Anda di halaman 1dari 10

Karya Tulis

Melengkapi mata kuliah

Hukum Bisnis

“Efektivitas Bisnis Online di Kab.Subang”

Oleh :

Devi Intan Melinda

(A1B.20.0407)

Ilmu Administrasi Bisnis

Karyawan

Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Subang

2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mulai digunakan tidak hanya
untuk melakukan tukar informasi, berita, dan semacamnya, namun saat ini teknologi
sudah mulai digunakan untuk merambah dan memajukan dunia bisnis. Salah satu
teknologi yang perkembangannya semakin pesat adalah teknologi internet, teknologi
dunia maya ini merupakan teknologi yang saat ini menjadi trend untuk berbagai
kalangan, baik dari anakanak sampai orang tua saat ini menggunakannya. Dengan
internet setiap orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai
belahan dunia tanpa dibatasi waktu dan ruang. Melalui media ini mereka dapat
memperoleh dan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapan dan
dimana saja. Jejaring sosial networking sudah semakin maju yang saat ini bisa
dikatakan sebagai yang fenomenal adalah Twitter, Instagram, dan Facebook. Search
engine yang ada didunia maya juga mampu dimanfaatkan untuk membuat seseorang
tidak hanya bisa duduk diam tanpa penghasilan, namun dengan internet mereka
mampu mendapatkan penghasilan. Internet saat ini dirasa bisa menjadi solusi
pemasaran yang sangat bagus karena bisa diakses oleh orang dalam waktu yang tanpa
batas dan bisa diakses oleh orang lain darimana saja berada. Pemasaran media online
dapat dikatakan sebagai bisnis yang menjanjikan untuk saat ini. Maka dari itu karya
tulis ini akan membahas efektivitas pemasaran media online di Kab.Subang.
1.2. Rumusan Masalah
1. Seberapa efektivitas nya bisnis online di kab.subang ?
2. Apa tantangan transformasi digital ?
3. Apa inovasi dan kreativitas bisnis ?
4. Apa Strategi agar bisnis tetap berjalan dengan baik selama wabah COVID-
19 di Kab.Subang ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Agar mengetahui seberapa efektivitas nya bisnis online di kab.subang
2. Mengetahui tantangan transformasi digital
3. Mengetahui inovasi dan kreativitas bisnis
4. Mengetahui strategi agar bisnis tetap berjalan dengan baik selama wabah
COVID-19 di Kab.Subang
1.4. Manfaat Penulisan
Penulis menulis karya tulis ini bertujuan agar pembaca mengatahui segala hal
tentang pengelolaan bisnis yang baik di Kab.Subang, dengan cara melakukan
analisis dari berbagai web dan blog yang penulis dapat. Sehingga terangkumlah
karya tulis ini menjadi sebuah pengetahuan yang semoga dapat berguna bagi
seluruh pembaca.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Landasan Teori

Pengertian bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok
harus siap untung dan siap rugi, bisnis tidak hanya tergantung dengan modal
uang, tetapi banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis,
misalnya: reputasi, keahlian, ilmu, sahabat, dan kerabat dapat menjadi modal
bisnis (http://revolsirait.com/tag/pengertian-strategi-bisnis) Menurut Brown dan
Petrello (Sugiyono, 2004, P20) bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Menurut Hughes dan Kapoor
(Sugiyono, 2004, P20) bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi yang menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapat
keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Keseluruhan rangkaian
kegiatan menjalankan usaha (bisnis) yang lengkap akan membentuk kelompok-
kelompok kegiatan menurut fungsinya, sehingga masing-masing kelompok
kegiatan tersebut dinamakan fungsi bisnis. Berdasarkan definisi tersebut diatas,
dapat dikemukakan bahwa kegiatan bisnis itu dapat dilakukan secara individu
maupun kelompok yang terorganisasi dalam suatu institusi, dengan tujuan
menghasilkan atau memasarkan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Oleh karena itu sebenarnya kegiatan bisnis meliputi 2 hal utama, yaitu:

1. Proses produksi

2. Pemasaran barang dan jasa

Jadi, bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan baik dengan cara berkelompok
maupun dengan cara individu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan
memesarkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
2.2. Efektivitas Bisnis Online di Kab.Subang

Selama lebih dari 3 bulan dilanda pandemik, bukan hanya perusahaan besar
saja yang terkena dampaknya. Tidak sedikit usaha kecil menengah yang mau tak
mau terganggu bisnisnya. Dampaknya yaitu banyak kawasan perbelanjaan seperti
pasar atau mall mengalami sepi pengunjung, khususnya di Kab.Subang.
Bertransformasi menjadi bisnis Digital tentu bisa menjadi solusi yang pas selama
masa pandemik. Tetapi harus ada tekad kuat selama proses melakukannya.
Membahas perihal transformasi tidak melulu harus mengeluarkan biaya mahal
untuk belanja infrastruktur atau layanan aplikasi. Hal ini bisa dimulai dari yang
paling berdampak bagi bisnis. Transformasi digital di satu sisi bukan hanya
tentang teknologi, tapi lebih tentang bagaimana bisnis bisa bersaing secara lebih
intensif dalam perkembangan yang ada saat ini.

2.3. Tantangan Transformasi Digital


Transformasi bisnis menjadi digital bukan hanya sekedar mengubah bisnis
yang tadinya fisik menjadi online saja. Disini jelas diperlukan campur tangan
sistem komputer. Diperlukan juga langkah strategi pemasaran baru dan
implementasinya juga. Akan tetapi bukan berarti hal ini sulit dicapai bisnis mikro
menengah. Pasalnya saja banyak sekali warung makan yang kini bertransformasi
menjadi online dengan menjalin kerja sama dengan pihak GoFood, atau
GrabFood. Dengan demikian mereka tetap bisa berbisnis walau saat pandemik
berlangsung. Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mira Tayyiba, mengatakan
masa pandemi ini momentum mendorong percepatan transformasi digital. Dia
menjelaskan selama PSBB, infrastruktur, dan layanan digital menjadi tulang
punggung berbagai kegiatan produktif, seperti bekerja dan belajar dari rumah.
Bahkan perdagangan elektronik mampu menjadi penggerak ekonomi di tengah
pandemi. Melalui analisa data atau big data, Mira menerangkan pemerintah
terbantu untuk memahami penyebaran Covid-19, perilaku/respon masyarakat,
dan efektivitas pelaksanaan PSBB yang digunakan sebagai basis penyusunan
intervensi kebijakan yang lebih tepat dan cepat. Meski di masa pandemi, Mira
menilai sektor digital masih tumbuh dan perlu dukungan dari banyak pakar
digital dan membutuhkan banyak pekerja digital yang handal. Peluang
pengembangan aplikasi lokal masih terbuka luas mengingat saat ini aplikasi yang
banyak digunakan berasal dari luar negeri. 

Dalam skala nasional diatas sudah dibahas bahwasannya dampak transformasi


digital khususnya bagi kalangan pembisnis sudah banyak dilakukan berbagai
daerah dan tidak menjadi halangan di masa pandemi seperti sekarang ini, apalagi
di Kab.Subang sendiri sudah banyak yang berubah. Melihat sampai hari ini
pembisnis yang ada di Kab.Subang mulai berlomba-lomba dalam hal
mempromosikan dagangannya. Dari mulai ada omset naik sedikit demi sedikit
hingga naik hingga puluhan persen dari biasanya, sudah tidak asing lagi dilihat
atapun didengar.

2.4. Inovasi dan Kreatifitas Bisnis


Jangan salah, walau banyak yang mengalami depresi saat pandemik melanda.
Terdapat inovasi dan kreatifitas baru dalam membangun bisnis. Pasalnya covid
19 mendorong masyarakat awam yang tadinya tidak mengenal bisnis online
menjadi Go-Online.

Adapun Staf Khusus Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Gatot


Sudariyono menyatakan bahwa di saat kondisi pandemi seperti saat ini, industri
dituntut cepat merespons pasar dengan cara berinovasi agar dapat
mempertahankan bisnisnya. Dia menambahkan, di era new normal ini Indonesia
tidak bisa lagi hanya menjadi negara penghasil bahan mentah, tetapi juga harus
bisa melakukan terobosan atau inovasi.  “Di era normal baru ini akan ada
perubahan yang sangat cepat, industri 4.0 yang kita harapkan baru 5 tahun lagi,
juga akan datang lebih cepat,” katanya. 

Berbagai program tengah dipersiapkan Kementerian Perindustrian untuk


mengakselerasi industri 4.0 di Indonesia sesuai dengan apa yang telah ditetapkan
dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) hingga
2024. 

Dengan demikian pernyataan di atas menjadi acuan bagi para pembisnis yang
ada di Kab.Subang, ketika pada hari ini dagangan belum mulai naik omsetnya
atau tidak laku, JANGAN MENYERAH. Karena suatu saat akan dterbitkannya
program dalam peningkatan di bidang perdagangan dan perindustrian di
Indonesia yang penulis yakini bekerja sama dengan negara-negara besar didunia,
demi menaikan ekonomi suatu negara akibat dampak Covid-19.

2.5. Strategi agar bisnis Anda tetap berjalan dengan baik selama wabah
COVID- 19

 Periksa kondisi keuangan

Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah COVID-19 ini akan berakhir.
Lakukan pemeriksaan mendalam terhadap kondisi keuangan bisnis Anda. Hal yang
perlu kita pastikan terlebih dahulu seberapa besar likuiditas yang kita miliki dan
seberapa lama likuiditas tersebut dapat menghidupi bisnis kita.

 Periksa status aset dan hutang

Buatlah rincian yang mencakup jumlah asset dan jumlah hutang kita.
Kemudian, kurangi jumlah asset dengan jumlah hutang kitaa. Dengan begitu, kitaa
dapat memproyeksikan keberlangsungan usaha kitaa.

Salah satu dukungan pemerintah untuk UMKM saat ini adalah program
restrukturisasi pinjaman untuk membantu meringankan dampak COVID-19
terhadap bisnis kita. Hal ini dapat menjadi solusi apabila kondisi keuangan bisnis
mengalami gangguan signifikan.

 Buatlah business plan baru
Setelah kitaa dapat memproyeksikan keberlangsungan usaha kitaa,
buatlah business plan baru yang memuat strategi pemasaran, distribusi, sistem
pemodalan dan pola pengeluaran. kitaa dapat mencoba menerapkan strategi digital
marketing untuk menghemat budget promosi dan strategi distribusi untuk
memperluas jangkauan bisnis kita.
 Catat pola pengeluaran

Pengeluaran sendiri terbagi menjadi 4 pos yaitu primer berkaitan dengan biaya
operasional, kewajiban berkaitan dengan upah atau gaji pekerja, sekunder, dan
investasi. Tandai beberapa pengeluaran sekunder dan alihkan pengalokasian
pengeluaran tersebut untuk modal tambahan atau investasi.

 Lakukan Manajemen Risiko

Pertama-tama kitaa harus menganalisa risiko apa saja yang mungkin terjadi
pada bisnis kita. Adapun beberapa strategi manajemen risiko antara lain :
menanggung sendiri kerugian yang mungkin disebabkan oleh sebuah risiko,
menghindari risiko, mengurangi potensi risiko dan yang terakhir adalah
mengalihkan pengelolaan risiko dan kerugian yang mungkin timbul kepada pihak
kedua.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Tidak bisa dipungkiri, wabah Covid-19 secara signifikan berdampak pada


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kab.Subang.  ada sekitar
37.000 pelaku usaha UMKM yang merasakan dampak dari adanya pandemi
Covid-19. Dengan kondisi perekonomian seperti ini, sebagai pemilik bisnis, kita
diharapkan bisa lebih bijaksana dalam mengambil sikap. kita dapat memulainya
dengan  mengubah dan mengkreasikan strategi bisnis agar bisa tetap bertahan
meski berada di masa sulit seperti sekarang. 

Strategi agar bisnis Anda tetap berjalan dengan baik selama wabah COVID- 19 :

1. Perikasa kondisi keuangan


2. Periksa status aset dan hutang
3. Buatlah bussines plan baru
4. Catat pola pengeluaran
5. Lakukan manajemen resiko

3.2. Saran

Betapa efektif nya bisnis online di Kab.Subang pada saat pandemi seperti ini,
yang terpenting kita harus tau cara mencari peluang dalam menggapai keindahan
tersebut. Agar bisa mendapat keuntungan yang tidak bisa kita bayangkan, jangan
menyerah dan terus bersemangat dalam menggapai apa yang kita impikann
sebagai pembisnis.
DAFTAR PUSTAKA

- https://ekonomi.bisnis.com/read/20210415/257/1381784/jaga-kinerja-industri-
kemenperin-janjikan-insentif-baru
- https://www.subang.go.id/backend/files/pengumuman/20210204105615.pdf
- https://www.cnbcindonesia.com/tech/20201021125528-37-196008/tantangan-
transformasi-digital-di-ri-akses-internet
- https://majoo.id/blog/detail/pentingnya-kreativitas-dan-inovasi-dalam-
memenuhi-kebutuhan-pasar

Anda mungkin juga menyukai