Anda di halaman 1dari 10

Sistem Satuan 2

KOMPETENSI DASAR :
1. Mahasiswa dapat memahami tentang sistem satuan digunakan dalam industri,
2. Mahasiswa dapat konversi dari sistem satuan
3. Mahasiswa mampu membedakan sistem satuan satuan digunakan dalam industri

2.1 Pendahuluan

S elalu saja ada keperluan untuk mengukur panjang, lebar dan tinggi sebuah benda
sehingga bisa diketahui ukuran keseluruhannya. Sebagai contoh, kapal-kapal pertama pada
zaman dulu perlu mengetahui ukuran kotak yang dipakai untuk menyimpan barang muatan
sehingga penahan barang muatan bisa diisi sesuai dengan kapasitasnya tanpa harus
kelebihan muatan. Dipakailah sebuah ukuran kasar yang disebut yardstick (tongkat ukur
yang panjangnya satu yard) dan kotak-kotak tersebut diukur dengan ukuran yard. Tapi
karena panjang yardstick di satu tempat dengan tempat yang lainnya berbeda-beda, maka
ditetapkanlah sebuah ukuran panjang standar satu yard sehingga di mana-mana ukuran
tersebut akan sama. Pada tahun 1845 pemerintah Inggris menetapkan standar yard imperial
yang jarak antara dua garis diberi tanda di atas sebatang perunggu. Satuan-satuan yang
lebih kecil seperti kaki dan inci dibuat berdasarkan ukuran yard yang selanjutnya
dipakailah sebuah sistem ukuran yang dikenal dengan imperial.

Sistem ukuran imperial tersebut dipakai oleh Inggris, Amerika dan negara-negara
koloninya, sedangkan negara-negara lain memakai sistem ukuran yang lain. Hal ini
menyebabkan tidak adanya sistem ukuran yang diakui secara internasional. Pada tahun
1960 di Paris diadakan Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran untuk menetapkan
sistem ukuran yang universal, satu dan konsisten berdasarkan apa yang telah disebut sistem
ukuran metrik. Sistem ini mengganti sistem ukuran lama yard, kaki dan inci dengan meter,
sentimeter dan milimeter.

Meskipun sekarang telah ada sistem ukuran yang diakui secara internasional, sistem
ukuran imperial masih tetap dipakai. Ada perubahan setahap demi setahap terhadap sistem
metrik yang baru akan tetapi kita perlu memahahami satuan-satuan dasar yang dipakai oleh
masing-masing sistem.

Bab 2. Sistem satuan II - 1


Gagasan di balik sistem metrik sebuah sistem satuan yang berdasarkan pada satuan meter
dan kilogram muncul pada saat revolusi Perancis, yaitu ketika dua buah standar acuan
platina untuk satuan meter dan kilogram dibuat dan disimpan di Pusat Arsip Nasional
Perancis di Paris pada tahun 1799 belakangan dikenal sebagai Meter Arsip dan Kilogram
Arsip. Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis ditugasi oleh parlemen untuk merancang
sistem satuan baru untuk digunakan di seluruh dunia dan pada tahun 1946 sistem MKSA
(metre, kilogram, second, ampere atau meter, kilogram, sekon, ampere) diterima oleh
negara-negara anggota Konvensi Meter. Pada tahun 1954, sistem MKSA diperluas dengan
memasukkan satuan kelvin dan candela. Sistem ini kemudian memakai nama Sistem
Internasional Satuan, SI, Le Système International d’Unités.
SI ditetapkan pada tahun 1960 dalam CGPM (Konferensi Umum Timbangan dan Takaran)
yang ke-11. “Sistem Internasional Satuan, SI, adalah sistem satuan koheren yang diadopsi
dan direkomendasikan oleh CGPM” Pada pertemuan CGPM ke-14 tahun 1971, SI kembali
diperluas dengan memasukkan mol sebagai satuan dasar untuk jumlah zat. Saat ini SI
terdiri dari tujuh satuan atau besaran dasar yang bersama dengan satuan-satuan turunan
membentuk sistem satuan yang koheren. Selain itu, satuan tertentu lain di luar SI dapat
digunakan dengan satuan SI.
Besaran Satuan dasar Simbol
panjang meter m
massa kilogram kg
waktu sekon s
arus listrik amper A
suhu termodinamika kelvin K
kuantitas zat mole mol
kuat cahaya kandela cd

Satuan turunan SI dengan nama dan simbol tertentu

Besaran turunan Satuan Simbol, Dalam Dalam satuan


turunan SI, simbol satuan dasar SI
nama khusus khusus SI
frekuensi hertz Hz s-1
gaya newton N m·kg·s-2
tekanan, stress pascal Pa N/m2 m-1·kg·s-2
energi, kerja, kuantitas joule J N·m m2·kg·s-2
panas
daya, fluks radian watt W J/s m2·kg·s-3
muatan listrik coulomb C s·A
beda potensial listrik, emf volt V W/A m2·kg·s-3·A-1
kapasitas listrik farad F C/V m2·kg-1·s4·A2
tahanan listrik ohm Ω V/A m2·kg·s-3·A-2
daya hantar listrik / siemens S A/V m-2·kg-1·s3·A2
konduktansi
fluks magnetik weber Wb V·S m2·kg·s-2·A-1
induksi magnet, rapat tesla T Wb/m2 kg·s-2·A-1
fluks magnet
induktansi henry H Wb/A m2·kg·s-2·A-2
fluks luminan lumen lm Cd·sr m2·m-2·Cd = Cd

Bab 2. Sistem satuan II - 2


Iluminansi lux lx Lm/m2 m2·m-4·Cd =
Cd·m-2
aktifitas (dari becquerel Bq s-1
radionuklida)
dosis absorbsi, kerma, gray Gy J/kg m2·s-2
energi
setara dosis sievert Sv J/kg m2·s-2
sudut datar radian Rad m·m-1 = 1
sudut ruang steradian Sr m·m-1 = 1
aktivitas katalitik katal Kat s-1·mol

Satuan–satuan di Luar SI
Satuan selain SI yang diterima

Besaran Satuan Simbol Nilai dalam satuan SI


waktu menit min 1 min = 60 s
jam h 1 h = 60 min = 3600 s
hari d 1 d = 24 h
sudut permukaan derajat ° 1º = (π/180) rad
menit ' 1' = (1/60)'= (π/10800) rad
sekon " 1" = (1/60)"= (π/648 000) rad
nygrad gon 1 gon = (π/2000) rad
volume liter L, ℓ 1 ℓ = 1 dm3 = 10-3 m3
massa ton metrik T 1 t = 103 kg
tekanan udara, bar bar 1 bar = 105 Pa
fluida

Satuan-satuan selain SI yang digunakan pada bidang-bidang tertentu

Besaran Satuan Simbol Nilai dalam satuan SI


panjang mil 1 mil laut = 1852 m
nautika
kecepatan knot 1 mil laut per jam = (1852/3600) m/s
massa karat 1 karat = 2 r 10-4 kg = 200 mg
densitas linier tex tex 1 tex = 10-6 kg/m = 1 mg/m
kekuatan sistem dioptre 1 dioptre = 1 m-1
optik
tekanan pada milimeter mmHg 1 mmHg = 133 322 Pa
fluida dalam merkuri
tubuh manusia
luas are a 1 a = 100 m2
luas hektar ha 1 ha = 104 m2
tekanan bar bar 1 bar = 100 kPa = 105 Pa
panjang ångström Å 1 Å = 0,1 nm = 10-10 m
penampang barn b 1 b = 10-28 m2

Satuan-satuan selain SI yang digunakan pada bidang-bidang tertentu dan nilainya


diperoleh dari hasil eksperimen [2]. Ketidakpastian gabungan (faktor cakupan = 1)
sampai dengan 2 digit diberikan dalam tanda kurung.

Besaran Satuan Simbol Definisi Dalam satuan SI

Bab 2. Sistem satuan II - 3


energi electron- eV 1 eV adalah energi kinetik 1 eV =
volt sebuah elektron yang 1,602 177 33 (49) · 10-19 J
melewati beda potensial
sebesar 1 V dalam ruang
hampa
massa satuan u 1 u adalah energi kinetik 1 u =
massa dari massa sebuah atom 1,660 540 2 (10) · 10-27 kg
atom netral C-12 pada ground
state
panjang satuan ua 1 ua =
astronomi 1,495 978 706 91 (30) · 1011
m

Penulisan Nama dan Simbol Satuan SI

1. Simbol tidak ditulis dalam huruf besar, tetapi huruf pertama dari simbol ditulis dalam
huruf besar apabila:
Nama satuan berasal dari nama orang, atau Simbol merupakan awalan dari kalimat.
Contoh: Satuan kelvin ditulis dengan simbol K
2. Simbol tidak berubah dalam jamak atau plural – tidak ditambah s.
3. Simbol tidak pernah diikuti dengan titik kecuali terletak di akhir kalimat.
4. Satuan-satuan yang digabungkan dengan perkalian dari beberapa satuan harus dituliskan
dengan titik di atas garis atau spasi.
Contoh: N・m atau N m
5. Satuan-satuan yang digabungkan dengan pembagian dari beberapa satuan harus
dituliskan dengan garis miring atau pangkat negatif.
Contoh: m/s atau m・s-1
6. Satuan-satuan yang digabungkan hanya boleh ada satu garis miring. Diperbolehkan
menggunakan tanda kurung atau pangkat negatif untuk kombinasi yang kompleks.
Contoh: m/s2 atau m・s-2 bukan m/s/s
Contoh: m・kg/(s3・A) atau m・kg・s-3・A-1 bukan m・kg/s3/A ataupun m・kg/s3・A
7. Simbol harus dipisahkan dari nilai besaran dengan sebuah spasi.
Contoh 5 kg bukan 5kg
8. Simbol dan nama satuan tidak boleh tercampur.
Notasi Angka
Sebaiknya diberikan satu spasi antara setiap tiga angka baik pada sebelah kanan atau
sebelah kiri tanda desimal (15 739,012 53). Untuk angka empat digit, spasi boleh
dihilangkan. Titik sebaiknya tidak digunakan sebagai pemisah angka ribuan. Operasi
matematika sebaiknya dipakai hanya untuk simbol satuan (kg/m3), bukan nama satuan
(kilogram/meter kubik) Penulisan harus jelas menunjukkan simbol satuan untuk setiap nilai
besaran dan operasi matematika yang mana yang berlaku untuk nilai besaran
Contoh: 35 cm × 48 cm bukan 35 × 48 cm
100 g ± 2 g bukan 100 ± 2 g

2.2 Sistem Ukuran Imperial


Satuan terbesar dalam sistem ukuran imperial adalah mil dan terkecil adalah 1/1000 inci,
satuan yang berada di antaranya adalah yard, kaki dan inci.
Mil

Bab 2. Sistem satuan II - 4


Satu mil sama dengan 1,760 yard dan merupakan jarak yang cukup jauh. Misalnya kita
perlu waktu kira-kira dua puluh menit untuk berjalan kaki sejauh satu mil.

Yard
Satu yard sama dengan 3 kaki dan kira-kira sepanjang kaki orang pada umumnya.
Kaki (ft)
Satu kaki sama dengan 12 inci dan kira-kira sama dengan jarak antara bahu dengan siku
orang pada umumnya.
Inci (")
Satu inci bisa dirinci lagi menjadi beberapa pecahan seperti 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64
dan 1/1000. Satu inci kira-kira sepanjang jari kaki terkecil orang pada umumnya.
1/1000 inci (0.001")
1/1000 inci adalah satuan ukuran tekecil yang akan kita kenal dan kira-kira setebal seutas
rambut. Cara yang lebih mudah untuk menuliskannya adalah dengan menggunakan bentuk
desimalnya dari pada pecahannya dan menjadi 0,001 inci.

Cara lain untuk membandingkan beragam satuan satuan ukuran imperial adalah dengan
memakai penggaris 6 inci standar (Gambar 1). Penggaris tersebut sudah dibuat dalam
bentuk skala sehingga ukurannya cukup akurat. Untuk mengukur satu mil dipakai 10.560
buah penggaris 6 inci, untuk mengukur satu yard dipakai enam buah penggaris 6 inci dan
untuk mengukur satu kaki dipakai dua buah penggrais 6 inci. Setiap inci pada penggaris
tersebut dibagi menjadi satuan-satuan yang lebih kecil seperti 1/2, 1/4, 1/8 dan 1/16. Tetapi
penggaris tersebut tidak bisa dipakai untuk mengukur satuan terkecil 1/1000 inci (0,001").
Untuk mengukur jarak-jarak tersebut diperlukan alat ukur khusus seperti mikrometer
imperial dan vernier caliper yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.

INCI

1 2 3 4 5 6

1 inci ½ inch ¼ inci 1/8 inci 1/16 inci

Gambar 2.1: Penggaris 6 inci

2.3 Sistem Ukuran Metrik


Satuan terbesar yang dipakai di dalam sistem ukuran metrik adalah kilometer dan terkecil
adalah 1/100 milimeter (0,01mm), satuan yang berada di antaranya adalah meter,
centimeter dan milimeter. Satuan dasar sistem ini adalah meter dan untuk mengetahui
kelipatan atau bagian dari meternya maka ditambahkan kata depan .

Bab 2. Sistem satuan II - 5


Kilometer (Km)
Kata depan kilo berarti 1000, jadi 1 km = 1000 m dan 1,6 km = 1 mil. Kita perlu kira-kira
dua belas menit untuk berjalan kaki sejauh satu kilometer.
Meter (m)
Meter adalah satuan dasar sistem metrik dan 0,9 meter sama dengan satu yard.
Centimeter (cm)
Kata depan senti berarti 1/100, jadi 1 cm = 1/100 m. Cara yang lebih mudah untuk
menuliskan satuan ini adalah dengan menulis bentuk desimalnya dari pada pecahannya dan
menjadi 0,01 meter. Cara lain adalah dengan menyatakan bahwa 100 senti sama dengan
satu meter. Sebagai perbandingan dengan sistem imperial 2,54 mm = 1 inci.
Milimeter (mm)
Kata depan mili berarti 1/1000, jadi 1mm = 1/1000m. Cara yang lebih mudah untuk
menuliskan satuan ini adalah dengan menulis bentuk desimalnya daripada pecahannya dan
menjadi 0,001 meter. Cara lain adalah dengan menyatakan bahwa 1000 milimeter sama
dengan satu meter. Sebagai perbandingkan dengan sistem imperial 25,4mm = 1 inci.
1/100 milimeter (0.01mm)
1/100 milimeter adalah satuan metrik terkecil yang akan kita kenal. Cara yang lebih mudah
untuk menuliskan satuan ini adalah dengan menulis bentuk desimalnya dari pada
pecahannya dan menjadi 0.01 milimeter. Sebagai perbandingkan dengan sistem imperial
0,025 mm = 0,001 inci.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa untuk membandingkan berbagai satuan dalam
sistem metrik kita akan memakai penggaris agar peserta pelatihan bisa mengetahui ukuran
relatifnya. Penggaris 15 milimeter (Gambar 2) sudah dalam bentuk skala sehingga
ukurannya cukup akurat. Untuk mengukur satu kilometer diperlukan 6.666 buah penggaris
15cm dan untuk mengukur satu meter diperlukan 6,6 buah penggaris 15cm. Tapi penggaris
tersebut tidak bisa dipakai untuk mengukur satuan terkecil 1/100 milimeter (0,01mm).
Untuk mengukur jarak-jarak tersebut diperlukan alat ukur khusus seperti mikrometer
imperial dan vernier caliper yang akan dibahas pada bagian berikutnya.

SENTIMETER

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1cm 1mm

Gambar 2.2: Penggaris 15 sentimeter

Bab 2. Sistem satuan II - 6


Konversi antara ukuran imperial dengan metrik.
Bila kita sudah mempunyai ukuran persamaan kedua sistem tersebut, maka akan mudah
untuk mengkonversikan antar keduanya. Misalnya 1 inci = 25,4 mm sehingga 10 inci
menjadi 10 x 25,4 = 254 mm. Tabel konversi (Gambar 3 and 4) menyajikan ukuran
persamaan semua satuan dalam setiap sistem, kecuali di mana konversi tersebut akan
menjadi tidak berarti. Misalnya kita tidak membutuhkan konversi 1/100 milimeter ke
dalam mil karena kita tidak pernah menggunakannya.
Bila kita ingin mengkonversikan 50 milimeter ke dalam inci, maka peserta pelatihan perlu
melihat tabel konversi dari metrik ke dalam imperial untuk mengetahui bahwa 25,4
milimeter sama dengan 1 inci. 50 : 25,4 = 1,96 inci. Bila ingin mengkonversikan 0,002 inci
ke dalam milimeter, maka perlu melihat tabel konversi dari imperial ke dalam metrik untuk
mengetahui bahwa 0,001 inci = 0,025mm. 0,002 x 0,025 = 0,05mm.

Konversi Imperial ke metrik


Mil Yard Kaki Inci 1/1000 inci
1 mil = 1.66km 1100 yard = 3300 kaki =
Kilometer
1km 1km
Meter 1 mil = 1660m 1 yard = 0.9m 1 kaki = 0.3m
1 mil = 1 yard = 91cm 1 kaki = 30cm 1 inci = 2,54cm
Sentimeter
16600cm
1 yard = 1 kaki = 1 inci –
Milimeter
910mm 303mm 25.4mm
0.001 inci =
1/100 mm
0.025mm

Gambar 2.3: Tabel konversi imperial ke metrik


Konversi metrik ke imperial
Mil Yard Kaki Inci 1/1000 inci
1km = 0.6 mil 1 km = 1100 1km = 3300
Kilometer
yard kaki
I000 meter = 1 meter = 1.1 1 meter = 3,3 1 meter = 39,6
Meter
0.6 mil yard kaki inci
100.000cm = 100 cm = 1.1 100 cm = 3,3 2,54cm = 1 inci
Sentimeter
0,6 mil yard kaki
1000 mm = 1,1 1000 mm = 3,3 25,4mm = 1
Milimeter
yard kaki inci
0,025 mm =
1/100 mm
0,001 inci

Gambar 2.4: Tabel konversi metrik ke imperial

Bab 2. Sistem satuan II - 7


Bab 2. Sistem satuan II - 8
Kata depan yang dipakai dalam sistem metrik
Beberapa kata depan yang dipakai dalam sistem metrik seperti kilo, senti dan mili sudah
sering dipergunakan. Karena satuan dasar sistem metrik adalah meter, maka sangat mudah
untuk menggunakan kata-kata depan tersebut untuk menunjukkan satuan ukuran yang lebih
tinggi atau lebih rendah. Kata depan tersebut dipakai untuk menunjukkan ukuran yang
sangat besar dan sangat sangat kecil. Kata depan yang sangat umum dipakai disajikan pada
Gambar 5.

Faktor Nama Simbol Faktor Nama Simbol


prefiks prefiks
101 deka da 10-1 deci d
102
hekto h 10-2
centi c
103 kilo k 10-3 milli m
106 mega M 10-6 mikro µ
109 giga G 10-9 nano n
1012
tera T 10-12 pico p
1015 peta P 10-15 femto f
1018 exa E 10-18 atto a
1021 zetta Z 10-21 zepto z
1024 yotta Y 10-24 yocto y

Bab 2. Sistem satuan II - 9


Gambar 2.5: Kata depan yang dipakai dalam sistem metrik

Dalam hal ini terlihat bahwa satuan mikro memakai karakter khusus sebagai simbolnya.
Alasannya adalah karena mili memakai huruf awal 'm' sehingga tidak dapat dipakai untuk
mikro. Huruf Romawi µ, diucapkan 'miu', dipakai sebagai simbol mikro.
Kata depan tersebut bisa dipergunakan bersama dengan satuan ukuran mana saja. Misalnya
kilogram berarti 1000 gram dan kilometer 1000 meter. Miligram berarti 1/1000 gram dan
milimeter berarti 1/1000 meter. Bila memakai simbol kata depan, simbol tersebut biasanya
diletakkan di sebelah satuan ukurannya tanpa ada spasi di antara keduanya. Misalnya
kilogram ditulis kg dan kilometer ditulis km.

Bab 2. Sistem satuan II - 10

Anda mungkin juga menyukai