Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG


DIGITALISASI UMKM DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
ICHANITA MAGDALENA BR PASARIBU 21111028

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
PURWOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Rasa syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan ilmu sehingga makalah berjudul “Peran Pemerintah dalam
mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia” dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia.
Karenanya, izinkanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak
Achmad Sultoni, M.Pd. yang telah membantu demi kelancaran penyusunan
makalah ini.
Tentu saja masih terdapat kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhirnya, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Purwokerto, 02 Januari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1Latar Belakang Masalah..............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2

1.3 Tujuan...........................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

2.1 Tantangan Pelaku UMKM menuju Era Digitalisasi.................................3

2.2 Peran Pemerintah dalam Mendukung Digitalisasi UMKM di Indonesia


4

2.3 Langkah yang diambil Pemerintah dalam Mendukung Percepatan


Digitalisasi UMKM di Indonesia.......................................................................9

BAB III..................................................................................................................11

PENUTUP.............................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.................................................................................................11

3.2 Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


“UMKM digital merupakan kunci pemulihan ekonomi nasional.
Pemerintah berkomitmen mendorong digitalisasi UMKM tradisional atau
luring dan memberikan kemudahan bagi UMKM yang sudah
terdigitalisasi” (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto). Dari kutipan
diatas sudah bisa dijadikan alasan mengapa saya memilih topik ini dalam
penulisan makalah ini. Karena pada kenyataannya proses digitalisasi
UMKM merupakan salah satu program pemerintah dalam membawa
transformasi ekonomi digital. Pandemi Covid-19 telah banyak membawa
perubahan diberbagai sektor salah satunya adalah dampak yang diberikan
pada bidang ekonomi. Semua sistem dan tata kelola perekonomian yang
telah lama dijalankan terpaksa harus dirubah mengikuti arus terbaru yang
disesuaikan dengan situasi pandemi. Maka dari itu pemerintah perlu
memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat mengenai
pentingnya transformasi ekonomi digital ini. Hal ini diwujud nyatakan
oleh pemerintah dalam program-program penunjang percepatan menuju
ekonomi digital yang bekerjasama dengan lembaga terkait lainnya. Selama
pandemi sektor ekonomi digital Indonesia banyak ditopang oleh sektor e-
commerce, fintech bahkan juga berkembang edutech dan healthtech.
melihat hal ini pemerintah melalui Kementrian Perekonomian, Kementrian
Keuangan, Kementrian Komunikasi & Informatika, Kementrian Ekonomi,
Kementrian Koperasi dan UKM berupaya mendorong program percepatan
digitalisasi UMKM untuk peningkatan perekonomian dimasa pandemi
sehingga proses transaksi menjadi lebih efisien dan tidak perlu melibatkan
interaksi fisik secara langsung.

1
Berbagai Langkah telah direncakan oleh pemerintah untuk
mendorong terselenggaranya program UMKM Go Digital dan UMKM Go
Eskpor. Diantaranya dengan peningkatan mutu kualitas jaringan internet
yang merata diseluruh Indonesia yang bekerjasama dengan Kominfo
melalui pembangunan jaringan Palapa Ring. Dengan adanya perbaikan
jaringan infrastruktur ini, maka akan meningkatkan kualitas jaringan
hingga ke daerah- daerah pedesaan sehingga pelaku UMKM yang berada
di daerah dapat terhubung dengan mudah ke dunia digital.
Maka dari itu tujuan penulisan makalah ini oleh penulis adalah
untuk memaparkan peranan penting pemerintah sebagai penggerak yang
berperan dalam percepatan digitalisasi UMKM, sehingga semakin banyak
masyarakat yang mengetahui bahwa pemerintah tidak tinggal diam saja
dalam meningkatkan kualitas perekonomian di Indonesia, tetapi
pemerintah juga memberikan banyak dukungan terhadap perkembangan
sektor UMKM.

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah mengenai peran
pemerintah dalam upaya mendorong transformasi ekonomi digital yaitu:
1.1.1 Apa tantangan yang dihadapi pelaku UMKM menuju digitalisasi ?
1.1.2 Apa peran pemerintah dalam mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia ?
1.1.3 Apa langkah yang diambil pemerintah dalam menangani percepatan
digitalisasi UMKM di Indonesia ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1.1.4 Menjelaskan tantangan pelaku UMKM menuju era digitalisasi.


1.1.5 Menjelaskan peran pemerintah dalam mendukung digitalisasi UMKM di
Indonesia.
1.1.6 Menjelaskan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mendukung
percepatan digitalisasi UMKM di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tantangan Pelaku UMKM Menuju Era Digitalisasi


Sebagai salah satu penggerak besar disektor perekonomian, perhatian
pemerintah terhadap kegiatan dan aktivitas para pelaku UMKM tak lepas
dari sorotan pemerintah. Ketika era disrupsi digital sudah datang, maka
sektor perekonomian juga terkena imbasnya. Tantangan nya adalah para
pelaku UMKM ini harus bisa beradaptasi dengan kecanggihan teknologi,
mereka harus dapat melihat bahwa era disrupsi digital ini sebagai peluang
bukan sebagai tantangan. Namun begitu tentu tidak semua mereka
mengerti dan mudah beradaptasi dengan teknologi dan internet, terutama
dalam e-commerce dan market place. Apa sajakah yang menjadi tantangan
para pelaku UMKM menuju era digital.
Pertama, karena kurangnya literasi digital. Sehingga SDM kurang paham dalam
pemasaran produk secara online, dan kurang cepat dalam memberikan tanggapan
permintaan online. Hal ini tentu menjadi salah satu penghalang bagi UMKM agar
bisa bertransformsi ke era digital.
Kedua, kapasitas produksi yang terbatas. Para pelaku UMKM belum mampu
secara keseluruhan menyediakan kapasitas produksi sesuai permintaan pasar,
padahal jika berjualan secara online tentu skalanya akan menjadi lebih luas
bahkan bisa skala nasional dan internasional. Hal inilah yang sering membuat
UMKM kalah dengan perusahaan unicorn lainnya yang memiliki pasokan dan
persediaan barang yang memadai.
Ketiga, kualitas dan daya saing produk. Para pelaku UMKM harus dapat
memastikan kualitas produk yang mereka tawarkan selalu sama. Selain
mempertahankan kualitas, pelaku UMKM juga harus dapat memperhatikan aspek
lain seperti branding dan packaging. Bila penjualan produk di e-commerce sampai
ke luar negeri maka pelaku UMKM harus bisa meningkatkan daya saing produk
mereka dibandingkan kompetitor sejenis.

3
Keempat, masih banyak UMKM yang belum bankable. Sekilas ini terlihat sepele,
tetapi memberikan efek yang cukup besar dalam upaya peningkatan digitalisasi
UMKM. Karena mereka akan sulit memperoleh modal untuk membeli alat digital
seperti laptop sehingga harus berakhir meminjam modal pada rentenir.
Itulah beberapa hal yang menjadi kesulitan para pelaku usaha UMKM
menuju digital. Selain itu kesulitan ini semakin diperparah pula dengan pandemi
covid 19, dimana minat konsumen berbelanja semakin menurun sedangkan bagi
pelaku sendiri ruang geraknya dibatasi sejak adanya peraturan mobilitas
masyarakat, tentu ini juga berimbas terhadap kesulitan memperoleh bahan baku
yang akan diolah. Melihat keadaan perekonomian seperti ini membuat pemerintah
dan badan terkait lainnya seperti Kemenkeu, Kominfo, Menko, Menkop & UKM
berupaya mendukung pelaku UMKM ini agar bisa segera go digital.

2.2 Peran Pemerintah dalam Mendukung Digitalisasi UMKM di Indonesia


Pandemi telah merubah pola perilaku konsumsi masyarakat dan
mengubah pola bisnis para pelaku usaha. Tercatat sebanyak 37%
konsumen baru memanfaatkan ekonomi digital pascapandemi. Selain itu
45% pelaku usaha juga aktif melakukan penjualan melalui e-commerce
selama pandemi. Melihat arah perekonomian yang mulai memasuki dunia
digital pemerintah pun turut serta dan terlibat langsung dalam
mengupayakan peningkatan dan percepatan proses ekonomi yang ditopang
oleh sektor UMKM menuju ekonomi berbasis digital.
Sehingga pemerintah merencanakan berbagai cara untuk membantu
para pelaku bisnis UMKM yang konvensional menuju UMKM Go Digital
melalui berbagai cara yang beberapa diantaranya sudah masuk dalam
program berjalan dan tahap realisasi. Berikut ini adalah kebijakan ekonomi
digital oleh pemerintah Indonesia.

1) Membangun Ekosistem Digital


Melalui Kerjasama dengan Kominfo pemerintah melakukan
penataan dan peningkatan kualitas jaringan internet menjadi 5G. Dengan
peningkatan kualitas jaringan ini diharapkan dapat membawa dampak

4
positif disegala bidang termasuk dalam mengembangkan transformasi
ekonomi digital ini. Kemudian pemerintah juga meningkatkan
penyaringan filter konten diinternet agar masyarakat dan konsumen tidak
mudah terpengaruh berita bohong, provokasi, dan bisa mengendalikan
berbagai konten negatif lainnya. Sehingga dapat menciptakan ruang digital
yang sehat & baik. Dengan adanya ruang ekosistem digital yang sehat
diharapkan dapat membawa dampak yang baik bagi perkembangan dunia
digital di Indonesia.

2) Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Bertalenta Digital


Menurut data dari Bappenas (2017), Indonesia diprediksi memiliki
bonus demografi pada 2030 - 2040 dengan jumlah penduduk usia
produktif mencapai 64% dari total penduduk 297 juta jiwa. Melihat
banyaknya jumlah penduduk usia produktif dimasa mendatang, hal ini
harus dijadikan sebagai kesempatan yang baik oleh pemerintah dalam
menyiapkan SDM yang bertalenta. Pemerintah perlu meningkatkan
kualitas dan bakat serta mengasah skill yang dimiliki para SDM saat ini
agar siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dengan baik.
Gambar 1.1 Keadaan Tenaga Kerja Indonesia 2016-2018

140
120
100
80 Total Angkatan Kerja
60 Bekerja
Pengangguran
40
20
0
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus

Untuk membangun ekonomi digital ini diperlukan SDM yang


memiliki latar belakang dibidang IT, dengan demikian proses percepatan
transformasi ekonomi digital dapat terwujud dengan cepat. Dengan ini
maka pemerintah memberikan pelatihan dan pengembangan skill melalui
Keterampilan Digital Dasar (Basic) yang dilakukan melalui Gerakan

5
Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Keterampilan Digital
Menengah (Intermediate) melalui pelatihan Digital Talent Scholarship
(DTS), dan yang terakhir melalui Keterampilan Lanjutan (Advance)
melalui stimulus pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) Selain itu
untuk mempersiapkan SDM dalam ekonimi digital, ada tiga program yang
dijalankan oleh pemerintah diantaranya Gerakan Nasional 1000 Startup
Digital, Program Nexticorn (The Next Indonesian Unicorn), dan Gerakan
UMKM Go Online serta Petani dan Nelayan Go Online.

3) Peningkatan Pembangunan Infrastruktur


Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk bisa
memenangkan era digital melalui berbagai dukungan dan upaya. Salah satunya
perbaikan dan peningkatan infrastruktur di Indonesia. Diantaranya dengan
pembangunan peningkatan infrastruktur telekomunikasi dan informatika yang
berkualitas akan menjadi dasar dalam transfromasi digital, maka dari itu
pemerintah mengambil tindakan lanjut dengan membangun proyek jaringan
internet nusantara yang dinamakan Palapa Ring yaitu membangun serat optik
skala nasional diseluruh wilayah Indonesia yang membentang sepanjang 35.280
kilometer atas kerjasama dengan Kominfo dan operator seluler.
Gambar 1.2 Peta Tol Langit Palapa Ring

6
Selain itu pemerintah juga memiliki program kerja internet masuk
desa atau pembuatan Sistem Infromasi Desa dan Kawasan (Sideka). Untuk
menunjang program kerja ini maka pemerintah berupaya agar seluruh
daerah di Indonesia dapat dialiri arus listrik dengan baik. Hingga tahun
2019 rasio elektrifikasi terus meningkat menjadi 99.99%.
Gambar 1.3 Rasio Elektrifikasi Indonesia (%)

7
100

95

90

Rasio Elektrifikasi
85 Indonesia (%)

80

75
2014 2015 2016 2017 2018 Target
2019

4) Kolaborasi Internasional
Dalam mewakili Indonesia dibidang telekomunikasi, Kominfo
aktif mengikuti berbagai konferensi dan forum internasional seperti World
Economic Forum (WEF) 2020, International Telecommunication Union
(ITU) 2019, Digital Economy Task Force (DETF) G20 2020, dan
ASEAN-China Year on Digital Economy Cooperation 2020. Dengan
mengikuti berbagai kegiatan internasional diharapkan dapat membawa
manfaat yang baik bagi Indonesia untuk bisa semakin mengenalkan diri
pada dunia luar. Sehingga relasi yang luas dapat membawa Indonesia pada
kerjasama dengan negara-negara maju dan bisa membantu Indonesia
dalam mengembangkan transformasi ekonomi digital. Promosi produk
Indonesia pada pasar internasional juga akan semakin mudah dilakukan,
karena keaktifan Indonesia mengikuti berbagai event dan berbagai forum
internasional yang membuat Indonesia semakin banyak dikenal diberbagai
negara.

5) Memberi Kenyamanan pada Dunia Digital dengan adanya Perundangan-


Undangan dan Penetapan Hukum
Dengan pesatnya arus globalisasi yang semakin mendunia,
membuat segala kegiatan dilakukan secara terkomputerisasi begitu pula
dengan penyimpanan data-data dan kerahasiaan pihak atau instansi yang

8
tersimpan secara digital. Data pribadi merupakan salah satu data yang
sering dicuri oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, maka dari itu
pemerintah juga perlu membuat dan menetapkan peraturan perundang-
undangan untuk menjamin kenyamanan dalam berinteraksi dan melakukan
aktivitas didunia digital. Sehingga akan minim terjadi kejahatan pada
dunia IT, jikapun ada maka pelaku kejahatan akan dikenakan tindak
pidana oleh badan terkait.
Kementrian Kominfo sudah menyusun instrumen mulai dari
Undang-Undang ITE, Peraturan Pemerintah mengenai penyelenggaraan
sistem dan transaksi elektronik melalui PP 71 tahun 2009, serta Peraturan
Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 mengenai PSE lingkup privat.
Selain itu untuk menjamin perlindungan data pribadi dan perlindungan
hukum bagi konsumen dalam aktivitas daring, pemerintah melalui DPR RI
dan Kominfo tengah membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
terkait Perlindungan Data Pribadi (PDT) dan RUU Cipta Kerja (Omnibus
Law.

6) Memberi Wadah Platform Digital


Tidak hanya sampai disitu saja, peran nyata pemerintah selanjutnya
yaitu dengan memberikan dorongan pada pelaku p agar bergabung ke
platform digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
(Gernas BBI). Berdasarkan data laporan terakhir pada akhir tahun 2020
tercatat sudah ada 11,7 juta UMKM yang bergabung ke bisnis daring.
Pemerintah mengharapkan dalam jangka waktu hingga tahun 2030
mendatang akan ada 30 juta pelaku UMKM yang go digital, 500 koperasi
digital, dan kontribusi ekspor sebesar 20%.

Gambar 1.4 Dukungan bagi UMKM masuk daring

9
Untuk mendukung para pelaku UMKM pemerintah juga telah
menargetkan perluasan ekspor produk melalui kegiatan AOSD (ASEAN
Online Sale Day) yang bertujuan meningkatkan transaksi lintas batas e-
commerce di kawasan Asia Tenggara, Kreasi Nusantara “From Local to
Global” yang memfasilitasi penjualan produk lokal ke Malaysia dan
Singapura, dan program “Buka Global” yang memfasilitasi pembelian
produk lokal oleh para konsumen dari Malaysia, Singapura, Brunei,
Hongkong, dan Taiwan.
“Pemerintah akan terus mendukung pengembangan ekonomi digital di
nusantara. Kolaborasi serta sinergi dari seluruh stakeholders sangat diperlukan
untuk merumuskan kebijakan atau regulasi terkait ekonomi digital yang dinamis,
adaptif, dan visioner” (Menko Airlangga Hartarto). Diatas telah disebutkan
kebijakan menuju ekonomi digital yang diambil oleh pemerintah Indonesia, jika
dilihat lebih mendalam, tampaknya pemerintah sudah benar-benar serius dalam
mewujudkan progam transformasi ekonomi digital ini. Tentunya ini memerlukan
kerjasama yang baik antara pemerintah, pelaku ekonomi, dan masyarakat. Semua
komponen ini harus bisa menjalankan tugas dan perannya masing-masing dengan

10
baik dan benar agar proses percepatan ekonomi digital dapat berjalan sesuai
dengan rencana.

7) Peran Otoritas
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dalam mendukung,
memfasilitasi, dan mendorong tumbuh kembangnya transformasi digital. April
2018 lalu pemerintah resmi mengeluarkan peta jalan (road map) yang disebut
“Making Indonesia 4.0”. Transformasi digital ini difokuskan pada lima teknologi
penggerak utama, yaitu :
 Artificial Intelligence (kecerdasan buatan)
 Robotic
 Internet of Things
 Sensor
 Human Machine Interface

Dengan adanya peta jalan yang telah diluncurkan oleh pemerintah, maka kelima
unsur yang telah ini bisa terus dikembangkan dengan baik oleh pemerintah
sehingga kemajuan transformasi dunia digital yang baik dapat terjadi di Indonesia
dan Indonesia sendiri mampu menyesuaikan dengan kecanggihan teknologi
negara-negara maju

2.3 Langkah yang diambil Pemerintah dalam Mendukung Percepatan


Digitalisasi UMKM di Indonesia

1. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah


Demi mewujudkan upaya percepatan transformasi ekonomi digital
pemerintah mengambil langkah-langkah yang perlu dijalankan untuk
proses digitalasi UMKM, salah satunya melalui kerjasama dengan
pemerintah daerah. Dalam membantu pemerintah pusat pemerintah daerah
juga memiliki peranan yang penting menuju transformasi digital ini,
dengan mengajak Pemerintah Daerah Go Digital melalui kebijakan

11
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Untuk mewujudkan
kebijakan ini Presiden Joko Widodo telah membentuk Satuan Tugas
Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD). Diharapkan
Tim Satgas P2DD dapat mendukung pengembangan ekosistem digital di
lingkungan pemerintah daerah dan mendorong optimalisasi keuangan
digital.

2. Dukungan dari Berbagai Kementerian


Tidak hanya Menteri Perekonomian & Kementrian Komunikasi
dan Informatika saja yang terlibat aktif dalam program ini. Langkah
dukungan berikutnya datang dari Kementrian Keuangan yang memberi
dukungan terhadap transformasi ekonomi digital yaitu melalui
perancangan model ekosistem ekonomi digital yang melibatkan platform,
logistik, sistem pembayaran, dan data untuk mendorong aktivitas di
industri digital. Selain pertumbuhan uang elektronik yang terus meningkat,
perkembangan niaga daring dari nilai transaksi penjualan e-commerce ritel
Indonesia juga terus meningkat dan di proyeksi akan tumbuh menjadi
133,5% atau sekitar 219 triliun pada tahun 2022. Di Kementerian
Keuangan sendiri, sejumlah program pendukung ekonomi digital telah
direncanakan diantaranya review peraturan perundang-undangan,
penyaluran bantuan sosial secara non-tunai, pengembangan Sistem
Informasi Kredit Program (SIKP), pembiayaan Ultra Mikro, hingga
penjualan Surat Berharga Negara secara online.

3. Perluasan Ekspor Produk UMKM


Selain membawa UMKM Go Digital tugas penting pemerintah
selanjutnya adalah membawa UMKM Go Global, kedua hal ini menjadi
fokus pemerintah dalam pemulihan sektor perekonomian selama pandemi.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia memiliki peranan
yang sangat penting bahkan dapat menyumbang 60,42% dari total
investasi, namun kemampuan ekspornya masih terbatas hanya sekitar
14,37% dari total ekspor. Hal ini disebabkan karena minimnya

12
pengetahuan pasar luar negeri, konsistensi produk, hingga kendala
logistik. Maka dari itu ada beberapa hal yang diambil pemerintah dalam
mendorong terselenggaranya program ini yaitu dengan meluncurkan
Program Penciptaan 500 ribu eksportir baru hingga tahun 2030.
4. Bantuan dukungan dari Pihak Swasta
Pemerintah juga banyak memberikan dukungan pada perusahaan startup di
Indonesia. Terdorong oleh motivasi dari pemerintah maka para pelaku industri e-
commerce di Indonesia membentuk asosiasi atau wadah untuk berkomunikasi
yang tergabung dalam Asosiasi E-commerce Indonesia atau Indonesia E-
commerce Association (idea) yang resmi didirikan pada mei 2012 di Jakarta.
Pendirinya terdiri dari sembilan perusahaan e-commerce besar di Indonesia
diantaranya Berniaga.com, Bhinneka.com, Blanja.com, Blibli.com,
Gramedia.com, Kaskus.com, Multiply.com, OLX.co.id, dan Tokopedia.com
(idEA,2012). Salah satu peranan yang paling nyata adalah kerjasama yang
dilakukan dengan Bank Indonesia yang memberikan pelatihan pada UMKM
dihampir 43 kota di Indonesia.

UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian


Indonesia. Jumlah UMKM saat ini telah mencapai 64,2 juta dengan
kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 61,07% atau
senilai Rp 8.573,89 triliun. Pada masa pandemi ini, Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang terdampak secara
negatif, namun dari sisi positifnya terdapat percepatan pemanfaatan
teknologi digital serta meningkatnya keterlibatan UMKM dalam pasar
digital. Untuk membantu dan mendukung UMKM menghadapi dampak
pandemi Covid-19, Pemerintah telah mengeluarkan bantuan insentif fiskal
dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dengan adanya
bantuan ini, pemerintah berharap pelaku UMKM tetap bisa bertahan
dimasa pandemi bahkan dapat terus berkembang.
Gambar 1.5 Kontribusi UMKM terhadap PDB

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seajuh ini pemerintah telah serius dalam membangun dan memperbaiki
perekonomian negara Indonesia. Pemerintah juga telah berupaya dalam
merestrukturisasi sistem perekonomian yang sempat terhenti karena pandemi
covid-19. Keseriusan pemerintah dalam melakukan perbaikan ini perlu didukung
oleh berbagai pihak agar berjalan lancar.
Jika melihat jauh kebelakang sektor perekonomian Indonesia saat
ini sudah jauh lebih berkembang menjadi lebih baik. Bahkan Indonesia
juga mampu menyesuaikan dan melakukan proses transaksi ekonomi
sesuai perkembangan zaman dengan menerapkan sistem digital dalam lini
perekonomian yang memberikan kemudahan bagi para konsumennya.
Diharapkan kemaujuan ekonomi digital tidak hanya sampai sini saja tetapi
masih bisa dikembangkan dikemudian hari oleh generasi berikutnya.
Selain itu kemajuan digital juga bisa memberikan dampak positif dan
melebarkan sayapnya pada sektor lainnya seperti sektor fintech, healthtech
dan edutech,dll.
Melihat peluang dan prospek yang menjanjikan dari transformasi ekonomi
digital ini, diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya UMKM dengan
menyerap lapangan pekerjaan yang luas dan bisa meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Dengan begitu kerjasama yang baik harus dilakukan antara
pemerintah dan masyarakat dalam peningkatan mutu dan kualitas sektor

14
perekonomian di Indoenesia agar cita-cita perekonomian nasional menuju era
digitalisasi bisa segera tercapai.

3.2 Saran
Dengan adanya perkembangan ekonomi berbasis digital masyarakat
mengharapkan terciptanya lapangan pekerjaan baru yang lebih banyak dan bisa
mengurangi angka pengangguran, serta berkurang nya angka kemiskinan dan
ketimpangan sosial. Sehingga kemakmuran ekonomi negara Indonesia semakin
membaik yang ditunjang lewat sektor ekonomi digital.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata


sempurna, ke depannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Diharapkan penulis
lain bisa membahas topik ini dengan pendekatan yang lain. Penulis
berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
demi keabsahan makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA
(Kominfo.go.id, 2021)Information, P. (n.d.). Commitment to Developing a Digital
Economy , This is the Role of Kominfo ! 1–6.

Kominfo.go.id. (2021). Pemerintah Dorong Digitalisasi UMKM hingga


Pemerintah Daerah. Kominfo.Go.Id, 19–20.
https://www.kominfo.go.id/content/detail/34175/pemerintah-dorong-
digitalisasi-umkm-hingga-pemerintah-daerah/0/berita

Musnaini, & Wijoyo, H. (2021). UMKM di Era Digital. 59.

Suryadinata, A. B. (n.d.). Bagaimana Kebijakan Ekonomi Digital oleh


Pemerintah Indonesia ? Kebijakan Kominfo Untuk Transformasi Digital di
Indonesia.

(Catriana, 2021)Catriana, E. (2021). Kemendag Beberkan 5 Masalah yang


Dihadapi UMKM Selama Pandemi. Kompas.Com, 1.
https://money.kompas.com/read/2021/08/25/125859826/kemendag-
beberkan-5-masalah-yang-dihadapi-umkm-selama-pandemi.

Sarah Amalia, N. (2021). Menkop Ungkap Tantangan UMKM di Era Digital dan
Strateginya. Detikfinance.

Strutynska, I. (2019). DIGITAL PLATFORM FOR DETERMINATION AND


MONITORING OF THE DIGITAL TRANSFORMATION BUSSINESS
BUSINESS STRUCTURE. The Economic Discourse, 4.

16
https://doi.org/10.36742/2410-0919-2019-4-14

(Badan Kebijakan Fiskal - Ini Tantangan Ekonomi Menuju Indonesia Maju 2045,
n.d.

17

Anda mungkin juga menyukai