Disusun oleh :
Laksamana Brahmana Zainal Abidin
201710180311104
Berdasar table di atas diketahui jika jumlah unit usaha UMKM di Kota Palu paling
banyak diantara kota/kabupaten lain yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah dan setiap tahun
mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini diperkuat dengan pendapat Nugraha dkk
(2019) bahwa di Sulewasi Tengah, khususnya kota Palu, perkembangan produk-produk
unggulan yang dihasilkan UMKM sangat pesat dan belum terpublikasikan dengan baik.
Keterbatasan pasar untuk penyerapan produk masih menjadi kendala bagi pertumbuhan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Palu Sulteng (bisnis.com, 2020). Pada kondisi saat
ini dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka penggunaan media online
menjadi salah satu alternative yang tepat dalam upaya pelaku usaha UMKM dalam
memasarkan produknya, apalagi dalam kondisi pandemi yang membatasi aktivitas dan
mobilitas masyarakat. Dengan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Pemasaran Media Online Berbasis Aplikasi Untuk Meningkatkan
Penjualan UMKM di Kota Palu”.
2.1.3 Penjualan
Penjualan merupakan sumber utama pendapatan bagi setiap pelaku usaha. Penjualan
merupakan aktivitas atau bisnis dalam menjual produk atau jasa. Aktivitas penjualan adalah
hal penting bagi perusahaan terutama dalam rangka mendapatkan keuntungan. Menurut
Simamora (2004) pengertian penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan
merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa. Menjual
adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak
orang lain agar bersedia membeli barang/jasa yang ditawarkannya (Swastha, 2017). Secara
umum penjualan adalah kegiatan jual beli yang dijalankan oleh dua belah pihak atau lebih
dengan alat pembayaran yang sah.
Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual,
untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Adapun
volume penjualan adalah jumlah barang atau jasa yang terjual dalam proses pertukaran
(Pradiani, 2017). Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan
bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk-produk yang
ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan
usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini mengasumsikan bahwa para konsumen
umumnya menunjukkan kelembaman atau penolakan pembelian sehingga harus dibujuk
untuk membeli. Konsep ini juga mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki banyak sekali
alat penjualan dan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.
Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti penjualan langsung dan
menggunakan agen penjualan. Tujuan utama dari aktivitas penjualan adalah untuk
mendatangkan keuntungan dari produk atau barang yang dijual. Dalam pelaksanaannya,
penjualan tidak dapat dilakukan tanpa adanya kontribusi dari pelaku yang bekerja seperti
pedagangan, agen dan tenaga pemasaran.
2.1.4 Pengaruh Pemasaran melalui Platform Media Online Berbasis Aplikasi terhadap
Penjualan
Perkembangan teknologi informasi yang pesat membuat berbagai kegiatan usaha
memanfaatkan perkembangan ini dalam menjalankan usahanya. Pemasaran online menjadi
salah satu media pemasaran yang saat ini banyak diminati baik oleh para pelaku usaha dan
masyarakat dalam mendukung kegiatan yang dilakukan. Teknologi digital digunakan sebagai
sarana untuk memasarkan dan menjual produk. Menurut Saifuddin (2020) pemasaran online
adalah sebuah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi
untuk melakukan segala proses bisnis termasuk didalamnya kegiatan jual beli produk, jasa
dan informasi, meningkatkan permintaan, melayani pelanggan dengan sentuhan digital.
Pemasaran online (digital marketing) membantu sebuah perusahaan dalam
mempromosikan dan memasarkan produk maupun jasa yang mereka punya. Digital
marketing juga dapat membuat atau membuka pasar-pasar baru yang sebelumnya tertutup
karena adanya keterbatasan waktu, cara komunikasi maupun jarak (Hendrawan, dkk, 2019).
Dengan adanya pemasaran secara online akan memperluas wilayah pemasaran para pelaku
usaha sehingga alan dapat meningkatkan penjualan perusahaan. Hal ini seperti yang
dikemukakan Anugrah (2020) bahwa dengan menggunakan media sosial, para pelaku
UMKM dapat meningkatkan penjualan mereka. Selain memperoleh keuntungan yang lebih,
mereka juga dapat lebih intens untuk melakukan komunikasi dengan para pelanggan.
Sehingga, dengan kritik dan saran yang disampaikan para pelanggan, pelaku UMKM dapat
mengembangkan bisnis yang mereka jalankan. Komunikasi ini penting karena selain
mendapatkan saran dan masukan dari pelanggan, perusahaan juga dapat mengetahui
keinginan dari para pelanggan hingga perkembangan dari para kompetitornya.
1. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Uji F dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui apakah variabel dalam pemasaran melalui platform media
online berbasis aplikasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap produktivitas penjualan UMKM di Kota Palu. Hipotesis statistic yang dapat
dirumuskan dalam uji F ini adalah:
1. H0 : b1=b2 = 0, artinya semua variabel bebas (X 1, X2 dan X3) secara simultan tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y
2. Ha : b1≠b2 ≠ 0, artinya semua variabel bebas (X1, X2 dan X3) secara simultan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y
Kriteria pengambilan keputusan dari uji F ini adalah sebagai berikut:
- Jika F hitung > F tabel pada taraf signifikan 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima
- Jika F hitung < F tabel pada taraf signifikan 5% maka Ho diterima dan Ha ditolak
2. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas secara
parsial terhadap variabel terikat. Hipotesis statistic yang dapat dirumuskan dari uji t adalah
sebagai berikut:
1. H0 : b1, b2, b3, = 0, artinya variabel X1, X2 dan X3 secara parsial tidak berpengaruh
terhadap Y
2. Ha : b1, b2, b3, = 0, artinya variabel X1, X2 dan X3 secara parsial berpengaruh terhadap Y
Kriteria pengambilan keputusan dari uji t adalah sebagai berikut:
- Jika nilai t hitung > nilai t tabel pada taraf signifikan 5% maka Ho ditolak dan Ha
diterima
- Jika nilai t hitung < nilai t tabel pada taraf signifikan 5% maka Ho diterima dan Ha
ditolak
DAFTAR PUSTAKA
Ana W, Sophan T.D.F, Nisa.C dan Sanggarwati D.A. 2021. Pengaruh Pemasaran Media
Online dan Marketplace terhadap Tingkat Penjualan produk UMKM CN Collection
di Sidoarjo. Jurnal Media Mahardhika. Vol. 19. No. 3. Hlm 517-522
Anugrah R. J. 2020. Efektivitas Penerapan Strategi Online Marketing oleh UMKM dalam
Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Corona Viruses Disease 2019
(Covid 19). Jurnal Manova. Vol. 2. No. 2. Hlm 55-65
Ardianto, Elvinaro, and Lukiati Komala, Siti Karlinah. 2010. Komunikasi Massa (Suatu
Pengantar) Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Bina Aksara
Ayuni Q, Cangara H dan Arianto. 2019. Pengaruh Penggunaan Media Digital terhadap
Tingkat Penjualan Produk Kuliner Kemasan. Jurnal Penelitian Komunikasi danopini
Publik. Vol. 23. No. 2. Hlm 129-141
Chaffey, D., Chadwick, F. E., Mayer, R., & Johnston, K. (2009). Internet Marketing:
Strategy, Implementation, and Practice. United States: Prentice Hall
Febriyantoro M. T dan Arisandi D. 2018. Pemanfaatan Digital Marketing bagi Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jurnal Manajemen
Dewantara. Vol. 1. No. 2. Hlm 67-72
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisa Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. Yogyakarta: STIE
YKPN
Infopena.com. Usha Mikro di Bawah 500 Juta, Dinas Koperasi dan UMKM Palu tak Punya
Data Riil. 2019. https:www.infopena.com
Jalil A dan Hamzah S.A. 2020. Pengaruh Bagi Hasil dan Kebutuhan Modal terhadap Minat
UMKM Mengajukan Pembiayaan pada Lembaga Keungan Syariah di Kota Palu.
Jural Perbankan dan Keuangan Syariah. Vol. 2. No. 2. Hlm 178-197
Nugraha D.W, Anshori Y dan Pratiwi A. 2019. Implementasi Algoritma Floyd Warshall pada
Pencarian Jalur Terpendek Lokasi Penjualan dan Promosi UsahaMikro Kecil
Menengah (UMKM) di Kota Palu. Jurnal Sistem Informasi. Vol. 11. No. 2. Hlm.
1773-1788
Purwidiantoro M. H, Kristanto D.F dan Hadi W. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Sosial
terhada[ Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM). Jurnal EKA CIDA. Vol. 1.
No. 1. Hlm 30-39
Sanjaya, R., & Tarigan, J. (2009). Creative Digital Marketing. Jakarta: Elex Media
Komputindo
Sofyan S dan Arief A. 2017. Strategi Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu
dalam Memberdayakan Usaha Mikro di Pasar Inpres Manonda Palu. Jurnal
Bilancia. Vol. 11. No. 2. Hlm 325-357
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta
Sulaksono J dan Zakaria N. 2020. Peranan Digital Marketing bagi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) Desa Tales Kabupaten Kediri. Generation Journal. Vol. 4. No.
1. Hlm 41-48