Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dito Ardian Suwito

Nim : 202010180311085

Kelas : 3B

Dampak UMKM di masa pandemi

terhadap pertubuhan ekonomi di Indonesia

UMKM sangat berpengaruh penting terhadap peningkatan kesejahteraan suatu Negara


khusunya Negara berkembang seperti Indoneesia. Keberdadaan UMKM sangat berpotensi untuk
meningkatkan kesempatan kerja ,peningkatan pendapatan, serta mengurangi angka pengangguran.
Kontribusi pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap PDB(Produk Domestik Bruto)
meningkat dari 57,84% menjadi 60,34% dalam lima tahun terkhir ini (www.kemenprin.go.id).

UMKM sangat berperan terhadap perekonomian Indonesia meliputi:

1. Sebagai sarana memeratakan tingkat perekonomian masyarakat kecil


UMKM berperan dalam pemerataan tingkat perekonomian masyarakat di berbagai
tempat.bahkan menjangkau daerah daerah plosok sehingga masyarakat tidak perlu ke kota
untuk memperoleh kehidupan yang layak
2. Sebagai sarana pemasukan devisa Negara
UMKM menyumbang devisa bagi Negara sebab pasarnya tidak hanya menjangkau nasional
melainkan hingga ke luar negeri

Di masa pendemi seperti sekarang ini , sangat berdampak pada kelangsungan usaha mikro,kecil,
dan menengah (UMKM). Berbeda dengan kasus krisis moneter pada tahun 1998 , dimana UMKM
menjadi penyelamat perekonomian Indonesia , yang pada saat itu mampu meningkat hingga 350 persen
. Namun pada saat pandemic seperti sekarang ini , justru UMKM sangat berdampak. Dampak dari
sulitnya berusaha mengakibatkan banyak tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan.

Masa pandemi ini juga merubah pola konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa ,dari offine
menuju online. Ini membuat pelaku UMKM kesulitan mencapai target yang diinginkan saat
perekonomian terganggu akibat Covid-19.

Hal tersebut membuat pelaku UMKM harus memutar otak agardapat menngikuti pola konsumsi
masyarakat di masa pandemic seperti sekarang ini. Pemasaran secara digital perlu dikembangkan oleh
para pelaku UMKM. Seperti memasarkan produk melalui media social
( Facebook,Instagram,whatsapp ,dan yang lainnya). Selain dengan memanfaatkan pemasaran secara
digital, inovasi dalam memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat
membantu memulihkan UMKM di masa pandemi. Karena di masa sekarang ini masyarakat cenderung
memilih pola konsumsi secara online, yang biasanya melalui aplikasi aplikasi , seperti whatsapp, gojek,
grab, dan yang lainnya.
Pemerintah juga telah berupaya untuk membantu meningkatkan sektor UMKM di masa Covid
19. Dengan menyediakan sejumlah stimulus melalui kebijakan restrukturasi pinjaman, tambahan
bantuan modal, keringanan pembayran tagihan listrik, dan dukungan pembiayaan lainnya, “ujar
Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam keynote speech-
nya pada webinar “Pemulihan Ekonomi untuk Sektor UMKM Nasional”, Rabu (28/4), yang
diselenggarakan oleh Alika Communication bersama School of Business and Management Institut
Teknologi Bandung (SBM ITB)

Dengan deminkian para pelaku UMKM tidak perlu kawatir dengan adanya pandemi Covid 19 ini,
mereka harus terus berinovasi serta melakukan pemasaran secara luas nbaik melalui platform digital
maupun offline. Adanya dukungan dan kerja sama serta kolaborasi dalam membangun UMKM dan
industri anak bangsa berbasis teknologi pad aero 4.0 perlu terus ditingkatkan .

UMKM juga sangat membantu masyarakat yang mengalami pemutusan kerja (PHK) karena pada
masa pandemic Covid 19 ini banya perusahaan yang gulung tikar. Dengan mengembangkan UMKM
memiliki potensi yang cukup baik, karena sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam
penyerapan tenaga kerja dan sumbangan terhadap PDB sekitar 30%. Upaya untuk memajukan Dan
mengembangkan sektor UMKM akan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi dan tentu saja akan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat di dalamnya sehingga dapat
mengurangiangka pengangguran di Indonesia. Dan pada akhirya juga dapat menjadi alat sebagai
pengentasan kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai