Anda di halaman 1dari 10

TANTANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Dra.Ec. Zamida, ME

Disusun Oleh :
Kelompok 3

Rika Dwi Ersania (2018210275)


Thalita Vernanda Y. (2018210283)
Salsabila Nandizka M. (2018210301)
Julian Rakata (2018210637)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia nikmat-Nya
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul
“Tantangan Perekonomian Indonesia” disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perekonomian Indonesia.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia
biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari
kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca.
Besar harapan penulis makalah ini dapat menjadi inspirasi dan menambah wawasan pembaca
dalam pengetahuan mengenai Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil
manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Surabaya, 23 Maret 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4

BAB II........................................................................................................................................ 5

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5

2.1 Tantangan Ekonomi di Indonesia dalam digital .......................................................... 5

2.2 Tantangan perekonomian indonesia tahun 2019 ditengah perlambatan pertumbuhan


ekonomi .................................................................................................................................. 7

BAB III ...................................................................................................................................... 9

PENUTUP.................................................................................................................................. 9

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia diprediksi akan menghadapi tantangan ekonomi yang lebih kompleks
dari krisis keuangan global dan akan menjadi resesi terburuk sejak Great Depression
(Gopinath 2020). Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK),
Sri Mulyani menyatakan bahwa posisi arus modal keluar Indonesia pada kuartal I-2020
mencatatkan nilai Rp145,28 triliun, dua kali lebih besar dibandingkan dengan krisis
keuangan global 2008 yang bernilai Rp 67,9 triliun (Katadata 2020).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami tekanan yang cukup
dalam semenjak publikasi kasus pertama COVID-19 di Indonesia. IHSG bahkan sempat
tersungkur hingga menyentuh posisi terendahnya, yaitu 3.937,632 pada 24 Maret 2020.
Pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada 15 Maret 2020 sebesar 100 bps
tampaknya turut memberikan tekanan pada IHSG. Menurut Baker et. al. (2020), tidak
ada wabah penyakit menular sebelumnya yang berdampak berat pada pasar saham
sekuat pandemi COVID-19 karena pandemi ini memiliki implikasi serius bagi
kesehatan masyarakat dan persebaran informasi saat ini yang sangat cepat.
Tantangan ke depan pembangunan ekonomi Indonesia tidaklah mudah untuk
diselesaikan. Dinamika ekonomi domestik dan global mengharuskan Indonesia
senantiasa siap terhadap perubahan. Keberadaan Indonesia di pusat baru gravitasi
ekonomi global, yaitu kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, mengharuskan
Indonesia mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk mempercepat terwujudnya
suatu negara maju dengan hasil pembangunan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati
secara merata oleh seluruh masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apasajakah tantangan Ekonomi di Indonesia dalam digital?
2. Bagaimana tantangan perekonomian indonesia tahun 2019 ditengah perlambatan
pertumbuhan ekonomi global?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tantangan Ekonomi di Indonesia dalam digital


Revolusi Industri 4.0 mendorong berbagai negara di dunia untuk terus
berinovasi dalam ranah perekonomian digital. Melakukan inovasi dan mengikuti
perkembangan yang ada memang tidak selalu mudah. Ada berbagai macam tantangan
yang dihadapi melalui strategi-strategi yang terencana. Untuk kasus di tanah air, ada
lima tantangan dalam investasi digital ekonomi di Indonesia saat ini, yaitu :
1. Cyber Security
Cyber security masih menjadi tantangan utama di berbagai negara dalam hal
perekonomian digital. Begitu pula dengan investasi digital ekonomi Indonesia.
Sebagai negara berkembang yang memiliki peluang besar, Indonesia memiliki
arus transaksi online yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini akan
menjadi celah baru bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan
penyerangan terhadap dunia cyber. Bahkan negara kita pernah mendapat 1.225
miliar serangan cyber setiap harinya.
Salah satu bentuk serangan cyber ini adalah ransomware yang dapat menyerang
website yang bergerak di perekonomian digital. Kasus yang dapat dijadikan
pelajaran adalah bagaimana ransomware dapat membobol bank sentral
Bangladesh dan Malaysia. Akibatnya, kerugian yang cukup besar pun tak bisa
dihindari. Oleh karenanya, penting bagi pemerintah menciptakan sistem
keamanan internet tingkat tinggi guna menjaga transaksi dan investasi ekonomi
digital.
2. Pesaing yang Semakin Ketat
Perekonomian digital juga membawa persaingan pasar semakin ketat.
Berkembangnya e-commerce seolah menjadi keran masuknya produk-produk
dari negara lain ke Indonesia dengan mudah. Akibatnya, produk-produk lokal pun
jika tidak berkembang akan tergerus oleh produk dari negara lain yang cenderung
dijual dengan harga terjangkau.
Misalnya saja membanjirnya produk-produk dari Cina, Singapura, maupun
Jepang. Ditambah lagi sat ini masih minim produk dari UMKM yang masuk
dalam ranah e-commerce. Di sinilah diperlukan adanya sinergi dari pihak
pemerintah maupun swasta agar produk lokal ini dapat bersaing. Baik melalui
pembinaan hingga bantuan inovasi supaya di masa mendatang produk lokal dapat
menikmati keuntungan dari adanya investasi digital ekonomi Indonesia.
3. Pembangunan Sumber Daya Manusia
Tantangan selanjutnya dalam menghjadapi investasi digital ekonomi Indonesia
ialah mengenai sumber daya manusia. Hal ini tentu menjadi PR bagi pemerintah
di negara-negara berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk pula di Indonesia.
Pada tahun 2017, sebagaimana dilansir dari Kompas, Google menyebutkan
bahwa di Asia Tenggara sumber daya profesional dalam mendongkrak
pertumbuhan ekonomi digital masih minim.
Seperti pekerjaan rumah di negara-negara berkembang, tenaga kasar masih
mendominasi sumber daya dalam hal sistem perekonomian. Tantangan ini
memang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Salah satu pemecahannya
ialah pemerintah lagi-lagi harus bekerja sama dalam mengedukasi masyarakat
dan mempersiapkan sistem pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman
jika ingin memiliki daya saing yang baik dalam menghadapi ekonomi digital saat
ini.
4. Ketersediaan Akses Internet yang Mumpuni
Sama halnya dengan pembangunan sumber daya manusia, faktor lain yang tak
kalah pentingnya adalah mengenai infrastruktur. Dalam hal ini, yang menjadi
poin penting adalah ketersediaan akses internet mumpuni di hampir seluruh
wilayah. Sebab, akses internet inilah yang memengaruhi investasi digital ekonomi
di Indonesia.
Saat ini akses internet masih terpusat di pulau-pulau terbesar saja seperti Jawa,
Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara. Sedangkan wilayah seperti Kalimantan,
Sulawesi, hingga Papua dinilai masih minim. Data tersebut dilansir oleh Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia pada 2017 lalu. Diharapkan dengan
adanya program pembangunan internet, nantinya bisa mendorong peningkatan
perekonomian.
5. Regulasi yang Belum Mengikuti Perkembangan Jaman
Tantangan lainnya ialah mengenai adanya regulasi dan dasar hukum yang perlu
dirancang untuk mengikuti perkembangan zaman. Hukum klasik yang
menyebutkan bahwa hukum selalu berjalan tertatih-tatih mengejar perkembangan
zaman mungkin akan berlaku jika aturan main mengenai digital ekonomi di
Indonesia tidak ditangani dengan optimal.
Menanggapi hal ini, pemerintah pun dengan sigap membuat peraturan perundang-
undangan yang mengatur jalannya perekonomian digital nasional. Begitu pula
dengan lembaga-lembaga terkait. Ini semata-mata untuk melindungi hak-hak
konsumen dan pelaku ekonomi digital agar dapat berjalan dengan baik di masa
mendatang.
Setidaknya lima tantangan di ataslah yang saat ini sangat relevan dihadapi oleh
pemerintah dalam hal investasi digital ekonomi di Indonesia. Semoga ke depannya
nanti tantangan-tantangan tersebut bisa segera teratasi demi ekonomi digital yang
semakin berkembang di Indonesia.
2.2 Tantangan perekonomian indonesia tahun 2019 ditengah perlambatan
pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan lebih menantang pada
tahun 2019 seiring masih adanya ketidakpastian perekonomian global. Bank Dunia
merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2019 menjadi hanya
5,2% dari sebelumnya 5,3%. Tekanan yang dihadapi Indonesia berasal dari arus
modal asing yang keluar, perlemahan kurs, koreksi pasar modal, dan penurunan
cadangan devisa. Proyeksi tersebut disampaikan Bank Dunia dalam laporan Prospek
Ekonomi Global yang dirilis pada Selasa, 8 Januari 2019 di Washington DC.
Asisten Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Irwan
mengungkapkan ada tuga tantangan perekonomian Indonesia di tahun 2019.
1. Ekonomi global melemah sehingga berdampak terhadap ekspor Indonesia yang
melemah.
2. Defisit transaksi berjalan mencapai 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
3. Permasalahan hilirisasi industri yang harus serega mulai (Bisnis Indonesia, 14
Januari 2019).

Sementara itu Menteri koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution


menyebutkan ada 3 faktor utama risiko dari pelemahan perekonomian global yang
dapat berdampak terhadap perekonomian indonesia pada tahanun 2019. Ketiga faktor
tersebut adalah perang dagang dan proteksionisme antara Amerika Serikat dengan
China, normalisasi suku bunga The Fed, serta volatilitas harga komoditas. Ketiga
risiko ketidakpastian perekonomian global berdampak terhadap risiko ekonomi
Indonesia melalui transmisi jalur perdagangan dan keuangan yang berujung kepada
peningkatan defisit transaksi berjalan, penurunan ekspor, serta fluktuasi nilai tukar
rupiah.

Proyeksi dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2015-2019 (dalam persentase)

Pada akhirnya, kondisi risiko ketidakpastian perekonomian global akan


berdampak sulit dicapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal yang sama
diungkapkan oleh Agustinus Prasetyantoko, Ekonom Universitas Unika Atmajaya,
kondisi eksternal perekonomian global memengaruhi kondisi perekonomian
Indonesia melalui jalur perdagangan dan investasi. Tantangan global tersebut di
antaranya adalah perlambatan perdagangan, kenaikan suku bunga The Fed, dan
ancaman fluktuasi harga minyak. Permasalahan tersebut, menurut Prasetyantoko
terdapat dua faktor yang memiliki efek rambatan tinggi terhadap perekonomian
Indonesia, yakni kenaikan suku bunga The Fed dan ancaman fluktuasi harga minyak
di pasar dunia.
Sejalan dengan ancaman fluktuasi harga minyak dunia, Head of Industry and
Regional Research Department Office of Chief Economist. PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk Dendi Ramdani berpendapat, peningkatan impor minyak dan gas
(migas) pada tahun 2018 mencapai 29,81 miliar dollar AS menyumbang 17,4% defisit
neraca perdagangan.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada berbagai macam tantangan yang dihadapi melalui strategi-strategi yang
terencana. Untuk kasus di tanah air, ada lima tantangan dalam investasi digital ekonomi
di Indonesia saat ini, yaitu cyber security, pesaing uang semakin ketat, pembangunan
SDM, ketersediaan internet, dan Regulasi yang Belum Mengikuti Perkembangan
Jaman. Lima tantangan tersebut yang saat ini sangat relevan dihadapi oleh pemerintah
dalam hal investasi digital ekonomi di Indonesia. Semoga ke depannya nanti tantangan-
tantangan tersebut bisa segera teratasi demi ekonomi digital yang semakin berkembang
di Indonesia.
Adapula tantangan perekonomian Indoensia pada tahun 2019 ditengah
perlambatan pertumbuhan ekonomi. Perekonomian Indonesia tahun 2019 yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp15
833,9 triliun dan PDB Perkapita mencapai Rp59,1 Juta atau US$4 174,9. Struktur
ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2019 didominasi oleh kelompok provinsi di
Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap
Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 59,00 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera
sebesar 21,32 persen, dan Pulau Kalimantan 8,05 persen.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/24406/1/jiptummpp-gdl-ilhamdrahm-37141-2-babi.pdf
https://macroeconomicdashboard.feb.ugm.ac.id/tantangan-ekonomi-indonesia-dan-
bauran-kebijakan-atasi-dampak-covid-19/
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XI-2-II-P3DI-Januari-
2019-224.pdf
https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/5-tantangan-digital-
ekonomi-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai