Anda di halaman 1dari 18

TUGAS EKONOMI

MAKALAH

“ANALISIS MIGRASI KEGIATAN EKONOMI BERBASIS OFFLINE MENJADI


ONLINE DI LINGKUNGAN SEKITAR’'

OLEH

NAMA : MAXIMILIANUS ARIL PLEWAN

KELAS : XK

SEMESTER : GANJIL

SMA NEGERI 1 MAUMAERE

2022/2023

KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatnya saya dapat menyelesaikan Makalah “ANALISIS MIGRASI KEGIATAN
EKONOMI BERBASIS OFFLINE MENJADI ONLINE ", tanpa halangan suatu
apapun.Dengan tersusunya makalah ini saya berharap makalah ini bisa membuat saya dapat
nilai yang baik dan juga makalah ini semoga dapat berguna dalam proses perkuliahan dan
berguna bagi si pembacanya.Mengingat bahwa manusia memiliki kelebihan maupun
kekurangan dalam mengerjakan sesuatu hal, maka saya mengharapkan pembaca bersedia untuk
memberikan koreksi terhadap makala ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari
para pembaca semua dan juga mudah mudahan makalah yang saya susun ini dapat bermanfaat
bagi pembaca semua dan dapat meningkatkan prestasi si penulis dan si pembaca .

Maumere, 10 November 2022

penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................................3

BAB II. PEMBAHASAN.............................................................................................................4

2.1 Keuntungan dan kerugian dari Migrasi kegiatan bisnis ekonomi berbasis offline
menjadi online.............................................................................................................5
2.2 Perkembangan kegiatan ekonomi berbasis offfline ke online.....................................6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan dari e-comerce................................................................8

BAB III. Penutup..........................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................14
3.2 Saran..........................................................................................................................14
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Digitalisasi sendiri tidak boleh hanya dipersepsikan sebagai migrasi dari sesuatu yang fisik
menjadi virtual atau dari offline ke online semata.Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
mengatakan, ada hal yang lebih besar dari sekadar perubahan offline ke online.

"Perubahan besar itu adalah kepada struktur dan karakter ekonomi kita ke depan," ujar Presiden
Komisaris PT Telkom Indonesia dalam webinar bertajuk "Winning the Competition in Digital
Economic Era".Jadi artinya, dengan transformasi digital, ekonomi kita harus menyesuaikan.
Tidak boleh di satu sisi kalangan milenial sudah sangat digital. Tetapi ekonominya
masih business as usual. saat ini ekonomi Indonesia masih mengandalkan sumber daya alam dan
bergantung pada naik turunnya harga komoditas.

Padahal, menurutnya, ekonomi Indonesia seharusnya tidak boleh bebasis sumber daya alam,
karena sejak tahun 1990-an sektor manufaktur sudah muncul ke permukaan.
Namun sejak krisis finansial Asia pada 1998, kontribusi sektor manufaktur terhadap produk
domestik bruto (PDB) terus menurun.
Bahkan level industrialisasi yang kita harapkan jauh lebih tinggi daripada yang sekarang itu tidak
terjadi. Rasio sektor manufaktur terhadap PDB terus menurun, dari mendekati 30 persen pada era
1990-an, menjadi dibawah 20 persen pada saat ini.

Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi Pemerintah untuk mempercepat Transformasi


Digital. Pasalnya, selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), infrastruktur
dan layanan digital terbukti menjadi tulang punggung bagi berbagai kegiatan produktif, seperti
bekerja, berjualan, dan belajar dari rumah.

Dengan adanya pandemi ini, transformasi digital menjadi suatu keharusan. Migrasi
dari offline ke online adalah sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat. Berbagai negara pun,
mendorong digitalisasi ekonomi agar tidak ketinggalan.
Transformasi Digital tidak saja meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tapi juga mendorong
inklusivitas. Pemerintah pun berkomitmen menciptakan lingkungan berusaha yang nyaman bagi
para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berbisnis secara online.
Pendampingan dan pelatihan secara konsisten dan berkelanjutan juga diperlukan agar UMKM
dapat bertahan dan berkembang dalam ekosistem digital. 

Tentu dengan digitalisasi, jumlah rantai pasokan akan semakin berkurang sehingga akan tercapai
efisiensi. Seperti tadi warung sembako berbasis online, itu juga harus diapresiasi dan kita
berharap akan makin banyak yang serupa.

Pemerintah pun mendorong agar e-commerce dapat menjadi instrumen pemerataan ekonomi.


Walaupun sebagian besar masyarakat dapat mengadopsi digital dengan mudah, masih ada
kelompok lain yang belum dapat mengakses atau memanfaatkan layanan digital. 

Pemerintah akan mendorong cost  dari digitalisasi ini bisa semakin murah. Harga
dari smartphone juga diharapkan akan lebih terjangkau, dengan demikian lebih banyak lagi
orang yang bisa menggunakan smartphone.

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda 216 negara di dunia telah memberikan
tekanan pada perekonomian. Sebagai upaya penanganannya, dana sekitar Rp695 triliun telah
disiapkan Pemerintah. Untuk pengendalian pandemi kesehatan sebesar Rp87,5 trililun dan
pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp607,5 triliun.

Pemerintah pun terus mengawal masa transisi PSBB menuju tatanan kenormalan baru agar
penyebaran second wave tidak terjadi, serta mempercepat pemulihan ekonomi
nasional. Pemerintah mempersiapkan agar situasi new normal ini bisa dioptimalkan antara
pencegahan penyebaran virus (safeguard our lives) dan penyelamatan perekonomian (safeguard
our livelihoods)" kata Menko Perekonomian. 

Para pemimpin negara di ASEAN juga menyepakati bahwa untuk menghentikan pandemi Covid-
19 ini perlu dilakukan kerja sama untuk penemuan vaksin dan diharapkan menjadi public
goods atau tersedia untuk kemanusiaan. “Indonesia sendiri sudah mengeluarkan Super Deduction
Tax 300% untuk mendorong kegiatan penemuan vaksin tersebut.
1.2 Rumusan masalah

a) Apa keuntungan dari migrasi kegiatan bisnis ekonomi berbasis offline ke online?

b) Bagaimana perkembangan kegiatan ekonomi berbasis offline ke online?

c) Apa kelebihan dan kekurangan dari e-commerce

1.3 Tujuan dan Manfaat

1) Untuk mengetahui keuntungan dari migrasi kegiatan ekonomi berbasis offline menjadi
online.

2) Untuk mengetahui perkembangan kegiatan ekonomi berbasis offline menjadi online

3) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari e-commerce

BAB 11
PEMBAHASAN

2.1. Keuntungan dan kerugian dari migrasi kegiatan bisnis ekonomi berbasis offline ke
online

Bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.

Ada dua jenis bisnis yang bisa anda jalankan diantaranya adalah bisnis online dan bisnis offline.
Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis bisnis tersebut.

a) Bisnis online
Bisnis online adalah sesuatu aktifitas bisnis baik jasa maupun produk yang ditawarkan
melalui media internet mulai dari negoisasi hingga kegiatan transaksinya.. Sekalipun
anda hanya seorang marketing dari sebuah perusahaan dan melakukan aktifitas marketing
melalui media internet, bisa disebut sebagai pelaku bisnis online.
Seiring dengan perkembangan bisnis online, maka banyak orang yang memilih bisnis ini
ukan hanya sebagai bisnis sampingan, tetapi banyak orang yang memanfaatkan bisnis
online sebagai bisnis utama. Sebagai hasilnya, bisnis online sejauh ini telah mencetak
ribuan pebisnis yang sukses dan berhasil.

 Beberapa kelebihan bisnis online diantaranya:


1) Minim modal
Bisnis online sangat minim modal, hanya bermodalkan komputer, modem dan
langganan internet anda sudah bisa memulai bisnis online. Jika anda akan memulai
bisnis offline toko baju misalnya anda perlu menyiapkan modal yang tidak sedikit
dari sewa tempat,peralatan, belanja barang dan promosi.
2) Mudah dijalankan
Saat ini banyak hal yang bisa memudahkan menjalankan bisnis internet, dengan
beragai teknologi yang muncul bisnis ini mudah dijalankan siapa saja.
3) Tempat
Bisnis online bisa dilakukan dari meja komputer dirumah, hal ini menjadi salah satu
kelebihan yang tidak dimiliki bisnis offline adalah bisnis online bisa dilakukan dari
meja komputer dirumah jadi anda tidak perlu banyak aktifitas di luar ruangan.
4) Jangkauan pemasaran sangat luas
Dengan bisnis online anda bisa menjangkau pasar tidak hanya lokal saja bahkan bisa
sampai ke mancanegara.
5) Bisa dijadikan penghasilan utama
Bisnis online juga bisa dijadikan penghasilan utama, hal ini sudah dibuktikan oleh
banyak orang yang memiliki omset perbulan hingga ratusan juta rupiah bahkan
milyaran rupiah hanya dengan bisnis di internet.
6) Menghemat biaya dan waktu
Karena sistemnya online dari promosi,pemesanan dan pembayaran bisa dilakukan
secara online dan pengiriman juga mudah karena banyak penyedia jasa pengiriman
paket.
Anda tinggal pilih mau promosi yang gratis atau berbayar dan Bisa menyesuaikan
dengan dana yang tersedia. Karena media yang dipakai hanya internet maka bea
operasionalnya juga hanya untuk bea langganan internet dan listrik.

b) Bisnis Offline
Bisnis offline adalah bisnis yang dikerjakan di dalam dunia maya. Dunia maya sama juga
dengan internet.
Jadi usaha online sama dengan usaha di dunia nyata. Ada usaha toko baju, ada usaha toko
besi, ada usaha jasa tukang cukur, ada usaha jualan bakso, ada usaha simpan pinjam
udang, ada usaha percetakan dan sebagainya. Mungkin ada jutaan macam usaha atau
pekerjaan yang di lakukan seluruh manusia di muka bumi ini.
 Kelebihanya bisnis offline bila dijalankan lewat internet sehingga bisnis anda bisa lebih
dikenal orang lebih banyak di berbagai tempat bukan hanya di lingkungan desa atau kota
kita tinggal saja, tapi juga dikenal oleh semua orang di seluruh tempat di dunia ini.

Dengan bisnis offline maka konsumen langsung bisa melihat barang yang ingin dibeli,
sehingga keraguan konsumen untuk membeli lebih sedikit, hanya saja bisnis offline
adalah lingkup pemasaran terbatas, yang tentunya akan berdampak pada omset yang
dihasilkan, selain untur urusan permodalan pada bisnis offline cukup besar karena harus
menyediakan tempat, stok barang, pegawai dan lain sebagainya.

 Kelemahan dari bisnis offline lainnya adalah bisaya iklan di media cetak atau melalui
siaran live berarti seperti televisi mahal. Selain itu kekurangan dalam bisnis offline
adalah adanya aksesibilitas terbatas hanya alamat fisik bangunan kantor
ditunjukkan.Tentu saja, ada kelemahan pemasaran offline tertentu, tetapi mereka dapat
dieliminasi dengan perencanaan yang tepat. Dengan langkah tersebut, anda dapat dengan
mudah menjalankan bisnis anda hanya seperti bisnis online di luar sana.

2.2. Perkembangan kegiatan ekonomi berbasis offline ke online

Seiring perkembangan zaman,kini kita tidak perlu lagi bersusah payah mencari informasi
dengan media cetak seperti koran dan majalah. Kita bisa mendapatkan informasi apa saja, kapan
saja dan dimana saja melalui Internet. Dapat dikatakan,saat ini internet telah menjadi kebutuhan
primer manusia. Internet telah menjadi bagian hidup manusia mulai dari pendidikan, media
sosial hingga ekonomi-bisnis.

Dahulu sebelum adanya internet, pelaku kegiatan ekonomi melakukan kegiatannya dengan
cara mulai dari berdagang, berbelanja bahkan kegiatan lelang pun di lakukan dengan cara
bertatap muka langsung. Konsumen yang ingin membeli barang harus datang ke toko-toko atau
melihat secara fisik sehingga terjadi pertemuan antara pedagang dan pembeli. Proses transaksi,
tawar menawar dan strategi pedagang dalam memikat konsumen pun terlihat nyata. Namun,
berkat adanya internet terciptalah teknologi perdagangan secara online yang terintegrasi dengan
sistem yang biasa disebut online shop.
Seiring dengan terus menerusnya perkembangan teknologi, tanpa disadari perkembangan ini
berpengaruh pada pengalaman bekerja kita. Ada pergeseran tren dari belanja konvensional
dengan mendatangi toko fisik di beragam lokasi (offline) ke belanja digital (online). Saat ini, kita
bisa membeli apapun, kapanpun, dimanapun langsung dari genggaman tangan kita melalui
mobile phone, komputer,atau tablet milik kita.

Perkembangan bisnis ini sangat pesat di Indonesia,hal itu juga berdampak pada peningkatan
yang didapat sekitar 8,8 persen setiap tahunnya. Sama seperti tradisional, e-commerce hanya
menjadi pihak ketiga dalam transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Belanja online
merupakan bentuk perkembangan serta perubahan yang disajikan oleh internet.

Hari demi hari perkembangan teknologi digital kini semakin tumbuh dan makin menampakkan
taringnya dan setiap hari ada saja hal-hal baru yang bermunculan termasuk transaksi digital yang
semakin memudahkan para pelanggan untuk memperoleh barang yang diinginkan tanpa ha Ra
US bersusah-payah harus keluar rumah untuk mendapatkannya. Hal ini tentunya menggeser
bisnis yang dilakukan secara offline atau denga cara lama kebisnis yang dilakukan secara online.

Hanya dengan berbekal perangkat seluler dan kuota internet saja,para pelanggan sudah
mampu mencari berbagai keperluan dengan sangat mudah dan cepat, entah untuk memenuhi
kebutuhan pangan,sandang ataupun papan, tanpa perlu lagi mengunjungi berbagai toko dengan
jarak yang lumayan jauh yang tentunya dapat menyita waktu,biaya transportasi maupun tenaga
yang kita keluarkan untuk menuju toko tersebut. Sehingga tidak heran sudah banyak pelanggan
yang mulai mengubah pola konsumsi belanja mereka dan mulai meninggalkan cara berbelanja
yang lama.

Dengan adanya transformasi tren belanja dari offline ke online ini, membuat para pemilik usaha
harus saling berbenah diri untuk mengatasi perubahan pola konsumsi pelanggan yang makin
cepat tersebut. Sebagai seorang pelaku bisnis tentunya harus mengetahui kebutuhan apa saja
yang diperlukan oleh para pelanggannya dengan memberikan inovasi-inovasi terbaru terhadap
bisnisnya.
2.3. Kelebihan dan kekurangan dari e-commerce

Belakangan ini bisnis online kian banyak digeluti dan terus menjadi salah satu ladang uang
yang menjanjikan cuan tinggi.Bisnis e-Commerce sendiri memiliki sejumlah keuntungan yang
tidak bisa Anda dapatkan dari bisnis offline, salah satunya membantu menumbuhkan customer
base.Kendati demikian, sebelum memutuskan untuk memulai bisnis online, Anda harus
mempertimbangkan setiap kelebihan dan kekurangan e-Commerce untuk mengantisipasi risiko
yang mungkin terjadi dan memaksimalkan potensi dari bisnis online.

Hadirnya toko online bisa membawa banyak kemudahan dan keuntungan bagi usaha yang
Anda jalankan.Pertama-tama, kita akan melihat kelebihan e-Commerce dari segi biaya.

1. Biaya operasional lebih rendah dari toko offline

Berbicara mengenai kelebihan dan kekurangan e-Commerce dari segi biaya,  harga website
toko online bisa dibilang lebih menguntungkan dari toko offline karena tidak mengharuskan
Anda membayar sewa toko, tagihan listrik, maupun biaya pemeliharaan lainnya.
Meski ada beberapa layanan tertentu yang harus dibeli, seperti web hosting dan nama domain,
biaya keseluruhan bisnis online jauh lebih sedikit ketimbang membuka toko offline.

Untuk membuat website toko online , Anda hanya perlu menyiapkan modal mulai
dari Rp49.000 per bulan jika menggunakan website builder seperti Zyro eCommerce.
Platform Zyro memang ditargetkan untuk pebisnis pemula. Selain harga layanannya yang
relatif murah, mereka juga memberikan hosting dan subdomain gratis sehingga toko online
Anda bisa langsung beroperasi.

2. Margin tinggi dari penjualan produk digital

Jualan produk digital bisa mendatangkan untung besar karena sebanyak apa pun produk yang
Anda jual, biaya produksinya akan tetap sama.Apalagi dengan toko online, Anda tak harus
membayar biaya transaksi penjualan sehingga semua profit bisa masuk ke kantong Anda
sendiri.

3. Bisa mendatangkan konsumen global

Begitu selesai dibuat dan dipublikasikan, toko online Anda dapat langsung diakses oleh semua
orang di seluruh dunia. Mereka hanya membutuhkan koneksi internet dan kartu kredit untuk
membeli produk yang Anda jual.Baik bisnis produk fisik dan digital memiliki potensi
mendapatkan pelanggan dari negara maupun benua lain.Apalagi sekarang ini jualan ke luar
negeri jadi makin mudah berkat banyaknya metode pembayaran dan jasa pengiriman yang
aman dan tepercaya.Anda bisa menerima pembayaran dengan mata uang asing dan mengirim
pesanan ke luar negeri tanpa ribet lagi.

4. Toko online bisa buka 24 jam

Ini dia kelebihan e-Commerce yang penting untuk dimaksimalkan. Ya benar, toko online
membuat usaha Anda buka sepanjang hari untuk pembeli dari berbagai belahan dunia.Akan
tetapi, bukan berarti Anda harus melayani customer selama 24 jam penuh. Meski customer bisa
melihat-lihat produk dan berbelanja tengah malam sekali pun, Anda cukup memproses pesanan
mereka di jam kerja berikutnya.

5. Jumlah transaksi online terus meningkat

Diperkirakan ada sekitar 2,14 juta orang di seluruh dunia yang  berbelanja online pada tahun
2021. Dan penelitian menunjukkan bahwa jumlah total uang yang dihabiskan untuk belanja
online terus meningkat setiap tahunnya .
Menimbang fakta tersebut, bisa dipastikan usaha Anda akan kehilangan potensi keuntungan
yang cukup besar apabila tidak memiliki bisnis online.
Tanpa adanya toko online, Anda bisa saja kalah saing dari kompetitor maupun melewatkan
kesempatan mendapatkan pelanggan baru. Bahkan online advertising telah terbukti membantu
banyak bisnis menargetkan calon konsumen yang tepat dan meroketkan penjualan.

6. Situs e-Commerce mudah dioptimasi

Bisnis online makin ramai pengunjung? Maka yang Anda butuhkan adalah website dengan
kapasitas lebih besar. Jangan panik kalau Anda tidak terampil coding karena Anda bisa
menskalakan website dengan mudah menggunakan website builder .
Jika ingin website bisa menampung traffic lebih tinggi, biasanya website builder menawarkan
upgrade ke paket layanan berkapasitas lebih besar.

Contohnya, di Zyro sendiri tersedia paket eCommerce basic  seharga Rp49.000 per bulan untuk
bisnis skala kecil. Begitu bisnis Anda mulai berkembang, Anda bisa melakukan upgrade ke
paket eCommerce yang bisa menampung unlimited traffic hanya dengan membayar Rp108.000
per bulan.

7. Lebih mudah dikembangkan dari bisnis offline

Berbicara tentang kelebihan dan kekurangan e-Commerce, potensi pertumbuhan bisnis online
jauh lebih menggiurkan ketimbang bisnis offline.

Alasan pertama, bisnis online tidak mempunyai batasan lokasi fisik. Ini artinya dengan website
eCommerce Anda bebas menambahkan sebanyak mungkin produk tanpa perlu khawatir akan
kehabisan ruang di toko.

Kemudian, Anda juga tidak perlu menyewa gedung atau mempekerjakan karyawan untuk
melayani customer dari luar daerah. Cukup sediakan opsi bahasa yang sesuai dan beberapa jasa
pengiriman.
Selain itu, surplus yang Anda peroleh bisa dialokasikan ke hal-hal yang lebih bermanfaat
seperti menambah stok produk maupun optimasi website.

8. Outsourcing tugas lebih mudah dan murah

Mau mengembangkan website tapi tidak tahu caranya? Tak perlu khawatir, ada banyak
freelancer maupun agensi yang siap membantu.

Mulai dari membuat desain brosur hingga merenovasi website, Anda bisa menemukan jasa
profesional yang tepat melalui platform job online. Biaya jasa tersebut juga cukup beragam
sehingga bisa disesuaikan dengan budget yang ada.

9. Aset pemasaran lanjutan yang terjangkau

Saat ini aset pemasaran digital tidak hanya mudah diakses, tapi juga murah dan mudah
dijalankan. Hal ini memudahkan siapa saja menjalankan bisnis seorang diri.

Contoh sederhananya yaitu online advertising. Untuk memasang iklan di ranah internet, Anda
bisa memanfaatkan media sosial hingga Adwords tanpa membayar agensi periklanan atau
menyewa space iklan.

10. Cepat beradaptasi terhadap perubahan

Setiap model bisnis, tak terkecuali bisnis online, perlu dilakukan riset berkala agar dapat
beradaptasi terhadap permintaan pasar. Untungnya, riset pasar untuk bisnis online relatif cepat
dan mudah dilakukan.

Salah satu metode riset yang terpopuler yaitu riset kata kunci atau keyword research. Melalui
metode ini, Anda dapat mengamati tren terbaru di suatu industri untuk mencari tahu keinginan
dan kebutuhan konsumen.

Kita telah membahas sepuluh kelebihan e-Commerce. Selanjutnya kita akan melihat apa saja
kekurangan e-Commerce jika dibandingkan dengan model bisnis offline.
1. Memerlukan strategi pengiriman yang efisien

Pengiriman menjadi bagian krusial dari bisnis eCommerce. Ada beberapa aspek pengiriman
yang penting untuk Anda pertimbangankan, di antaranya:

 Tarif pengiriman. Anda harus memilih model pengiriman dengan tarif flat, table rate,
maupun gratis.
 Kemasan. Gunakan kemasan gratis atau pesan kemasan khusus untuk brand Anda.
 Jasa pengiriman. Pilihan Anda nantinya akan memengaruhi operasional dan manajemen
pengiriman di perusahaan Anda secara keseluruhan.
 Pengiriman untuk return dan refund. Tentukan pihak mana yang akan menanggung biaya
pengiriman untuk pengembalian barang ketika ada pelanggan yang ingin membatalkan
pesanannya.
Salah strategi pengiriman dapat berdampak buruk pada bisnis Anda. Di satu sisi, Anda bisa
saja kehilangan customer jika menyediakan jasa pengiriman yang mahal. Namun,
mengorbankan profit untuk menutup biaya pengiriman juga sama berisikonya terhadap
pertumbuhan bisnis.

Untuk menghindari permasalahan ini, sebaiknya hitung setiap kemungkinan biaya yang
diperlukan dan tawarkan prosedur pengiriman yang transparan kepada customer di
website.

2. Membutuhkan jaminan uptime, keamanan, dan perlindungan terhadap penipuan

Salah satu tantangan yang Anda hadapi ketika membuka toko online adalah memilih layanan
hosting mana yang mampu melindungi keamanan dan menjamin uptime dari bisnis.

Pilihlah provider yang memberikan jaminan tersebut untuk memastikan pelanggan selalu
mendapat pengalaman terbaik di website Anda. Website builder  seperti Zyro menawarkan
jaminan 99,9% uptime dan memberikan sertifikat SSL gratis dari setiap paket eCommerce.

3. Tingkat pengembalian barang lebih tinggi


Karena pelanggan tidak bisa mencoba atau melihat produk secara langsung sebelum membeli,
maka wajar jika tingkat pengembalian lebih sering terjadi pada bisnis online.

Untuk memberikan pengalaman belanja terbaik, toko Anda perlu menerapkan kebijakan
pengembalian yang adil. Pastikan kebijakan ini dengan jelas menguraikan hak-hak pelanggan,
prosedur, serta syarat-syarat pengembalian.

4. Persaingan tinggi

Hingga saat ini, sudah ada ribuan hingga jutaan bisnis online di internet sehingga tingkat
persaingan pun semakin ketat setiap harinya.

Meski demikian, jangan biarkan tingginya persaingan mematahkan semangat Anda untuk
merintis bisnis online sendiri.Menawarkan produk berkualitas dan pelayanan terbaik harus
menjadi fokus Anda sejak awal. Dan dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis Anda akan
meraih sukses dalam waktu singkat.
BAB 111

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Seiring perkembangan zaman,kini kita tidak perlu lagi bersusah payah mencari informasi
dengan media cetak seperti koran dan majalah. Kita bisa mendapatkan informasi apa saja, kapan
saja dan dimana saja melalui Internet. Dapat dikatakan,saat ini internet telah menjadi kebutuhan
primer manusia. Internet telah menjadi bagian hidup manusia mulai dari pendidikan, media
sosial hingga ekonomi-bisnis.dari penjualan offline ke online merupakan kegiatan penjualan
yang awalnya penjual dapat bertemu langsung dengan calon pembeli sedangkan berjualan online
penjual hanya mengandalkan media internet untuk proses berjualan tanpa bertemu langsung
dengan calon pembeli.

3.2. Saran

Kewaspadaan terhadap penggunaan online shop menjadi bahan pertimbangan bagi semua
pihak yang menggunakan online shop sebagai cara belanja untuk memenuhi kebutuhan
Sebaiknya jika hendak melakukan transaksi di dalam shopping online, kita harus lebih berhati-
hati guna mencegah terjadinya penipuan. Kita harus cari tahu terlebih sumber-sumber yang
berkaitan dengan barang tersebut. Hal itu dilakukan agar penipuan-penipuan yang terjadi dalam
transaksi shopping online dapat berkurang dan transaksi online dapat berjalan dengan baik dan
lancar.

Anda mungkin juga menyukai