan multinasional. Kemunculan modal asing
inilah yang kemudian membawa pertumbuhan pesat bagi industrialisasi Indonesia. Pada
masa itu Indonesia mengalami peningkatan modal fisik, perkembangan ekspor
manufaktur, perkembangan industri pendukung, pertumbuhan industri baru, dan
peningkatan daya saing.
Sebagai negara yang melek atas perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan,
Indonesia juga ikut serta dalam perkembangan digitalisasi. Salah satu wujud nyatanya
terjadi pada tanggal 30 April - 4 Mei Tahun 2018 dimana Menteri Perindustrian
Indonesia, bapak Airlangga Hartanto melakukan kunjungan ke Ceko dan Jerman dalam
rangka mendukung penerapan industri 4.0 dan meningkatkan investasi. Pemerintah
berkomitmen untuk mewujudkan industri manufaktur yang berdaya saing global melalui
era revolusi industri keempat ini. Mereka memiliki visi yang kuat dimana ingin
menjadikan perekonomian Indonesia mencapai peringkat 10 besar pada tahun 2030,
meningkatkan produktivitas tenaga kerja hingga dua kali lipat, mengembalikan angka
ekspor bersih sebesar 10 persen, dan mengalokasikan Gross Domestic Product (GDP)
untuk aktivitas research and development teknologi.
Mengikuti perkembangan zaman merupakan suatu tindakan bagus bagi negera kita
demi mempercepat perkembangan masyarakat. Berdasarkan paparan diatas, kita dapat

7
menarik benang merah bahwa industrialisasi dan digitalisasi sangatlah penting bagi
perkembangan Indonesia. Dengan adanya dua aspek ini, perekonomian negeri ini tentu
menjadi lebih efektif dan efesien, berbagai visi menjadi mungkin terealisasikan jika
dikelola dengan baik, dan pertumbuhan baru dapat segera kita rasakan.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan paparan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa industrialisasi dan
digitalisasi sangatlah penting bagi perkembangan Indonesia. Dengan adanya dua aspek
ini, perekonomian negeri ini tentu menjadi lebih efektif dan efesien, berbagai visi menjadi
mungkin terealisasikan jika dikelola dengan baik, dan pertumbuhan baru dapat segera kita
rasakan dan pengembangan masyarakat adalah proses dan tindakan awal yang harus
dilalui dan diupayakan menuju pemberdayaan masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

 Watson, Tony J. 2003. Sociology, Work and Industry. United Kingdom : Taylor &
Francis e-Library.
 Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd. 2013. Pengembangan Masyarakat. Jakarta : Prenada Media
Group.
 Satya, Venti Eka. 2018. Strategi Indonesia Menghadapi Industri 4.0. Jakarta : Pusat
Penelitian Badan Keahlian DPR RI.
 Ramli, Rizal. 2000. Kecenderungan dan Tantangan Industrialisasi Indonesia
Menjelang Tahun 2000 (hlm. 3-16),
file:///C:/Users/ASUS/Favorites/Downloads/5863-10054-2-PB.pdf , diakses pada 1
September 2021.
 Yusof, Rohaila. 2011. Perkembangan Industri Nasional Dan Peran Penanaman Modal
Asing (PMA), https://media.neliti.com/media/publications/17289-ID-perkembangan-
industri-nasional-dan-peran-penanaman-modal.pdf , diakses pada 4 September 2021.
 UIN Sunan Ampel, Digital Library, Sosiologi Industri,
file:///C:/Users/ASUS/Favorites/Downloads/Sosiologi%20%20industri%20book%20(
1).pdf, diakses pada 1 September 2021.

10

Anda mungkin juga menyukai