Disusun Oleh :
Putri Alisyah
07011182227031
Dalam era Society 5.0 yang ditandai dengan integrasi teknologi digital yang luas, inovasi
dan strategi yang dilakukan oleh Generasi Z (Gen-Z) memegang peranan penting dalam
menyambut perekonomian nasional yang berkembang. Inovasi dan strategi yang dilakukan oleh
Gen-Z membawa harapan baru dalam menghadapi era perubahan yang cepat ini. Pada artikel ini,
akan dibahas peran Gen-Z dalam menghadapi tantangan perekonomian nasional dengan fokus
pada sektor UMKM, ekonomi kreatif, financial technology, pasar modal, dan ekonomi digital.
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran penting dalam perekonomian
nasional. UMKM merupakan tulang punggung ekonomi dengan kontribusi besar terhadap
pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pendapatan. Gen-Z memiliki
potensi untuk memperkuat sektor UMKM melalui inovasi dan strategi yang mereka terapkan. Gen-
Z membawa inovasi dalam pengembangan UMKM dengan memanfaatkan teknologi digital,
seperti pemasaran online, e-commerce, dan platform media sosial. Mereka memahami perilaku
konsumen digital dan mampu mengakses pasar global dengan lebih efektif. Selain itu, Gen-Z juga
mampu menggunakan pendekatan yang kreatif dalam membangun merek dan meningkatkan
kualitas produk atau layanan UMKM.
Digitalisasi bisnis adalah proses mengubah ide fisik menjadi ide virtual, yang mencakup
proses transaksi serta pemasangan sistem perusahaan. Yang bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi kerja, meminimalkan penggunaan manusia, memberikan lebih banyak hasil, dan
mencakup dunia. Dampak teknologi terhadap bisnis cukup signifikan karena berpotensi
mengurangi pengangguran, misalnya dengan memfasilitasi transaksi ekonomi melalui
marketplace. Salah satu metode paling sukses untuk menghadapi revolusi digital adalah digitalisasi
bisnis pada era society 5.0. Konsep society 5.0 adalah untuk membangun masyarakat yang
manusia-sentris ketika perkembangan ekonomi dan solusi atas permasalahan dapat diraih, serta
setiap orang dapat menikmati hidup yang berkualitas.
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah
memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan No.
20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Makro Kecil Dan Menengah.
Pada Pasal 4 Undang-Undang No.20 tahun 2008 bagian Prinsip pemberdayaan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah:
Serta Pada Pasal 5 Undang-Undang No.20 tahun 2008 Tujuan pemberdayaan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah :
• Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang Seimbang, berkembang, dan
berkeadilan.
• Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan
• Meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan daerah,
penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan
pengentasan rakyat dari kemiskinan.
Dalam hal permasalahan untuk mempertahankan serta mengembangkan UMKM ini Gen-
Z memfokuskan pada Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan agar dapat turut serta membantu UMKM
agar terus berinovasi melalui digitalisasi bisnis di era society 5.0 dengan mewujudkan peran
mereka dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) saat ini memerlukan partisipatif dan
kolaboratif dari berbagai kalangan. Pemulihan Ekonomi Nasional dilakukan melalaui 3 (tiga)
kebijakan, yaitu :
• Minimnya Inovasi pada produk UMKM membuat banyak orang berpikir tidak
mengherankan jika produk UMKM lokal yang berhasil menembus pasar internasional
terbilang masih sedikit. Jika dibandingkan dengan produk sejenis dari negara luar,
produk UMKM Indonesia kalah saing baik dari segi kualitas
dan harga. Produk yang lahir dari latah atau ikut-ikutan tren ini tidak muncul dari
konsep yang matang dan memiliki kemiripan satu sama lain dengan produk sejenis.
• Kurang nya berpikir inovatif dan kritis oleh para pelaku UMKM diharapkan mampu
memproduksi barang dan jasa. Meski barang yang ditawarkan sejenis, tetapi jika
masing-masing memiliki perbedaan yang signifikan membuat konsumen mempunyai
banyak pilihan. Pelaku UMKM dapat melakukan riset terhadap perilaku konsumen
sekaligus trial and error untuk mengetahui formula yang tepat bagi produk yang
dihasilkan.
• Kurangnya Inisiatif mengikuti pelatihan atau workshop yang bermanfaat bagi
kelangsungan produk. Selain memperhatikan kualitas produk, peningkatan layanan
juga penting untuk diperhatikan terutama bagi pelaku UMKM di bidang jasa. Karena
inovasi justru terlahir tidak dengan sendirinya, melainkan melalui sebuah proses
panjang yang membuahkan hasil yang manis.
• Kaitan antara gagap teknologi dengan permasalahan UMKM? Perkembangan
teknologi yang terjadi sekarang ini melahirkan geliat ekonomi digital yang justru
membawa banyak manfaat bagi pelaku UMKM, tidak hanya dalam memasarkan
produknya tetapi juga memudahkan proses produktivitas para pelaku UMKM.
Kehadiran saluran marketplace dan media sosial membuka peluang bagi pelaku
UMKM dalam mengenalkan produk mereka ke ranah yang lebih luas. Selain itu,
produktivitas pegiat UMKM semakin lebih mudah dan efisien berkat adanya
perkembangan teknologi, mulai dari melakukan pembukuan secara digital, membayar
pajak melalui sistem aplikasi, dan lain-lain.
• Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu faktor yang menjadi kendala adalah
tidak meratanya penyebaran informasi di Tanah Air yang menyebabkan munculnya
virus gaptek ini.
• Peran Pemuda terhadap agent of change. Hal ini dapat diwujudkan dengan pemuda ikut
mendukung perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional
maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
• Gen Z dalam pergerakan roda ekonomi melalui semua sektor, mulai dari pelaku UMKM,
pelaku distribusi (driver transportasi), hingga konsumsi. Maraknya transaksi daring yang
dilakukan saat ini, kebanyakan dipelopori dan dilakukan oleh kalangan Generasi Z.
Generasi Z memiliki peran besar dalam perkembangan ekonomi karena lebih cakap dalam
menggunakan teknologi.
• Menetapkan Digitalisasi Bisnis Digitalisasi strategi pemasaran yang tepat dalam
menanggapi perubahan ini. Strategi pemasaran digital adalah salah satu upaya untuk
mempromosikan suatu merek melalui penggunaan media digital yang dapat menghubungi
pelanggan secara real time, secara personal, dan dengan informasi yang relevan.
Subkategori pemasaran digital ini mencakup sejumlah besar metode dan aktivitas yang
ditemukan dalam payung pemasaran internet. Selain itu, pemasaran digital
menggabungkan aspek psikologis, humanis, antropologis, dan teknis, menghasilkan
pengembangan media baru dengan kemampuan interaktif dan multimedia yang luas.
Interaksi antara produsen, perantara pasar, dan konsumen adalah hasil dari zaman baru.
• Pemulihan ekonomi merupakan komponen penting dari Kebijakan PBB untuk
Menciptakan Ekonomi yang Kondusif di suatu negara, terutama di negara yang baru saja
mengalami insiden atau konflik. Pemulihan ekonomi memerlukan berbagai pendekatan,
antara lain seperti strategi yang berpusat pada properti milik lokal atau daerah,
pengambilan keputusan yang inklusif, pendekatan berbasis permintaan untuk kebangkitan
pasar, meminimalkan distorsi pasar, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya/daerah
lokal, dan memanfaatkan koneksi
• Pada era saat ini, para pelaku UMKM harus sangat perlu untuk didorong dalam hal
melebarkan bisnis mereka dengan jangkauan konsumen yang lebih besar dengan
memanfaatkan semua inovasi yang lahir di era society 5.0. Dapat dikatakan bahwa
transformasi UMKM menjadi serba digital dengan memanfaatkan inovasi yang timbul
pada era society 5.0 sudah menjadi kewajiban Di era digital (society 5.0) ini bisnis harus
mengikuti perkembangan zaman agar tetap survive. Tidak hanya teknologi, perdagangan
juga harus siap menghadapinya.
• Keadaan situasi UMKM saat ini dapat dikatakan baik dan stabil dikarenakan efek dari
keadaan penyebaran virus covid-19 yang melanda pada Indonesia kemarin membuat para
peranan UMKM membuat hampir semua transaksi jual beli dilakukan secara online hal
tersebut membuat peran UMKM melakukan segala nya dengan melalui e-commerce
online. Hal tersebut membuat paran pelaku UMKM merasa dilancarkan terhadap produksi
mereka.
• UMKM sedang dalam tren yang positif dengan jumlahnya yang terus bertambah setiap
tahunnya. Tren positif ini akan berdampak baik bagi perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB
Nasional sebesar 60,5%. Hal tersebut jelas membuat Gen-Z salah satu pendorong bagi
pemulihan ekonomi nasional.
• Selain itu juga, peranan digitalisasi bisnis ini sangat mempermudah para pelaku-pelaku
yang memiliki usaha-usaha terhadap alur produksi sampai terjual belikan produk mereka
hal tersebut juga membuka peluang besar untuk pengangguran pengangguran yang ada
pada Indonesia saat ini.
• Adanya bantuan subsidi rakyat untuk rakyat mempermudah: Program Kredit Usaha
Rakyat (KUR) dalam alur pelaksanaan nya. Serta sangat membantu para anak muda
terutama Gen-Z sebagai orang awam dan baru dalam dunia digitalisasi bisnis. Harapan
untuk Program KUR dapat terus dilanjutkan karena dengan suku bunga pinjaman yang
dirasa cukup rendah sebesar 7% saat ini sangat membantu meringankan beban usaha dan
mendorong perkembangan serta pertumbuhan usaha kecil.
• Banyaknya pelatihan atau workshop terkait dari pengembangan pelaku UMKM yang
dapat memudahkan mereka dalam menentukan hal apa saja yang harus dilakukan agar
produk atau usaha mereka tetap berjalan dengan lancar sesuai dengan perkembangan yang
ada.
• Para pelaku UMKM Berbagai jenis usaha yang termasuk UMKM: mulai dari Usaha
Kuliner, Usaha Fashion,Usaha Agribisnis dan banyak lagi. Meskipun berbagai cara telah
dilakukan termasuk transformasi digital,namun ternyata kesiapan pelaku UMKM dengan
teknologi dan konektifitas internet masih menjadi kendala. Sehingga dibutuhkan suatu
sinergi dan kerja sama yang nyata antara pemrintah,pelaku usaha dan masyarakat dalam
mewujudkan transformasi digital UMKM ini.
• Gen Z berperan besar dalam menggerakkan roda ekonomi melalui semua sektor, mulai dari
pelaku UMKM, pelaku distribusi (driver transportasi), hingga konsumsi. Maraknya
transaksi daring yang dilakukan saat ini, kebanyakan dipelopori dan dilakukan oleh
kalangan Generasi Z. Generasi Z memiliki peran besar dalam perkembangan ekonomi
karena lebih cakap dalam menggunakan teknologi.
• Era society 5.0 dapat menyelesaikan segala tantangan dan permasalahan sosial yang terjadi
di tengah-tengah masyarakat dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang tercipta di era
revolusi industri 4.0. Konsep society 5.0 merupakan penyempurnaan dari berbagai macam
konsep yang sudah ada sebelumnya, mulai dari era society 1.0 hingga era society 4.0, era
ini hadir dengan membentuk konsep bahwa seluruh teknologi yang ada adalah bagian dari
manusia itu sendiri. Artinya, kehadiran teknologi internet di tengah-tengah masyarakat
tidak hanya berguna untuk berbagi informasi saja atau untuk menganalisis data saja,
melainkan juga untuk memudahkan para masyarakat dalam menjalani kehidupannya
sehari-hari.