PENDAHULUAN
Disrupsi teknologi di era revolusi Industri 4.0 telah meorak-porandakan tatanan sekaligus
model bisnis konvensional yang telah membangun dunia selama beberapa periode. Sehingga
memaksa dilakukannya transformasi dalam setiap dan entitas, baik sector pivat maupun sector
public. Percepatan teknologi yang mengambil alih perekonomian dari peran sumberdaya
manusia menjadi berada dalam genggaman duplikasi tenaga teknologi. Industri 4.0 telah berhasil
mengabungkan teknologi fisik dan teknologi digital melalui analitik, kecerdasan buatan,
teknologi kognitif, dan internet of things dalam upaya menciptakan perusahaan digital yang
saling terkait dan mampu menghasilkan keputusan yang lebih tepat. Tren otomatisasi dan
pertukaran data dalam teknologi manufaktur
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
(SRC). Dengan capaian berhasil menjangkau jaringan sebanyak 105.000 toko kelontong di
34 provinsi di Indonesia.
Adanya kontribusi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap
produk domestic bruto (PDB) semakin menunjukkan eksistensinya dalam 5 tahun terakhir.
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menegaskan bahwa kontribusi
sector UMKM meningkat 57,84% menjadi 60,34%.
4
Gambar 2.3: APBN 2019
Berdasarkan pada gambar APBN 2019, kontribusi sector usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) terhadap produk domestik bruto nasional diproyeksi mengalami
pertumbuhan 5% sepanjang 2019. Ketua Asosiaso Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia
(Akumindo) Ikhsan Ingratubun menegaskan, bahwa dengan estimasi pertumbuhan tersebut maka
total kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun ini dapat
mencapai hingga 65% atau sekitar Rp2.394,5 triliun. Adapun, terealisasinya kontribusi UMKM
terhadap PDB nasional tahun lalu ialah mencapai kisaran 60,34%.
5
Proyeksi pertumbuhan kontribusi UMKM terhadap PDB pada tahun 2019 ini yang
mencapai 5%, secara garis besar dari UMKM pemula dengan pemasaran platform daring, yang
dibarengi dengan usaha mikro dari sector jasa kurir. Sementara itu, Ekonom Institute for
Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira pada penilaiannya
mengatakan, proyeksi pertumbuhan kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 5% pada tahun
2019 ini cukup realistis, sebab sejalan dengan estimasi pertumbuhan ekonomi yang berkisar
antara 5% - 5,2%, ditambah tahun 2019 adalah tahun politik memberikan keuntungan bagi
pelaku UMKM disejumlah subsektor.
Beberapa bulan yang lalu, UMKM mendapat dorongan permintaan konsumsi makanan,
inuman, dan pakaian menjadi tinggi. Namun, untuk UMKM yang orientasinya pada ekspor
dinilai cukup berat karena perlambatan ekonomi global akibat ketidakpastian perang dagang.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tantangan pengelolaan keuangan diera Revolusi Industri 4.0 merupakan peluang
yang dapat ditangkap bagi berbagai pihak yang memiliki kompetensi dibidang teknologi. UKM
sebagai motor penggerak ekonomi terbesar di Indonesia dalam menghadapi tantangan
pengelolaan perekonomian di era revolusi industri 4.0, para pelakunya harus kompeten dalam
mengoperasikan teknologi untuk mencapai cakupan konsumen yang tidak terbatas oleh wilayah
dan waktu. Untuk mencapai hal ini, diperlukan peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan,
pihak swasta sebagai pemberi arahan, dan masyarakat para pelaku UMKM untuk saling
bekerjasama.
7
DAFTAR PUSAKA
https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20190109/12/876943/kontribusi-
umkm-terhadap-pdb-2019-diproyeksi-tumbuh-5
indotrans.net.id/ukm-indonesia-siap-berjaya-untuk-hadapi-era-digital.
Eny Latifah. 2019. “Mahasantri Sebagai Pelaku Perekonomian di Era Industri 4.0”.
Jurnal IIJSE. Vol, 2, No.1: 21-23.