Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS EKONOMI MANAJERIAL UMKM

KABUPATEN KARANGANYAR
DI ERA PANDEMI COVID-19

KELOMPOK III
 
NURYASTUTI 2020015302
IKE HESTI KARUNIASARI 2020015304
PURWOTO 2020015316
SRI SUDARWATI 2020015320
AGUNG HERMAN UTOMO 2020015322
INDRI ASTATI LATIFA H. 2020015324
LATAR BELAKANG

Permasalahan dan tantangan


pembangunan yang dihadapi pemerintah
pusat dan daerah sekarang ini adalah
kemiskinan, pengangguran dan
kesenjangan.
Pembangunan daerah adalah salah satu
solusi untuk menjawab tantangan tersebut
dan mempunyai tujuan utama yaitu
meningkatkan jumlah dan jenis peluang
kerja bagi masyarakat.
PERAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN
NASIONAL :

 sebagai pemeran utama dalam kegiatan


ekonomi
 Penyedia lapangan kerja terbesar
 Pemain penting dalam pengembangan
perekonomian lokal dan pemberdayaan
masyarakat
 Pencipta pasar baru dan sumber inovasi
 Kontribusinya terhadap neraca
pembayaran.
Adanya Corona virus disease 2019
(Pandemi Covid 19) di akhir tahun
2019 menjadi masalah dunia
internasional termasuk di Indonesia.
Pandemi Covid 19 memberikan
implikasi ekonomi, sosial, dan politik
hampir di seluruh negara, termasuk di
Indonesia. Dampak ekonomi akibat
pandemi Covid 19 juga dirasakan
sektor UMKM yang ada di Kabupaten
Karanganyar
 
EMPAT KARAKTERISTIK BISNIS PERUBAHAN
LANSKAP INDUSTRI DAN PETA KOMPETISI
AKIBAT PANDEMI COVID 19

1. Hygiene
Ketika ancaman Covid-19 terus mengintai, maka
cleanliness, healthiness, safety, dan environment
(CHSE) menjadi prioritas dan preferensi utama
konsumen.
2. Low-Touch
Di masa pandemi kontak fisik akan dihindari
karena menjadi sumber penularan Covid-19
yang massif, oleh karena itu yang semula
sifatnya high-touch seperti hospitality and
tourism harus bertransformasi menjadi low-
touch
3. Less Crowd
Ketika kerumunan orang (crowd) kian dihindari
di era pandemi, maka industri-industri yang
mengandalkan kerumunan massa seperti
meeting, incentive, conference, dan exhibition
(MICE), transportasi publik, bisnis pertunjukan,
airport, hingga sport harus beradaptasi agar
bisa survive. Untuk menghadapinya, digital dan
pengalaman online akan menjadi solusi
sementara di masa transisi
4. Low-Mobility
Era pandemi adalah era low-mobility.
Masyarakat mengurangi mobilitas karena
semakin mobil, maka semakin besar pula
potensi penularan Covid-19 .
Sektor UMKM yang mayoritas pelakunya
adalah warga kelas menengah ke bawah
terdampak besar akibat pandemi Covid-19
sedangkan perusahaan yang sukses di era
pandemi merupakan perusahaan yang
dapat beradaptasi dengan empat
karakteristik tersebut. Para pelaku usaha
dapat menumbuh-kembangkan berbagai
gagasan dan ide usaha baru, yang juga
dapat berkontribusi sebagai pemecah
persoalan sosial-ekonomi masyarakat
akibat dampak pandemi.
PERUMUSAN MASALAH

rumusan permasalahan dari makalah ini adalah


sebagai berikut :
1. Pandemi Covid 19 memberikan dampak seperti
apa terhadap UMKM di Kabupaten
Karanganyar?
2. Upaya apa sajakah yang dilakukan UMKM Di
Kabupaten Karanganyar untuk meminimalisasi
dampak pandemi Covid 19 tersebut ?
3. Bagaimanakah dukungan Pemerintah
Kabupaten Karanganyar terhadap UMKM
untuk mengatasi dampak pandemi Covid 19
tersebut ?
TUJUAN

Tujuan dari penyusunan makalah ini :


1. Untuk mengetahui dampak Pandemi Covid-19
terhadap UMKM di Kabupaten Karanganyar
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan
UMKM Di Kabupaten Karanganyar untuk
meminimalisasi dampak pandemi Covid 19
tersebut
3. Untuk mengetahui dukungan Pemerintah
Kabupaten Karanganyar terhadap UMKM
untuk mengatasi dampak pandemi Covid 19
tersebut
KEGUNAAN

Kegunaan dari penyusunan makalah ini,


antara lain :
• Untuk memenuhi tugas kelompok dalam
mata kuliah Ekonomi Manajerial Program
S2-Pasca Sarjana Prodi Magister Manajemen
STIE “AUB” Surakarta
• Hasil penyusunan makalah ini diharapkan
bisa menjadi wacana dan pengembangan
ilmu pengetahuan, khususnya berkaitan
dengan dampak Pandemi Covid 19 terhadap
UMKM di Kabupaten Karanganyar
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
(UMKM)

UMKM merupakan kegiatan usaha yang


mampu memperluas lapangan kerja
dan memberikan pelayanan ekonomi
secara luas kepada masyarakat dan
dapat berperan dalam proses
pemerataan dan peningkatan
pendapatan masyarakat, mendorong
pertumbuhan ekonomi dan berperan
dalam mewujudkan stabilitas nasional
UMKM adalah salah satu pilar utama
ekonomi nasional yang harus
memperoleh kesempatan utama,
dukungan, perlindungan dan
pengembangan seluas-luasnya sebagai
wujud keberpihakan yang tegas
kepada kelompok usaha ekonomi
rakyat, tanpa mengabaikan peranan
Usaha Besar dan Badan Usaha Milik
Negara.
KEKUATAN POTENSIAL UMKM YANG
MENJADI BASIS PENGEMBANGAN PADA
MASA YANG AKAN DATANG

1. Penyediaan lapangan kerja peran industri


kecil dalam penyerapan tenaga kerja patut
diperhitungkan, diperkirakan mampu
menyerap sampai dengan 50% tenaga kerja
yang tersedia
2. Sumber wirausaha baru, keberadaan
usaha kecil dan menengah selama ini
terbukti dapat mendukung tumbuh
kembangnya wirausaha baru
4. Memiliki segmen usaha pasar yang unik,
melaksanakan manajemen sederhana dan
fleksibel terhadap perubahan pasar
5. Memanfaatkan sumber daya alam sekitar,
industri kecil sebagian besar memanfaatkan
limbah atau hasil dari industri besar atau
industri yang lainnya
6. Memiliki potensi untuk berkembang. Berbagai
upaya pembinaan yang dilaksanakan
menunjukkan hasil yang menggambarkan
bahwa industri kecil mampu untuk
dikembangkan lebih lanjut dan mampu untuk
mengembangkan sektor lain yang terkait
FAKTOR PENGHAMBAT DARI UMKM
FAKTOR INTERNAL
 Masih terbatasnya kemampuan sumber daya manusia
 Kendala pemasaran produk, sebagian besar pengusaha
Industri Kecil lebih memprioritaskan pada aspek
produksi sedangkan fungsi-fungsi pemasaran kurang
mampu dalam mengakseskannya, khususna dalam
informasi pasar dan jaringan pasar, sehingga sebagian
besar hanya berfungsi sebagai tukang saja
 Kecenderungan konsumen yang belum mempercayai
mutu produk Industri Kecil
 Kendala permodalan usaha, sebagian besar Industri
Kecil memanfaatkan modal sendiri dalam jumlah yang
relatif kecil
FAKTOR EKSTERNAL

Faktor eksternal merupakan masalah


yang muncul dari pihak pengembang
dan pembina UMKM. Misalnya solusi
yang diberikan tidak tepat sasaran
tidak adanya monitoring dan program
yang tumpang tindih.
DAMPAK COVID-19 BAGI UMKM

1.Menyebabkan UMKM mengalami perlambatan dalam


perkembangan usahanya
2.Terjadi kesusahan dalam mencari lapangan
pekerjaan, kesusahan dalam memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari serta tidak mempunyai penghasilan
dalam memenuhi kebutuhan hidup.
3.tren pertumbuhan jangka panjang yang rendah,
rebound pertumbuhan yang kuat, dan penurunan
berkepanjangan tanpa pemulihan ekonomi
4.Semua bank mengalami gejolak pada fungsi
intermediasinya yang cenderung menurun baik dari
pembiayaan maupun penghimpunan dana
UMKM YANG MAMPU BERTAHAN
DITENGAH PANDEMI COVID-19

 UMKM yang sudah terhubung dengan


ekosistem digital dengan
memanfaatkan marketplace yang ada
di Indonesia
 UMKM yang mampu bertahan di era
pandemi COVID-19 adalah UMKM yang
mampu mengadaptasikan bisnisnya
dengan produk-produk inovasi,
UPAYA UMKM AGAR DAPAT BERTAHAN
DI ERA PANDEMIC COVID-19

1. UMKM harus fokus pada konsumen


2. UMKM harus memahami perubahan perilaku
konsumen
3. UMKM harus mampu berinovasi dan berkreasi
4. UMKM harus meninjau ulang produknya
termasuk customer profile
5. memastikan cashflow terjaga dengan sehat.
Arus kas menjadi unsur paling penting dalam
bisnis sehingga pemilik usaha harus mampu
mengelola uang tunai secara optimal
6. UMKM mampu berkolaborasi dengan perbankan
sebagai mitra strategis untuk sumber pembiayaan,
informasi, dan pendampingan pengembangan usaha
7. UMKM dalam kondisi pandemik COVID-19 ini harus
berkolaborasi, kerjasama usaha hingga dapat
meningkatkan efisiensi, berbagi beban kerja dan
bahkan mendapatkan ide-ide baru.
8. UMKM tidak boleh cepat berpuas diri karena
persaingan akan semakin keras
9. Persiapkan generasi berikutnya untuk menjadi
pemimpin UMKM masa depan yang lebih tangguh
10. Menjaga hubungan baik timbal balik dengan vendor,
supplier dan distributor
DAMPAK PANDEMI COVID-19 BAGI
UMKM DI KABUPATEN KARANGANYAR

1. Adanya perubahan perilaku


konsumen
2. Adanya pemberlakuan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) dan
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat) berakibat pada
menurunnya penjualan sebagai akibat
kesulitan distribusi produk ataupun
distribusi bahan bakunya,
3. Menuntut pelaku UMKM untuk mencari
peluang dalam rangka memperbaiki kondisi
keuangannya yaitu dengan membangun bisnis
dengan memanfaatkan platform digital
4. adanya kebijakan dan arahan mengenai
physical distancing dan social distancing
mengakibatkan transaksi produk melalui jual
beli online meningkat dengan melalui
marketplace dan e-commerce, termasuk juga
penggunaan uang elektronik (e-money).
5. Layanan pesan antar juga menjadi primadona
terutama pada UMKM yang berusaha di bidang
kuliner
BENTUK DUKUNGAN DARI PEMERINTAH
KABUPATEN KARANGANYAR BAGI UMKM
a. Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah
memberikan ruang layanan untuk UMKM
mempromosikan daganganya yaitu dengan
aplikasi Sistem Online Pasar Rakyat
Karanganyar (Semarak), sebuah Platform
Marketplace khusus untuk warga Karanganyar
b. Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Karanganyar memfasilitasi kurasi produk-
produk UMKM oleh pihak toko ritel modern
Indomart.
c. Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Karanganyar juga memfasilitasi kerjasama
UMKM di bidang kuliner dengan pihak Grab
(Grabfood).
d. Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah memberikan
bantuan kepada pelaku usaha untuk
memasarkan produk melalui etalase
dagang. Untuk saat ini sudah ada lima
etalase yang ditempatkan di pusat oleh-oleh
serta rumah makan yang berada di wilayah
Kecamatan Ngargoyoso dan Tawangmangu
Hal tersebut dilatarbelakangi karena sektor
UKM sampai saat ini masih terdampak
dengan adanya Pandemi Covid-19. Adanya
pembatasan kegiatan menyebabkan
menurunnya omzet penjualan. Di sisi lain,
untuk meningkatkan penjualan, para pelaku
usaha mulai berjualan melalui online. Melihat
kondisi tersebut, DISDAGNAKERKOPUKM
Kabupaten Karanganyar membuat gagasan
untuk mendesain etalase dagang dengan
branding Dekstop Expo.

Anda mungkin juga menyukai