Anda di halaman 1dari 7

COMUNITY DEVELOPMENT BERBASIS INTERGATED MARETING

SYSTEM: REVITALISASI EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DESA


TANJUNG LUAR PADA MASA COVID-19

Pendahuluan

Situasi krisis yang terjadi akibat pandemic covid-19 tentu berdampak kepada
berbagai sektor ekonomi, salah satunya keberadaan UMKM. UMKM saat ini sangat
memerlukan perhatian khusus, karena sector UMKM merupakan penyumbang terbesar
PDB dan menjadi andalan dalam penyerapan pengangguran, subtitusi produksi barang
konsumsi, mensubtitusi produksi barang konsumsi atau setengah jadi. Peran UMKM
sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah unit usaha
UMKM 99,9% dari total unit usaha atau 62,9 juta unit. Daya serap UMKM 97% dari
total penyerapan tenaga kerja, 89% di antaranya ada pada sektor mikro, dan dapat
menyumbang 60% terhadap produk domestik bruto.

Adanya gejolak ekonomi yang begitu luar biasa UMKM dinilai mampu
menghadapi perlambatan ekonomi terkait dengan kondisi terkini. Ketua Umum
Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingrabatun memperkirakan omset
UMKM di sektor non kuliner turun 30-35% sejak Covid-19 penyebabnya adalah
penjual yang hanya mengandalkan tatap muka atau pertemuan antara penjual dan
pembeli secara fisik. Himbauan dari Pemerintah mengenai social distancing yang
dicanangkan tanggal 15 Maret 2020 juga memprediksi dapat memberikan dampak
serius terhadap penyerapan produk UMKM. Maka dari itu, diperlukan perhatian lebih
dari pemerintah kepada sektor UMKM sebagi penggerak utama perekonomian bangsa.
Bukan hanya itu dampak Covid-19 ini juga mengubah perilaku bisnis pelaku usaha
didalam menjalankan usahanya. meskipun dampak dari Covid-19 ini sangat dirasakan
berbagai sektor industri namun tidak berarti pelaku UMKM harus berhenti dalam
menjalankan usahanya.

1
Sulitnya Pemasaran Pada Masa Pandemi Covid-19

Tanjung Luar merupakan salah satu desa yang terkenal sebagai desa nelayan
yang memiliki pasar ikan tradisional dengan fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang dikelola oleh dinas Kelautan dan Perikanan
(DKP) Provinsi NTB dan DKP Kabupaten Lombok Timur. Desa Tanjung Luar ini
terletak di kecamatan Keruak, Lombok timur, Nusa Tenggara Barat.

Sebagai penghasil produk perikanan, posisi daya saing UMKM dari Desa
Tanjung Luar masih lemah dan perkembangan industri pengolahan produk perikanan
masih sulit berkembang. Hal tersebut, selain terhambat oleh berbagai tantangan dan
permasalahan seperti rendahnya mutu produk dan belum adanya inovasi produk
terbaru, kondisi social distancing akibat covid-19 turut menyebabkan melemahnya
penjualan produk perikanan yang berujung pada merosotnya perekonomian
masyarakat. Saat ini, ada Norma baru bagi pelaku bisnis di kala mengahadapi pandemi
Covid-19 yang mengharuskan pelaku usaha untuk melek teknologi. Melalui peranan
teknologi kegiatan usaha dan pendistribusian barang masih bisa dilakukan. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar usaha UMKM tidak berhenti begitu saja dan
pendistribusian barang akan tetap dapat berjalan. Hal ini juga nantinya akan berlaku
pasca Covid-19 yang mengharuskan pelaku UMKM recovery bahkan untuk
beradaptasi dengan norma baru yang mengharuskan bersinggungan dengan teknologi.

Gagasan Yang Ditawarkan

Pemberdayaan masyarakat Desa Tanjung Luar melalui Community


Development berbasis integrated marketing system sangat perlu dilakukan, melihat
kondisi ekonomi yang terpuruk serta potensi hasil perikanan yang sangat menjanjikan.
Potensi hasil perikanan harus menopang perekonomian daerah terlebih pada masa
pandemic seperti saat ini. Pemberdayaan melalui program berupa kegaiatan
pengembangan aneka produk olahan hasil laut dan penerapan sistem pemasaran
terintegrasi. Strategi tersebut diharapkan mampu menjadi strategi nyata dalam

2
membantu merevitalisasi perekonomian masyarakat dengan pemanfaatan potensi
perikanan. Adapun tujuan penulisan essay ini adalah memberikan gagasan dan
implementasi nyata dalam meningkatkan potensi lokal daerah. Potensi lokal menjadi
salah satu peluru ampuh dalam hal penguatan ekonomi daerah atau pedesaan.

Secara konsep, community development adalah kegiatan pengembangan


masyarakat yang terorganisasi yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi kehidupan
masyarakat serta memberdayakan mereka untuk mampu bersatu dan mandiri.
Pengembangan masyarakat terutama melalui peningkatan dari organisasi-organisasi
swadaya (termasuk dunia usaha atau industri) dan usaha-usaha bersama dari berbagai
individu di dalam masyarakat, akan tetapi biasanya dengan bantuan teknis baik dari
pemerintah maupun organisasi-organisasi sukarela (Wattimena, 2017), Dunham
(2017) mengatakan bahwa community development lebih berkonotasi pada
pembangunan masyarakat desa atau rural dan bukan perkotaan atau urban.

Penguatan konsep community development tentuya membutuhkan pendekatan


dan strategi. Adanya output dari community development berupa aneka produk olahan
baru dari hasil laut seperti nugget ikan, katsubushi, dan sarden butuh langkah untuk
memasarkannya. Kondisi masyarakat Tanjung Luar saat ini di bidang produksi produk
olahan hasil laut, masih dalam ruang lingkup rumah ke rumah (home industry) atau
pintu ke pintu. Pemasaran yang dilakukan hanya sebatas penjualan offline serta
ditengah kondisi wabah ini cenderung membuat penjualan menurun. Pasar produk
olahan ikan sangat mempunyai prospek baik ke depannya. Sehingga integrated
marketing system merupakan penggabungan output atau produk masyarakat yang
dipasarkan berbasis digital (one marketing gate). Pasar memerlukan keberlanjutan
produk, karenanya gabungan pemasaran akan mampu mengatasi permintaan dan
penawaran yang ada.

Penerapannya konsep Community Development Berbasis Integrated Marketing System


ini terbagi menjadi beberapa tahapan utama, yakni:

3
Pemahaman mengenai potensi Desa

Masyarakat Tanjung Luar, Sebagai masyarakat yang memapunyai pengetahuan


teknologi dan sains masih rendah, sangat membutuhkan sebuah program pembinaan.
Pemahaman potensi desa dan konsep Community Devlopment Berbasis Integrated
Marketing System melalui metode seminar merupakan program dan langkah awal
dalam melakukan pemberdayaan. Pemahaman ini bertujuan transfer knowledge kepada
masyarakat tentang pengelolaan potensi desa melalui penerapan teknologi produksi
olahan baru dan pemasaran berbasis pemasaran digital terintegrasi.

Melakukan direct training mengenai aneka olahan terbaru olahan hasil laut

Tahap ini dilakukan pengembangan kemampuan masyarakat dalam


pengelolaan hasil laut atau dengan kata lain pelatihan langsung kepada masyarakat
mengenai diversifikasi olahan hasil laut bernilai ekonomis tinggi. Pelatihan dilakukan
dengan pendekatan demonstrasi langsung kepada masyarakat. Pelatihan juga dilakukan
berdasarkan lokasi dan tingkat pemahahan mengenai produk olahan hasil laut tentunya
dengan tetap mematuhi protocol kesehatan pencegahan penularan virus corona. Luaran
produk yang dihasilkan dari Community Development ini adalah tiga produk utama,
yakni nugget ikan, katsubushi dan sarden.

Proses produksi diterapkan penggunaan teknologi tepat guna menggunakan


pendekatan model Participatory Tecnology Delovlopment (PTD). Penerapan PTD ini
sangat cocok dalam mendukung revolusi 4.0 dan bermaksud guna optimalisasi
teknologi tepat guna yang berbasis pada ilmu pengetahuan kearifan lokal dan
partisipasi masyarakat lokal (Aref dan Gill, 2009).

Penerapan kebijakan arah produksi dan pemasaran produk

Langkah ini merupakan langkah pengorganisasian perangkat desa, organisasi


lokal pedesaan, dan masyarakat produsen olahan hasil laut. Kebijakan dalam penerapan
produksi dan pemasaran harus dilakukan karena model usaha yang diterapkan di Desa

4
Tanjung Luar adalah produsen rumah ke rumah atau pintu ke pintu. Akibat adanya
model ini, tidak teraturnya produk yang dihasilkan dan tidak bisa memenuhi kebutuhan
pasar apabila terjadinya kelebihan permintaan (accses demand). Solusi yang apat
dilakukan adalah pemberian kebijakan produksi satu gerbang (one gate) dan pemasaran
satu gerbang juga berbasis digital.

Penerapan integrated marketing system

Penerapan pemasaran terintegrasi maksudnya adalah melakukan penyatuan


link pada pemasaran produk-produk yang dihasilkan masyarakat Tanjung Luar guna
mengantisipasi kelebihan permintaan dan penguatan produk lokal. Perlakukan ini ada
karena model produksi masyarakat Tanjung Luar yang home industry terpisah.
Manfaat yang dapat dihasilkan adalah tertibnya pemasaran produk desa dan
memberikan brand baik potensi lokal desa. Integrated marketing system diterapkan
dengan memanfaatkan platform aplikasi e-commerce (tokopedia) dan media sosial
instagram.

Pelaksaan strategi Community Devlopment Berbasis Integrated Marketing


System dengan menciptakan produk olahan baru dan manajemen pemasaran produk
yang baik tentunya membutuhkan pihak-pihak terkait. Pelaksanaan butuh integrasi dari
seluruh stakeholders yang berkepentingan dan bertugas dalam hal mengentaskan
kemiskinan dan pengangguran di pedesaan akibat pandemic covid-19. Adapun pihak-
pihak tersebut sebagai berikut: 1) Pemerintah (Dinas Koperasi dan UKM,
DISPRINDAG, dan Aparatur Desa). Pemerintah berperan memberikan dukungan
modal dan permudahan izin. 2) Akademisi berbasis bidang ilmu marketing dan
informatika. Akademisi berkepentingan dalam hal tranfer ilmu dan teknik
pengembangan, sesuai literatur dan pengalaman yang dipunya. 3) Masyarakat
setempat. Masyarakat setempat sebagai aktor utama dalam memproduksi dan
melakukan pembangunan desa itu sendiri.

5
Kesimpulan

Pembangunan ekonomi pedesaan melalui potensi lokal pedesaan atau daerah


adalah strategi tepat. Pembangunan ekonomi pedesaan dalam penyelesaian masalah
melemahnya sector UMKM sebagai sector pendapatan masyarakat dimana berimbas
pada dampak kemiskinan masyarakat. Terlebih akibat dampak adanya pandemic covid-
19, adanya Community Devlopment Berbasis Integrated Marketing System di Desa
Tanjung Luar menjadi solusi alternatif dalam penyelesaian masalah produksi olahan
dan pemasaran produk olahan hasil laut pada masa pandemic covid-19. Sehingga
diharapkan mampu meningkatkan potensi lokal daerah, dan berdampak pada
peningkatan taraf perekonomian masyarakat, serta meminimalisir dampak ekonomi
yang ditimbulkan oleh pandemic covid-19.

6
DAFTAR PUSTAKA

Nico Wattimena. 2017. Mewujudkan Community Devlopment. Diakses melalui


https://www.beritasatu.com/investor/413990/mewujudkan-communitydevelopment.
Pada Tanggal 05 Juli 2020.

Proweb. 2018. Integrasi Pemasaran Strategi. Diakses melalui


https://www.proweb.co.id/articles/mktmg/integrasi_pemasaran_strategi.htm l. Pada
Tangal 05 Juli 2020.

Aref, F dan Gill, S.S. 2019. Participatory Tecnology Delovlopment (PTD) Tecnology
and Science. 7(10):68-73

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4205778 /kemenkop-catat-21-koperasi-dan-
umkmterdampak-virus-corona, diakses 06 Juli 2020.

Anda mungkin juga menyukai