Anda di halaman 1dari 35

PEMBINAAN PELAKU UMKM DESA DI KECAMATAN SUNGAI GELAM,

MUARO JAMBI

Dr. Titin Agustin Nengsih, S.Si., M.Si.

Abstrak. Pembinaan Pelaku UMKM Desa Di Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi.
Kemajuan dan perkembangan desa diukur dari berbagai aspek baik di aspek administratif ataupun
di aspek ekonomi. Pada aspek ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di suatu desa
sangat memberikan peran dalam kemajuan ekonomi desa tersebut. UMKM di kecamatan Sungai
Gelam yang bergerak sebagian besar di bidang makanan, minuman dan kerajinan tangan juga
mempunyai masalah yang sangat besar dalam hal pemasaran atau penjualan dan bahan baku
terutama pada saat pandemi Covid-19 ini. Hasil diskusi dari beberapa pelaku UMKM adalah mereka
mempunyai kendala yang menyebabkan penjualan mereka menurun. Beberapa kendala yang
dihadapi pelaku UMKM adalah penjualan produk dikarenakan keterbatasan dalam pendanaan,
kualitas dan kuantitas, birokrasi yang sulit seperti mendapatkan sertifikasi halal dan BPOM dan
koordinasi pihak UMKM, aparatur desa dan pihak lainnya.

Kata kunci: UMKM; Pembinaan; Sungai Gelam.

A. Pendahuluan
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang secara teknis
terpapar pada Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005 serta Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 37 tahun 2007 tentang otonomi daerah maupun otonomi desa mengamanatkan adanya
desentralisasi kekuasaan bagi pemerintahan desa. Dengan peraturan ini, otonomi desa adalah
kekuatan bagi pemerintah desa untuk mengatur dan mengambil kebijakan untuk desanya
sendiri sehingga memberikan kesempatan bagi terwujudnya desa yang maju berdasarkan
sumber daya manusia dan sumber daya alam yang mereka punya.
Kemajuan dan perkembangan desa diukur dari berbagai aspek baik di aspek
administratif ataupun di aspek ekonomi. Penataan administrasi desa yang berupa
dokumen/arsip mengenai penyelenggaraan Pemerintahan Desa disajikan pada Buku
Administrasi Desa. Oleh karena itu diperlukan statistik informasi (baik yang dibutuhkan
masyarakat maupun pemerintah daerah) yang mudah diakses. Pada aspek ekonomi, Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di suatu desa sangat memberikan peran dalam
kemajuan ekonomi desa tersebut. UMKM dapat menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga
perekonomian keluarga dapat terangkat sehingga berdampak pada kemajuan perekonomian
desa. Secara global, kontribusi UMKM memainkan peran penting dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja terutama jika usaha
mereka telah besar. Oleh karena itu, secara umum peranan UMKM menjadi sarana dalam
pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data Gambar 1 di bawah ini menunjukkan bahwa
kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat setiap tahunnya.

Gambar 1. Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia tahun 2010 – 20181

Seiring dengan keadaan Indonesia saat ini, perekonomian Indonesia sangat terguncang
dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Untuk pekerja yang dirumahkan dan kena PHK, lebih
dari 1,5 juta dengan 90 persen dari jumlah ini dirumahkan dan 10 persen terkena PHK
(Hanoatubun, 2020). Disisi lain, salah satu dampak yang terasa berat adalah pelaku UMKM.
Pandemi covid-19 ini sangat mempengaruhi omzet UMKM. Ada sebanyak 1.785 koperasi dan
163.713 pelaku usaha mikro kecil menengah yang melaporkan mengalami tekanan yang besar
akan adanya wabah ini baik yang bergerak di bidang makanan dan minuman maupun yang
bergerak di bidang industri kreatif dan pertanian (Thaha, 2020). Mereka melaporkan adanya
terjadi penurunan omzet penjualan, kekurangan modal dan terhambatnya distribusi serta
kesulitan mendapatkan bahan baku mentah.
Di sisi lain, hadirnya revolusi Industri 4.0 yang merupakan efek dari perkembangan
teknologi yang semakin maju, memaksa semua sektor termasuk sektor perkembangan desa dari
sisi ekonomi, harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital. Di balik itu,
penerapan industri 4.0 tidak seperti yang diharapkan karena masih banyak tantangan yang

1
Sumber : Kementerian koperasi, Usaha kecil dan menengah, 2010 - 2018
dihadapi di sektor tersebut, seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia di desa (aparatur
desa) dan pelaku UMKM yang ada didesa tersebut, cakupan jaringan internet yang masih
sangat terbatas, atau belum optimalnya permodalan. Jadi, perkembangan teknologi yang sudah
memasuki revolusi industri 4.0 ini akan memberikan tantangan tersendiri untuk kemajuan dari
pemerintahan dan ekonomi desa. Desa harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi
tersebut agar tidak tertinggal dalam semua bidang.
Salah satu metode yang dapat ditempuh untuk mempersiapkan desa memasuki revolusi
industri 4.0 adalah digitalisasi desa dengan konsep desa digital yang berbasiskan data dan
digitalisasi UMKM. Diharapkan dengan konsep ini, desa dapat menerapkan sistem pelayanan
pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang prima
yang berbasiskan data dengan memanfaatkan teknologi informasi. Konsep digitalisasi desa pun
telah menjadi fokus dari pemerintah di tahun 2021 yaitu dari pihak kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi2. Pemerintah Pusat mengalokasikan Dana
Desa pada tahun 2021 untuk ketahanan pangan, digitalisasi desa, dan pengembangan
perekonomian desa. Selain membantu masyarakat dalam hal pemasaran produk, pemerintah
meyakini konsep digitalisasi desa yang dilakukan secara maksimal dapat mengurangi
ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap produk impor di e-commerce3.
Kecamatan Sungai Gelam merupakan pemekaran Kecamatan Jambi Luar Kota dan
Kumpeh Ulu yang berada di kabupaten Muaro Jambi. Kecamatan ini mempunyai 15 desa yang
berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), terdapat 10 desa dengan status desa berkembang
dan ada 5 desa dengan status desa maju4. Dari observasi awal yang dilakukan, perangkat desa
mempunyai kendala oleh ketersediaan data saat menyusun RAB (Rencana Anggaran Belanja)
ataupun menyusun laporan pertanggungjawaban atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan di desa
Kebon IX. Masalah lainnya adalah pengelolaan Pasar Desa di Kecamatan Sungai Gelam. Hal
ini dikarenakan kurang nya informasi dan data dari lapangan tentang mekanisme dan sistem
pasar yang dapat diterima oleh pihak mana pun (Yarni, 2018).
Dari sektor ekonomi, UMKM di kecamatan Sungai Gelam yang bergerak sebagian
besar di bidang makanan, minuman dan kerajinan tangan juga mempunyai masalah yang sangat
besar dalam hal pemasaran atau penjualan dan bahan baku terutama pada saat pandemi Covid-
19 ini. Observasi awal dilakukan dengan mewawancarai pelaku UMKM di Desa Kebon IX.

2
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/tahun-2021-penggunaan-dana-desa-makin-luas-dan-
disalurkan-langsung-ke-desa/
3
https://www.kemendesa.go.id/berita/view/detil/3348/digitalisasi-desa-diyakini-mampu-tekan-impor-di-e-
commerce
4
https://idm.kemendesa.go.id/idm_data
Kami mewawancarai saudara Dodi Iskandar selaku pelaku UMKM produk makanan Nafiza
yang menyatakan bahwa omzet penjualan menurun hampir 75% saat pandemi ini. Fakta ini
menguatkan bahwa keadaan ini adalah salah satu bentuk contoh nyata di lapangan dari semua
UMKM yang ada di Kecamatan Sungai Gelam. Kondisi ini tidaklah mudah bagi pelaku
UMKM karena tidak hanya mempengaruhi perekonomian keluarga mereka, tetapi juga
berimbas pada keuangan karyawan mereka5.
Berdasarkan penjelasan di atas, pendampingan desa menuju digitalisasi UMKM
melalui aspek pengelolaan administrasi dan pendampingan UMKM sangat penting untuk
dilakukan guna mencapai perkembangan ekonomi desa yang tertata, maju, dan melek digital.
Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa, percepatan akses dengan
meningkatkan perekonomian desa melalui digitalisasi UMKM.

B. Metode Pengabdian
Tujuan kegiatan pengabdian pembinaan pelaku UMKM Desa Di Kecamatan Sungai
Gelam Muaro Jambi adalah untuk menggali potensi UMKM sehingga hasil penjualan UMKM
yang dapat membantu perekonomian keluarga dan meningkatkan tingkat ekonomi desa.
Pengabdian yang dilakukan di Bulan September ini sebagai observasi awal untuk pengabdian
selanjutnya di Kecamatan Sungai Gelam.
Tujuan lain yang akan dicapai yaitu adanya perluasan pasar bagi produk UMKM
khususnya makanan ringan sebagai ciri khas desa masing-masing. Metode pelaksanaan untuk
pencapaian tujuan ini dibagi dalam empat tahun pencapaian. Tahun pertama, penguatan
kelembagaan seperti tata kelola manajerial, kualitas dan kuantitas produk. Tahun kedua,
pengembangan produk yang orientasi penjualan ke daerah luar dan inovasi produk. Tahun
ketiga adalah pembukaan koperasi syariah guna menopang kegiatan UMKM. Tahun keempat,
adanya pendampingan penguatan kerja sama antar desa sehingga produk UMKM dapat maju
bersama (Tabel 1).
Tabel 1. Rencana Pencapaian Pengabdian dalam Empat Tahun
Tahun ke-
Rencana Pencapaian Tujuan
1 2 3 4
Pelatihan tata kelola manajerial, kualitas dan kuantitas produk X
Pengembangan produk dan inovasi produk X
Pendampingan pembukaan Koperasi syariah (BMT) X

5
Wawancara dilakukan melalui telepon pada 21 agustus 2020
Pendampingan penguatan kerja sama antar desa X

C. Pelaksanaan Pengabdian
Pengabdian pembinaan pelaku UMKM Desa Di Kecamatan Sungai Gelam
Muaro Jambi dilaksanakan satu hari pada tanggal 23 September 2020 dengan beberapa
sesi. Kegiatan ini juga mengundang pihak Perbankan Syariah yaitu Bank Sinarmas
Syariah. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem ekonomi syariah ke
masyarakat dan khususnya ke pelaku UMKM saat ini.
Pelaksanaan pengabdian pembinaan pelaku UMKM Desa Di Kecamatan Sungai
Gelam Muaro Jambi merupakan pengabdian pertama ke pelaku UMKM. Kegiatan
pengabdian awal ini untuk menjaring kendala-kendala yang dihadapi oleh pelaku
UMKM di Kecamatan Sungai Gelam.
Adapun peserta Kegiatan adalah :
1. Camat Sungai Gelam
2. Kepala Desa se Kecamatan Sungai Gelam
3. Perguruan Tinggi
4. Kabid Dinas PMD
5. KPW Provinsi Jambi
6. Bank Sinarmas Syariah
7. Pelaku UMKM
8. BUMDes

Adapun susunan acara kegiatan pengabdian sebagai berikut :


Rabu, 23 September 2020

WAKTU KEGIATAN TEMPAT


08.20 - 08.25 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
08.25 - 08.35 Laporan ketua panitia
08.35-08.40 Kata sambutan Pak Camat Kecamatan
Sungai Gelam Kantor Camat
08.40-08.50 Kata sambutan Kepala Desa (Mewakili Sungai Gelam,
salah satu Kades) Muaro Jambi
08.50-09.00 Kata sambutan Kabid Dinas PMD
Kabupaten Muaro Jambi
09.00-09.20 Kata sambutan KPW Provinsi Jambi
09.20-09.30 Kata Sambutan dan materi dari Perguruan
Tinggi UIN
09.30-10.30 Materi Sosialisasi oleh Bank Sinarmas
Syariah Cabang Jambi
09.00-09.20 Tanya jawab
10.30-11.45 Pendamping Desa - BUMDes – Perguruan Tinggi
– Bank Sinarmas Syariah
14.30-15.20 Pendamping Desa -BUMDes – Perguruan
Tinggi– Bank Sinarmas Syariah
15.30 Penutup

D. Hasil dan Pembahasan


Kegiatan pelaksanaan dibagi dalam beberapa sesi dalam satu hari pada hari
Rabu 23 September 2020. Beberapa hasil diskusi yang didapat adalah adanya kesulitan
dalam :
1. penjualan produk dikarenakan keterbatasan dalam pendanaan, kualitas dan
kuantitas.
2. Birokrasi yang sulit seperti mendapatkan sertifikasi halal dan BPOM.
3. Koordinasi pihak UMKM, aparatur desa dan pihak lainnya.

Dari beberapa kendala-kendala tersebut, maka disarankan melakukan kolaborasi


dengan pihak-pihak yang dapat mendukung kegiatan UMKM. Adapun pihak yang
dapat berkolaborasi adalah :
No. Stakeholders Keterlibatannya
1. Aparatur Desa Membantu dalam memberikan bantuan dana
melalui BUMDes dan memberikan motivasi
2. Dinas Koperasi dan UMKM Memberikan pendampingan dalam pengelolaan
UMKM agar dapat lebih berkembang sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan zaman
3. E-commerce : Shopee, Bekerja sama dalam membantu proses
Grabfood, dan Gofood pemasaran produk UMKM

E. Kesimpulan
Kegiatan pelatihan pembinaan pelaku UMKM Desa Di Kecamatan Sungai Gelam
Muaro Jambi untuk mengetahui masalah dan kendala yang terjadi di penjualan UMKM
di setiap Desa yang ada Kecamatan Sungai Gelam. Beberapa kendala yang dihadapi
pelaku UMKM adalah penjualan produk dikarenakan keterbatasan dalam pendanaan,
kualitas dan kuantitas, birokrasi yang sulit seperti mendapatkan sertifikasi halal dan
BPOM dan koordinasi pihak UMKM, aparatur desa dan pihak lainnya.

Daftar Pustaka
Hanoatubun, S. (2020). Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Perekonomian Indonesia.
Jurnal EduPsyCouns, 2(1), 146–153. https://doi.org/10.22216/jbe.v5i2.5313
Thaha, A. F. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Brand, 2(1),
147–153.
Yarni, M. (2018). Model Kebijakan Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Pasar Desa di
Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Sains Sosio Humaniora
Volume, 2(2), 105–112.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi saat kegiatan pengabdian
Lampiran 2. Materi Kegiatan
‫ﷲ اﻟﱠرْﺣٰﻣِن اﻟﱠرﺣﯾِم‬
ِ ‫ِﺑْﺳِم‬
KEMAJUAN UMKM MELALUI SINERGITAS
DESA, BUMDes, UNIVERSITAS,
PEMERINTAH, PIHAK LAINNYA

Dr. Titin Agustin Nengsih, S.Si, M.Si.


23 September 2020
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
DEFENISI
UMKM
Sungai Penuh
Kerinci Kota Jambi
Merangin 8%
1% 10% Batanghari
3%

JUMLAH
Sarolangun 4%
Muaro Jambi
4%
2%
Bungo Tanjab Barat
6%

UMKM DI
7%
Tebo
1%

PROVINSI
JAMBI Tanjab Timur
54%

138.470 Usaha Kecil Menengah di Provinsi Jambi dan menampung 188.947 tenaga kerja (31
Oktober 2019 )
JUMLAH
UMKM DI
INDONESIA
GAMBARAN
UMKM DI
INDONESIA
USAHA
MIKRO YANG
PALING
TERDAMPAK
COVID
MASALAH DAN KEBUTUHAN UMKM BUKAN HANYA MODAL

T
• Promosi / Pemasaran Lemah
A • Jaringan Usaha Lemah
N U • Kemampuan SDM Kurang (Motivasi : kemauan
T M belajar seumur hidup)
• Pemanfaatan Teknologi Rendah
A K • Tingginya biaya transaksi, contoh perijinan
N M • Bahan baku yang langka atau mahal
G • kontinuitas produk
A • Pembukuan
• Jaringan internet
N
SOLUSI
•Program dukungan
•Program sarana •PEMDA : Dinas
DESA PMD
SINERGITAS •Dinas Koperasi
dan UMKM
DESA •Pembiayaan
•Fasilitator
•Dinas
Perindustrian
BUMDES BUMDes PEMERINTAH
UNIVERSITAS
PEMERINTAH UMKM
DAN
PIHAK •Pendampingan
•Fasilitator
LAINNYA •Penguatan
kelembagaan UNIVERSITAS PERUSAHAAN
•Bank : pembiayaan
•Kemitraan
usaha, SDM dan •Mall : pemasaran
pemasaran
KONSEP DAN STRATEGI

D
E
S • Meningkatkan produktifitas Bersinergi dengan BUMDes
A •

Meminimalkan masa belajar
Pengaturan keuangan yang optimal
• Meningkatkan kesadaran akan teknologi
baru
https://glcworld.co.id/pelatihan-usaha-kecil-mengengah/
KONSEP DAN STRATEGI

B
U
M
D
E
S https://modusaceh.co/news/atasi-kemiskinan-melalui-bumdes-1/index.html
KONSEP DAN STRATEGI
Unit Simpan Pinjam
B
U
M
D
E
S https://daerah.sindonews.com/berita/963032/151/kelola-aset-hingga-rp11-miliar
KONSEP DAN STRATEGI
Unit Pasar Desa
B
U
M
D
E
S
KONSEP DAN STRATEGI
Unit Perdagangan
B
U
M
D
E
S
KONSEP DAN STRATEGI
Unit Peternakan
B
U
M
D
E
S
KONSEP DAN STRATEGI
Unit Pertanian
B
U
M
D
E
S
KONSEP DAN STRATEGI
Unit Jasa / Pelayanan
B
U
M
D
E
S
KONSEP DAN STRATEGI
Penyewaan
B
U
M
D
E
S
KONSEP DAN STRATEGI

U
I
N

STS http://workshopindo.blogspot.com/2016/09/materi-

Jambi
pelatihan-pemasaran-produk-ukm.html

https://diskominfo.pasuruankab.go.id/berita-771-tantangan-mea-dinas-kominfo-jatim-
gencarkan-pelatihan-umkm-go-online-.html
KONSEP DAN STRATEGI

U Sebelum

I
N

STS Sesudah

Jambi Pendampingan dalam Pemasaran dan Kemitraan


KONSEP DAN STRATEGI

U Sinergi BUMDes dan Koperasi


Syariah dilakukan melalui

I
kerjasama saling menguntungkan
untuk mewujudkan :
1. kemandirian ekonomi desa
N 2. meningkatkan
masyarakat desa.
pendapatan

BUMDes yang telah mandiri

STS dapat mendirikan Koperasi


simpan pinjam, koperasi jasa

Jambi https://www.halloriau.com/read-ekonomi-121283-2019-10-31-digencarkan-kota-pekanbaru-kini-
angkutan, koperasi pertanian,
miliki-13-koperasi-syariah.html
dan unit usaha lainnya
https://binaswadaya.org/id/2017/03/03/bumdes-sebagai-program-prioritas-kementerian-desa-pdtt/
KONSEP DAN STRATEGI
Pemerintah Perbankan Syariah Mall

PEMERIN
TAH

DAN E-Commerce
PIHAK
LAINNYA

https://www.fastpay.co.id/blog/8-aplikasi-belanja-online-paling-mudah-dan-murah-di-indonesia.html
Perguruan
Tinggi
(Fasilitator
dan Inisiator)

Pihak
PENUTUP lainnya
(Fasilitator)

Pemerintah Desa
dan BUMDes
(Regulator dan
Fasilitator)
PROYEKSI
Observasi
Sosialisasi Fasilitasi
Awal

PENUTUP
Pendampingan kerjasama

Desain desa dengan produk unggulan


PROYEKSI

• Pelatihan pembukuan • Pendampingan • Pelatihan pembukuan


Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3
laba, rugi dan pendirian Koperasi koperasi syariah
pemisahan modal Syariah • Pendampingan
• Pelatihan promosi • Pendampingan penguatan kerjasama
penjualan di berbagai eksplorasi desa antar desa
media sosial dan menuju desa berbasiskan UMKM
aplikasi penjualan Unggulan
• Pelatihan analisis data • Pendampingan
desa untuk pemetaan penataan desa yang
desa berbasis data
• Pendampingan • Ekspo di berbagai
pendaftaran UMKM kegiatan di tingkat
untuk sertifikasi halal regional
َ ْ
‫ب ٱﻟﻌَﺎﻟِﻣﯾَن‬ ‫ر‬ 5 ٰ
ِّ َ ِ ‫ٱ َ ْ ِ ﱠ‬
ُ ‫د‬ ‫ﻣ‬‫ﺣ‬‫ﻟ‬ْ
Terima Kasih

Ar-Ra’d ayat 11 :
Allah tidak akan merubah nasib
suatu kaum, kecuali dia sendiri
mau merubahnya (ikhtiar)

Anda mungkin juga menyukai