Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karena atas limpahan
yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul ‘PERKEMBANGAN
EKONOMI DIGITAL di INDONESIA‘ dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas individu mata kuliah E-commerce. Dan saya
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Saya yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pati, 1 Mei 2021

Penulis

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 4


1.1 Latar belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan masalah ....................................................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ......................................................................................................... 5
1.4 Tujuan ......................................................................................................................... 5

BAB II ISI ....................................................................................................................... 6


2.1 Definisi Ekonomi Digital ........................................................................................... 6
2.2 Keuntungan Ekonomi Digital ..................................................................................... 8
2.3 Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia ............................................................ 9
2.4 Tantangan Ekonomi Digital di Indonesia ................................................................. 12
2.5 Pemerintah Kembangkan Strategi Nasional Ekonomi Digital Bersama AFTECH.. 15
2.6 Pemerintah Berkomitmen Bangun Potensi Ekonomi Digital Indonesia .................. 16
2.7 Contoh Ekonomi Digital di Indonesia ...................................................................... 17

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 19


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 19
3.2 Saran ......................................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 20

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 2


DAFTAR GAMBAR

2.1 Ekonomi Digital ........................................................................................................ 6


2.2 Perkembangan Ekonomi Digital................................................................................. 9
2.3 Pertumbuhan Ekonomi Digital Kawasan Asia Tenggara ......................................... 10
2.4 Pengguna Internet Berdasarkan Wilayah ................................................................ 14
2.5 Strategi Nasional Ekonomi Digital ........................................................................... 15
2.6 Bangun Potensi Ekonomi Digital ............................................................................ 16

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonomi digital merupakan fenomena yang beberapa tahun terakhir muncul terkait
dengan aspek-aspek mikro, makro, dan teori organisasi dan administrasi. Fakta ini akan
menjelaskan perkembangan dan pertumbuhan beberapa dekade yang akan datang. Dari
kejadian ini yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya adalah aktivitas e-commerce
antar perusahaan dan individu, distribusi digital barang-barang dan jasa-jasa, dukungan
pada penjualan-penjualan barang-barang terutama sistem dan jasa-jasa yang
menggunakan internet. Di Indonesia, transaksi digital dari tahun ke tahun semakin
berkembang. Hal ini membuktikan bahwa negara ini juga ikut bersaing dalam dunia baru
ini. Economist Intelligence Unit merilis urutan negara-negara berdasarkan
perkembangan perekonomian suatu negara. Negara kita menempati urutan 65dari 70
negara. Mc Kinsey dalam laporan bertajuk ‘Unlocking Indonesia’s Digital Opportunity’
juga menyebutkan, peralihan ke ranah digital akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
hingga US$ 150 miliar dolar pada 2025.
Laporan itu menyatakan pula, 73 persen pengguna internet disini mengakses
internet melalui perangkat selular. Kejadian yang masuk kategori luar biasa itu sendiri
berkembang pesat salah satunya karena timbulnya e-commerce di Indonesia yang akan
terus meningkat terlebih lagi dengan upaya pemerintah yang terus memperluas akses
internet bagi masyarakat yang akan mempermudah akses konsumen untuk lebih
memenuhi kebutuhannya. Jumlah pembeli dan transaksi jual dari beli online akan terus
meningkat hingga lima tahun kedepan. Dari data yang dirilis oleh Kementerian
Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), kini negara ini menjadi salah satu raksasa
e-commerce di wilayah Asia Pasifik. Di awal tahun 2017 lalu, merilis data bahwa nilai
transaksi selama tahun 2016 mencapai angka US$ 4,89 miliar, atau sekitar Rp. 68 triliun.
Angka tersebut tentu merupakan angka perkiraan, sebab adalah pekerjaan yang sulit
menghitung setiap transaksi disini.

1.2 Rumusan Masalah


Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini saya
memperoleh hasil yang diinginkan, maka saya mengemukakan beberapa rumusan
masalah. Rumusan masalah itu adalah:

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 4


1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi digital?
2. Apa saja dampak ekonomi digital?
3. Bagaimana perkembangan ekonomi digital di Indonesia?
4. Apa saja contoh ekonomi digital di Indonesia?

1.3 Batasan Masalah


Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi pembahasan
yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah.
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penjelasan tentang ekonomi digital
2. Penjelasan tentang perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

1.4 Tujuan
Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai
dalam penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian ekonomi digital
2. Untuk mengetahui dan memahami perkembangan ekonomi digital di
Indonesia.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 5


BAB II
ISI

2.1 Definisi Ekonomi Digital

Gambar 2.1 Ekonomi Digital (sumber: www.handoko.com)


Ekonomi digital adalah semua bentuk aktivitas ekonomi yang menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi agar lebih aman dan efisien. Ini bukan hanya
terbatas pada transaksi jual beli barang, namun mencakup digital marketing, dompet
digital, pinjaman online, investasi, dan masih banyak lagi.
Ekonomi digital mengacu pada ekonomi yang didasarkan pada teknologi
komputasi digital, meskipun kita semakin melihatnya sebagai menjalankan bisnis
melalui pasar berbasis internet dan World Wide Web. Ekonomi digital juga disebut
sebagai Ekonomi Internet , Ekonomi Baru , atau Ekonomi Web. Ekonomi digital semakin
terkait dengan ekonomi tradisional, membuat penggambaran yang jelas semakin sulit. Ini
dihasilkan dari miliaran koneksi online setiap hari antara orang-orang, bisnis, perangkat,
data, dan proses. Ini didasarkan pada keterkaitan orang, organisasi, dan mesin yang
dihasilkan dari Internet, teknologi seluler, dan internet of things (IoT).
Ekonomi digital didukung oleh penyebaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) di semua sektor bisnis untuk meningkatkan produktivitasnya. Transformasi
ekonomi digital merongrong gagasan konvensional tentang bagaimana bisnis terstruktur,
bagaimana konsumen mendapatkan layanan, informasi dan barang dan bagaimana
negara perlu beradaptasi dengan tantangan regulasi baru ini.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 6


The Digital Economy juga disebut sebagai Ekonomi Baru. Ini mengacu pada
Ekonomi di mana teknologi komputasi digital digunakan dalam Kegiatan Ekonomi.
Istilah 'Ekonomi Digital' pertama kali disebut di Jepang oleh seorang profesor dan
ekonom riset Jepang di tengah resesi Jepang pada tahun 1990-an. Di barat istilah itu
diikuti dan diciptakan dalam buku Don Tapscott tahun 1995, The Digital Economy:
Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence. Ini adalah salah satu buku
pertama yang mempertimbangkan bagaimana Internet akan mengubah cara kita
berbisnis.
Menurut Thomas Mesenbourg (2001), tiga komponen utama dari konsep 'Ekonomi
Digital' dapat diidentifikasi:
 Infrastruktur bisnis elektronik (perangkat keras, perangkat lunak, telekomunikasi,
jaringan, sumber daya manusia, dll.),
 Bisnis elektronik (bagaimana bisnis dilakukan, proses apa pun yang dilakukan
organisasi melalui jaringan yang dimediasi komputer),
 E-commerce (transfer barang, misalnya saat buku dijual secara online).
Bill Imlah berkomentar, aplikasi baru mengaburkan batasan ini dan menambah
kerumitan; misalnya, media sosial dan pencarian Internet.
Dalam dekade terakhir abad ke-20. Nicholas Negroponte (1995) menggunakan
metafora pergeseran dari pemrosesan atom ke pemrosesan bit. "Masalahnya sederhana.
Ketika informasi terwujud dalam atom, ada kebutuhan untuk semua jenis sarana era
industri dan perusahaan besar untuk pengiriman. Tapi tiba-tiba, ketika fokus bergeser
ke bit, orang-orang besar tradisional tidak lagi dibutuhkan. Penerbitan do-it-yourself di
Internet masuk akal. Ini tidak untuk salinan kertas. "
Dalam ekonomi baru ini, jaringan digital dan infrastruktur komunikasi
menyediakan platform global di mana orang dan organisasi menyusun strategi,
berinteraksi, berkomunikasi, berkolaborasi, dan mencari informasi. Baru-baru ini,
Ekonomi Digital telah didefinisikan sebagai cabang ekonomi yang mempelajari barang
tidak berwujud biaya marjinal nol melalui Net.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 7


2.2 Keuntungan Ekonomi Digital
Keuntungan dari adanya digitalisasi ekonomi ini antara lain:
1. Aman
Dengan ekonomi digital, transaksi keuangan menjadi lebih aman. Data keluar
masuk uang disimpan dengan rapi dan dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai bukti
untuk menghindari kasus penipuan.
Selain itu, orang tidak perlu lagi membawa banyak uang tunai untuk melakukan
transaksi. Digitalisasi ekonomi memungkinkan transaksi keuangan dilakukan
secara cashless. Hal ini tentu membuat transaksi lebih aman karena terhindar dari risiko
kejahatan seperti pencopetan dan sebagainya.
2. Mudah
Aktivitas ekonomi yang biasa dilakukan secara manual sebelumnya mengharuskan
kita untuk mendatangi tempat transaksi dengan beberapa prosedur yang harus dilalui.
Misalnya jika ingin membeli suatu barang, kita perlu datang ke toko, mencari barang
yang dicari, melakukan tawar menawar, sampai kemudian membelinya dengan uang
tunai.
Dengan berkembangnya ekonomi digital, aktivitas ekonomi menjadi lebih mudah.
Untuk belanja kita bisa menggunakan smartphone dan aplikasi belanja online. Untuk
melakukan promosi tidak perlu lagi menyebarkan kertas brosur dari rumah ke rumah,
kita melakukannya dengan cara pasang iklan di media sosial.
3. Cepat
Dengan melakukan aktivitas ekonomi melalui smartphone secara digital, kita bisa
menghemat waktu. Transaksi keuangan menjadi lebih cepat dan berlangsung secara real
time. Ketika kita mengirimkan uang ke seseorang di luar kota, orang tersebut dapat
langsung menerima uang tersebut.
Kegiatan belanja, pembayaran biaya bulanan, bahkan untuk investasi bisa
dilakukan dengan lebih cepat dengan bantuan teknologi. Kita tidak perlu lagi
menghabiskan waktu di perjalanan dan menunggu antrean.
4. Hemat Biaya
Selain hemat, waktu, tentu saja adanya ekonomi digital juga bisa memangkas
biaya. Biaya transaksi menjadi lebih murah karena tidak disertai dengan biaya
transportasi dan biaya lainnya. Melakukan aktivitas ekonomi menjadi lebih hemat.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 8


5. Menciptakan Lapangan Kerja Baru
Adanya digitalisasi ekonomi juga telah menciptakan banyak lapangan kerja baru.
Di ranah media sosial, sekarang banyak profesi baru bermunculan
seperti influencer, KOL management, content planner, dan masih banyak lagi.

2.3 Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia

Gambar 2.2 Perkembangan Ekonomi Digital (sumber: qwords.com)


Di zaman sekarang, sulit rasanya melepaskan kegiatan kita sehari-hari dari dunia
digital. Hampir semua orang mengoperasikan gadget dan menggunakan internet sebagai
kebutuhan hidup setiap harinya. Di Indonesia sendiri, perkembangan dunia digital
terbilang cukup pesat. Banyak startup-startup Indonesia mulai bermunculan menawarkan
segala macam inovasi yang memudahkan kita dalam menjalani aktivitas. Mulai dari ojek
online, travel, hingga perusahaan e-commerce pun turut meramaikan perekonomian
digital di Indonesia. Munculnya startup-startup digital inilah yang akhirnya
mengantarkan Indonesia ke gerbang persaingan ekonomi. Tentunya untuk bisa bersaing
di ajang global, produk-produk lokal yang ditawarkan pun haruslah yang inovatif.
Dengan begitu, produk-produk kreatif milik Indonesia pun mampu bersaing di
kancah nasional maupun internasional. Hal ini sudah terbukti dengan beberapa startup
Indonesia yang sudah mendapat predikat unicorn. Menurut data OJK, tercatat hingga
Agustus 2019 ada 48 perusahaan fintech yang terdaftar dalam 15 kluster inovasi
keuangan digital. Selain itu, untuk fintech yang sudah berizin tercatat ada sebanyak 127
perusahaan fintech peer to peer lending.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 9


Berada di Asia Tenggara, Indonesia sendiri merupakan pasar yang potensial bagi
ekonomi digital. Besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia dibuktikan melalui nilai
USD 27 miliar pada tahun 2018. Angka ini membuat Google optimistis bahwa 10 tahun
lagi ekonomi digital Indonesia akan mencapai nilai USD 100 miliar. Tak ayal, faktor
yang dapat mendukung perkembangan tersebut adalah pemanfaatan teknologi dan
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia. Bahkan
menurut data salah satu konsultan audit terbesar di dunia PricewaterhouseCoopers (PwC)
pada Februari 2017, Indonesia diprediksi akan menduduki peringkat 5 dalam ekonomi
terbesar di dunia pada tahun 2030.
Terlepas dari itu semua, sebuah hasil laporan dari Temasek, Google, dan Bain &
Company menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada akhir tahun
2019 menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan menyentuh angka USD 40 miliar
atau mencapai Rp566,28 triliun. Perolehan tersebut mengalahkan negara-negara ASEAN
lain seperti Filipina (USD 7 miliar), Malaysia (USD 11 miliar), Vietnam (USD 12 miliar),
Singapura (USD 12 miliar), dan Thailand (USD 16 miliar).

Gambar 2.3 Pertumbuhan Ekonomi Digital Kawasan Asia Tenggara


(sumber: Metrotvnews)
Perolehan tersebut membuat Indonesia menjadi negara sebagai kontributor terpesat
sekaligus terbesar dalam perkembangan ekonomi digital atau ekonomi yang berbasis
internet di Asia Tenggara. Penggerak utama pesatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia
didominasi oleh wilayah Jabodetabek dengan total pembelanjaan mencapai USD 555 per

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 10


kapita. Sedangkan untuk wilayah di luar Jabodetabek, total pembelanjaan rata-rata hanya
mencapai USD 103 per kapita.
Puncaknya pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia akan terus naik hingga
USD 133 miliar atau Rp1.826 triliun, melonjak pesat dari proyeksi tahun 2019. Perolehan
tersebut jauh jika dibandingkan dengan ekonomi digital Thailand pada tahun 2025 yang
diprediksi hanya menyentuh angka USD 50 miliar saja. Di tahun yang sama, untuk
bidang e-commerce diprediksi akan menyentuh angka USD 82 miliar. Sementara di
sektor ride-hailing atau jasa transportasi online akan mencapai angka USD 18 miliar pada
tahun 2025.
Di mana pada tahun 2015, sektor ride-hailing masih berkutat di angka USD 900
juta, tetapi tahun ini justru mengalami peningkatan mencapai USD 6 miliar. Tak hanya
dua sektor itu saja, online media dan online travel juga turut andil dalam pertumbuhan
ekonomi digital Indonesia. Sektor online travel akan mengalami kenaikan dengan angka
pertumbuhan rata-rata 19 persen pada akhir tahun ini. Sedangkan untuk online media, di
akhir tahun 2019 akan tumbuh enam kali lipat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 56
persen. Adapun online media yang dimaksud adalah musik dan video berlangganan,
game online, dan layanan iklan online.
Sayangnya, pertumbuhan ekonomi yang pesat ternyata tidak dibarengi dengan
literasi finansial yang merata. Tercatat, sebanyak 47 juta orang di Indonesia
tergolong underbanked atau memiliki rekening bank tetapi tidak cukup memiliki akses
investasi, kredit, dan asuransi. Selain itu, ada sekitar 92 juta orang lainnya di Indonesia
yang tidak memiliki rekening bank. Walaupun perkembangan ekonomi Indonesia
terbilang pesat, tapi tidak semerta-merta membuat pemerintah terlena dalam euforia.
Tumbuhnya ekonomi digital Indonesia, memberikan tantangan tersendiri bagi
pemerintah.
Menyambung proyeksi dari PwC, pada Agustus lalu Bank Indonesia
memproyeksikan ekonomi digital bisa menyumbang 10 persen produk domestik bruto
Indonesia pada tahun 2025. Selain menciptakan banyak lapangan kerja, sektor ini
melahirkan banyak pengusaha. Sayangnya menurut data dari World Bank, masih banyak
perbedaan kemampuan antara lulusan perguruan tinggi maupun sekolah vokasi dan
kebutuhan industri digital saat ini. Maka dari itu, penting bagi Indonesia untuk mengasah
kemampuan SDM-nya di bidang teknologi, seperti AI, Big Data Analyst, dan Virtual
Reality. Hal itu dilakukan agar Indonesia dapat mewujudkan proyeksi ekonomi digital
pada tahun 2030 mendatang.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 11


Ekonomi digital di Indonesia terwujud dalam beragam industri. Tidak hanya
terpaku pada e-commerce saja, namun ekonomi digital kini juga sudah merambah ke
bidang transportasi, finansial perbankan, agrikultur, hingga tata kota. Perkembangan
ekonomi digital sendiri berbanding lurus dengan penggunaan internet di Indonesia. Salah
satu bukti dari hal ini adalah menjamurnya berbagai usaha start up, bahkan kini 4 di
antaranya sudah bergelar Unicorn. Diharapkan, ekonomi digital di Indonesia juga dapat
diaplikasikan ke sektor-sektor industri lainnya.
Menilik dari data Ernst & Young, bahwa peningkatan transaksi pada e-commerce
mencapai 40% per tahunnya. Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia
mencapai 93,4 juta orang dan 71 juta di antaranya adalah pengguna smartphone.
Digitalisasi ekonomi ini ternyata juga menjadi peluang tersendiri untuk industri
UMKM. Karena, UMKM dapat memasarkan produk dan jasanya dengan lebih luas, lebih
mudah dan lebih murah. Jadi, UMKM tersebut dapat bertahan, bahkan pada masa krisis
ataupun pandemi seperti sekarang.
Jadi, dengan bantuan teknologi digital banyak jumlah usaha dan bisnis yang
survive dan berkembang. Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja
dan mengurangi tingkat pengangguran. Hingga pada akhirnya hal ini akan memberikan
dampak positif pada perekonomian negara.

2.4 Tantangan Ekonomi Digital di Indonesia


Meski perkembangan ekonomi digital di Indonesia mengarah ke tren yang positif,
ada beberapa tantangan yang juga harus dihadapi. Untuk kasus di tanah air, ada lima
tantangan dalam investasi digital ekonomi di Indonesia saat ini. Berikut di antaranya
yang perlu diketahui:
1. Cyber Security
Cyber security masih menjadi tantangan utama di berbagai negara dalam hal
perekonomian digital. Begitu pula dengan investasi digital ekonomi Indonesia. Sebagai
negara berkembang yang memiliki peluang besar, Indonesia memiliki arus
transaksi online yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini akan menjadi celah
baru bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penyerangan terhadap
dunia cyber. Bahkan negara kita pernah mendapat 1.225 miliar serangan cyber setiap
harinya.
Salah satu bentuk serangan cyber ini adalah ransomware yang dapat
menyerang website yang bergerak di perekonomian digital. Kasus yang dapat dijadikan

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 12


pelajaran adalah bagaimana ransomware dapat membobol bank sentral Bangladesh dan
Malaysia. Akibatnya, kerugian yang cukup besar pun tak bisa dihindari. Oleh karenanya,
penting bagi pemerintah menciptakan sistem keamanan internet tingkat tinggi guna
menjaga transaksi dan investasi ekonomi digital.
2. Persaingan yang semakin ketat
Perekonomian digital juga membawa persaingan pasar semakin ketat.
Berkembangnya e-commerce seolah menjadi keran masuknya produk-produk dari negara
lain ke Indonesia dengan mudah. Akibatnya, produk-produk lokal pun jika tidak
berkembang akan tergerus oleh produk dari negara lain yang cenderung dijual dengan
harga terjangkau.
Misalnya saja membanjirnya produk-produk dari Cina, Singapura, maupun Jepang.
Ditambah lagi sat ini masih minim produk dari UMKM yang masuk dalam ranah e-
commerce. Di sinilah diperlukan adanya sinergi dari pihak pemerintah maupun swasta
agar produk lokal ini dapat bersaing. Baik melalui pembinaan hingga bantuan inovasi
supaya di masa mendatang produk lokal dapat menikmati keuntungan dari adanya
investasi digital ekonomi Indonesia.
3. Pembangunan sumber daya manusia
Tantangan selanjutnya dalam menghjadapi investasi digital ekonomi Indonesia
ialah mengenai sumber daya manusia. Hal ini tentu menjadi PR bagi pemerintah di
negara-negara berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk pula di Indonesia. Pada
tahun 2017, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Google menyebutkan bahwa di Asia
Tenggara sumber daya profesional dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital
masih minim.
Seperti pekerjaan rumah di negara-negara berkembang, tenaga kasar masih
mendominasi sumber daya dalam hal sistem perekonomian. Tantangan ini memang tidak
bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Meski SDM Indonesia jauh lebih banyak
dibandingkan negara-negara di ASEAN, tetapi tenaga kasar masih mendominasi sumber
daya kita.
Salah satu pemecahannya ialah pemerintah lagi-lagi harus bekerja sama dalam
mengedukasi masyarakat dan mempersiapkan sistem pendidikan yang sesuai dengan
perkembangan zaman jika ingin memiliki daya saing yang baik dalam menghadapi
ekonomi digital saat ini.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 13


4. Ketersediaan akses internet cepat dan merata

Gambar 2.4 Pengguna Internet Berdasarkan Wilayah (sumber: validnews.id)


Sama halnya dengan pembangunan sumber daya manusia, faktor lain yang tak
kalah pentingnya adalah mengenai infrastruktur. Dalam hal ini, yang menjadi poin
penting adalah ketersediaan akses internet mumpuni di hampir seluruh wilayah. Sebab,
akses internet inilah yang memengaruhi investasi digital ekonomi di Indonesia.
Saat ini akses internet masih terpusat di pulau-pulau terbesar saja seperti Jawa,
Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara. Sedangkan wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi,
hingga Papua dinilai masih minim. Data tersebut dilansir oleh Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet di Indonesia pada 2017 lalu. Diharapkan dengan adanya program
pembangunan internet, nantinya bisa mendorong peningkatan perekonomian.
5. Regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman
Tantangan lainnya ialah mengenai adanya regulasi dan dasar hukum yang perlu
dirancang untuk mengikuti perkembangan zaman. Hukum klasik yang menyebutkan
bahwa hukum selalu berjalan tertatih-tatih mengejar perkembangan zaman mungkin akan
berlaku jika aturan main mengenai digital ekonomi di Indonesia tidak ditangani dengan
optimal.
Menanggapi hal ini, pemerintah pun dengan sigap membuat peraturan perundang-
undangan yang mengatur jalannya perekonomian digital nasional. Begitu pula dengan
lembaga-lembaga terkait. Ini semata-mata untuk melindungi hak-hak konsumen dan
pelaku ekonomi digital agar dapat berjalan dengan baik di masa mendatang.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 14


2.5 Pemerintah Kembangkan Strategi Nasional Ekonomi Digital Bersama
AFTECH

Gambar 2.5 Strategi Nasional Ekonomi Digital (sumber: Kemenkeu)


Pemerintah melalui Kemenko Perekonomian sedang mengembangkan Strategi
Nasional (stranas) Ekonomi Digital bekerja sama dengan Asosiasi FinTech Indonesia
(AFTECH). AFTECH yang merupakan wadah pelaku industri fintech di Indonesia
menyambut baik penyusunan stranas tersebut dan kedua pihak menandatangani
perjanjian kerja sama Pengembangan Ekonomi Digital Nasional melalui Pemanfaatan
Layanan Keuangan Digital.
Dikutip dari situs Kemenko Perekonomian, perjanjian yang ditandatangani Rabu
(27/01) ini diharapkan akan menjadi titik awal, koordinasi dan sinergi kedua pihak dalam
mengembangkan layanan keuangan digital. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan
akan meningkatkan edukasi terkait industri layanan keuangan digital dan teknologi,
dalam konteks ekosistem ekonomi digital.
Kerja sama ini sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam memulihkan
perekonomian nasional dan diharapkan mampu meningkatkan inklusi keuangan di
Indonesia juga menjadi perbaikan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui penandatanganan kerja sama ini juga tentu diharapkan dapat berimbas
pada digitalisasi serta peningkatan daya saing UMKM lokal,” tutur Deputi Bidang
Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 15


Pada masa pandemi ini, kombinasi risiko penularan Covid-19 dan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) telah mempengaruhi kinerja UMKM, baik dari sisi
penawaran maupun permintaan. Padahal, lanjut Rudy, dengan jumlah penduduk yang
besar serta tingkat kepemilikan smartphone serta penetrasi internet yang tinggi, Indonesia
memiliki potensi ekonomi digital yang besar.
Potensi ini secara pararel dapat turut mendorong produktivitas UMKM termasuk
di masa pandemi. Pihaknya menyatakan bahwa beberapa tantangan digitalisasi UMKM
di Indonesia adalah rendahnya tingkat literasi digital, literasi keuangan, dan literasi
keuangan digital.
Wakil Ketua Umum AFTECH, Budi Gandasoebrata menjelaskan bahwa memasuki
ulang tahunnya yang kelima, AFTECH berkomitmen untuk terus mendukung digitalisasi
UMKM melalui inovasi dan teknologi layanan keuangan digital, seperti pembayaran
digital, pinjaman online, aggregator, innovative credit scoring, perencana keuangan,
insurtech, e-KYC, dan pembiayaan proyek (project financing).
Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri digital ini diharapkan dapat
mengatasi tantangan tersebut serta mendorong perkembangan ekonomi digital serta
kinerja UMKM nasional yang lebih baik.

2.6 Pemerintah Berkomitmen Bangun Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Gambar 2.6 Bangun Potensi Ekonomi Digital (sumber: Kemenkeu)


Berdasarkan laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Company terlihat bahwa
proyeksi potensi ekonomi digital di Indonesia sangat luar biasa. Namun, Menkeu
mengingatkan bahwa potensi ini tidak akan bisa menjadi sesuatu yang riil dan kongkret

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 16


apabila tidak disertai dengan pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang bisa menjangkau semua wilayah Indonesia.
“Necessary condition-nya adalah apakah kita akan memiliki infrastruktur yang
memungkinkan seluruh orang Indonesia dimanapun mereka berada, tidak ada istilah
terluar, terpinggirkan, tertinggal dalam hal ini, mereka bisa mendapatkan akses internet.
Makanya kita perlu membangun infrastruktur,” jelas Menkeu saat menjadi salah satu
pembicara pada acara Indonesia Fintech Summit 2020, yang diselenggarakan secara
virtual pada Rabu (11/11).
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021, Menkeu
mengatakan bahwa pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp413 triliun
untuk infrastruktur ditambah Rp30 triliun untuk TIK. Anggaran ini akan digunakan untuk
membangun Base Transmission Station (BTS) di lebih dari 5 ribu desa, untuk
pembangunan jaringan internet di lebih dari 12.377 lokasi layanan publik, untuk
membangun pusat data nasional, serta anggaran untuk digitalisasi di sektor pendidikan.
Pada kesempatan itu, Menkeu juga sepakat bahwa sebenarnya Covid-19 juga
memberikan peluang untuk terus mengembangkan transformasi digital. Menkeu
menyebut bahwa dalam situasi pandemi ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun
kampus dilaksanakan secara digital. Maka, pemerintah merespon dengan memberikan
subsidi internet untuk para siswa maupun mahasiswa.
Hampir 61 juta siswa dan santri mendapatkan subsidi internet agar mereka tetap
bisa mengikuti kegiatan belajar secara daring. Sementara itu, bantuan untuk pembayaran
internet juga diberikan kepada para mahasiswa. Tercatat ada 6,4 juta mahasiswa yang
mendapatkan bantuan ini. Lalu, pemerintah juga memberikan bantuan pembayaran
internet untuk tenaga pengajar untuk 3,5 juta guru dan 258 ribu dosen.

2.7 Contoh Ekonomi Digital di Indonesia


Ekonomi digital Indonesia semakin dikembangkan dan diintegrasikan oleh
pemerintah melalui peraturan dan workshop yang diadakan oleh Kementerian. Walaupun
demikian, praktik digitalisasi ekonomi ini telah lama berlangsung di Indonesia. Adapun
contohnya antara lain:
1. Dalam jual beli barang
Contoh-contoh ekonomi digital dalam hal belanja atau jual beli barang antara lain
adalah toko online dan marketplace. Sebut saja ada Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli,
Sociolla, dan masih banyak lagi. Perkembangan ekonomi digital di bidang jual beli

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 17


barang ini semakin pesat. Apalagi ketika terjadi pandemi Covid-19, orang lebih memilih
untuk belanja online di marketplace dibandingkan harus datang langsung ke pasar atau
toko.
2. Dalam transportasi
Layanan transportasi tidak luput dari perkembangan ekonomi digital. Tentu kamu
sudah akrab dengan layanan transportasi berbasis digital seperti GO-JEK dan GRAB.
Layanan ini menciptakan sinergi antara penyedia jasa transportasi seperti tukang ojek
dan sopir taksi dengan konsumen dengan cara yang lebih efisien.
Jika kamu ingin bepergian, kamu tidak perlu mencari pangkalan ojek atau taksi.
Kamu bisa memesannya dari aplikasi di smartphone. Layanan transportasi yang kamu
inginkan akan menjemputmu secepatnya.
3. Dalam sistem pembayaran
Contoh-contoh dalam sistem pembayaran dan dompet digital antara lain ada OVO,
DANA, LinkAja, dan masih banyak lagi. Selain berfungsi sebagai dompet digital untuk
menyimpan uang, layanan ini juga bermanfaat untuk melakukan pembayaran rutin
seperti tagihan listrik, asuransi, dan tagihan lainnya. Bisa mendapatkan diskon
dan cashback jika melakukan pembayaran secara cashless dengan aplikasi dompet digital
ini. Bisa mencari tahu promo yang sedang berlangsung di aplikasi dompet digital
kesayanganmu.
4. Dalam investasi
Ada banyak investasi yang bisa dilakukan dengan berkembangnya ekonomi
digital. Bisa menabung emas dan menyalurkan modal usaha P2P lending melalui aplikasi
di smartphone. Selain itu, juga bisa dengan mudah investasi saham dan reksa dana
dengan memanfaatkan digitalisasi ekonomi.Reksa dana adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diivestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Saham diterbitkan oleh
perusahaan yang ingin mendapatkan modal dari masyarakat.P2P (peer to peer) lending
sering dikenal sebagai peminjaman online bisa dibilang sebagai salah satu investasi.
Contoh aplikasi investasi reksa dana yaitu Bibit, Bareksa dan Tanamduit. Contoh
aplikasi investasi saham yaitu Stockbit dan IpotGO. Contoh aplikasi investasi P2P
Lending yaitu Koinworks, Amartha dan Investree

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 18


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut diatas, maka dalam Perkembangan Ekonomi Digital di
Indonesia dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ekonomi digital di Indonesia jelas merupakan peluang penting dalam terciptanya
perekonomian nasional yang stabil. Bila dilihat lebih lanjut, Indonesia memiliki
peluang dan potensi lebih baik dalam hal ekonomi digital. Beberapa indikator yang
bisa dilihat adalah jumlah populasi penduduk Indonesia yang merupakan terbesar di
Asia Tenggara. Sebagian besar penduduk ini tinggal di wilayah perkotaan yakni
sekitar 55 persen. Dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 264 juta jiwa, 50
persennya atau sekitar 113 juta jiwa adalah pengguna internet.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran
dalam makalah sebagai berikut :
1. Meski perkembangan ekonomi digital di Indonesia mengarah ke tren yang positif,
ada beberapa tantangan yang juga harus dihadapi. Maka dari itu pemerintah Indonesia
harus menaruh perhatian yang besar terhadap ekonomi digital.

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 19


DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014, Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Menjadi yang Paling Pesat di
ASEAN, Website: https://www.alphajwc.com/en/pertumbuhan-ekonomi-digital-
indonesia-menjadi-yang-paling-pesat-di-asean/,diakses tanggal : 1 Mei 2021.
Anonim, 2017, 5 Tantangan Digital Ekonomi di Indonesia, Website:
https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/5-tantangan-digital-
ekonomi-di-indonesia,diakses tanggal : 1 Mei 2021.
Anonim, 2020, Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia, Website:
https://qwords.com/blog/ekonomi-
digital/#:~:text=Ekonomi%20digital%20di%20Indonesia%20terus,jumlah%20e
%2Dcommerce%20yang%20menjamur.&text=Menilik%20dari%20data%20Er
nst%20%26%20Young,commerce%20mencapai%2040%25%20per%20tahunn
ya.,diakses tanggal : 1 Mei 2021.
Anonim, 2020, Pemerintah Berkomitmen Bangun Potensi Ekonomi Digital Indonesia,
Website:https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/pemerintah-
berkomitmen-bangun-potensi-ekonomi-digital-indonesia/,diakses tanggal : 1 Mei
2021.
Anonim, 2021, Pemerintah Kembangkan Strategi Nasional Ekonomi Digital bersama
AFTECH, Website: https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/pemerintah-
kembangkan-strategi-nasional-ekonomi-digital-bersama-aftech/,diakses tanggal :
1 Mei 2021.
Niken,G., 2020, Ekonomi Digital : Pengertian dan Contoh-Contohnya, Website:
https://ajaib.co.id/ekonomi-digital-pengertian-dan-contoh-contohnya/,diakses
tanggal : 1 Mei 2021
Wikipedia., 2020, Ekonomi Digital, Website: https://7uylrefk6bact6wouh3nvk5omu-
advbczdqpg7jfqy-en-m-wikipedia-
org.translate.goog/wiki/Digital_economy,diakses tanggal : 1 Mei 2021

Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia 20

Anda mungkin juga menyukai